Suami Misterius - Bab 1236 Ada Udang Di Balik Batu

Ada revisi nama Direktur Lee = Dekan Lee Bab 1132,1134 dan 1135 25/9/20

“Dekan Lee dan bibi Zindy adalah teman sekolah di Fakultas Kedokteran, dengan kekuatan keluarganya, bibi Zindy berhasil menduduki posisi Dekan dan sangat banyak membantu teman lamanya, Dekan Lee. Dengar-dengar, beberapa tahun yang lalu, Dekan Lee pernah melakukan kelalaian medis, tetapi Dekan Reksa memberi jaminan agar dia bisa tinggal.”

“Kesimpulannya, Dekan Lee kemungkinan besar telah diberi suap oleh keluarga Reksa.” Kata Keyra.

“Sama sekali tidak perlu diberi suap, Dekan Lee bertindak menurut kehendak orang keluarga Reksa.” Dina menjawab “Aku sudah memeriksanya, hari ini Dekan Lee sedang bertugas, kamu akan tahu setelah bertemu dengannya.”

Keyra mengangguk, lalu mereka berdua naik ke lantai Obstetri dan Ginekologi menggunakan lift.

Di dalam ruangan kantor Direktur, Keyra menemui Dekan Lee yang berusia empat puluhan tahun, serta terlihat sangat bijaksana dan ramah. Oleh karena itu, sungguh tidak boleh menilai buku dari sampulnya.

“ Dekan Lee, aku adalah pengacara Shakira.” Keyra mengetuk pintu dan berjalan masuk, lalu menyodorkan kartu nama kepadanya.

Dekan Lee meliriknya dengan sikap acuh tak acuh “Masih ada pasien yang perlu aku tangani, mohon kalian tunggu sebentar.”

Keyra mengangguk, lalu dia dan Dina duduk di samping menunggunya.

Namun, Dekan Lee jelas tidak menganggap mereka, pasien yang dia tangani berganti satu demi satu dan tak kunjung habis.

Keyra tersenyum dingin dan bercampur dengan remeh. Sungguh salah memandang.

Keyra memberi lirikan mata kepada Dina dan Dina pun paham. Dina berdiri dan langsung menghadang seorang ibu hamil yang hendak berkonsultasi di luar pintu.

“Aku adalah asisten pengacara, Dekan Lee terlibat dalam suatu kasus dan harus bekerja sama dengan penyelidikan kami, sehingga tidak dapat menerima konsultasi pasien, kalian pergi berkonsultasi dengan dokter lain saja.” Dina langsung menutup pintu setelah selesai berkata.

“Apa maksud kalian? Kalian sudah menggangu pekerjaanku, mohon kalian segera pergi.” Ujar Dekan Lee dengan ekspresi dingin.

“Bekerja sama dengan penyelidikan kami adalah kewajiban yang seharusnya dilakukan oleh setiap warga, Dekan Lee, terimalah keadaan sekarang, jika yang datang adalah aparat polisi, akan lebih besar lagi pengaruhnya kepadamu.” Keyra duduk di seberangnya, lalu mengeluarkan alat perekam suara dan dokumen dari dalam tas kerjanya.

“Apa yang ingin kalian tanyakan?” Tanya Dekan Lee dengan tidak sabar.

Keyra tersenyum dingin dan berkata “Perihal kamu menerima uang dalam amplop, pihak klienku tidak ingin mempermasalahkannya denganmu, tetapi kamu menerima suap dan tanpa persetujuan dari pihak klienku, mengambil cairan ketubannya untuk melakukan tes parental. Pihak klienku, Shakira, sudah memutuskan untuk menggugatmu melalui jalur hukum. Segera, kamu akan menerima panggilan dari pengadilan.”

Mendengar perkataannya, ekspresi Dekan Lee jelas telah berubah, tetapi dengan cepat kembali tenang “Apakah kalian punya bukti?”

Keyra tersenyum, lalu memutarkan rekaman suara Gerald “Tuan Ron sudah mengakuinya, dia telah memberi suap kepadamu.”

“Aku….” Dekan Lee ingin berkata, tetapi dipotong oleh Keyra.

“Kamu tidak perlu menjelaskannya denganku, katakan saja nanti di pengadilan. Masalah kali ini tidaklah sama dengan kelalaian medis beberapa tahun yang lalu, tidak bisa dituntaskan dengan memberi kompensasi uang dan kamu juga tidak bisa dijamin lagi oleh Dekan Reksa.”

“Bagaimana kalian mengetahui kelalaian medis beberapa tahun yang lalu?” Dekan Lee mulai panik.

“Di dunia ini, setiap kejahatan pasti akan meninggalkan jejak. Mungkin kamu masih belum menyadari tingkat keparahan masalah ini, kalian begitu berputar otak ingin menggugurkan anak Gerald, apakah kamu mengira Keluarga Ron begitu mudah dilawan, apakah kamu mengira Gerald akan membiarkan kalian? Segera, keluarga Reksa pun akan kewalahan sendiri, bagaimana mungkin akan mengurusi kamu.”

“Yang dikandung Shakira sama sekali bukan anak Tuan Gerald, aku hanya membantu Tuan Gerald saja.” Dekan Lee tetap membantah.

”Kamu begitu yakin anak Shakira bukan milik Gerald? Dekan Lee, aku ingatkan kamu, yang palsu tidak akan menjadi yang asli dan yang asli juga tidak akan menjadi yang palsu. Di dunia ini tidak hanya ada satu rumah sakit saja dan tidak hanya ada satu Obstetri dan Ginekologi saja. Kapan masa kehamilan Shakira, milik siapa anaknya, semuanya akan jelas setelah dilahirkan. Lebih baik kamu mengaku saja, kalau tidak, seharusnya kamu tidak ingin masuk penjara.”

Keyra berdiri dengan lambat laun, lalu menyodorkan selembar kartu nama ke depan Dekan Lee “Setelah kamu pikirkan baik-baik, kamu bisa menghubungiku.”

Lalu Keyra pergi bersama Dina, sebelum menutup pintu, Keyra melirik secara khusus dan melihat Dekan Lee sudah lunglai di atas kursi.

Setelah mereka meninggalkan ruangan kantor Dekan Lee, Dina tidak tahan untuk bertanya “Menurutmu, apakah Dekan Lee berhasil ditakuti?”

“Bukankah kamu telah mencari tahu bahwa dalam keluarganya ada orang tua dan anak kecil, orang seperti itu paling takut akan terjadi masalah.” Keyra sambil berkata sambil berjalan ke arah lift, mungkin karena terlalu tergesa-gesa, dia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang perawat yang berjalan dari arah depannya.

Botol infus dan obat di tangan perawat jatuh berserakan di lantai, sedangkan kotak kartu nama Keyra juga berserakan di lantai.

Mereka berdua saling meminta maaf, lalu berjongkok dan memungut barang masing-masing.

Setelah perawat itu mengemas obat-obatan, dia memungut selembar kartu nama dari lantai. Melihat tulisan di atasnya, dia bertanya “Pengacara Sunarya, apakah kamu pengacara Shakira?”

Keyra mengangguk “Aku adalah pengacara Shakira, siapakah kamu?”

“Aku adalah Hana, teman sekolah Shakira di Fakultas Kedokteran dan kami juga adalah sahabat baik. Beberapa waktu yang lalu, aku sedang melanjutkan studi di luar kota, setelah kembali barulah aku tahu dengan yang terjadi pada Shakira.” Setelah berkata, Hana mempersilahkan Keyra dan Dina pergi ke ruang tugas.

Keyra mengeluarkan alat perekam suara seperti biasanya, yang diketahui Hana tidaklah banyak, sama seperti Ibu Su, pada dasarnya adalah mengatai Gerald yang tidak berperasaan. Keyra merasa mengantuk mendengarnya, tetapi tidak rela hati untuk memotong perkataannya.

“Aku paling mengetahui sifat Shakira, bagaimana mungkin dia melukai orang, itu pasti adalah rencana jahat dari Zindy.”

Zindy adalah nona besar yang angkuh dan sombong, tetapi nilainya tidak cukup sehingga tidak bisa menjadi dokter. Dia menghabiskan waktu beberapa tahun di sekolah perawat, lalu masuk ke dalam rumah sakit kita sebagai perawat. Dia memiliki latar belakang yang kuat dan langsung ditugaskan pada bangsal VIP. Di dalam bangsal VIP semuanya adalah orang kaya, tujuan Zindy bekerja di bangsal VIP adalah ingin mencari suami kaya.

Awalnya ketika Gerald masuk rumah sakit, Shakira adalah perawat yang merawatnya. Pada saat itu, Gerald tidak sadarkan diri dan Shakira selalu merawatnya.

Kemudian, bank darah di rumah sakit kekurangan darah dan mengumpulkan para petugas medis untuk mendonorkan darah. Aku, Shakira dan Miwang, kami mendonorkan 200cc darah. Dengar-dengar, Zindy juga mendonorkan darah, mendonorkan 600cc darah. Konyol sekali, belum pernah melihat ada orang yang tetap aktif dan wajahnya tidak pucat setelah mendonorkan darah.

Setelah itu, entah kenapa Shakira dipindahkan ke pediatri dan Zindy menjadi perawat yang merawat Gerald. Menurut tebakanku, Zindy pasti mengincar Gerald. Tidak heran juga, latar belakang keluarganya bagus, juga muda dan sukses, tepat adalah sasaran Zindy….”

Mendengar sampai di sini, mata Keyra langsung bersinar, tak disangka ada hasil tak terduga.

“Maksudmu, kenyataannya Zindy sama sekali tidak mendonorkan darah dan orang yang menyelamatkan Gerald bukanlah dia?”

“Aku juga hanya menebak, tidak punya bukti. Zindy berkata bahwa dia mendonorkan 600cc darah dan menyelamatkan Gerald, di atas catatan pendonoran darah juga tercatat seperti itu. Tetapi darah Gerald bukanlah tipe darah khusus, ada begitu banyak petugas medis di dalam rumah sakit, bagaimana mungkin memerlukan Zindy mendonorkan begitu banyak darah, sama sekali tidak logis. Terlebih lagi, setelah mendonorkan 600cc darah, Zindy masih seperti orang biasa, tidak bisa tidak membuat orang curiga.

Apalagi, bibi Zindy adalah Dekan, sangat mudah sekali jika ingin mengubah catatan pendonoran darah. Selama ini, aku mencurigai ada udang di balik batu.”

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu