Hei Gadis jangan Lari - Bab 128 Membangkitkan nafsu.

“Ei, kamu, apa yang kamu lakukan?!” Fifi melihat Nikita langsung berjalan masuk ke dalam kamar, tidak bisa menahan untuk berteriak, tetapi tidak disangka malah ditarik oleh Monica.

“Sudahlah adik, biarkan dia pergi, kamu tidak bisa menghentikannya.”

“Kak?”

“Sekarang, Jacky pasti sudah menganggap Saimon seperti duri dimatanya, nantinya jika Jacky memiliki gerak-gerik masih perlu bergantung pada Nikita untuk memberitahukan kepada kita, jika tidak membiarkan dia merasakan sesuatu yang manis, bagaimana mungkin dia bersedia melindungi Saimon.” Kata Monica dengan tak berdaya.

“Tetapi kak, dia……”

Fifi masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi melihat Nikita sudah masuk ke dalam ruangan, hanya bisa menghentakkan kaki dengan marah.

Tadi percakapan antara Nikita dengan kedua bibinya, Saimon tentu saja telah mendengar semuanya, pada saat ini melihat Nikita masuk ke dalam kamar, secara alami mengetahui tujuannya, teringat ketika dirinya memakan kelamin keledai, sudah membuatnya setengah mati, dan bukan hanya berhubungan sekali saja, lalu dia datang lagi pada saat ini, didalam hati terhadap kemampuan bertahannya meningkat sebuah level lagi, sialan, wanita ini pasti lebih kuat daripada Sumi yang berbokong besar, sungguh sialan!

“Mari, Saimon, biarkan Bibi melihat apakah barang di dalam celanamu masih membengkak? Apakah masih sama besarnya dengan ketika memakan kelamin keledai?” Nikita tertawa hihihi sambil berjalan menghampiri Saimon.

Saimon berkata dalam hati, jika masih sebesar saat memakan kelamin keledai, bukankah sangat membuatmu gembira.

“Tidak, Saimon tidak mau memperlihatkannya, kamu adalah orang jahat.”

“Wah, dasar kamu, Bibi mengapa menjadi orang jahat, apakah kamu sudah lupa ketika kemarin kamu membengkak sampai berteriak, dan Bibi yang masih menekan sarang untuk meredakan panasmu.” Nikita membujuknya.

“Hhu, kamu jangan mengira Saimon bodoh, Saimon melihat kamu yang memberikan kelamin keledai kepada Bibi.” Saimon berkata dengan kepala dimiringkan.

“Wah, menganggapmu bodoh, tidak disangka kamu masih mengetahui sedikit hal.” Nikita mendengar perkataan Saimon, hatinya senang, kemudian berkata, “Dasar kamu, si bodoh ini, tidak tahu itu adalah barang berharga, berapa banyak pria yang menginginkannya tetapi tidak bisa memakannya, itu adalah barang bagus.”

“Kamu membohongi Saimon, Saimon merasa tidak nyaman setelah memakannya, seperti terbakar api, sakit.” Saimon berkata dalam hati, hari ini tidak boleh membiarkan wanita ini mendapatkannya dengan mudah, harus membangkitkan nafsunya, tidak boleh membiarkannya merasa dapat langsung memakannya jika menginginkannya.

“Dasar bodoh, kalau begitu kamu katakan kepada Bibi, ketika memakan kelamin keledai dan kamu berhubungan dengan Bibi, apakah kamu nyaman?” Nikita berbicara, dan sudah mengulurkan tangan masuk ke dalam celana Saimon dengan hati-hati, merasakan ukuran didalamnya, hatinya terkejut, apakah efek kelamin keledai ini belum hilang? Ukuran yang lunak ini sudah hampir mencapai ukuran membesar Jacky.

“Huh, kamu jangan menyentuh Saimon, Saimon tidak akan memberikanmu menekan sarang lagi, Bibi mengatakan itu tidak bagus untuk kesehatan Saimon.” Saimon mundur ke belakang, mengeluarkan tangan Nikita dari dalam celana, berkata dalam hati, tangan wanita ini sungguh terampil, sebentar saja sudah membuatnya memiliki rasa.

“Jangan dengarkan omong kosong Bibimu, sekarang adalah masa pertumbuhanmu, semakin banyak kamu menggunakan barang ini, nantinya akan tumbuh semakin besar, Bibi demi kebaikanmu.”

Saimon mendengar perkataan Nikita, hatinya terkejut, wanita ini sungguh mengatakan hal yang tidak malu seperti ini, dia suntik dengan dirinya masih demi kebaikan dirinya sendiri, tetapi Saimon juga mengetahui, barang Pria ini ketika masa pertumbuhan semakin menggunakannya akan semakin tumbuh besar, setelah 23 sampai 24 tahun, saat masa pertumbuhan sudah lewat menggunakannya juga tidak akan membesar lagi.

“Kamu, kamu membohongi Saimon, Bibi mengatakan Saimon sudah cukup besar, tidak boleh membesar lagi, jika lebih besar lagi Saimon akan menjadi monster.” Kata Saimon.

Mendengar perkataan Saimon, Nikita berkata dalam hati, masih perlu menunggu nanti, sekarang kamu sudah menjadi monster, tetapi didalam hati sedikit tidak senang dengan kakak beradik itu, sialan, masih ada wanita yang tidak menyukai barang pria yang besar? Nanti aku akan membicarakannya dengan Monica.

Nikita melihat Saimon masih belum masuk ke perangkap setelah lama di bujuk, dalam hatinya sedikit tidak sabar, menjepit sepasang kakinya, merasakan area segitiga sudah hampir basah, dalam hati juga sangat tertekan, selama berjumpa dengan barang besar Saimon yang sangat disukai oleh orang-orang ini, dia tidak bisa menahan diri untuk mengalir keluar.

“Saimon, kamu jangan dengarkan omong kosong Bibimu, dia melihat itumu begitu besar, didalam hati sebenarnya sangat menyukainya.” Nikita berkata dan sudah mendekati Saimon, sementara selagi Saimon “berpikir”, tangannya sudah berhasil melepaskan celana Saimon.

“Wah, Saimon kamu telah menjadi harta karun, ini, efek kelamin keledai telah berlalu, dan kamu masih belum menurun, sungguh sangat membuat Bibi menyukainya.”

Nikita membuka celana Saimon, matanya langsung tertegun, pria mana yang sewaktu lunak masih bisa sebesar itu, bukankah ini menginginkan nyawa wanita.

“Saimon, cepat, cepat biarkan Bibi menggunakan barang ini, biarkan Bibi mecicipinya.” Nikita melepas celananya dengan bersemangat.

Meskipun Saimon tidak ingin membuat Nikita nyaman, tetapi ketika Nikita melepas celananya, melihat area segitiga Nikita yang gemuk itu, meledan ludahnya, sialan, meskipun bokong Nikita tidak lebih besar daripada Sumi, tetapi area segitiga malah cukup gemuk, merasa nyaman saat berhubungan dengan daging-daging ini, pantas saja begitu awet.

“Ada apa Saimon, melihat tempat Bibi ini hingga tertegun, bukan?” Nikita melihat mata Saimon memandangi bagian bawah dirinya, dalam hatinya bangga, meskipun dirinya lebih tua daripada Saimon, tetapi tempat ini sangatlah indah, terutama setelah berhubungan dengan Saimon, tidak tahu apakah ditularkan oleh barang Saimon, bagian tubuh lainnya tidak menjadi gemuk, hanya tempat ini satu-satunya yang terlihat sedikit gemuk dari sebelumnya.

Nikita berbicara, lalu melompat ke tempat tidur, membuka kedua kakinya, membiarkan Saimon melihat lebih jelas lagi, “Ayo Saimon, ingin melihat maka lihatlah dengan baik.”

Nikita berbicara, lalu satu tangan menarik tangan Saimon untuk memainkan bagian bawah dirinya, membiarkan Saimon panas, sialan, juga tidak tahu apakah mengetahui rasa Nikita enak, atau benar-benar menyukai tempat Nikita ini, melihat lebih jelas, hatinya semakin menggelitik.

“Saimon, jangan melihatnya saja, sentuhlah, ciumlah. Wah, dasar kamu, masih mengatakan tidak menginginkan Bibi, kamu lihatlah barang bawahmu sudah membengkak lagi, sungguh seperti keledai, sungguh membuat orang menyukainya.”

Nikita melihat Saimon menatapi dirinya dengan “terbodoh”, hatinya menggelitik, “Jangan melihatnya lagi, apakah tidak melihat Bibi sudah mengalir keluar, ayo kemarilah.”

Nikita berbicara, lalu menarik tangan Saimon dan meletakkannya di area segitiga dirinya.

“Ah……………”

Begitu tangan Saimon diletakkan, Nikita langsung merasakan arus listrik mengalir ditubuhnya, lalu berkata, “Sungguh aneh, ketika Jacky menyentuhku tidak merasakan apa-apa, mengapa Saimon menyentuhku langsung membuat seluruh tubuhku merasa nyaman?”

Mendengar perkataan Nikita, Saimon berkata dalam hati, sialan, bukankah itu karena kamu ingin aku berhubungan denganku, tampaknya, aku tidak bisa menyingkirkan wanita ini lagi.

Tetapi, mengulurkan tangan dan menyentuh tempat gemuk Nikita itu, sungguh sangat nyaman, rasanya lumayan, Saimon hanya merasa bagian bawah membengkak dan merasakan sakit, berkata dalam hati, apakah barang ini mengenali tempat Nikita?

“Saimon, jangan lamban lagi, segera biarkan Bibi menekan sarangmu, biarkan Bibi merasakan kenyamanan. Sialan, tidak disangka barangmu ini sudah menjadi keledai besar.”

Nikita berbicara, tubuhnya digerakkan, lalu menarik Saimon naik ke kasur, Saimon juga tahu bahwa tidak ada gunanya menggantunginya, lagipula, cepat atau lambat juga akan berhubungan dengannya, juga tidak bertele-tele lagi, tersenyum bodoh hihihi, berlutut dihadapan Nikita.

Mata Nikita terbengong, membangkitkan kepala sedikit dan menundukkannya, melihat Saimon berada ditubuhnya, dia menyukai penampilan barang besar Saimon yang menghimpit ke tubuhnya, rasa itu sangatlah menyenangkan.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu