Suami Misterius - Bab 721 Mati Karena Kebodohanmu

Clara sudah malas menjelaskannya pada Altria.

Meskipun ingin menjelaskan, juga harus pada seseorang yang bisa mengerti bahasa manusia.

Jadi, Clara tidak segan sama sekali, langsung menamparnya satu tamparan, membuat Altria menjadi bingung.

Altria jatuh duduk di lantai, menutup wajahnya dan menangis.

Clara mengerutkan kening, berdiri memandangnya, dia merasa gadis ini benar-benar layak ditampar.

Kemudian, Bibi kedua dan Samara juga datang.

Bibi kedua melihat putrinya ditampar, duduk menangis di lantai, dia segera bergegas memeluknya.

“Tria, apakah kamu baik-baik saja?

Apakah kamu terluka, ayo biarkan ibu melihatnya.”

“Ibu, dia..... dia menamparku.”

Altria menangis, wajah tampak sampingnya merah dan bengkak.

“Tria, wajahmu!”

Samara menjerit, dan berpenampilan kesal, menatap Clara dan menyalahkannya.

“Clara, kamu benar-benar keterlaluan.

Kamu mengekposkan foto Altria diperkosa putra keluarga Sun di internet, sekarang semua orang menyalahkannya tidak tahu malu.

Sifat Tria memang agak ceroboh, dan membantahmu beberapa kali.

Meskipun kamu tidak suka padanya, kamu juga tidak boleh menyakitinya, menyebabkan skandal seperti begini, bagaimana dia menikah di masa depan!”

Clara menatapnya dengan acuh tak acuh, tidak menjawab kata-katanya, malah bertanya: “Apakah kamu yang membawanya datang membuat keributan?”

Samara : “........” Pertanyaan Clara membuat Samara terdiam tidak dapat mengatakan apapun.

Pada saat ini, pandangan semua orang di dalam kru tertuju pada Samara.

Samara tiba-tiba menjadi panik, dia tidak menyangka Clara begitu pandai mengalihkan topik.

Dalam kru ini, tidak ada yang peduli masalah tentang Clara menjebak Altria.

Mereka hanya peduli siapa yang membuat keributan.

Nyonya kedua dan Altria adalah orang luar, tidak ada yang bisa melakukan apapun padanya.

Tetapi Samara adalah peran ketiga di dalam kru, begitu Sutradara Wu menyalahkannya, dia sangat mudah menjadi samsak tinju.

Sutradara Wu adalah sutradara besar dan terkenal di dalam industri hiburan, dan dirinya hanyalah pendatang baru, kalau menyinggung Sutradara Wu, di masa depan dia sulit untuk terus bergaul di industri hiburan.

“Cla.... Clara, kamu salah paham.

Aku mengikuti Tria datang, karena takut terjadi sesuatu padanya, jadi ingin membujuknya.”

Samara menjawab dengan gelisah.

Clara mendengus dengan ironis, gadis ini benar-benar pandai melihat situasi.

“Kalau begini, harus merepotkanmu membujuknya kembali, jangan menganggu proses syuting.”

“Oh.”

Samara menjawab, hanya bisa mengeraskan kulit kepala, mendekati Altria.

Altria lumayan patuh dengan kata-kata Samara, kemudian mengikuti Nyonya kedua kembali.

Bagi kru syuting, ini hanyalah kejadian kecil, para staf dan aktor segera masuk ke kondisi.

Clara masih memiliki dua adegan di siang hari, setelah selesai, dia baru tahu, mobil keluarga Sunarya sudah menunggu di luar kru, dan menunggunya.

“Hey, siapa pria ganteng ini?

Sudah menunggumu hampir dua jam.”

Melanie menyentuh Clara dengan sikunya, dan berpenampilan tertarik pada Ahmed.

Clara melihat Ahmed menunggu di samping mobil, reaksi pertama adalah sakit kepala.

Ahmed datang mencarinya secara pribadi, ini berarti setelah kembali ke rumah, Altria tidak berhenti membuat keributan.

“Menyeka air liurmu, jangan sembarang berpikir, anak dari pria ini sudah berlari di halaman.”

Clara berkata dengan nada suara rendah.

Kemudian, langsung melihat Ahmed melangkah mendekatinya.

“Kakak sepupu.”

Clara memanggil dengan segan.

Ahmed juga tersenyum mengangguk dengan sopan, wajahnya menunjukkan ekspresi segan, “ Tria menangis dan ribut di rumah, dia ingin melompat dari gedung, ingin memakan obat, orang rumah semuanya ketakutan.

Ayah dan ibu bermaksud ingin mengundangmu ke sana, tidak peduli benar atau salah, pasti dapat menjelaskannya.”

“Maksud dari kakak sepupu, kalau tidak dapat menjelaskannya, aku harus menanggung kesalahan ini?”

Clara tersenyum, senyumannya penuh dengan ironis.

“Kamu jangan salah paham, aku tidak bermaksud begitu.

Tria dimanjakan oleh kami sejak kecil, dia benar-benar tidak cukup pengertian.

Tapi aku dan ayah sangat jelas, masalah ini pasti tidak ada hubungannya denganmu.

Kamu adalah menantu keluarga Sunarya, kalau terjadi hal yang memalukan pada keluarga Sunarya, sama sekali tidak menguntungkanmu.”

Perkataan Ahmed saat ini lumayan enak didengar.

Dia datang secara pribadi, kalau Clara menolak, benar-benar terlihat tidak sopan.

“Hanya kali ini, tidak ada lain kali.”

Selesai berkata, Clara masuk ke mobil keluarga Sunarya dengan paksa.

Di tengah perjalanan, Ahmed memberitahu Clara bahwa setelah kejadian itu, keluarga Sun datang ke rumah dan membicarakan pernikahan, katanya masalah sudah terjadi, untuk menghentikan desas-desus, sebaiknya membiarkan kedua anak menikah.

Altria tentu tidak akan mau menikah dengan putra bodoh keluarga Sun, jadi mulai membuat keributan.

Meskipun keluarga Sun dipersilakan kembali oleh nenek Sunarya, tapi Altria tidak berhenti membuat keributan.

Ketika Clara mengikuti Ahmed kembali ke keluarga Sunarya, Altria belum berhenti membuat keributan.

nenek mengerutkan kening dan sakit kepala.

Begitu melihat Clara memasuki rumah, emosi Altria langsung tak terkendali.

"Clara, kamu si wanita murahan, apa keuntunganmu membunuhku! Meskipun mati, aku juga tidak akan melepaskanmu!"

Clara merasa konyol melihat kelakuannya.

Lalu dia benar-benar tersenyum.

"Mengapa kamu tersenyum?"

Altria memelototinya dengan marah.

" Altria, kalau kamu mati, pasti bukan terbunuh, tapi mati karena kebodohanmu."

Clara berkata dengan ironis.

"Kamu, apa maksudmu?"

Altria menunjuk padanya, menghentak kakinya karena marah.

"Kamu jangan berpikir ingin menyangkalnya, kamu mengambil foto-foto yang memalukan itu dan mengirimnya ke internet hanya ingin mematikanku."

"Siapa yang memberitahumu foto-foto itu diambil olehku dan menyebarkannya ke internet?"

Clara bertanya.

" Samara yang mengatakannya, emangnya Samara akan membohongiku!"

Altria berkata dengan tegas.

Kemudian, pandangan semua orang tertuju pada Samara.

Samara selalu berdiri di sana seperti sedang menonton drama, tiba-tiba dirinya menjadi pusat perhatian, wajahnya sedikit berubah, diam-diam dia memarahi Altria di dalam hatinya.

"Kamu melihatku mengambil foto itu dengan matamu sendiri, kemudian mempostingnya ke internet?"

Clara memandang Samara dengan tatapan dingin dan bertanya.

Samara mengepal erat tangannya, dan pura-pura tenang menjawab: "Ketika kejadian itu terjadi, hanya kamu yang berada di sana, orang lain datang belakangan.

Kalau bukan kamu, siapa lagi yang melakukannya?"

"Bukan aku, masih ada kamu."

Clara tiba-tiba berkata dengan tajam.

Menghadapi pertanyaan Clara, Samara mulai panik, telapak tangannya mulai keringatan dingin.

"Sembarang menyalahkan orang, bukti apa yang kamu miliki?"

"Bukannya kamu juga tidak memiliki bukti, kamu juga berkata dengan mulut kosongmu."

Clara tersenyum dingin, dan terus berkata dengan nada acuh tak acuh.

" Altria memang sangat menyebalkan, tapi aku adalah menantu keluarga Sunarya, keluarga Sunarya mengalami hal yang memalukan tidak ada keuntungan bagiku.

Aku tidak bodoh, tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan orang lain dan juga diriku sendiri, secara teori, aku tidak punya motivasi untuk melakukan kejahatan.

Tapi kamu berbeda, aku mendengar keluargamu bermaksud ingin menikahimu dengan putra keluarga Sun.

Dan kamu juga yang membawa Altria ke keluarga Sun dan membawanya ke ruang kaca konservatori, menyebabkannya hampir diperkosa."

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu