Unplanned Marriage - Bab 96 Sebentar lagi akan ada tontonan seru! (1)

"Kamu bahkan sudah bercerai dengannya, masih perlu membicarakan apa dengan Keluarga Tsi!" Sharlene Jiang memarahinya.

Veronica Gu tidak berdaya, tapi jika dia tidak datang ke Perusahaan Besar 'Daily Life' dia bahkan tidak akan memiliki kesempatan bertemu dengan Charles Tsi, jika dia pergi bekerja, bisa jadi dia bisa turut serta dalam rapat umum, bisa jadi bisa mengadakan rapat tim kecil, setidaknya ada cara untuk bertemu Charles.

Dan juga, dalam proyek ini dia harus mengalahkan Ines dengan gemilang, jika tidak dia tidak dapat meredam kemarahannya ini.

Tentu saja datang ke perusahaan juga ada kesulitannya.

Misalkan sekarang ini, tim Ines itu, bisa dikatakan berapi-api.

Corrine Lin melihat kesana sambil menutar bola matanya, "OMG, bukankah hanya berpacaran dengan Direktur Tsi? Sudah bisa mengumumkan pernikahan dan pamer disini, sudah hebat ya...."

Adeline Shen memberikan isyarat dengan tatapan matanya kepada Corrine, menyuruhnya jangan bicara sekeras itu, bagaimana pun Veronica Gu ada di sebelah.

Veronica Gu tersenyum, "Tidak apa-apa, kalian tidak perlu mengkhawatirkan aku."

Corrine Lin dan Adeline Shen berbicara dengan suara pelan, "Beberapa hari ini Kak Gu tidak datang karena sakit , pasti dikarenakan masalah Direktur Tsi."

"Benar...." Adeline Shen ikut menghela nafas, dia dan Corrine Lin sebagai saksi Charles dan Veronica Gu di perusahaan, merasa harus mencari keadalian untuk Veronica Gu, "Apakah Kak Vero kalah dibandingkan Ines itu ? Direktur Tsi juga sungguh terlalu, keluarga tidak setuju dia malah benar-benar bercerai dengan Kak Vero.... "

"Aku tidak akan mengaguminya lagi! Corrine Lee marah dan melempat pulpen di tangannya, jadi orang apakah bisa jangan berat sebelah seperti ini."

Saat berbicara, dari kantor sebelah kembali terdengar suara tawa, Veronica Gu dapat mendengar suara Ines dengan jelas, "Sudah hampir waktunya makan siang, aku akan pergi ke atas untuk mencari Charles"

Tidak tahu apakah sengaja, Ines mengatakan hal ini di jalan penghubung kantor mereka.

Veronica Gu menunduk dan tidak mengatakan apa-apa, genggaman tangannya pada pulpen semakin mengerat.

"Kak Vero....bagaimana kalau....kita menemanimu mengundurkan diri." Corrine Lin sedikit tidak tahan dengan suasana seperti ini, bekerja di lingkungan seperti ini, siapa yang bisa tahan

Veronica Gu tiba-tiba teringat Charles Tsi, dan mengingat janji mereka, setelah menggertakkan gigi dia mengengam tangan Corrine Lin, "Sabar, aku harus bersabar. Kali ini aku harus mengalahkan Ines, kalian akan tinggal untuk membantuku kan?"

Sikap Veronica Gu membuat Corrine Lin dan yang lainnya kembali bersemangat, "Benar, Kak Vero, kamu saja tidak peduli, apa lagi yang masih perlu kita pedulikan, berjuang sampai akhir mengalahkan mereka, aku tidak percaya kita akan kalah "

Semangat bersaing di kantor juga ikut bangkit, Veronica Gu menggeleng, baru ingin mendiskusikan rencana parfum terbaru, tiba-tiba di luar seperti ada kerusuhan, banyak orang berlari ke arah itu.

Merasa aneh Veronica Gu mengangkat kepalanya, Corrine Lin yang suka bergosip bertanya sambil mengenyirtkan dahinya: "Kak Vero, apakah aku boleh pergi melihat keramaian?"

Veronica Gu mengangguk, Corrine Lin berlari ke tempat itu dengan cepat, Adeline Shen ragu sejenak, lalu berkata tunggu aku.

Kedua gadis yang bersemangat itu membuat Veronica Gu iri, dia malah tidak memiliki ketertarikan sedikitpun untuk mencari tahu, bagaimana pun dirinya sudah menjadi bahan gosip perusahaan, banyak orang yang menantikan dia dan Ines berperang, untuk apa dia pergi ikut campur dalam kerusuhan orang lain.

Tak lama, Corrine Lin dan Adeline Shen bergegas kembali, Corrine Lin telungkup di depan meja Veronica Gu dengan nafas terengah-engah, "Kak Vero, sebentar lagi akan ada tontonan seru. Ada seorang wanita datang ke perusahaan, dia mengatakan anak di dalam perutnya adalah milik General Manager Tsi, dan menyuruh Eliana Jiang menyerahkan posisinya, dia mengatakan mereka adalah orang yang berada di garis yang sama, tidak ada yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, ekspresi wajah Kepala Supervisor Jiang, dapat dikatakan sangat spektakuler! "

Kebaikan dan kejahatan akan ada balasannya, langit pernah mengampuni siapa?

Veronica Gu duduk di tempatnya sambil mengedip-ngedipkan mata, tiba-tiba dia berdiri, "Pergi, pergi lihat."

Dia memimpin, yang lainnya juga tidak bisa duduk tenang, dan ikut dengan Veronica menuju ke kerumunan.

Tempat itu adalah resepsionis perusahaan

Seorang gadis dengan rambut hitam yang panjang duduk dengan sopan di tempat menunggu, sebelah tangannya mengenggam perutnya, wajahnya terlihat tenang, sekujur tubuhnya bersih, kelihatannya dia adalah mahasiswa.

Corrine Lin melewati kerumunam, membuka jalan untuk Veronica Gu, Corrine masih berkata dengan sangat aneh, "Kenapa aku merasa gadis ini sedikit mirip dengan Kak Vero"

"Kamu melantur apa." wajah Veronica Gu langsung memerah, Corrine Lin berbicara seperti ini, dia mana enak hati melihat gadis itu lagi, tapi tidak bisa dipungkiri, saat ini hatinya merasa sedikit senang, terutama saat melihat wajah Eliana Jiang yang marah dan pucat itu

Bukan baik dan jahat tidak ada balasannya, hanya saja saatnya belum tiba.

Hinaan yang dia terima dulu, tak disangka di wujudkan oleh gadis ini.

Tiga orang yang ada di lokasi, Eliana Jiang, gadis itu dan marco Tsi

Eliana Jiang marah sambil mengenggam pinggangnya dia sedikit tidak dapat berdiri dengan tegak, "Marco Tsi, kamu bajingan, tak disangka kamu.... huk huk huk......"

"Jangan begini." gadis itu masih duduk disana dengan sangat tenang, sikapnya sedikit seperti permaisuri, "Bibi untuk apa kamu memarahi Marco, bagaimana kamu mendapatkan posisimu hari ini, apakah kamu sendiri sudah lupa? Apa yang dinamakan Kebaikan dan kejahatan akan ada balasannya, langit pernah mengampuni siapa. Bagaimana mungkin marco akan setia kepadamu, apakah kamu benar-benar mengira dirimu sangat cantik? Oh.... di perutmu ada anaknya, tidak apa-apa, aku juga ada, sekarang kita seri."