Suami Misterius - Bab 1347 Kebahagiaan Yang Selamanya

Keyra adalah penganut 'DINK', jadi dia tidak dapat memahami kehebatan dan keajaiban penerusan hidup. Tapi dia harus mengakui Diva sangat hebat, dia mempertaruhkan nyawanya melahirkan generasi berikutnya demi reproduksi manusia.

Dibandingkan dengan Diva, Keyra yang memiliki tubuh yang sehat tapi malah tidak menginginkan anak, dia sendiri juga merasa harus dikutuk secara moral.

Setelah meninggalkan apartemen Diva, dia berpikir sambil mengemudi.

Keyra kembali ke firma hukum, baru saja duduk di kursi, Mahen langsung meneleponnya.

Keyra mengambil ponselnya dan tersenyum melaporkan: "Kakak ipar kedua telah menandatangani perjanjian dan tidak memiliki pendapat terhadap isi perjanjian. Besok cukup membawanya ke kantor notaris untuk disahkan, perjanjian akan berlaku efektif. Selain itu, Nyonya Maveris menggugat kejahatan bigami terhadap Direktur Maveris, aku telah menyortir bukti dan menyerahkannya ke pengadilan, pengadilan telah mengajukan kasus ini, Direktur Maveris seharusnya akan menerima panggilan pengadilan sesegera mungkin."

“Yah, telah mmerepotkanmu.” Mahen berkata.

"Tidak repot, kakak kedua memberikan kerjaan padaku." Keyra tersenyum berkata, "Kita adalah saudara, dan hubungan kita begitu baik, jadi aku akan memberikan diskon biaya pengacara sebanyak 20%."

“Jangan khawatir, aku akan membayarnya.” Mahen tersenyum menjawab.

Setelah menutup telepon, Keyra menyalakan komputer di meja eksekutif, ketika sedang mencari informasi, Dina mengetuk pintu dan masuk, menumpuk setumpuk dokumen tebal di depan Keyra.

"Semua informasi tentang Guan dan Julie, serta Tuan muda Maveris, semuanya ada di sini."

Keyra tertegun sejenak, semalam dia meminta Dina menyelidiki dan mengemasnya, tapi tanpa terduga dia menyelesaikannya secepat itu.

“Efisiensi kerja telah meningkat secara signifikan, patut dipuji,” Keyra tersenyum sambil membolak-balik dokumen.

Dina mengangkat bahu dan berkata, “Bukannya aku lebih efisien, tapi Guan terlalu terang-terangan. Sembarang mencari seorang pembantu dari keluarga Maveris juga dapat mengetahui tentang Guan mengusir istrinya dan membesarkan anak haram dari seorang selingkuhan. Dulu Guan membully Diva dan ibunya lemah, dan benar-benar tidak takut sama sekali. Nyonya Maveris benar-benar terlalu kasihan, bertemu dengan bajingan seperti ini. Oh, harus menamakannya pria sampah. Menyebutnya sebagai pria sampah benar-benar merupakan penghinaan bagi pria sampah."

Dina memarahi Guan dengan penuh kebencian.

Keyra menundukkan kepala, membolak-balik dokumen, setelah melihat dengan serius, dia memperingatkan beberapa kata, lalu mematikan komputer, mengemas dokumen, dan menaruhnya ke dalam laci.

“Tidak lembur hari ini? Pulang dan menemani suamimu?” Dina bercanda sambil tersenyum.

“Malam ini ada perjamuan malam di keluarga Sanusi.” Keyra mengenakan mantelnya dan berkata, nadanya penuh ketidakberdayaan.

Keluarga Sanusi mengadakan jamuan keluarga setiap minggu, sekeluarga besar duduk bersama, mengobrol dan bercanda, dapat mempererat hubungan satu sama lain, sehingga hubungan antar saudara tidak akan asing.

Awalnya, Keyra juga tidak menolak jamuan makan malam keluarga, meskipun keluarga Sanusi sangat ramai dan hubungannya juga rumit. Tapi Nona Sunarya sangat pandai bersosialisasi.

Tapi tidak tahu mulai kapan, selain makan dan mengobrol, tambah lagi satu hal dalam jamuan makan keluarga yaitu melahirkan.

Setiap kali jamuan keluarga, Keyra selalu ditanyai oleh bibi, tante dan ipar tentang masalah kehamilan, ini benar-benar membuatnya tidak dapat mengatakan apapun.

Untungnya, dia tidak perlu mengatakan apa pun, setiap kali, Alfy akan membantunya, kalau tidak, dia benar-benar sulit menanganinya.

Keyra keluar dari firma hukum dengan membawa tas tangannya, dan mobil Alfy sudah berhenti di depan gedung kantor.

Keyra mengulurkan tangannya membuka pintu mobil dan duduk ke dalam.

Ketika melihatnya, tatapan Alfy menjadi hangat, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan mengencangkan sabuk pengaman untuk Keyra.

Keyra tersenyum menatapnya, tiba-tiba mendekat, dan mencium wajahnya.

Alfy mengulurkan tangannya, menyentuh pipi yang dicium olehnya, dan tatapannya menjadi semakin lembut.

Alfy mengulurkan jari-jarinya, membelai hidung Keyra dengan penuh manja, lalu duduk tegak dan menyalakan mesin mobil.

Saat mengemudi, Keyra dan Alfy berbicara tentang urusan hari ini.

"Atas permintaan kakak kedua, aku pergi ke apartemen Diva hari ini, Diva telah hamil sebulanan, aku harus memberikan kado pernikahan, dan kado untuk anak mereka. Haiks, harus menghabiskan uang lagi." Keyra menutupi jantungnya dengan tangan, dan berpenampilan sakit hati, tapi ada senyuman di pipinya.

Alfy memegang setir di tangannya, menatap jalan di depannya, dan mendengarkan kata-kata Keyra dengan senyuman samar di sudut bibirnya.

Pernikahan mereka selalu sangat harmonis, akrab, dan selalu ada topik yang tidak habis dibicarakan. Kemanjaan Keyra juga tidak keterlaluan, terkadang malah terlihat menawan. Alfy juga sebagai seorang suami yang baik, dia selalu berusaha melindungi, memanjakan dan menyayangi istrinya.

Satu-satunya hal yang tidak dapat mereka bicarakan mungkin adalah masalah anak. Ini sepertinya menjadi masalah yang sangat sensitif, mereka selalu menghindari menyentuhnya, meskipun keluarga Sanusi selalu mendesak, Alfy tetap akan menanganinya.

Keyra selalu tidak menginginkan anak, Alfy juga tidak memberi tekanan padanya, dia akan mengambil tindakan pengamanan setiap kali mereka bermesraan.

Ketika memeluknya, Alfy sering berpikir, ini adalah gadis kesayangannya, istrinya, kedatangannya telah membawakan kegembiraan dan kebahagiaan padanya. Mungkin, manusia benar-benar tidak boleh terlalu rakus.

Alfy juga sering membujuk dirinya sendiri, ketika bersama Keyra, dia benar-benar merasa sangat senang dan bahagia, setelah ibunya meninggal, dia sudah lama tidak merasakan kebahagiaan seperti ini. Oleh karena itu, selama mereka bisa bersama, tanpa anak juga tidak bermasalah.

Hidup selalu tidak sempurna, jadi bagaimana mungkin tidak ada penyesalan?

Alfy jarang terganggu saat mengemudi, dia segera memulihkan pikirannya, mobil melaju dengan mulus di sepanjang jalan, akhirnya berhenti di depan pintu vila keluarga Sanusi.

Alfy dan Keyra adalah pekerja kantoran, tapi banyak paman dan bibi dari keluarga Sanusi yang tidak bekerja, banyak yang datang lebih awal dari mereka.

Oleh karena itu, ketika Alfy menggandeng Keyra berjalan masuk, keluarga Sanusi sudah sangat ramai.

Bibi dan sepupu Alfy sedang berbicara di sekeliling Nenek Sanusi, mereka mengobrol sambil tersenyum, suasananya sangat menyenangkan.

Semuanya melihat Alfy dan Keyra memasuki rumah, mereka benar-benar adalah sepasang kekasih yang sangat serasi. Wajah Nenek Sanusi penuh dengan senyuman, bahkan kerutan di sudut matanya juga bertambah.

Dia mengulurkan tangannya dan menyapa Keyra untuk duduk di sampingnya, "Key sudah kembali, cepatlah ke sini."

Keyra duduk di sebelah Nenek Sanusi dengan patuh, Nenek Sanusi memegang tangannya dan memandangnya dari atas ke bawah, "Apakah akhir-akhir ini terlalu sibuk dengan pekerjaanmu? Dan tidak makan dengan teratur? Mengapa terlihat kurus lagi."

“Nenek, aku selalu makan dan minum dengan teratur, dan tidak diet.” Keyra tersenyum berkata, “Sebaliknya nenek, beberapa hari tidak bertemu, kamu terlihat semakin muda, apakah kamu punya tip perawatan? Katakan diam-diam padaku, jangan sampai kakak ipar mereka mendengarnya."

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu