Suami Misterius - Bab 1043 Ujian Tujuh Tahun Pernikahan

Saat Wilson berumur 8 tahun, dan Key berumur 3 tahun, Rudy dan Clara akhirnya bertemu dengan ujian 7 tahun pernikahan.

Penyebabnya karena Key berkelahi dengan temannya saat berada di sekolah taman kanak-kanak, memukul temannya sampai tidak berhenti menangis, benar-benar sebuah pertarungan yang terkenal.

Clara dipanggil oleh wali kelas ke taman kanak-kanak, dan diberi kritikan yang kejam.

Setelah kritikan dari guru sudah selesai, dia masih harus meminta maaf kepada orang tua dari anak yang dipukul.

Menganggukkan kepala dan membungkukkan badan meminta maaf sambil tersenyum, tapi masih juga disindir oleh orang tua anak itu.

Sebenarnya, ini semua juga bisa dimengerti.

Anak adalah darah daging orang tua.

Orang tua mana yang tidak sakit hati ketika anaknya sendiri dipukuli oleh orang lain.

Saat Clara membawa putrinya berjalan keluar dari gerbang sekolah, dia merasa sangat malu.

Dia melemparkan Key masuk ke dalam mobil, lalu, mengingak pedal gas, mengemudi pulang ke rumah.

Anak kecil itu duduk di kursi penumpang, mengikat sabuk pengaman, sama sekali tidak memikirkan amarah ibunya, memainkan kedua kakinya, dengan gembira berkata: “Mama, di belokan kanan depan adalah mall, ayo kita beli transformer.”

“Hari ini mall tutup.”Clara berkata kesal.

“Mama bohong, mall tutup di malam hari.” Key berkata sambil memajukan bibirnya.

Kedua tangan Clara memegang setir, malas untuk mempedulikannya, langsung berkata : “Tidak beli!”

“Mama adalah mama yang jahat, Key tidak menyukaimu lagi!” Key berkata dengan marah.

“Kebetulan sekali, aku juga tidak menyukaimu lagi, kamu adalah anak jahat yang memukul orang lain.”Clara menjawab, memutar setir, mengemudikan mobil di arah kiri.

Sampai dirumah, Key menendang lepas sepatu di kakinya, dengan kaki telanjang, berlari ke lantai atas, terlihat sangat marah.

“Berhenti kamu!”

Clara mengulurkan tangan menahan lengan Key , dengan memaksa melemparkan dia ke atas sofa.

“Aku ingin kembali ke kamar!” Key mendongakkan kepala, wajahnya memerah, sepasang mata bulatnya melotot, berkata dengan marah.

“Katakan dengan jelas masalah hari ini terlebih dahulu sebelum kembali ke kamar.” Clara bertanya dengan wajah serius :”Kenapa bertengkar dengan temanmu?”

“Dia merebut mainanku, jadi aku memukul dia.” Key menjawab dengan percaya diri.

“Teman merebut mainanmu, kamu seharusnya mengatakan aturan kepada dia, bukannya langsung menggunakan pukulan.” Clara berkata mengajari.

“Aku sudah mengatakan, supaya dia mengembalikan mainan kepadaku, dia tidak mau mendengar, maka aku baru memukul dia. Key tidak salah!”

“Apakah kamu masih memiliki aturan? Memukul orang adalah hal yang salah!” Clara merasa kesal.

“Papa bilang, ada kekuatan di dalam pistol, jika diganggu oleh orang lain, maka harus membalas.” Key berkata dengan mata melotot, menganggap kata-kata ayahnya adalah dekrit presiden.

Clara memegang dahinya, merasakan sakit kepala.

Rudy membelikan Wilson satu set buku sejarah, Key mengambil satu buku, terus memaksa Rudy untuk membacakan.

Rudy menceritakan tentang peperangan dengan Jepang, menggunakan bahasa yang paling bisa dimengerti oleh anak-anak, jika diganggu oleh orang lain, maka harus membalas.

Tidak disangka, Key tidak hanya salah mengerti dengan maksudnya, masih menggunakan kepada anak-anak.

Rudy selalu berkata, saat anak melakukan kesalahan, harus mengatakan aturan dengan baik-baik.

Clara merasa, mengatakan aturan kepada Key sama sekali tidak berguna, harus menggunakan tongkat untuk membuat anak berbakti.

Lalu, dia menggulung lengan baju, menarik Key , dengan sekuat tenaga memukul beberapa kali ke arah pantat kecilnya.

Key sepertinya pertama kali dipukul, pertama dia tertegun, lalu, saat merasakan pantatnya sakit, dia membuka mulut kecilnya, mulai menangis.

Kebetulan saat itu, Rudy mendorong pintu dan masuk.

Key melihat ayahnya, melepaskan diri dari Clara, langsung masuk ke dalam pelukan Rudy, wajah kecilnya berada di dada ayahnya, menangis, terlihat sangat sedih.

“Mama memukulku, mama memukul pantat Key ... mama adalah mama jahat!”

“Kamu masih melapor, kamu masih memiliki aturan!”

Clara dengan emosi berkata "Mainan di taman kanak-kanak memang untuk dimainkan bersama, bukan karena kamu bermain dulu, maka itu milikmu. Anak lain juga ingin bermain, malah dipukul olehmu sampai wajahnya membengkak dan memar, apakah kamu seorang bandit kecil! Sekarang sudah begitu kejam, bagaimana kelak saat dewasa!”

“Dia duluan yang merebut mainanku, masih mengejekku lagi, mengatakan tidak akan membiarkan aku main, lalu aku memukulnya, Key tidak salah!” Key berada dalam pelukan Rudy, semakin mengatakan semakin sedih, menangis sampai bahunya naik.

Clara kesal sampai ingin membawa dia kemari dan memukulnya lagi, tapi Rudy sedang dengan lembut menghibur putri dalam pelukannya itu, dengan ringan menepuk punggung anaknya.

Dia sebagai seorang ayah, benar-benar sandaran besar untuk putrinya.

“Anak baik, Key jangan menangis lagi.” Telapak tangan Rudy dengan lembut menyeka air mata di pipi Key .

“Papa, pantatku sakit. Mama memukul pantatku, aku tidak menyukai mama lagi, aku ingin mengganti mama!” Key memeluk leher Rudy dan berkata.

Rudy: “….”

Clara yang dibuat tidak bisa berkata-kata, langsung mengucapkan "Ganti, cepat ganti! Suruh papamu menggantikan seorang mama yang muda cantik dan lembut untukmu, dan juga mama yang tidak memukulmu.”

Selesai dia berkata, dia naik ke atas, terdengar suara bantingan pintu kamar.

Tidak lama kemudian, Rudy mendorong pintu dan masuk, dia melihat koper yang dibuang ke sudut dinding, tersenyum tidak berdaya dan berkata: “Kenapa? Bertengkar dengan anak lalu ingin pergi dari rumah?”

Clara membelakanginya, tidak mempedulikan.

Kaki panjang Rudy melangkah kesana, memeluk dia dari belakang.

Nafasnya yang hangat, dan dadanya yang keras dan kuat.

Clara bersandar di pelukannya, teringat setiap kali Key melakukan kekacauan, akan bersembunyi di dalam pelukan ayahnya, dada ayahnya, menjadi tempat yang aman untuknya setelah melakukan kesalahan.

Clara sedikit kesal, mendorong dia.

“Setiap kali dia melakukan kesalahan, kamu selalu bilang anak kecil, pelan-pelan diajarkan. Dia sudah berumur 3 tahun, sudah mengerti semuanya, jika tidak di ajarkan, saat sikapnya menjadi berkembang, maka tidak akan bisa dikontrol lagi. Rudy, kamu tidak melihat anak kecil itu dipukul sampai seperti apa, matanya sudah memar, jika aku adalah orang tuanya, aku juga pasti akan marah besar. Rudy, apakah kamu tidak takut putrimu akan terus berkembang dan bisa berkembang ke arah perilaku kejam!”

“Tidak seserius yang kamu katakan, Key hanya memiliki sedikit sikap pahlawan saja.”

Rudy berkata dengan lembut: “Aku sudah menanyakan kepadanya, anak laki-laki itu biasanya suka mengganggu anak lainnya, dan juga masih suka menarik kepangan rambut anak perempuan, membuat mereka menangis. Hari ini kebetulan dia mengganggu Key , maka Key memukul dia.”

“Dia….” Clara baru saja ingin berbicara, Rudy berkata lagi: “Dia sudah tahu salah. Aku suruh dia untuk masuk meminta maaf padamu.”

Selesai Rudy berkata, dia mengulurkan tangan membuka pintu, Key masuk dengan kepala terkulai, berjalan ke depan Clara.

“Mama, aku sudah salah, aku tidak akan berkelahi lagi.”

Clara menghela nafas, menarik putrinya kedalam pelukan, secara tidak sadar mengulurkan tangan meraba pantat kecilnya, merasa sedikit sedih.

Tidak peduli seberapa tidak penurut putrinya, dia juga adalah daging yang jatuh dari dirinya sendiri, bagaimana mungkin dia tidak sedih.

Key berada dalam pelukan Clara, berkata lagi dengan sedikit sedih:”Mama, kelak jika kamu tidak memukulku, aku tidak akan menyuruh papa menggantimu.”

Rudy:”…..”

Clara:”…..” Ini adalah minta maaf? Atau ancaman! Malam hari, mereka bertiga duduk menonton televisi, kebetulan membahas tentang ujian 7 tahun pernikahan.

Rudy tiba-tiba teringat, dia dan Clara kebetulan sudah menikah selama 7 tahun, lalu, bertanya:”Clara, apakah kita bisa bertemu dengan ujian 7 tahun pernikahan?”

Dia benar-benar takut Clara akan merasa bosan dengan pernikahan yang datar seperti air ini.

Clara yang sedang sibuk melihat hasil ujian Wilson, terdiam, lalu berkata: “Bukankah kita sudah menghadapinya. Kita perang dingin selama beberapa menit, lalu aku masih memukul pantat kekasih kecilmu sampai bengkak.”

Rudy: “…..”

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu