Suami Misterius - Bab 423 Kejutan Ulang Tahun

Setelah Clara mendengarkannya, dia hanya tersenyum sinis. Krisis keluarga Nalan akan segera terjadi, jadi Nalan Qi pasti akan mencoba yang terbaik untuk menyelesaikannya.

Dia juga memberi tahu beberapa hal kepada Miko, lalu mematikan teleponnya.

Begitu panggilan antara Clara dan Miko berakhir, panggilan dari Yunita pun masuk.

Clara mengambil ponselnya, melihat nama orang yang menelepon dan kemudian mengangkat sudut bibirnya dengan dingin.

Sepertinya Yunita juga sedikit tergesa. Dia sudah membantu Nalan Qi dengan susah payah tetapi di dalam pikirannya hanya berpikir tentang bagaimana cara untuk mengorbankan orang lain.

Kali ini, Clara ingin melihat apakah Yunita bersedia untuk mengorbankan dirinya untuk Tuan Nalan Qi.

Clara menekan tombol “tolak”, dan kemudian pergi ke restoran untuk memesan makanan bersama Miko.

Pada saat yang sama di ujung telepon.

Yunita mendengar suara “tut tut” yang menandakan panggilannya tidak diterima. Ekspresi wajahnya sangat buruk dan bahkan sedikit marah.

Tidak ada yang lebih tahu tentang seberapa labil hubungannya dengan Nalan Qi daripada dirinya sendiri. Jika dia tidak berguna lagi bagi Nalan Qi, mungkin dia akan diusir kapan saja.

Pada saat ini, Yunita menempatkan semua hartanya pada Clara, tetapi Clara tiba-tiba menghilang, dan Yunita tidak memiliki cara untuk menemukannya.

Meskipun Yunita bisa menghancurkan Clara, tetapi itu tidak ada untungnya bagi Yunita.

Yunita adalah orang yang cerdas. Dia lebih berharap menggunakan pegangan di tangannya untuk manfaat yang nyata bagi dirinya.

Yunita kembali ke apartemen dimana dirinya dan Nalan Qi tinggal. Karena dia tidak mendapatkan kabar dari Clara, dia merasa kebingungan saat menghadapi Nalan Qi.

Tetapi Nalan Qi tidak hanya tidak kesal, melainkan secara tidak terduga menyiapkan kejutan ulang tahun untuknya.

Dia membuka kotak perhiasan dan di dalamnya berisi sebuah gelang berlian yang mengkilau. Dia memegang tangan Yunita dan memakaikan gelang berlian di tangannya. Lalu, dia bertanya sambil tersenyum : “ Apakah kamu menyukainya? ”

Yunita mengangguk dan merasa terharu.

“ Baguslah jika kamu menyukainya. ” Setelah Nalan Qi selesai berbicara, dia menekan remote control dan musik pun terdengar di sekeliling.

Nalan Qi berdiri di hadapannya, lalu dengan sopan meraih tangannya dan mencium tangannya dengan lembut.

“ Nona Yunita yang cantik, apakah aku boleh menari denganmu? ”

Yunita tersenyum, lalu memegang tangannya dan melangkah maju. Tubuh mereka berdempetan dan bergerak perlahan mengikuti alur musik.

Dia ingat bahwa pertama kali mereka bertemu adalah di sebuah pesta. Nalan Qi mengundangnya untuk menari dan berbisik di telinganya : “ Kamu adalah wanita yang paling menarik yang pernah aku temui. ”

Di akhir lagu, Nalan Qi masih melingkari tangannya di pinggangnya yang ramping.

Yunita mendongakkan kepalanya dan menatapnya dengan tatapan gelisah. Dia jelas tahu bahwa Nalan Qi adalah tipe orang yang melakukan sesuatu karena ada maksud tertentu, dia tidak akan memperlakukan orang dengan baik tanpa alasan.

“ Sementara ini, masih belum ada kabar tentang Clara. Dia adalah batas kesabaran Tuan Sutedja, bahkan pria lain juga akan mempertimbangkannya. Lagipula, Tuan Sutedja bukanlah orang yang bodoh.

Jangan khawatir, aku akan mendesak Clara. Rahasianya ada di tanganku, selama dia tidak ingin kehilangan reputasinya, dia akan melakukan segalanya untukku. ”

Setelah Nalan Qi mendengarkannya, dia hanya tersenyum. Mungkin Yunita dapat menjamin bahwa Clara dapat berkompromi, tetapi Nalan Qi tidak dapat menunggunya lagi, terlebih lagi Keluarga Nalan.

Sekarang, dia hanya bisa mengharapkan Tuan Liu.

“ Yunita. ” Nalan Qi memegang wajahnya, menatapnya dan hatinya merasa sedikit tidak tega dan merasa bersalah.

Meskipun tidak banyak cinta diantara mereka, tetapi Yunita adalah orang yang paling cocok dengan jalan pikirnya.

“ Rudy adalah orang yang cerdas, dia tidak mudah untuk dibodohi. Jangan terlalu memasksakan dirimu. Ini adalah masalah pria. ” Nalan Qi berkata dengan lembut, lalu meletakkan kartu kamar di tangannya.

“ Aku sudah memesan kamar presiden di Hotel Marina. Aku masih punya kejutan untukmu malam ini. ”

“ Kejutan apa? Mengapa begitu misterius. ” Yunita bertanya sambil tersenyum.

“ Kamu akan mengetahuinya setelah kamu tiba disana. ” Setelah Nalan Qi selesai berbicara, dia mengambil tas kerjanya dan berkata : “ Aku masih ada urusan yang perlu diurus. Istirahatlah dulu, sampai jumpa nanti malam. ”

Yunita tersenyum, lalu mengangguk dan mengantarnya keluar.

Setelah Nalan Qi memasuki lift, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon Tuan Liu : “ Hotel Marina di kamar 1703, dia akan di sana malam ini. Saya harap Tuan Liu akan menepati janji anda. Saya ingin melihat uang investasi Tuan Liu di rekening perusahaan kami, paling telat besok malam. ”

.....

Malam itu, Yunita berdandan sebelum keluar. Dan dia kembali ke apartemen pada sore hari berikutnya.

Ketika dia bergegas kembali ke apartemen, dia terus muntah di wastafel, lalu mengisi bak mandi dengan air dan kemudian berendam di bak mandi dalam keadaan mengenakan pakaian.

Yunita merendamkan seluruh badannya di bak mandi. Dia merobek roknya dan melemparkannya keluar dari bak mandi seperti orang gila. Kemudian, dia mulai menggosok tubuhnya hingga kulitnya memerah.

Dia membuka matanya lebar-lebar dan matanya merah.

Setiap Yunita memejamkan matanya, gambaran pria tua menjijikkan itu yang sedang menekannya terus berada di benaknya.

Yunita berendam seharian, dan ketika dia keluar dari kamar mandi, hari pun sudah gelap.

Dia berdiri di kamar sambil mengeringkan rambutnya, dan tiba-tiba pintu di belakangnya didorong terbuka.

Nalan Qi masuk dengan tas kerjanya sambil memandangnya dan bertanya dengan tenang : “ Sudah pulang? ” Nada bicaranya sangat datar, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Yunita hanya mengangguk, lalu bertanya : “ Apakah masalah pendanaan telah terpecahkan? ”

Setelah pria tua itu memperkosanya, dia dengan bangga berkata padanya : “ Kekasihmu benar-benar sangat tega. Dia rela menjual kekasihnya untuk pria lain demi mendapatkan uang. Lebih baik kamu ikut denganku, kamu dapat meminta bayarannya sesuka hatimu. ”

Pada saat itu, Yunita merasa sangat marah. Dia mengira bahwa hanya dengan uang dapat mendapatkan segalanya. Dengan mengatakan ini jelas menganggapnya sebagai seorang pelacur!

“ Masalah pendanaan pasti telah terpecahkan, bukan? Selamat ya! ” Yunita melihatnya tidak berbicara, dia pun mengulanginya lagi.

Nalan Qi mengerutkan bibirnya dan mengangguk, lalu berkata : “ Terima kasih telah membantuku. Yunita, jangan khawatir, aku akan mengingat pengorbanan yang kamu lakukan untukku. Kedepannya, kita akan sama seperti sebelumnya lagi. ”

Dia mengulurkan tangannya dan ingin mengelus kepalanya, tetapi Yunita merasa benci dan mengelaknya.

Tangan Nalan Qi melayang di udara, lalu dia pun menurunkan tangannya. Ekspresi wajahnya juga tidak baik.

“ Yunita, kamu juga tidak perawan lagi ketika kita bersama. Aku juga tidak pernah bertanya dengan siapa kamu tidur sebelumnya. Aku tidak peduli tentang keperawanan seorang wanita. Sudahlah, hari ini kamu pasti sangat lelah. Istirahatlah lebih awal. Aku akan melakukan perjalanan bisnis beberapa hari ini, dan aku akan menghubungimu setelah aku kembali. ”

Setelah selesai berbicara, Nalan Qi berbalik dan keluar dari kamar.

Pintu kamar tertutup lagi. Yunita meraih botol esensi di meja rias, lalu memecahkannya dengan keras di pintu. Botol kaca itu pun pecah dan pecahan botolnya berhamburan di seluruh lantai.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu