Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby? - Bab 230 Jangan Biarkan Aku Melihatnya Lagi
Lucy Lu memiliki ketakutan yang mendalam tentang kata-kata 'penahanan'.Ketika ayah Lu mengalami kesulitan untuk sementara waktu, dia seumur hidupnya tidak bisa melupakannya.
Dean Shao melihat ekspresinya, dan hatinya terasa sangat menyakitkan. Dia mengulurkan tangannya dan meletakkan seluruh tubuhnya di lengannya. Dia menepuk belakang punggungnya dan berkata dengan lembut, "Jangan takut, ada aku."
Kedua orang itu berkemas dan dengan cepat bergegas ke kantor polisi, di mana Glen Lin sudah menunggu.
Melihat Dean Shao, ia segera menjelaskan: "CEO Shao, tahanan itu bukan keluarga Nona Lu, ia adalah seorang pemuda," dan kemudian menoleh kepada Lucy Lu, "Nona Lu seharusnya tahu."
Mengapa jika bukan keluarga Lu polisi memanggilnya?
Dean Shao diam dan membantu Lucy Lu berjalan dan bertanya: "Apa yang terjadi?"
"Ini perkelahian, bukan masalah besar, tapi ini sedikit mengejutkan."
Pria itu mengangkat alis.
Glen Lin segera menjawab: "Grey Gu, sepupu dari Fredy Gu."
Lucy Lu benar-benar terkejut ketika melihat Theo Mu. Bagaimana pun juga dia tidak bisa menebaknya mengapa bisa dia.
Wajah Theo Mu menggantung, dan itu sudah di tengah malam, matanya merah dan memandang Lucy Lu seperti anak anjing yang malang, matanya mengelak dan dia tidak bisa melihat lurus.
Bicara dengan polisi beberapa kata dan mengetahui penyebab insiden itu.
Theo Mu pulang bekerja dengan beberapa rekannya untuk pergi ke bar, Fredy Gu ada di sana, bertemu dengan gadis kecil yang mengikuti Theo Mu, gadis yang cantik, Fredy Gu dulunya seorang playboy, ia pun menggodanya, dan mengalami penolakan menjadi lebih buruk. Theo Mu tidak tahan melihatnya dan bertarung dengannya.
"Kamu benar-benar berani. Satu-satunya solusi untuk masalah ini apakah hanya berantem?" Lucy Lu tidak tahan untuk menyalahkannya.
Theo Mu itu mendongak dan ingin membantah. Dia mendapati penglihatan dingin Dean Shao dan segera menundukkan kepalanya, "Maafkan aku."
Lucy Lu tidak tega untuk terus mengatakan sesuatu, mungkin karena anak ini dia tidak memiliki orang tua, dia mau tidak mau melaporkan nomornya, ia melihat Dean Shao.
Pria itu tidak terlihat sangat bahagia. Dia bangun di tengah malam untuk anak ini... tapi dia akhirnya mengangguk, kalau tidak, Lucy Lu bersedia.
Fredy Gu memiliki kesalahan terlebih dahulu, ada Dean Shao yang mengatur, bahkan jika dia punya latar belakang juga tidak berani untuk ditampilkan. Jika Grey Gu ada di sini, mungkin dia akan memberinya dua pukulan ketika dia naik, dan dia juga akan memukulinya dan memakinya.
Setengah jam kemudian, Theo Mu keluar dari kantor polisi dan dari belakang mengikuti mereka berdua, seperti terong hitam, tidak ada kekuatan, kekalahan.
“Naiklah ke mobil, kami akan mengantarmu pulang.” Lucy Lu membalikkan pinggangnya dan berbicara dengannya.
Theo Mu itu memandang mobil mewah itu, mengepalkan tangannya dan suaranya kencang dan dingin: "Tidak, aku akan naik taksi."
Lucy Lu mengerutkan kening, berpikir bahwa ia mungkin berada dalam suasana hati yang buruk, dan berkata dengan sabar: "Di mana kamu akan mendapatkan taksi di subuh-subuh seperti ini, patuhlah, naik mobil, besok pagi masih harus pergi bekerja."
Masih berdiri diam, mobil di depannya menyeringai padanya, dan bergegas ke mobil.
Kesabaran Dean Shao terbatas. Awalnya, Lucy Lu setengah tiga malam datang ke sini demi pria ini telah membuatnya tidak nyaman, dan ia masih tidak tahu bagaimana menjadi baik.
Ia menyuruh Glen Lin: "Kamu antarkan dia kembali. Jika dia menolak lagi, Kamu tidak perlu melakukannya."
Setelah berbicara, ia memakaikan lekat-lekat mantel untuk Lucy Lu dan menjaganya untuk naik mobil.
Lucy Lu menghela nafas dan menyerahkannya kepada Glen Lin, dia juga merasa lega, sebelum pergi dia pun mengingatkan Theo Mu untuk memberikan obat luka.
Theo Mu menatap mobil mewah itu, pandangannya kuat. Pada saat yang sama, lapisan kabut muncul. Semua ini seharusnya tidak terjadi padanya ... Glen Lin meliriknya dan tidak goyah berkata di depan mobil: "Dalam tiga menit naiklah ke mobil, Kalau tidak, aku akan pergi. "
Pandangan Theo Mu gelap dan terhuyung-huyung, berkedip, dan melangkahkan kakinya menuju mobil.
Menengadah di kursi belakang, melihat sekeliling mobil, mengejek segala yang ada di depannya.
“Ini mobil yang digunakan CEO Shao Biasanya?” Sudut mulutnya sedikit miring, dan matanya dingin.
Glen Lin menatapnya dari kaca spion dan menjawab di tengah jalan, "Tidak, ini untuk aku pribadi."
Hanya seorang sekretaris menggunakan mobil yang sebegini bagus, dia benar-benar memiliki hak untuk memiliki uang, memikirkan hal ini dan tidak bisa menahan cibiran, wajah Lucy Lu melintas di depan matanya.
Dia masih memilikinya.
......
Lucy Lu duduk di samping pengemudi dan tidak tahan untuk menguap. Dia melihat lampu neon di luar jendela dan berteriak: "Theo Mu anak yang malang. Tanpa orang tua, tidak ada yang bertanggung jawab atas dia."
Dean Shao bertahan selama satu malam, dan tidak pernah melihatnya begitu banyak perhatian dalam urusannya sendiri bahkan terlalu perhatian untuk seorang pria muda ini. Theo Mu tidak memberitahu dia. Dia harus membiarkan seorang wanita hamil pergi di tengah malam, dan dia tahu tujuannya tidak murni.
“Ada lebih banyak orang yang tidak memiliki ayah dan ibu di dunia, bisakah kamu menyelamatkan mereka?” Ada sedikit kekecewaan dalam nada.
Lucy Lu menghela nafas, dia tidak hanya tidak memiliki simpati, tetapi juga menyindirnya seperti ini, meskipun lelah, tidak tahan mengangkat suara.
"Apakah hatimu terbuat dari besi?" Ia mendongak dan dengan enggan berkata, "Ada banyak orang tanpa ayah dan ibu, tetapi aku hanya bertemu dengan Theo Mu. Jika aku memiliki hubungan seperti itu, aku akan membantunya."
Ada takdir... dia benar-benar merasa bahwa dia memiliki takdir dengan pria lain!
Wanita ini sama sekali tidak mempertimbangkan perasaannya! Percaya atau tidak, dia akan membiarkan Theo Mu menghilang! Tidak tahan melihat bagaimana dia membantunya seperti ini!
“Kamu merasa tidak punya takdir denganku, jadi kamu tidak perlu memikirkan perasaanku ?!” Suara Dean Shao seperti lapisan es, dan dia tidak tahan meningkatkan kekuatan kakinya.
Lucy Lu merasa tidak menyangka, menarik nafas, tidak tahan untuk berkata: "Bahkan jika memiliki takdir, kamu dari awal tidak menunggu untuk melihatku, aku belum lupa!"
Pria itu marah, bagaimana wanita ini mengingat hal-hal sebelumnya?
“Kita berbicara tentang Theo Mu dan besok lagi jangan biarkan aku melihatnya untuk menemukanmu lagi.” Dia tidak berpikir bahwa Lucy Lu tidak peduli dengan Theo Mu sebelumnya, tetapi tampaknya bukan itu masalahnya sekarang.
Lucy Lu mendengarkan ancaman dan nada suaranya bahkan lebih marah: "Dean Shao, kamu tidak masuk akal! Mengapa kamu membatasi aku untuk berinteraksi dengan orang lain? Siapa kamu?"
Pria itu membanting setirnya dan menghentikan mobil, Lucy Lu terdorong ke depan dan dia hampir mengenai bagian depan. Dan ditarik oleh Dean Shao tepat waktu, dan bibir yang gelisah.
Dean Shao berjalan jauh ke dalam, menduduki semua, Lucy Lu mencoba mengelak, meninju dan menendang, tetapi dia dengan kuat dibawa di sudut oleh dia, ditekannya, di antara bibir dan gigi, untuk menjadi sebuah dunia.
Tangan hangat itu bergerak ke sana kemari, dan ketika menyentuh area sensitif, tidak bisa menahan diri untuk mendesah, dan wajah kecil itu menjadi bewarna merah muda.
Ciuman ini bertahan lama, dan Lucy Lu harus melunak dari perlawanan awal sampai akhir, membiarkannya mengambilnya, dan bahkan merasa digoda.
Ketika Dean Shao melonggarkan bibirnya, bibirnya sudah merah dan bengkak, Lucy Lu berteriak padanya dengan amarah dan sedikit nafsu.
Tapi lelaki itu sepertinya sudah lupa bahwa keduanya baru saja bertengkar, dan bahkan dengan tersenyum, membelai mulutnya dengan senyuman.
"Aku siapamu, kamu akan tahu jika kita kembali." Suaranya terdengar seksi.
Lucy Lu mengertak giginya: "Brengsek! Aku ingin pulang!"
Dean Shao menciumnya di sudut mulutnya, duduk di tubuhnya, dan tertawa malas: "Ya, jangan khawatir, segera pulang."
Di sudut matanya, Lucy Lu tahu apa yang ia pikirkan tanpa memikirkannya. Pria hanya memikirkan bagian-bagian bawah!
"Bukan kembali ke rumahmu!"
Pria itu menatapnya "Apakah kamu yakin ingin mengganggu istirahat ibumu?"
Lucy Lu terlalu malas untuk mengatakan lebih banyak padanya.
Apa yang tiba-tiba dia pikirkan, menatap perut yang diidam-idamkan, ada masalah di hati untuk waktu yang lama, ingin bertanya setiap kali tapi tidak berani.
Sejak ia mengetahui bahwa ia memiliki anak, ia telah menjadi seseorang yang berbeda, terutama dalam periode waktu terakhir, ia telah patuh dengan dirinya sendiri. Bahkan jika ia bertengkar, ia tidak akan dapat melakukannya seperti dulu, halnya yang barusan terjadi, ia melakukannya hanya untuk anak-anak ...
Lucy Lu memiliki hal tidak puas di hatinya. Ketika dia sampai di rumah, dia juga berbicara dengan dingin dan tidak mau berbicara. Dia langsung masuk ke kamar dan berbaring di tempat tidur.
Dalam beberapa menit, Dean Shao meraihnya dari belakang dan bibirnya mengecup di belakang lehernya. Lucy Lu tertegun dan membiarkannya berhenti, tetapi tangan besar itu lebih tidak bermoral dan melayang di sekitarnya.
Dia paling tahu di mana titik-titik sensitifnya, dan dalam waktu singkat dia digoda seperti mata air, dan dimakan habis olehnya.
Novel Terkait
Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiMata Superman
BrickHis Second Chance
Derick HoCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMenantu Hebat
Alwi GoAnak Sultan Super
Tristan XuPria Misteriusku
LylyBack To You
CC LennyWhere’s Ur Self-Respect Ex-hubby?×
- Bab 1 Kenapa Mendadak Kembali?
- Bab 2 Pinjam Uang
- Bab 3 Apakah Sangat Susah Memasukannya Dalam Contactnya?
- Bab 4 Manajer
- Bab 5 Penerjemah Bahasa Perancis
- Bab 6 Senior
- Bab 7 Apakah Dia Menyusahkanmu?
- Bab 8 Jangan Bertingkah Laku Seperti Anak Kecil
- Bab 9 Lebih Awal Mengakhiri Pernikahan Yang Salah Ini
- Bab 10 Aku Juga Bukanlah Orang Asing
- Bab 11 Dean Shao Tidak Mencintaimu
- Bab 12 Pernikahan Mereka Selama Ini Bukannya Baik-Baik Saja?
- Bab 13 Bagaimana Jika KIta Saling Melepaskan Satu Sama Lain?
- Bab 14 Kebetulan Sekali, Dia Kekurangan Uang
- Bab 15 Lama Tidak Berjumpa
- Bab 16: Tidak Bisa Menyalahkannya
- Bab 17 Kebahagiaanmu Yang Paling Penting
- Bab 18 Aku dan Ibu Menunggu Kedatanganmu
- Bab 19 Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
- Bab 20 “Kejutan”
- Bab 21 Curiga
- Bab 22 Saya Butuh Penjelasan
- Bab 23 Berenang
- Chapter 24 Pada Akhirnya Kamu Membiarkan Dia Pergi Sendirian
- Chapter 25 Dia Seorang Yang Buta Arah Bukan Seorang Idiot
- Bab 26 Orang Yang Tidak Ingin Kuajak Pergi Ke Departemen Kebidanan Adalah Mantan Suamiku
- Bab 27 Kamu Datang Darimana
- Bab 28 Aku Dan Dia Tidak Memiliki Hubungan Apapun Dengannya
- Bab 29 Kembar
- Bab 30 Apakah Kamu Yakin Anak Yang Di Kandung Adalah Anakmu
- Bab 31 Apakah Kamu Telah Mencintainya
- Bab 32 Kamu Datang untuk Melihat Leluconku Bukan
- Bab 33 Aku Tidak Berencana Untuk Bercerai Denganmu
- Bab34 Aku Teriak Beberapa kali, Kamu Tidak Menghiraukannya
- BB 35 Perasaan Tidak Bisa Dipaksa
- Bab 36 Bagaimana Bisa Begitu Mudah Melupakannya
- Bab 37 Merasa Bersalah
- Bab 38 Dia Hanya Mendekatiku Seorang
- Bab 39 Setelah CEO Dean Menjadi Ayah Akan Mengerti Hal Ini
- Bab 40 Saling Mencintai Setelah Tidur Bersama
- Bab 41 Pembalasan Pribadi di Muka Umum
- Bab 42 Ia Berhak Menerimanya
- Bab 43 Apakah Kamu Benar-benar Menyukainya?
- Bab 44 Benar-benar Rendahan
- Bab 45 Memberitahumu Pelecehan Seksual
- Bab 46 Apakah Kamu Sudah Gila
- Bab 47 Apakah Yang Aku Sakiti Itu Adalah Bir?
- Bab 48 Aku Mencintaimu
- Bab 49 Apakah Kamu Mengkhinatiku Dengan Seperti Ini ?
- Bab 50 Dimulai Dari Dasar
- Bab 51 Aku Tidak Pernah Akan Melewatkan Cerita Pangeran Menyelamatkan Putri Tidur
- Bab 52 Senang Bercengkrama Dengan Kamu
- Bab 53 Kalau Begitu Harusnya Disini Terdapat Begitu Banyak Penyuka Sesama Jenis
- Bab 45 Pemerkosaan
- Bab 55 Merawat Anak Orang
- Bab 56 Tidak Brengsek Juga
- Bab 57 Kenapa Dean Juga Ada di Sini
- Bab 58 Bercerai
- Bab 59 Ciumannya begitu kuat
- Bab 60 Diberikan Tugas Penting
- Bab 61 Arti Minum Bukan Pada Penghormatan
- Bab 62 Semua Ini Kulakukan Demi Anakku
- Bab 63 Aku Tidak Akan Membiarkanmu Menyiksa Dirimu Sendiri
- Bab 64 Kamu Berharap Nenek Tua Itu Mengatakan Moral Padamu?
- Bab 65 Aku Akan Merawatmu Selama Periode Ini
- Bab 66 Siapa Yang Mau Membelikannya Untukmu?
- Bab 67 Dia Adalah Kakakku
- Bab 68 Lagipula Bukan Kita Yang Merebut Prianya
- Bab 69 Kenapa Dia Selalu Muncul
- Bab 70 Jauhilah Dia Sejauh Mungkin
- Bab 71 Dean Shao, Kamu Mempermainkanku
- Bab 71 Aku Tidak Memiliki Perasaan Apapun Terhadapnya
- Bab 73 Memikirkan Jalan Selanjutnya Dengan Baik
- Bab 74 Kiriman Bunga
- Bab 75 Dia Lebih Berhati-hati dari yang Kubayangkan
- Bab 76 Aku Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 77 Cara yang Menjijikkan
- Bab 78 Menahannya di Kantor
- Bab 79 Jangan-jangan Dia Selingkuh
- Bab 80 Aku Ada Di Depan Pintu Kamar mu
- Bab 81 Bagaimana Anda Tahu Aku Tidak Ingin Mencarimu
- Bab 82 Tipuan Untuk Mencelakai Diri Sendiri
- Bab 83 Apakah Kamu Menyukai nya?
- Bab 84 Memiliki Kemampuan Kamu Baru Maju
- Chapter 85 Memiliki Hubungan Teman Dengan Direktur Shao
- Chapter 86 Pintar Mencari Kesempatan
- Chapter 87 Ini Baru Lucy Lu
- Bab 88 Demam
- Bab 89 "Aku Lapar"
- Bab 90 Perasaaan Bagaikan Telah Dijebak
- Bab 91 "Aku Tidak Berhutang Padamu."
- Bab 92 Apakah Kamu Percaya Jika Ibumu Tidak Akan Memperbutkan Hak Asuh Denganku?
- Bab 93 Aku Hanya Menginginkan Anakku
- Bab 94 Tidur Bersama Dengan Berpelukan
- Bab 95 Mengunjungi Glorious Corp
- Chapter 96 Ayahmu Mengalami Masalah
- Chapter 97 Tidak Mungkin Kan Pacarnya CEO
- Chapter 98 Jika Ada Masalah Lainnya, Kamu Bisa Segera Mencariku
- Chapter 99 Apakah Anak Yang Dikandungnya Itu Benar-benar Milikmu
- Bab 100 Sebentar Tenang, Sebentar Rusuh
- Bab 101 Kita Akan Segera Pergi Ke Biro Sipil
- Bab 102 Aku Ingin Kamu Pergi
- Bab 102 Ini Sudah Telat Dan Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa Lagi
- Bab 104 Aku Mengkhawatirkanmu
- Bab 105 Dia Masih Berani Menjadi Pelakor
- Bab 106 Kunjungan Reporter TV
- Bab 107 Tidak Menginginkan Menantu Seperti Itu Lagi
- Bab 108 Hidup Dan Mati
- Bab 109 Aku Tidak Menginginkan Ucapan Terima Kasih Kamu
- Bab 110 Perhatikan Sendiri Keadaanmu Sekarang.
- Bab 111 Kamu Telah Menyukainya?
- Bab 112 Aku Mengenal Dengan Jelas Sifat Alinya
- Bab 113 Dengar-Dengar Ibumu Sedang Sakit?
- Bab 114 Tidak Ada Pria Yang Mengejarnya
- Bab 115 Temperamen Yang Buruk
- Bab 116 Mie Daging Sapi Porsi Jumbo
- Bab 117 Biarkan Aku Untuk Memelukmu Sebentar
- Bab 118 Komunitas Yang Sama
- Chapter 119 Mengancam
- Chapter 120 20M
- Chapter 121 Orang Kaya Generasi Kedua yang Tersembunyi
- Chapter 122 Theo Mu Yang Berbeda
- Bab 123 Pengalaman hidup Theo Mu
- Bab 124 Aku Ingin Setiap Saat Mengetahui Posisinya
- Bab 125 Aku Masih Mengira Kamu Adalah Istriku
- Bab 126 Kau Tidak Mengundangku Untuk Masuk Meminum Segelas Air Hangat?
- Bab 127 Dia orang yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
- Bab 128 Salahku
- Bab 129 Sakit hati
- Bab 130 Setelah Anaknya Lahir Kau Boleh Melakukan Apapun
- Bab 131 Aku Hanya Ingin Dirimu
- Bab 132 Dia Tidak Mengeluarkanmu?
- Bab 133 Akhirnya Pemikirannya Terbuka
- Bab 134 Memang Harus Diperhatikan
- Bab 135 Cincin Di Tanganmu Mencuri Perhatian
- Bab 136 Kamu Pikir Aku Bersedia Senyum Malu-Malu Dan Terpaksa?
- Bab 137 Dean Shao Tidak Sebodoh Itu
- Bab 138 Dia Akan Secepatnya Menjadi Orang Ketiga
- Bab 139 Mawar Putih
- Bab 140 Semua Wanita Bukannya Menyukai Hal Seperti Ini?
- Bab 141 Aku Serius
- Bab 142 Dia Sudah Kelelahan
- Bab 143 Tidak Perlu Kamu Untuk Memanggil Pengawal
- Bab 144 Mama Tetap Akan Menghormatimu
- Bab 145 Teman Lama Ayah
- Bab 146 Kamu Boleh Menganggapnya Tidak ada
- Bab 147 Dia Mengantarku Ke Kantor Bisa Menarik Perhatian
- Bab 148 Hampir Terjadi Kecelakaan Mobil
- Bab 149 Hari Ini Jangan Keluar Rumah Lagi
- Bab 150 Kejadian Hari Ini Jangan Beritahu Dia
- Bab 151 Kata-Katanya Sama Dengan Omong Kosong
- Bab 152 Masih Belum Peduli
- Bab 153 Hidup ku sendiri saja masih belum sepenuhnya ku mengerti
- Bab 154 Lebih Baik Melahirkan Anak Pada Usia Dini
- Bab 155 Kerjasama
- Bab 156 Satu barang bekas pun kamu berikan kepadaku
- Bab 157 Kenapa sangat panas
- Bab 158 Mending kamu menganggap aku rendah
- Bab 159 Apakah Aku Kemarin Malam Melakukan Sesuatu Kepadamu?
- Bab 160 Satu-satunya Hal Yang Dia Minta Kepadaku
- Bab 161 Pertama Kalinya Bertemu Wanita Yang Sebegitu Bodoh
- Bab 162 Kamu Masih Saja Kecanduan
- Bab 163 Kamu Pikir Aku Membuka Klub Malam
- Bab 164 Ibuku Tidak Perlu Disayang Olehmu
- Bab 165 CEO Dean Bisa Khawatir
- Bab 166 Pemikiran Jangan Terlalu Dangkal
- Bab 167 Bertingkah Seperti Pencuri
- Bab 168 Aku Juga Bisa Hidup Baik-Baik Saja Tanpamu
- Bab 169 Seberapa Besar Kebaikan Hatiku Yang Kamu Harapkan
- Bab 170 Jamuan Makan Dengan Tujuan Tersembunyi
- Bab 171 Tidak Menempatkanya Di Hati
- Bab 172 Rela Membiarkan Anak Perempuan Mencari Seorang Duda
- Bab 173 Menjadi Ibu Tiri Untuk Kedua Anakku?
- Bab 174 Ciuman
- Bab 175 Pria Ini Sangat Bisa Menggoda Saat Mabuk
- Bab 176 Setelah Kembali Dia Merubah Namanya
- Bab 177 Jika Ingin Berlari Seperti Kuda Juga Harus Memberikan Kuda Makan Rumput.
- Bab 178 Apakah Kamu Harus Tahu Segalanya?
- Bab 179 Dia Sedang Menggigitnya
- Bab 180 Saya Tidak Mengganggu Putra Anda
- Bab 181 Bau Asam Manisnya Cinta
- Bab 182 Aku Sendiri Yang Pergi Ke Rumah Sakit untuk Aborsi
- Bab 183 Dia Tidak Segampang Yang Kamu Pikirkan
- Bab 184 Apakah Dia Sedang Bermimpi Mimpi Erotis?
- Bab 185 Kamu Sedikit Pun tidak Rindu Pada Ku
- Bab 186 Kamu Masih Memikirkan Cara Untuk Sembunyi Dariku
- Bab 187 Apakah Dia Begitu Tidak Bisa Diandalkan?
- Bab 188 Aku Pendatang Baru
- Bab 189 Aku Cari CEO Shang
- Bab 190 Memberiku sebuah Kejutan
- Bab 191 Orang Yang Mementingkan Keuntungan Dirinya
- Bab 192 Maafkan Aku
- Bab 193 Aku Akan Cemburu
- Bab 194 Kamu Ternyata Benar-Benar Binatang Liar
- Bab 195 Dengar-Dengar Kamu Sudah Menikah
- Bab 196 Aku Tidak Mungkin Mengintipmu Mandi
- Bab 197 Pria Itu Ternyata Tidak Khawatir Padanya
- Bab 198 Dia Harus Melepas Pakaiannya
- Bab 199 Bisakah Kamu Sedikit Menerimanya ?
- Bab 200 Zayn Shang Sudah Menikah
- Bab 201 Aku Akan Melindungi Istri Dan Anakku
- Bab 202 Candaan Yang Menjadi Kenyataan
- Chapter 203 Aku Merindukan Diri Mu
- Chapter 204 Setelah Kembali Apakah Kamu Masih Ingat Dengan Ku
- Chapter 205 Bersama kembali ke Kota Nan
- Chapter 206 Berhenti Bekerja
- Chapter 207 Meninggalkan Perusahaan Benefit Corp
- Chapter 208 Ayo Kita Pulang Ke Rumah
- Bab 209 Semuanya Palsu Kecuali Diriku
- Bab 210 Satu-satunya Foto Ciuman Bersamaku.
- Bab 211 Hanya Itu Tidak Lebih
- Bab 212 Jangan Mau Dipergunakan Dan Berpikir Orang Tersebut Sedang Membantumu
- Bab 213 Jika Kamu Tidak Ingin Diusir Olehku
- Bab 214 Aku Tidak Pernah Berpikir Bahwa Aku Akan Kembali Lagi.
- Bab 215 Melamar?
- Bab 216 Aku Benar-Benar Sedang Cemburu
- Bab 217 Dia Lebih Mencintaimu
- Bab 218 Akan Selalu Dapat Menemukan Seseorang Yang Sesuai Dengan Seleranya
- Bab 219 Siapa Yang Meminta Mereka Tak Lebih Kaya Darimu
- Bab 220 Tentu Saja Dengan Segala Cara Memujimu
- Bab 221 Tidak Memegang Tanganmu Aku Merasa Khawatir
- Bab 222 Sepertinya Ada Banyak Cara Untuk Memikat
- Bab 223 Kamu Yakin Tidak Akan Tertidur di Lift?
- Bab 224 Aku Ingin Menemanimu
- Bab 225 Tidak Bisa
- Bab 226 Aku Bahagia Berada di Sini
- Bab 227 Pandanganku Kabur
- Bab 228 Batas Bawah
- Bab 229 Mari Kita Rujuk
- Bab 230 Jangan Biarkan Aku Melihatnya Lagi
- Bab 231 Harap Bantuan Dari Kalian
- Bab 232 Kamu Tidak Pergi, Aku Pergi
- Bab 233 Semuanya Salahku
- Bab234 Tidak Habis Makan, Tidak Boleh Kerja
- Bab 235 Dimana Dia?
- Bab 236 Dia Telah Mengundurkan Diri
- Bab 237 Dia Adalah Istriku
- Bab 238: Pergi Piknik Bagaimana?
- Bab 239 Gadis Yang Seperti Peri
- Bab 240 Kelihatannya Sepertinya Adalah Kakak Ipar
- Bab 241 Mantan Suamimu Yang Melakukannya.
- Bab 242 Menghilang
- Bab 243 Tahanan di Dalam Rumah
- Bab 244 Kamu dimana ?
- Bab 245 Apakah Dia Sedang Ngambek?
- Bab 246 Ada Aku Di Sini, Tidak Ada Yang Bisa Mengganggumu
- Bab 247 Makan Mie Tidak Bisa Memuaskanku
- Bab 248 JanganTerlalu Banyak Berpikir, Aku Hanya Memeluk
- Bab 249 Dia Adalah Istriku
- Bab 250 Membawamu Ke Suatu Tempat
- Bab 251 Bukankah Kamu Juga Suka Memotret ?
- Bab 252 Bukannya Kamu Paling Suka Dengan Makanan Ini?
- Bab 253 Sudah Bercerai
- Bab 254 Tetapi Aku Tidak Baik
- Bab 255 Bertemu CEO Lee
- Bab 256 Istri Presdir
- Bab 257 Dia Tidak Akan Muncul di Glorious Corp
- Bab 258 Poin Positif
- Bab 259 Cari Bos Yang Bisa Diandalkan
- Bab 260 Menjauh Dariku
- Bab 261 Periksa Kehamilan
- Bab 262 Mencari Kesempatan
- Bab 263 Berita Yang Mengejutkan
- Bab 264 Ia Memperlakukanmu Dengan Baik
- Bab 265 Itu Perbuatanku
- Bab 266 Tiba-tiba Krisis.
- Bab 267 Tiba-tiba Menghilang
- Bab 268 Lain Di Mulut, Lain Di Hati
- Bab 269 Wanita Yang Luar Biasa.
- Bab 270 Pertemanan Kalian Sangat Dalam Ya?
- Bab 271 Harus Hadir
- Bab 272 Tidak Diizinkan
- Bab 273 Masih ada kesempatan
- Bab 274 Aku Tidak Akan Sebodoh Kamu
- Bab 275 Lagi Krisis
- Bab 276 Pergi ke Kyoto bersamaku
- Bab 277 Pesawat Pribadi
- Bab 278 Melakukan sesuatu dengan sengaja
- Bab 279 Godaan
- Bab 280 Tiba-tiba merasa asing
- Bab 281 Hasil yang tak terduga
- Bab 282 Bagaimana Kalian Bisa Saling Mengenal?
- Bab 283 Penerbangan Luar Angkasa
- Bab 284 Menyelinap Untuk Menyerang
- Bab 285 Menyembunyikan Kesalahan Sendiri Dan Menyalahkan Orang Lain
- Bab 286 Belum Bertemu Orang yang Dapat Merubah Dirimu
- Bab 287 Ayah Lu Sakit
- Bab 288 Jangan Membenciku
- Bab 289 Kamu Bergairah Seperti Api
- Bab 290 Makan Siang Yang Mewah
- Bab 291 Keracunan Makanan
- Bab 292 Besok Kamu Akan Berterima Kasih Kepadaku
- Bab 293 Perjamuan
- Bab 294 Bukan Orang Biasa
- Bab 295 Tidak Mampu Mengubah Keputusannya
- Bab 296 Pergi ke Rumah Keluarga Qi
- Bab 297 Perbedaan Pendapat
- Bab 298 Jangan Berharap Aku Merasa Buruk Kepadamu
- Bab 299 Lihat Kenyataan dengan Jelas
- Bab 300 Memilihmu
- Bab 301 Segera Pergilah
- Bab 302 Dua Orang Perawat
- Bab 303 Tidak Ada Orang Yang Mendengarkan
- Bab 304 Bertemu Di Club
- Bab 305 Apakah Aku Tidak Bisa Menerima Sedikitpun Kepercayaan ?
- Bab 306 Kecelakaan Mobil
- Bab 307 Kenyataan Terlalu Kejam
- Bab 308 Mengingat Kembali Kecelakaan Mobil
- Bab 309 Apakah Kamu Ketakutan ?
- Bab 310 Memeriksa Laporan
- Bab 311 Aku Bisa Memberimu Rasa Aman
- Bab 312 Masuk Kantor Polisi
- Bab 313 Pembajakan
- Bab 314 Perhatikan Belakangmu
- Bab 315 Pergi Jalan-Jalan
- Bab 316 Jangan Menggodaku
- Bab 137 Glorius Corp Dalam Bahaya
- Bab 317 Penyakit Ayah Lu Kambuh
- Bab 319 Kesal Dengan Terimakasihmu.
- Bab 320 Melakukan Kesepakatan Dengan Zayn Shang
- Bab 321 Dia Tidak Mencintai Dia?
- Bab 322 Bertemu Rainie Song
- Bab 323 Tidak Bisa Dikatakan Tidak Kejam
- Bab 324 Tidak Dapat Melihat Kamu Memperlakukannya Dengan Baik
- Bab 325 Semakin Cinta, Semakin Banyak Yang Dikorbankan
- Bab 326 Zayn Shang Akan Datang
- Bab 327 Kesempurnaan Dia
- Bab 328 Waktunya Sangat Berharga
- Bab 329 Menghina Perasaan Orang Lain
- Bab 330 Pergi Ke Kota Lin
- Bab 331 Untungnya Dia Bereaksi dengan Cepat
- Bab 332 Aku Tidak Mengenalmu
- Bab 333 Riwayat Panggilan
- Bab 334 Mantan Istri
- Bab 335 Orang itu sudah masuk rumah sakit
- Bab 336 Masih bisa memiliki anak
- Bab 337 Aku mencintainya, tidak ada urusannya dengan anak
- Bab 338 Aku Benci Kamu
- Bab 339 Tinggal di rumah sakit untuk sementara waktu
- Bab 340 Tuan memperlakukan nyonya dengan sangat baik
- Bab 341 Kakak Suka Yang Montok
- Bab 342 Dia Bukan Pria Biasa
- Bab 343 Apakah kamu tidak berani
- Bab 344 Aku adalah kekasih Tuan Gu
- Bab 345 Sudah Saatnya Pulang Untuk Menyusui
- Bab 364 Kau Kelak Masih Dapat Bertemu Dengannya
- Bab 347 Kamu Sangat Baik,Tetapi Tidak Cocok Dengan nya
- Bab 348 Mementingkan Diri Sendiri
- Bab 349 Mari Kita Menikah
- Bab 350 Bukannya Kita Sudah Tidak Ada Hal yang Dikerjakan Lagi
- Bab 351 Apa Yang Dimaksud Dengan Meminjam
- Bab 352 Nilai Memanfaatkan
- Bab 353 Kamu Percaya Padaku, kah?
- Bab 354 Telah Menyembunyikan Banyak Hal di dalam Hati
- Bab 355 Mari Sahkan Pernikahan Kita
- Bab 356 Sangat Cocok Denganku
- Bab 357 Bagaimana Kalau Lupakan Saja
- Bab 358 Mengunjungi Nenek
- Bab 359 Aku Akan Mengawasimu
- Bab 360 Dengan Hak Apa Kamu Layak Membunuhnya
- Bab 361 Sebuah Negosiasi
- Bab 362 Satu Tahun Kemudian
- Bab 363 Baju Penggiring Pengantin Ini Biasa Saja
- Bab 364 Daniella , ini daddy mu
- Bab 365 Sudah membuat mu menunggu lama
- Bab 366 Orang Yang Tamak, Seperti Ular Yang Ingin Menelan Seekor Gajah
- Bab 367 Dia Hanya Bisa Berterima Kasih Kepadaku
- Bab 368 Mungkin Masih Ada Harapan
- Bab 369 Biarkan Aku Melakukannya Sendiri
- Bab 370 Aku Merindukanmu
- Bab 371 Awet Muda
- Bab 372 Anak Kedua
- Bab 373 Bupropion
- Bab374 Kesulitan Menolak
- Bab 375 Susah Melupakannya
- Bab 376 Urusanmu Adalah Urusanku Juga
- Bab 377 Apakah Masih Mau Dilanjutkan?
- Bab 378 Sini Kuperiksa
- Bab 379 Cucu Keluarga Shao
- Bab 380 Sepuluh Ribu Tahun Dalam Sekelebat Mata
- Bab 381 Aku Mengakui Takdirku
- Bab 382 Perkiraan Dia
- Bab 383 Tidak Memaksa
- Bab 384 Aku Tidak Akan Mencurigai Dirimu
- Bab 385 Dia Juga Adalah Nyawaku
- Bab 386 Aku Mencintaimu
- Bab 387 Memiliki Tujuan Yang Lain
- Bab 388 Dua Anak Di Rumah
- Bab 389 Apakah Anda Masih Ingin Memeluknya
- Bab 390 Orang Yang Telah Merasakan Hangat dan Dinginnya Masyarakat
- Bab 391 Bagaimana Juga Denganmu?
- Bab 392 Aku Juga Harus Diperbaiki
- Bab 393 Aku Tidak Setuju
- Bab 394 Anak-anak Kita Memiliki Ayah
- Bab 395 Saya Punya Satu Permintaan
- Bab 396 Orang Ketiga
- Bab 397 Dibandingkan denganmu, Aku Lebih Mengerti dengan Jelas
- Bab 398 Sesuatu Hal Yang Konyol dan Mati Rasa
- Bab 399 Berdasarkan Apa Terlibat Dalam Urusan Oranglain
- Bab 401 Waktu Terbaik
- Bab 402 Tidak Tahu Apakah Harus Bertanya
- Bab 403 Apakah Kamu Bersedia Menikah Denganku?
- Bab 404 Sekarang Aku Adalah Suamimu
- Bab 405 Apa Anda Tidak Berniat Menunggu Lagi
- 406 Sekarang Adalah Nyonya Shao
- Bab 407 Sulit Mencapai Keduanya
- Bab 408 Menemani
- Bab 409 Tas Milikku Hilang
- Bab 410 Dia Melihat Iblis
- Bab 411 Dia Memiliki Hati Nurani Yang Bersih
- Bab 412 Aku Sudah Menikah
- Bab 413 Wanita Ini Sangat Menakutkan
- Bab 414 Kamu ditakdirkan untuk menjadi Nyonya Shao
- Bab 415 Telah Memberinya Kesempatan
- Bab 416 Beberapa Orang Benar-benar Bodoh
- Bab 400 Hanya Ada Satu Tuan Shao Di Dunia.
- Bab 417 Pertama kali dan tak terhitung
- Bab 417 Aku benar-benar bukan ibu yang baik
- Bab 419 Mobil komersial hitam
- Bab 420 Kamu sangat mirip dengan dia
- Bab 421 Dia lebih dari seratus kali lebih kuat darimu
- Bab 422 Bisa membuatku sangat pusing
- Bab 423 Simpati terhadap satu sama lain
- Bab 424 Penyakit Lama
- Bab 425 Bukan Kebiasaan Yang Baik
- Bab 426 Kita Saling Kenal
- Bab 427 Alat Tes Kehamilan
- Bab 428 Curiga Akan Terkena Pneumonia
- Bab 429 Menurunkan Harga Diri Seorang Ibu
- Bab 430 Banyak Akting!
- Bab 431 Pengkhianat
- Bab 432 Daddy Jahat
- Bab 433 Akan Cocok Dalam Waktu Yang Lama
- Bab 434 Wakil Direktur Yang Bernama Miyagi Gong
- Bab 435 Menerima Pengajaran
- Bab 436 Ini Anakku
- Bab 437 Pelatih Kuda
- Bab 438 Alat
- Bab 439 Kecantikan Yang Mematikan
- Bab 440 Kesempatan Untuk Mengundurkan Diri
- Bab 441 Shio Kucing
- Bab 442 Hari ini Hari Halloween
- Bab 443 Kehormatan Keluarga Qi
- Bab 444 Hati Gadis Kecil
- Bab 445 Aku Akan Tidak Mempunyai Ayah
- Bab 446 Rambut Panjang Yang Tidak Dapat Diatur.
- Bab 447 Ada Hal Ingin Meminta Bantuan Anda.
- Bab 448 Benar-benar Kabar Yang Memuaskan Orang.
- Bab 449 Bukan Salahmu.
- Bab 450 Pilihannya.
- Bab 451 Bukan CEO Shao Lagi
- Bab 452 Landak Emosi Tidak Bisa Dianggap Hal Enteng
- Bab 453 Iedologi Tidak Menikah
- Bab 454 Ayah Adalah Budak Bagi Putrinya
- Bab 455 Sup Ayam Pembuat Masalah
- Bab 456 Long Mao Corp's
- Bab 457 Berupaya Meminta Pertanggung Jawaban
- Bab 458 Kucing Yang Takut Kucing
- Bab 459 Terimakasih Kamu Sudah Datang Untuk Melihatnya
- Bab 460 Informasi Yang Di Blokir
- Bab 461 Kau Berpengalaman Dalam Hal Ini
- Bab 462 Sesuatu Yang Tak Bisa Dikendalikan Dengan Logika
- Bab 463 Aku Akan Toast Untuk Mewakilinya
- Bab 464 Seperti Yang Kuminta Padamu
- Bab 465 Puaskah Kau
- Bab 466 Membahayakan Orang Lain
- Bab 467 Mesin Pencuci Piring Seharga Enam Puluh Juta
- Bab 468 Sistem Bretton Woods
- Bab 469 Rainie Song Pelanggan Besar
- Bab 470 Wanita Yang Terbiasa Tidur di Sofa
- Bab 471 Gengsi
- Bab 472 Kondisi Malam Tahun Baru
- Bab 473 Tidak Pantas Untuk Kata Menyedihkan
- Bab 474 Kamu Menganggapku Apa
- Bab 475 Emosinal Bukanlah Kebiasaan Yang Baik
- Bab 476 Karena Istriku
- Bab 477 Mantan Kolega
- Bab 478 Mengira Tidak Ada Saudara Lain
- Bab 476 Hadiah berharga yang tidak biasa
- Bab 480 Kalian Berciuman
- Bab 481 Aku Menyukai Terlebih Dahulu
- Bab 482 Menantu
- Bab 483 Berbaris
- Bab 484 Haruskah Menjelaskannya
- Bab 485 Tunjukkan Padaku
- Bab 486 Makan Malam Yang Aneh
- Bab 487 Istri Bos
- Bab 488 Perselisihan
- Bab 489 Kamu Menyembunyikan Dari Aku
- Bab 490 Menantu Perempuan Dan Cucu Laki-Laki
- Bab 491 Perang Tanpa Asap
- Bab 492 Perhatikan Kata-Kata Dan Perbuatanmu
- Bab 493 Pria Datar
- Bab 494 Danson Shao Membantu
- Bab 495 Gesekan
- Bab 496 Syarat
- Bab 497 Dia Adalah Nona Gong
- Bab 498 Permainan Ini Sangat Membosankan
- Bab 499 Kerajinan Tangan
- Bab 500 Kucing
- Bab 501 Reputasi Nyonya Shao
- Bab 502 Wanita Pria
- Bab 503 Mencari Pekerjaan
- Bab 504 Menyanyikan Untukmu
- Bab 505 Nona Lu Yang Sangat Berharga
- Bab 506 Mengapa Ingin Memberikan Dia Anak
- Bab 507 Tidak Ada Yang Bisa Menggertak Putrinya
- Bab 508 Nyonya Yang Alergi
- Bab 509 Memiliki Bakat
- Bab 510 Pria Yang Akhirnya Memahami
- Bab 511 Benar Lebih Baik Untukmu
- Bab 512 Kipas Lipat
- Bab 513 Bukan Lawan
- Bab 514 Anak Itu Baik
- Bab 515 Pertemuan Keluarga
- Bab 516 Perselisihan Buruk
- Bab 517 Tidak Sampai Satu Bulan
- Bab 518 Naomi
- Bab 519 Target Yang Salah
- Bab 520 Ciuman
- Bab 521 Belum Sepenuhnya Gagal.
- Bab 522 Nasi Goreng Telur.
- Bab 523 Hati Yang Kabur.
- Bab 524 Memancarkan Sisi Gelap Kehidupannya
- Bab 525 Pasangan Yang Tepat
- Bab 526 Tentu Saja Aku Tahu Bukan Dia.
- Bab 527 Dia Tidak Kekurangan Wanita.
- Bab 528 Suami Peserta Berlayar.
- Bab 529 Di Kehidupan Selanjutnya Masih Menjadi Istri Shao.
- Bab 530 Persyaratannya Terserah.
- Bab 531 Cium Aku
- Bab 532 Membohongi diri sendiri
- Bab 533 Takdir Yang Tidak Bisa Dihindari
- Bab 534 Hancur berkeping-keping
- Bab 535 Mentalitas tidak normal
- Bab 536 Pertempuran Pengambilalihan
- Bab 537 Pembongkaran
- Bab 538 Ini Bukan Apa-Apa
- Bab 539 Tidak Perlu Berterima Kasih Padanya
- Bab 540 Ini Juga Tidak Ada Pilihan
- Bab 541 Perceraian
- Bab 542 Tanda Tangan
- Bab 543 Menceritakan Sebuah Lelucon Padamu
- Bab 544 Memohon
- Bab 545 Fase Janin
- Bab 546 Kamu Siapanya Dia
- Bab 547 Siapa Keluarga Dari Pasien
- Bab 548 Tentu Saja Ada Tujuan
- Bab 549 Salah Menghakimi
- Bab 550 Menyembunyikan
- Bab 551 Moments
- Bab 552 Memesan Makanan
- Bab 553 Kota Kuno Fenghuang
- Bab 554 Investasi Travel
- Bab 555 Penah Memelihara Ratusan Ekor
- Bab 556 Dilema
- Bab 557 Perasaan
- Bab 558 Calon Daddy
- Bab 559 Mendapatkan Kesulitan
- Bab 560 Ancaman Sebesar 0,1
- Bab 561 Bukan Dia Yang Dulu Lagi
- Bab 562 Hati Yang Berdebar
- Bab 563 Sejak Kecil Sudah Bisa Mengejar Wanita
- Bab 564 Berita
- Bab 565 Aku Akan Pergi Dengan Kalian
- Bab 566 Pahlawan menyelamatkan wanita cantik
- Bab 567 Berpura-pura berani
- Bab 568 Sudut Pandang
- Bab 569 Pendukung
- Bab 570 Sangat tidak pintar
- Bab 571 Tapi apakah kamu mengenal aku
- Bab 572 Barang yang kamu inginkan
- Bab 573 Bantu aku melakukan sesuatu
- Bab 574 Tidak terlalu masalah
- Bab 575 Aku akan pergi
- Bab 576 Kepala Warna-warni.
- Bab 577 Pertama Kali Menjadi Ayah.
- Bab 578 Cinta Pertama.
- Bab 579 Daddy Yang hebat.
- Bab 580: Perasaan Dasar Dalam Percintaan.
- Bab 581 Menjadi Atasan Yang Baik.
- Bab 582 Sedikit Cemburu.
- Bab 583 Apakah Kamu Merindukannya?
- Bab 584 Ganti Pakaian Tidak?
- Bab 585 Tidak Mudah Di Taklukkan.
- Bab 586 Pria Lajang dan Wanita Yang Sudah Menikah
- Bab 587 Pria Simpanan
- Bab 588 Kehormatan
- Bab 589 Menghitung Hutang Lama dan Hutang Baru
- Bab 590 Meninggalkan Jejak
- Bab 591 Foto
- Bab 592 Tuan Muda yang Tidak Biasa
- Bab 593 Ayah Anak-Anak
- Bab 594 Kerinduan dan Harapan
- Bab 595 Pernikahan di Gereja
- Bab 596 Bebek yang Dipaksa Naik ke Atas Panggangan
- Bab 597 Sudah Kuduga
- Bab 598 Anak Pembawa Bunga
- Bab 599 Jabatan yang Tidak Bisa Dilepaskan
- Bab 600 Pria itu Lajang
- Bab 601 Sex Mania
- Bab 602 Berhubungan Dengan Ku
- Bab 603 Bukan Tidak Mungkin Untuk Kerja Sama
- Bab 604 Hanya Ingin Membuatnya Senang
- Bab 605 Mencari Laki-Laki
- Bab 606 Tidak Menjual Diri
- Bab 607 Apakah Kamu Pernah Melakukan Tes
- Bab 608 Melindungi Anak
- Bab 609 Selamat, Nyonya Shao
- Bab 610 Aku Khawatir Kamu Mabuk
- Bab 611 Mereka Mirip
- Bab 612 Siapa Yang Menyuruhmu Kemari
- Bab 613 Tidak Ada Hubungan
- Bab 614 Kenapa Dia Tidak Mencintaimu
- Bab 615 Bajingan Mana
- Bab 616 Hidup Lebih Baik
- Bab 617 Tuan Kecil Keluarga Shao
- Bab 618 Aku Sedang Tertawa
- Bab 619 Hanya Saran
- Bab 620 Meningkatkan Hubungan
- Bab 621 Berniat Membuatku Malu
- Bab 622 Aku Hanya Mendengarkan Rencana Ayah
- Bab 623 Dia Sudah Bertindak
- Bab 624 Hilang Lagi
- Bab 625 Identitas Berbeda
- Bab 626 Harus Bertemu
- Bab 627 Motif Rahasia
- Bab 628 Tuan Besar Tidak Baik
- Bab 629 Orang Yang Sama
- Bab 630 Tuan Rumah Keluarga Yan
- Bab 631 Kamu Paling Penting
- Bab 632 Sampai Beretemu Di Kyoto
- Bab 633 Cukup Tiga Anak (Akhir)