CEO Daddy - Bab 47 Aku Mengizinkanmu Unutk Menodaiku

cuma makan bersama Edbert, juga tidak menemukan hal-hal yang baik.

dia merasa sedikit depresi, bahkan makan gratis pun ia tak ingin makan.

Edbert. "jadilah penurut, jangan bandel, walaupun kamu sibuk bekerja, kamu jangan tidak makan."

dia bukannya sibuk bekerja, dia hanya tidak ingin pergi, dia tidak ingin membohongi dirinya sendiri.

Edbert. "kalau kamu tidak makan, temani aku makan bisa tidak?"

tidak.

Pak Edbert, anda sangat tampan, tapi hatinya begitu menyebalkan, membiarkan dia disini melihat orang makan.

benar-benar menyebalkan, orang benar-benar tidak boleh menilai orang lain hanya dari penampilannya saja, pria ini benar-benar pria yang jahat!

"Yenny, kamu sudah lama tidak menemaniku. hari ini kamu temani aku saja."

brengsek, dia bicara seakan Yenny pernah menemaninya saja.

Yenny berpikir bahwa perilaku Edbert hari ini sangat keterlaluan, mungkinkah ini sebuah kospirasi?

"saya......" dia mengerutkan bibirnya. baru saja ingin menolak, tiba-tiba ia merasa suhu disana turun beberapa derajat. begitu ia menoleh, ia melihat langsung bertemu pandang dengan Jimson, membuatnya terkejut.

Yenny yang kaget karena keberadaan Jimson, sembarangan naik ke mobil Edbert dengan begitu saja.

walaupun ada yang menraktirmu makan. tapi dia juga tidak boleh bahagia begitu saja kah?

tapi bagusnya, ketika makan, Edbert akhirnya bertingkah seperti biasanya.

tidak lagi berkata-kata romantis dan perlakuan-perlakuannya yang membuatnya merinding.

di perjalanan, Yenny juga penasaran, apakah Edbert mengubah strateginya?

makanan ini tidak memuaskan, pencernaannya terganggu.

sampai di kantor, Aline Li menunjuk-nunjuk ke arah ruangan Jimson, tandanya Jimson sedang mencarinya.

dia teringat tatapan Jimson Ye yang mendung, tiba-tiba dalam hatinya merasa salah tingkah, dia merasa gelisah.

tapi dia segera menepis perasaan itu, dia merasa kurang lebih tidak.berbuat kesalahan apapun.

dia mendorong pintu ruangan kantor, dan melangkah maju dua langkah.

di dalam ruangan kantor yang rapi, dia tidak melihat sosok Jimson, dia melangkah dua langkah lagi, juga tidak menemukannya.

jangan-jangan Aline Li mempermainkannya?

terdengar suara yang keras, pintu ruangan kantor terbuka.

Yenny berbalik badan melihat sosok Jimson yang berdiri di belakang pintu, Yenny memegang dadanya yang melompat kencang karena kaget, matanya tak berpaling dari wajah Jimson yang mempesona, tampan secara alami, tampan bagai akan membutakan matanya.

dada Yenny berdebar dan meloncat-loncat seperti rusa kecil yang lincah, melompat kesana-kemari, tapi ini jelas bukan karena perihal ketampanan Jimson.

tapi karena...... dia terkejut.

"pak Jimson, ada apa bapak memanggil saya?" Yenny menepuk-nepuk dadanya sendiri, Yenny khawatir melihat wajah Jimson yang sepertinya sedang marah besar.

Jimson tidak menjawab, dia malah berjalan selangkah demi selangkah mendekati Yenny.

Yenny menelan ludah, dia merasa Jimson seperti akan membunuh orang.

Yenny dengan sembunyi-sembuyi mundur satu langkah ke belakang.

dia yakin sekali tidak berbuat kesalahan apapun, tapi hatinya tidak bisa tidak gelisah.

Jimson maju selangkah, Yenny Tang mundur selangkah.

langkah Yenny tidak selebar langkah Jimson, langkahnya juga tidak secepat Jimson.

tidak sampai dua menit, jarak mereka berdua semakin dekat.

melihat bahwa Jimson telah berada di dekatnya, dia semakin takut, berbalik badan lalu berlari.

Jimson Ye melihat ekspresi Yenny yang melihatnya seperti orang jahat, raut mukanya berubah menjadi kelam.

langkah kakinya yang panjang, berhasil menyusulnya.

Yenny yang berada di dekat sofa, tak berhenti berlari kesana kemari.

"kenapa kamu berlari?" Jimson dengan ekspresi kesal bertanya padanya.

Yenny berdiri di ujung lain sofa, bibirnya merah, napasnya tersengal, ia berkata: "kamu mengejarku, bagaimana aku tidak berlari?"

"kalau kamu tidak berlari mana mungkin aku mengejarmu?"

"kalau kamu tidak mengejarku, aku tidak akan berlari."

"kalau kamu berdiri diam disitu, aku tidak akan mengejarmu."

"oke, baiklah."

lagipula dia tidak bersalah, jika berlari, terlihat memalukan sekali.

dengan langkah yang besar, Jimson berjalan menuju Yenny.

jantung Yenny berdebar lagi.

sialan, bukan kesalahannya, itu memang karena Jimson terlihat sekali seperti ingin membunuh orang, ia tak bisa menahan dirinya sendiri.

"mengapa kamu berlari?"

"kamu jangan mendekat lagi, kalau ada keperluan, bilang saja dari sana."

Jimson melotot pada Yenny, perasaan Yenny seperti ada makhluk buas yabg sedang melotot ke arahnya, Yenny ketakutan.

tetapi walaupun makhluk buas, Jimson adalah makhluk buas yang tampan.

"oke kalau begitu, kamu berdiri saja disana." Jimson membasahi bibirnya yg tertutup rapat, membereskannya.

Yenny terang-terangan menghembuskan napas lega.

belum selesai Yenny menghembuskan napas, Jimson dengan cepat bergerak ke arahnya.

Yenny yang menyadari akan hal itu langsung berlari ke pintu.

pada akhirnya, Jimson dengan cepat menubruk Yenny jatuh ke lantai, badan Jimson yang besar dan kekar hampir membebani dan menimpa badan Yenny.

mata Yenny berkaca-kaca, terlihat polos dan menyedihkan.

Yenny segera mengetahui, Jimson yang selalu todak dapat ditebak dan tidak masuk akal ini, mengapa pandai sekali berbicara.

sekarang ia mengetahui kebenarannya, air matanya menetes.

"kenapa, kamu takut padaku?"

tubuh Jimson berada di atas tubuh yenny, tangan Jimson menahan dagu Yenny.

Jimson mendekatkan kepalanya ke arah Yenny, ujung hidung mereka semakin dekat, dia bertanya dengan nada jahat: "kenapa? kamu takut padaku?"

kamu adalah orang yang hebat, siapa yang tidak takut?

penampilan Jimson yang sedang marah seperti ini, apakah dia tidak akan dibunuh jika berkata seperti itu?

di kehidupan sosial.yang sekarang ini, Jimson sangatlah kaya, dan juga sangat tampan.

pasti dia tidak akan masuk penjara, jika melihat sosial dari tampilan saja, para netizen pasti akan memaafkan seorang penjahat yang sangat tampan dan masih muda ini.

kalau begitu ia akan mati dengan sia-sia.

jatuh, IQ terlalu tinggi juga tidak baik, sangat menyakitkan hati.

"ti... tidak takut."

tidak takut malah terlihat aneh, dia ketakutan setengah mati.

"lalu mengapa kamu menghindariku?"

Jimson, kamu sangat menyebalkan dan menyeramkan, mana ada orang yang tidak menghindarimu?

"aku tidak menghindarimu."

"lalu kenapa kamu berlari?"

"karena Anda sangat tampan, sangat menawan, saya tidak berani terlalu dekat dengan Anda, karena Anda bagai matahari hangat di musim dingin, bagai angin sejuk di musim panas, Anda seperti cahaya dalam kegelapan malam, cahaya yang dapat menunjukkan jalan, Anda.dapat membuat orang tertarik sepanjang waktu, saya takut suatu hari saya bisa jatuh hati pada Anda, anda bagai cahaya bulan yang bersih, saya takut dapat menodai anda, jadi saya mengingatkan diri saya sendiri untuk tidak memiliki pikiran tentang Anda, tapi anda terlalu sempurna, saya takut tidak dapat menahan diri saya sendiri, jadi saya memaksa diri sendiri untuk menjauh dari anda."

Dengan ini, juga merupakan sebuah upacara untuk kematiannya.

Baiklah, sebenarnya acaranya sudah hancur, menjadi berkeping-keping, juga tidak bisa dikumpulkan dan diperbaiki kembali.

8 episode serial TV tidak sia-sia ia tonton, dialog ini benar-benar sangat mulus.

Walaupun ia tahu apa yang dikatakan Yenny adalah gumaman omong kosong belaka, tapi jelas sekali itu telah mengambil hati Jimson.

Jimson merilekskan bibirnya, akhirnya dia merasa sedikit santai dan lega.

”aku mengizinkanmu untuk menodaiku.” Jimson mencium bibir Yenny, dia berkata dengan dingin

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu