Thick Wallet - Bab 278 Ryan Zeng!

Untuk sesaat, Zayden Zhou menjadi pusat perhatian dan sekelilingnya menjadi sunyi.

Orang-orang yang berbaris menunggu pemeriksaan tiket tertegun dan menatap Zayden Zhou seperti menatap orang gila.

Mereka tidak bisa mempercayai telinga mereka. Apa yang baru saja mereka dengar?

Zayden Zhou mengatakan bahwa otak Gerald Jiang rusak di hadapan Gerald Jiang!

“Dia……Dia sudah gila! Dia berani sekali berbicara seperti itu kepada Gerald Jiang?”

“Benar sekali. Sudah berapa lama kita tidak mendengar ada orang yang begitu berani berbicara seperti itu kepada Gerald Jiang?”

“Sudah tidak ingat lagi. Orang terakhir yang berbicara seperti itu kepada Gerald Jiang telah lama lenyap dari dunia ini!”

"Yah, sayang sekali. Orang seperti dia yang bisa memiliki tiga wanita cantik di sekelilingnya pasti bukan orang biasa. Tetapi dia telah mengusik Gerald Jiang, bahkan jika dia memutar waktu kembali, itu juga tidak berguna!"

......

Kerumunan sekaligus menggelengkan kepala mereka dan menunjukkan penyesalan di seluruh wajah mereka.

Ada yang menunjukkan penyesalan dan ada juga yang menunjukkan sarkasme.

Walaupun Gerald Jiang selalu sombong di Kota Changsha ini, tetapi dia juga memiliki banyak teman.

Teman-temannya selalu menerima banyak manfaat dari Gerald Jiang. Ketika bertemu dengan masalah, mereka juga selalu mengambil inisiatif untuk membantu Gerald Jiang.

Saat ini, Zayden Zhou menghina Gerald Jiang seperti ini di depan mereka. Tentu saja mereka merasa marah!

“Wah, apa yang kamu bicarakan?”

“Percaya atau tidak, hari ini kita tidak akan membiarkan kalian pergi!”

“Cepat berlutut meminta maaf kepada Gerald Jiang dan dengan patuh serahkan tiga wanita cantik ini! Jika kita dalam suasana hati yang baik, kita mungkin bisa mempertimbangkan untuk membiarkan kalian pergi!”

......

Beberapa pemuda yang berada di belakang Gerald Jiang menunjuk dan memarahi Zayden Zhou. Muka mereka terlihat sangat arogan.

Tampaknya di mata mereka, Zayden Zhou adalah orang biasa tidak penting. Mereka tidak perlu menanggapinya dengan serius dan hanya perlu satu kalimat dari mereka untuk membuat Zayden Zhou berlutut dan mengakui kesalahannya.

Bagaimanapun, kata-kata seperti ini sudah mereka ucapkan berkali-kali selama bertahun-tahun.

Tiap kali perkataan tersebut berhasil dan tidak ada orang yang pernah menolak untuk hidup!

Akan tetapi, ketika mereka selesai berbicara dan dengan angkuh menunggu Zayden Zhou berlutut mengakui kesalahannya, mereka malah melihat Zayden Zhou hanya diam berdiri di tempat.

Bukan hanya Zayden Zhou, bahkan orang-orang yang mengikutinya juga bersikap acuh tak acuh.

Situasi ini membuat mereka sangat emosi.

“Hei, apakah kamu tuli dan tidak mendengarkanku! Sepertinya aku harus mengajarimu dengan baik agar kamu tahu siapa yang hebat!”

Seorang pemuda dengan rambut pirang mencibir dan melambaikan tinjuannya kepada Zayden Zhou.

Dia sama sekali tidak menempatkan Zayden Zhou dan lainnya di matanya. Tinjuan yang dilambaikannya juga tidak kuat dan hanya sembarangan.

Seketika, banyak orang yang memalingkan wajah mereka dan tidak ingin melihat adegan selanjutnya.

Lagipula, mereka juga telah pernah melihat adegan ini sebelumnya. Tiap orang yang berani melawan mereka, pada akhirnya tidak ada yang berakhir dengan baik.

Semua orang telah hampir bisa membayangkan akhir dari Zayden Zhou dan kelompok mereka.

“Pang!”

Sebuah suara bungkam terdengar dan membuat hati semua orang bergemetar.

Aduh, satu lagi yang tersingkirkan!

Orang-orang tidak tahan untuk membuka mata dan ingin melihat keadaan Zayden Zhou.

Akan tetapi, ketika mereka membuka mata dan melihat ke arah itu, mereka semua terkejut.

Semua orang menatap adegan di depan yang tak terbayangkan dan bahkan mereka lupa untuk menutup mulut mereka yang terbuka.

Karena, pada saat ini, Zayden Zhou tanpa luka sedikitpun berdiri di tempatnya.

Seseorang keluar dari belakangnya dan melawan pemuda berambut pirang itu dengan satu tinjuan.

Apa yang dibayangkan semua orang tidak terjadi, sebaliknya, pemuda berambut pirang itu memucat, lengannya dan bahkan sekujur tubuhnya bergemetar dengan hebat!

“Ah! Tanganku! Tanganku!”

Tiba-tiba, terdengar sebuah jeritan. Lengan kanan pemuda berambut pirang itu ditarik ke bawah dan membuatnya menjerit terus-terusan. Dia bahkan tidak dapat berdiri dengan tegak dan dengan suara gedebuk, dia langsung jatuh berlutut.

Sunyi!

Pada saat ini, semua orang terdiam.

Orang-orang yang masih khawatir dengan Zayden Zhou tadinya langsung tertegun. Mereka masih mempertahankan gerakan mereka dan dengan bodoh menatap adegan di depan.

Karena terlalu banyak orang yang terkejut dan terpana, pintu pengecekan tiket menjadi macet dan antriannya semakin panjang.

“Ya Tuhan, apa yang telah terjadi?”

“Siapa yang telah melihatnya? Apa yang barusan terjadi?”

“Aku tidak tahu. Aku hanya mendengar sebuah suara bungkam dan ketika aku membuka mata, insiden ini telah terjadi!”

“Aku telah melihatnya. Orang itu telah mengalahkan si pirang ini dengan satu tinjuan!”

“Sepertinya aku telah mendengar sebuah suara retak tulang?”

......

Semua orang menoleh dan baru menyadari bahwa lengan kanan si pirang itu tertarik ke samping dan jelas terlihat telah patah.

Sedangkan Ted Chuan yang bertarung melawan si pirang, malah terlihat aman dan tidak terluka layaknya orang yang tadi bertarung bukanlah dia.

Seorang ahli!

Seketika, tatapan semua orang yang tertuju kepada Ted Chuan berubah!

“Joshua Chen!”

Gerald Jiang juga merasa sedikit terkejut melihat si pirang yang begitu menderita. Orang-orang di belakangnya juga terkejut dan berseru.

Beberapa orang bergegas berjalan ke arahnya dan membantu mengangkat si pirang Joshua Chen untuk kembali.

“Gerald Jiang, balaskan dendamku!”

Joshua Chen melewati sisi Gerald Jiang dengan wajahnya yang pucat, tetapi kemarahan dan kebencian di matanya tidaklah sedikit.

Saat ini, dia tidak hanya sangat membenci Zayden Zhou, tetapi dia juga sangat membenci orang yang keluar dan mematahkan lengannya itu!

Selama ada kesempatan, Joshua Chen pasti tidak akan ragu untuk menghabiskan Zayden Zhou mereka.

“Hmph! Dasar tidak berguna, masih saja berani menyuruhku membalaskan dendamnya! Bawa dia kembali!”

Gerald Jiang melirik Joshua Chen sekilas dan mencibir. Dia tampaknya sangat tidak senang dengan Joshua Chen.

Awalnya, Joshua Chen adalah serangan pertama dari Gerald Jiang. Gerald Jiang berpikir bahwa serangan pertama ini seharusnya membuat Gerald Zhou kelihatan bagus dan membiarkan mereka tahu seperti apa lawan yang mereka ingin hadapi.

Lalu, yang paling bagus jika serangan ini bisa mengancam Zayden Zhou dan membuatnya menyerahkan tiga wanita cantik itu sendiri.

Jika begini, kelak, Kota Changsha pasti akan beredar pembicaraan indah mengenai Gerald Jiang lagi!

Tetapi, segala sesuatu telah dihancurkan oleh Joshua Chen sekarang.

Bahkan Gerald Jiang juga tidak terpikir bahwa Joshua Chen yang lumayan mampu bertarung ternyata tidak bisa menangkap satupun tinjuan dari lawannya!

Saat ini, Gerald Jiang juga telah serius.

“Ryan Zeng, kamu pergi dan hancurkan kedua tangan bocah itu. Balaskan dendam Joshua Chen!”

Ekspresi Gerald Jiang semakin suram, tatapan matanya terulas sebuah kilatan tajam.

Sudah berapa lama tidak ada yang begitu berani selancang ini di depannya!

Bukan hanya meremehkan perkatannya, dia juga berani menentangnya.

Bahkan, dia berani melawan dan melukai orangnya!

Jika ini tersebar, kemana muka Gerald Jiang dia ini harus ditaruh?

Saat itu, mereka telah tahu bahwa tidak akan ada jalan kembali lagi!

Setelah mendapatkan perintah, Ryan Zeng juga dengan pelan berjalan keluar.

Tubuh Ryan Zeng tinggi. Dia adalah orang yang tertinggi di antara orang-orang di belakang Gerald Jiang. Tubuhnya yang dipenuhi otot membuatnya kelihatan memiliki tenaga yang sangat kuat!

“Ya Tuhan, ternyata dia!”

“Ryan Zeng, aku dengar dia adalah orang Gerald Jiang yang paling mahir dalam bertarung!”

"Iya, aku pernah mendengar bahwa Ryan Zeng dulunya adalah petinju hitam. Dia pernah mengalahkan banyak petinju terkenal dan pernah mendapat sabuk emas di arena tinju bawah tanah!"

“Mengapa sekarang dia menjadi bawahan Gerald Jiang?”

“Aku dengar dia pernah menyinggung seseorang dan orang itu ingin menghabiskan Ryan Zeng. Lalu, sepertinya Gerald Jiang menyimpannya dan menyuruh Ryan Zeng untuk melindunginya!”

“Yah, kelihatannya kelompok ini tidak dapat melarikan diri kali ini! Joshua Chen hanyalah sebuah bawahan kecil, Ryan Zeng-lah yang merupakan seorang ahli!”

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu