Istri Yang Sombong - Bab 343 Lembut Dimulut 2

Dan Nyonya besar Mu.

Mereka memiliki seorang putra seperti itu dalam keluarga mereka, bagaimana mungkin mereka tidak menyayanginya.

“Terima kasih nenek, dan nyonya Mu yang tidak menyalahkanku yang sudah menyusahkan Shaotian！”kata Xia Zixi.

“Apa yang kamu katakan, kalau mau menyalahkan, salahkan orang itu, dia sangat jahat, orang seperti ini harus diberi hukuman baru bisa!”nenek mengatakannya dengan penuh kebencian.

Berbicara tentang ini, Xia Zixi tiba-tiba teringat satu kalimat, kalimat yang terakhir kali He Luyuan katakan padanya, kalau mau cari, cari Ling Xiaoyun sana, jangan mencarinya......

Kalau begitu, masalah ini, benar ada hubungannya dengan Ling Xiaoyun?

Saat ini, nenek menoleh memandang Mu Shaotian, “Tidak peduli bagaimanapun, harus temukan orang itu!” kata nenek.

Mu Shaotian menganggukkan kepala, “Aku tahu nek!”

Sebelumnya tidak berhasil menangkap He Luyuan, menyebabkan terjadi hal seperti ini, dari pelajaran sebelumnya, bagaimana mungkin dia melepaskannya!

Terlebih, dia hampir saja membunuh mereka berdua, Mu Shaotian pasti tidak akan melepaskannya!

“Bagus kalau begitu!” kata nenek.

Tepat saat ini, pintu terdorong terbuka.

Tiga tuan muda masuk.

Kuang Tianyou, Xiao En, dan Mo Shaochen.

“Bagaimana? Shaotian sudah sadar?”

“Sudah sadar, untung ada kalian bertiga, kalau tidak, tidak tahu sekarang jadinya seperti apa!” kata nenek.

Melihat ketiga anak muda ini, nenek tahu, mereka bertiga, bagai pembawa hoki untuk Mu Shaotian.

Tidak peduli sebagai teman, atau apa, hubungan ini sudah sangat kental.

“Nenek, sudah seharusnya kami melakukan ini!”kata Xiao En.

Kuang Tianyou berjalan kesana, memandang Mu Shaotian, dan berkata, “Kalau kami tidak temukan, mungkin kalian berdua sudah mati!”

“Kalian kenapa bisa begitu terlambat!” kata Mu Shaotian

“Tuan muda, kami menerima signalmu, dalam sepuluh menit sudah tiba!”

“Telat sepuluh menit lagi, kalian harus pergi ke surga mencariku!”

“Kamu juga tahu, kalian jatuh begitu lama, baru mengirimi kami pesan, jujur pada kami, apa yang kalian lakukan!?” tanya Kuang Tianyou memandangnya.

Begitu kata ini diucapkan, seluruh kamar menjadi hening.

Wajah Xia Zixi merah panas.

Kuang Tianyou bertanya begitu, mau buat onar?

Tidak ada apa-apa, dikatakan olehnya seolah ada terjadi sesuatu!

Nenek tertegun, melihat Kuang Tianyou, seolah tahu cerita sebenarnya.

Lalu, nenek segera berlari ke hadapan Kuang Tianyou, “Tianyou, beritahu nenek, dia berapa lama baru kirimkan signal!?”

Kuang Tianyou pura-pura seolah sedang berpikir, lalu berkata, “Lebih kurang setengah jam!”

“Setengah jam……” nenek seolah sedang menghitung sesuatu.

Mu Shaochen dan Xiao En yang berdiri disamping keduanya tersenyum.

Sudah tidak tahu bagaimana lagi menggambarkan Xia Zixi!

Apalagi ekspresi Mu Shaotian yang lebih buruk, baru saja mau berbicara, Xia Zixi sudah duluan berkata, “Dia dibawah tidak sadarkan diri selama sepuluh menit!”

“Terus sisa waktu dua puluh menitnya?” tanya nenek mendekat.

Xia Zixi，“……

Kalau tahu, dia akan mengatakan Mu Shaotian tidak sadarkan diri selama dua puluh menit!

Tapi setelah dipikir-pikir, “Nenek, luka dia begitu parah, masih bisa apa? Kita hanya bisa menunggu pertolongan disana!”

“Iyakah?”

“Iya”

“Hmm……”

“Nenek!!!” nenek baru saja mau mengatakan sesuatu, Mu Shaotian memotong pembicaraannya.

“Iya iya iya, tidak ku tanyakan lagi!” kata nenek.

Saat ini, Mu Shaotian memandang Kuang Tianyou, “Kenapa? Kalian bertiga terlalu santai? Tidak usah bekerja lagi?”