Suami Misterius - Bab 656 Bukan Kabur Dari Rumah

Orang-orang seperti Rudy ini, ada banyak faktor yang mereka pertimbangkan dalam pernikahan, latar belakang keluarga, keserasian penampilan pasangan dan pendapat dari para senior.

Dan hal yang paling penting adalah siapa yang terlibat dalam pernikahan.

Misalnya pernikahan Arima dan Adisti, merupakan pernikahan yang khas, pernikahan seperti itu terlihat lemah, tapi sebenarnya itu yang paling stabil.

Jika bukan karena Arima terlalu berlebihan, Adisti juga tidak akan terlihat buruk.

Rudy sejak kecil hingga dewasa di didik bagaimana menjadi lelaki yang dapat memikul tanggung jawab, terhadap karier maupun keluarga juga begitu, jadi, dia tidak pernah menolak pernikahan keluarga ini.

Jika bukan karena Rahma tidak bisa menahan kesepian dan bertindak tidak pantas, dia akan mengikuti rencana kehidupan yang ditetapkan, menikah dan melahirkan anak selangkah demi selangkah, memberi perhatian dan rasa hormat kepada istri yang layak diterimanya, tetapi tidak ada hubungannya dengan cinta.

Dimata Rudy, cinta adalah hal yang tidak jelas dan tidak mampu untuk dikendalikan, dia sama sekali tidak mendambakan.

Tetapi di kehidupannya malah muncul seorang Clara.

Dia diam-diam menerobos kedalam kehidupannya, membuatnya lengah.

Untuk pertama kalinya dalam hidup Rudy dia menyadari apa itu cinta, itu benar-benar membuat orang suka dan membuat orang khawatir.

Karena senyumnya kamu bisa merasa baik sepanjang hari, juga karena kerutan keningnya kamu bisa merasa khawatir.

Sebelum bertemu Clara, kehidupan Rudy sangat monoton dan pucat, dalam matanya hanya ada pasukan dan senjata api, hanya ada kawan dan musuh.

Kehidupannya, setelah ada Clara baru memiliki warna, terlihat menawan setiap hari, dia bisa membuatnya merasa tidak nyaman dan cemas, tetapi lebih banyak hal yang manis dan mengejutkan, bahkan jika keduanya saling marah dan bertengkar, semuanya sangat menarik.

Jika tidak ada Clara, dia akan menerima dan terbiasa dengan dengan dunia yang kelabu ini.

Tetapi orang setelah melihat warna yang paling indah, maka mereka tidak ingin kembali ke dunia yang kelabu lagi.

Karena dia, dia menjadi serakah.

“Clara, alangkah baiknya jika bisa bertemu denganmu lebih cepat.

Atau, lebih baik tidak pernah bertemu denganmu.

Dengan begitu, aku tidak akan merasakan sakit hati.”

Suara berat Rudy, bahkan membawa sedikit nafas yang tak berdaya.

Mata cantik Clara terus basah, dia tidak bisa menahan tangis.

Tangannya melilit pinggang Rudy tanpa terkendali, "Rudy, kamu benar-benar sangat ahli berbicara romantis, aku menjadi curiga, berapa banyak gadis yang telah kamu tipu."

Setelah Rudy mendengarnya, dia tersenyum tipis, kamu memandangku sangat tinggi, wanita sangat merepotkan, merayu kamu seorang saja sudah sangat melelahkan.”

Setelah Rudy berbicara, dia mengulurkan jarinya yang panjang, merapikan rambutnya yang berantakan dengan lembut.

“Apakah kamu sudah lapar?

Aku akan memasakkan sesuatu untukmu.”

Clara menggelengkan kepala, “Bukan sangat lapar, tadi sudah makan hotpot di rumah Ahyon.

Juga mencuri sebotol anggur bagus Hyesang.”

Tentang Ahyon, Clara tiba-tiba teringat, dia tadinya tidur di rumah Ahyon, kenapa begitu bangun sudah tiba di rumah.

“Kamu pergi ke rumah Ahyon menjemput ku?

Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku ada di rumahnya?”

Clara bertanya kebingungan.

“Hyesang yang memberitahuku.”

Rudy menjawab.

Dia tidak menyebutkan bahwa demi mencarinya dia sampai membuat keributan.

Clara bersandar dipelukannya, masih merasa sedikit lelah, tidak tahu apakah karena efek obat, dia merasa mengantuk lagi.

“Rudy, ponselku jatuh ke genangan air dan sudah rusak.”

Clara menutup matanya, bergumam.

Setelah Rudy mendengar, tersenyum lembut.

Jadi, dia bukan sengaja menghilang, juga bukan lari dari rumah.

“Tidak apa-apa, aku belikan yang baru untukmu.”

“Baik.”

Clara mengangguk, bersandar dilengannya, mencari posisi paling hangat dan paling nyaman, tertidur dengan nyaman.

Clara tertidur hingga subuh keesokan harinya.

Ketika dia bangun, terasa segar.

Dia terbaring sendirian diatas tempat tidur, posisi sampingnya kosong, Rudy tidak ada disana.

Clara mengangkat selimut dari tubuhnya turun dari tempat tidur, bersiap masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, ponsel diatas meja samping tempat tidur berdering.

Clara berjalan kesana, menyadari ponsel diatas meja samping tempat tidur adalah ponsel yang terbaru, sama persis dengan yang dia gunakan, bahkan kartu telepon sudah terpasang, baterainya penuh, nada deringnya juga sama seperti sebelumnya.

Dalam melakukan sesuatu Rudy selalu melakukannya dengan benar dan penuh perhatian, jika dia membeli ponsel yang mahal dan tidak cocok, Clara mungkin tidak terbiasa.

Dan ponsel dia yang sebelumnya, adalah ponsel yang dipilih dengan hati-hati, sangat cocok, nyaman untuk digunakan.

Clara mengambil ponselnya, melihat nomor yang ditampilkan dilayar, serangkaian angka yang aneh.

“Halo.”

Clara mengangkat.

“Clara, ini aku Lena.”

Suara Lena yang lantang terdengar dari telepon.

“Lena, ada apa?”

Clara bertanya kebingungan.

“Kamu bahkan bertanya padaku ada apa?

Sampai saat ini kamu belum juga menyadari kamu kehilangan barang?”

Lena sengaja membuat suaranya terdengar berlebihan, kemudian tersenyum sambil berkata: “Jika nyonya Sutedja merasa tidak ada kehilangan apapun, maka aku akan mengambilnya.”

Clara dari kemarin demam tinggi, belum sempat untuk berkemas barang, dia kehilangan barang apa?

Clara menggosok tangannya tanpa sadar, kemudian menyadari bahwa cincin yang ada ditangannya hilang.

Dia memiliki kebiasaan, sebelum mencuci tangan dia akan melepas cincinnya, setelah mengeringkan tangannya dia baru memasangkan kembali.

Dia ingat kemarin pergi ke rumah Ahyon, setelah memasuki pintu dia pergi ke kamar mandi, mencuci tangan, kemudian, Lena menyuruhnya membawa mangkok dan sumpit, karena tergesa-gesa dia lupa memakai kembali cincinnya.

“Cincin pernikahanku ada ditempatmu?”

Clara sedikit tersenyum minta maaf.

Kali ini, Lena mengambil dan memainkan cincinnya, tersenyum geli, memakainya dengan sedikit kesenangan.

“Nyonya Sutedja ke empat benar-benar memiliki jari tangan yang besar, berlian yang sangat indah, mungkin sekitar ada lima karat.

Aku ingat pernah membaca tentang cincin berlian ini di majalah, seperti melambangkan mahkota cinta.

Mahkota cinta, benar-benar tidak kelihatan ternyata Rudy begitu romantis.

Kemarin saat dia mengendong kamu pergi dari rumah Ahyon, tampak angkuh.

Apakah semalam kalian ada melakukan…. Jika sudah kembali jangan lupa aturkan sebuah pernikahan untukku.”

“Diotak mu hanya ada “pengaturan pernikahan’! Kemarin aku sakit sampai begitunya, tertidur sepanjang malam, kamu hanya peduli dengan masalah pernikahanmu, dan tidak peduli padaku.

Benar-benar tidak berprikemanusiaan.”

Clara berkata dengan setengah tersenyum.

“Ini hanya flu dan demam, minum dua pil obat saja sudah sembuh, kamu cukup centil.”

Lena menjawab dengan tidak hormat, “Aku berada di rumah sakit, jika kamu memiliki waktu datanglah untuk mendapatkan cincin ini, cincin yang begitu mahal, aku tidak bisa menggantinya jika hilang.

“Baik, aku sekarang pergi menemuimu.”

Selesai Clara berbicara, dia menutup telepon.

Saat berbalik badan, melihat Rudy yang tidak tahu sejak kapan muncul dipintu.

Punggungnya yang tinggi bersandar disatu sisi dinding, mengenakan celana hitam panjang dan singlet, otot dibahu dan lengannya terpapar kuat dan merata, sangat seksi.

Clara menatapnya dengan samar, kelihatannya dia baru saja kembali dari olahraga pagi.

Rambutnya masih membawa sedikit kabut basah dari luar.

“Sudah bangun?

Apakah kepalamu masih sakit?”

Kaki panjang Rudy melangkah maju kehadapannya, secara alami mengulurkan tangannya menyentuh dahinya.

Clara menggelengkan kepala, “Semuanya sudah baik.

Aku ingin keluar sebentar.

Cincin itu jatuh ditempat Lena, nanti aku pergi mengambilnya.”

“Baik.”

Rudy mengangguk.

“Makan dulu, setelah selesai makan aku mengantarmu kesana.

Lain kali, jangan seceroboh ini lagi.”

Cincin pernikahan itu, memiliki makna yang tidak biasa.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu