Meet By Chance - Bab 20 Murid Colten Liang

Seminggu yang lalu, dia telah diberitakan meninggal, kemarin, dia juga sangat bersyukur karena dapat menghidupi dirinya dan Ahay dengan menjual makanan, tadi dia akan dikeluarkan karena berjualan di rumah sakit, saat ini, dia berdiri depan mimpinya lima tahun lalu, dia tercengang, sulit untuk mempercayainya.

“Ya Tuhan, bos Rylee berubah dari bibi penjual makanan menjadi murid Colten Liang?” Ada semburan seruan di sekitarnya.

"Apa kamu tidak mendengar? Bos Rylee adalah murid Colten Liang lima tahun lalu."

"Dia muncul di rumah sakit kami, dia adalah bakat luar biasa di rumah sakit kami! Cepat, tidak peduli berapa biayanya, cari lagi profil dokumennya.” Seorang pria paruh baya dengan perut buncit berkata dengan penuh keterkejutan di matanya, “Dengan begini, Royale kita pernah memperkerjakan murid lama Colten Liang sebagai dokter khusus! "

“Ayah!!” Bella Lin menginjak dengan amarah!

Rylee Su bahkan tidak bisa mendengar suara berisik di sekitarnya, hanya mendengar suara Colten Liang, "Apakah kamu ingin menjadi muridku lagi?"

Rylee Su mengangguk seperti orang yang tenggelam.

“Tapi aku Colten Liang, menerima murid, bakat adalah satu aspek, aspek lain yang lebih penting, semangat obsesi terhadap obat seumur hidup.” Colten Liang menatap Rylee Su dengan lekat, lalu memandang Rylee Su dari atas ke bawah, dari atas ke bawah dia tidak berhubungan dengan obat, "Lima tahun lalu, kamu menolak tawaranku, karena alasan apa, sebaiknya alasan ini sangat penting, barulah aku memaafkanmu karena telah mengkhianati dunia obat."

Alasan apa? Ekspresi Daniel Zhan berhenti, dan otot yang menegang secara tiba-tiba membuat Stella Bo, yang sedang memegangi lengannya, memberi isyarat kecil.

Secara keseluruhan, di depan Stella Bo, Rylee Su memberi tahu Colten Liang bahwa alasannya karena dia telah menjadi Nyonya dari Tuan muda Zhan selama lima tahun.

Sedangkan Rylee Su yang berkata alasan sebenarnya juga masih belum yakin apakah akan disukai Liang Lao lagi, jika Rylee Su menolak untuk menjawab, konsekuensinya bahkan lebih jelas dengan sendirinya.

“Sebaiknya kamu tidak berbohonh padaku, ini lebih tidak bisa dimaafkan daripada mengkhianati dunia obat. ”Suara Colten Liang terdengar lagi, matanya yang benar-benar tenang lebih tajam dari pisau bedah, seolah-olah dia bisa memutuskan jiwa di tubuh Rylee Su.

Mata kuning Rylee Su bergetar dengan cepat, karena pertanyaan Liang, semua orang menunggu jawaban Rylee Su dengan telinga tegak.

Sebenarnya apa alasan seseorang yang membawa seorang anak menjual makanan sampai sebegitu putus asanya, tapi lima tahun yang lalu malah menolak undangan Colten Liang untuk membimbingnya secara pribadi?

Semakin lama Rylee Su diam, semakin sunyi ruangan itu.

“Profesor Liang, mengenai alasan aku tidak menerima tawaranmu lima tahun yang lalu.” Akhirnya, Rylee Su berkata dengan suara gemetar, “Aku ….”