Suami Misterius - Bab 13 Minta Pengampunan

Keterkejutan di wajahnya bukan pura-pura, meskipun dia memerintahkan Santi menyembunyikan giok itu di kamar Clara untuk menjebak Clara, sama sekali tidak memerintahkan Santi untuk merusak gelang giok itu. Apalagi, gelang giok ini perhiasan berharga, perhiasan turun temurun milik keluarga Marco.

"Apa lagi yang bisa kamu katakan! Di usia muda sudah jahat seperti ini." Yanto sangat marah, melambaikan tangan mau menampar wajah Clara.

Clara tentu tidak akan membiarkan Yanto menampar wajahnya, bergeser ke samping. Mata Clara menatap dalam-dalam ibu dan anak itu, tersenyum dingin.

"Kalau aku memang mau mencuri barang, apa aku masih akan menyimpan di dalam kamar agar ditemukan kalian!"

Clara merasa, Yanto yang dulunya hanya pegawai PNS biasa sampai sekarang bisa menjadi wakil walikota, seharusnya bukan seorang yang bodoh. Tapi Clara benar-benar tidak bisa mengerti, Seorang laki-laki yang pintar, kenapa bisa sampai dikuasai oleh Rina dan Elaine.

"Maksud kamu orang lain sengaja menjebak kamu?" Yanto dengan marah berteriak kencang.

"Menjebak aku atau bukan, setelah lihat akan tahu." Selesai Clara berbicara, berjalan ke samping komputer, setelah memasukkan kata sandi, menekan mouse membuka aplikasi kamera pengawas.

Di layar komputer terlihat dengan sangat jelas, pagi hari sekitar pukul 8, Santi diam-diam menyelinap masuk ke kamar Clara, memasukkan kotak perhiasan ke dalam laci samping tempat tidur.

Sedangkan pada saat itu, Clara sedang berada di lantai bawah bersama dengan Yanto sarapan.

Rina dan Elaine tidak menyangka Clara memasang kamera pengawas di kamarnya sendiri, tiba-tiba tercengang. Santi ketakutan, kakiknya gemetar, langsung berlutut.

"Katakan, kenapa menjebak aku?" Clara mematikan komputer, tatapan dingin mengarah ke Santi.

"Santi, kamu lihat apa yang dilakukan tante, apa tante yang menyuruh kamu menjebak aku." Clara dengan sepatu hak tingginya berjalan ke depan Santi.

Wajah Santi pucat, melihat ke arah RIna, berkata, "Nyonya, tolong saya!"

"Clara, kamu jangan asal bicara." Saat ini Elaine membuka suara, suara itu menutupi suara tangisan Santi.

Rina yang sudah pernah mengalami badai kehidupan, di wajahnya tidak terlihat kecemasan sedikitpun, malah berbalik berteriak ke Santi, "Kamu bisa-bisanya melakukan hal bodoh seperti ini, sejak kamu datang ke rumah keluarga Santoso, aku sudah menganggap kamu seperti anak kandungku sendiri, bahkan uang pengobatan ibumu dan uang sekolah adikmu aku yang membayar. Santi, kamu benar-benar membuat aku kecewa."

Clara mendengar, tidak tahan ingin bertepuk tangan, sungguh berhati mulia. Kalau Santi berani membawa nama Rina dan Elaine, maka, kemudian hari tidak ada lagi orang yang akan membantu membayarkan uang pengobatan ibu dan uang sekolah adiknya.

Asal Santi tidak bodoh, dia pasti mengerti arti ucapan Rina. Dia menggertakkan gigi, berkata kepada Clara, "Non jangan menyalahkan Nyonya, tidak ada orang yang menyuruh saya, saya yang tidak suka melihat non keras kepala, jadi saya ingin memberi Non pelajaran."

"Bagus kalau kamu mengakui." Clara sambil bicara, perlahan mengeluarkan telepon genggam, "Menurut hukum kalau kamu mencuri barang senilai lebih dari 4 juta kamu bisa dipenjara, kamu mencuri dan merusakkan gelang giok seharga lebih dari 2 milyar, bisa membuat kamu dipenjara selama beberapa tahun. Tunggu sampai kamu masuk penjara, baru kamu akan minta pengampunan."

Clara memegang telepon bersiap akan menelepon polisi, Clara ingin melihat, setelah sampai di kantor polisi, apa Santi masih berani berbohong.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu