Terpikat Sang Playboy - Bab 22 Lepaskan Pakaianmu Untukku

“Vincent sangat perhatian, dia sendiri mau memakaikan kalung kepada istriku, tunggu sebentar, harus minum beer dulu.” Alex tersenyum cerah, namun juga berbahaya dan mengerikan.

Tania baru pertama kali merasakan kemarahan Alex, diam-diam tapi takut, tidak mempunyai cara untuk melerai, membuat dia diam-diam menahan napas.

Keluarga Tania, juga mengucurkan keringat dingin.

“Tentu saja, saya khusus datang kemari, sampai jumpa nanti!” jawab vincent dingin, ia berbalik badan, atmosfernya berubah, sudut-sudut bibirnya tersenyum dingin, dingin sampai bisa membekukan matahari di bulan maret.

Dia benar-benar datang! Tania menatap punggungnya, alisnya mengerut.

Sekarang banyak orang menatapnya, Jadi dia tidak bisa bertindak gegabah, hanya melangkah selangkah demi selangkah.

Alex dan Tania masuk ke dalam mobil, tamu yang lain juga bergegas pergi ke resepsi pernikahan.

Resepsi pernikahan berlangsung di Green Jade Villa, tempat itu Dikelilingi oleh danau, hutan, dan hijau-hijau, seperti dalam dongeng, keindahannya menyegarkan mata, baru-baru ini, tempat ini adalah tempat yang diminati pengusaha kaya untuk mengadakan pesta pernikahan, biasanya harus pesan setengah tahun sebelum acara berlangsung, tapi Keluarga Alex memiliki kemampuan ini, bisa memesannya dalam satu hari.

“Kamu suka kalung ini?” Alex meraba kalung di leher Tania, dia bertanya dengan santai.

pikiran Tania campur aduk, jika dia menjawab tidak suka, kentara sekali jika dia bohong, jika dia bilang suka, Alex pasti marah besar, pada akhirnya dia berpura-pura cuek, berkata, “Lumayan!”

“Pemberian dari Vincent, reaksimu sangat cuek, sepertinya ada yang salah.” Mata Alex menyala, ucapannya membuat orang berpikir.

“He he, aku harusnya bilang benci sekali, itu baru benar, kamu juga tahu bahwa dia yang membuat keluargaku berantakan kan, sewajarnya aku membencinya.” Tania melepas kalung itu dan membuangnya keluar jendela.

Senyum muncul di wajah Alex, “Ya benar, harus membencinya, dikhianati oleh pria yang sangat dicintai, benci sampai dalam tulang dan darah baru benar, tapi tidak tahu benar atau tidak, seberapa dalam membenci, juga seberapa dalam mencintai.”

“Kamu ini bicara apa? Apa maksudnya?” Tania tidak tahan dengan tawa Alex yang ditahan, ada maksud dalam perkataannya.

“Tania, ku peringatkan kamu, jangan sampai aku menemukan mawar indah sepertimu, terdapat sesuatu yang tidak beres, konsekuensinya jika kamu selingkuh adalah: kuhabisi kamu sampai jadi berkeping-keping, paham?” Alex memegang dagu Tania, Alex berkata dengan lembut, tapi juga dengan keras.

Tania menepisnya, “aku tidak takut, Alex, sekarang aku menikah denganmu, aku tidak akan berbuat macam-macam, jadi tolong hormati aku.”

“itu dilihat dari pantas tidaknya kamu!” Alex teringat mereka berdua kemarin berciuman di bawah sinar rembulan, orang-orang yang telah membakar hatinya.

walaupun baru menikah sehari, Tania sudah menjadi istri yang tidak setia, tapi Alex juga tak mungkin segera bercerai, di dalam kamusnya tak ada istilah berdiam diri karena dikhianati.

“Kamu bisa tahu, aku orang yang layak.” Tania duduk dengan tegak, tatapannya tegas, Tania pasti tidak mudah untuk menyesal, dia pasti akan mengurus rumah tangga nya dengan baik, tidak peduli Vincent berbuat mau berbuat apa.

Alex memalingkan wajah, di cermin terpantul wajahnya yang tersenyum dingin.

di resepsi pernikahan, mereka diam-diam, menampilkan wajah yang bahagia dan penuh cinta, membuat orang iri, hanya mereka berdua yang tahu, masahal telah muncul diam-diam.

Vincent duduk di tempat yang mencolok, dan matanya mengikuti Tania dengan cermat, ketika mata Vincent dan Tania bertemu, Vincent tersenyum dan mengarahkan gelasnya seolah mengajaknya bersulang, dia seperti bayangan, kemanapun Tania pergi, seperti ada yang menempel di kulitnya, setiap langkah, setiap gerakan.

Kemarahan Alex sudah sampai pada puncaknya, setelah resepsi selesai, kembali ke taman kaca, masuk ke kamar yang baru, belum sempat menyalakan lampu, langsung melempar Tania ke atas ranjang, “lepaskan pakaianmu untukku!”