Spoiled Wife, Bad President - Bab 1476 Menyindir

James Gu sangat tidak senang terhadap sikap Lusi Shen yang tidak ingin mengungkapkan hubungan mereka.

Tapi, dia malah tidak bisa membenci Lusi Shen.

Siapa yang membuat hilang Lusi Shen yang semangat itu?

Bukan orang lain.

Dia 'kan.

.........

Pada akhirnya, tempat yang David Jiang pilih, tetap di Jade Imperial.

Dengan perkataan David Jiang, satu Kota J, juga hanya Jade Imperial yang layak dengan kedudukannya sebagai Tuan Muda Jiang.

Malam harinya, Lusi Shen pergi mengendarai mobil ke Jade Imperial.

Dia memarkirkan mobil di parkiran mobil, begitu turun dari mobil, dia melihat James Gu yang berdiri di depan.

Lusi Shen melihat sekeliling, "Darimana kamu muncul?"

Tadi saat dia mengendarai mobil ke sini, dia tidak melihat James Gu.

James Gu membalikkan badan, menunjuk mobil yang berhenti di depan.

Lusi Shen menoleh ke sana, melihat nomor plat mobil yang dikenal. Ternyata mobil James Gu berhenti di sana, pantas saja tadi dia tidak melihatnya.

Seharusnya sebelum James Gu selesai memarkirkan mobil, dia sudah berjalan ke sini.

Sambil mengunci mobil, Lusi Shen bertanya padanya, "Sudah menunggu berapa lama?"

"Baru sampai." James Gu tersenyum, dan pandangannya melekat pada Lusi Shen.

Lusi Shen menoleh kecil, memasukkan rambut ke belakang telinga dan berkata, "Setelah masuk, tahu bagaimana mengatakannya 'kan?"

James Gu berkata dengan wajah tidak bersedia, "Kita bertemu di depan pintu."

Orang yang bisa membuat James Gu mengalah, sangatlah sedikit.

Sedangkan melihat James Gu yang seperti ini, Lusi Shen malah menemukan sedikit rasa nostalgia, dan tanpa bisa ditahan merindukan masa lalu.

Merindukan saat itu, dia diktaktor, bersikap sesukanya, dan James Gu juga memanjakannya.

"Ayo jalan." Lusi Shen mengulurkan tangan, inisiatif menggandeng tangan James Gu.

Ketidaksenangan di wajah James Gu langsung hilang dan langsung tersenyum, balas menggandeng tangan Lusi Shen, lalu berpesan kecil pada Lusi Shen, "Nanti saat masuk duduk di sampingku, lebih jauh dari David ...."

David, si bocah itu, dulu selalu memuji Lusi Shen cantik, bersikeras tidak ada yang lebih cantik dari Lusi Shen.

Meskipun James Gu juga menganggap seperti itu, tapi ini tidak menghalanginya merasa David Jiang juga suka pada Lusi Shen.

Lusi Shen-nya begitu cantik, siapa yang tidak suka?

........

Saat keluar dari lift, Lusi shen melepaskan tangan James Gu dan berjalan depan belakang ke dalam ruang privat.

Pintu ruangan tidak tertutup rapat, di saat Lusi Shen berjalan masih ada sedikit jarak dengan pintu, dia mendengar tangisan di dalam ruangan.

Lusi Shen menolehkan kepala dan bertatapan dengan James Gu, "Aku pergi sekarang, seharusnya masih keburu."

Tapi detik berikutnya, Jenny Ji keluar dari ruangan dan melihat mereka.

"Kalian sudah datang." Jenny Ji di bibir bilangnya "kalian", tapi matanya memandang James Gu dan menyala terang.

Lusi Shen berjalan selangkah ke depan, sengaja menghalangi James Gu di belakang tubuhnya, menatap ke arah Jenny Ji, "Iya."

Mata Jenny Ji terlihat sedikit tidak senang, tapi senyum di wajahnya tidak terlihat sedikit masalah pun, "Semua orang sudah sampai, tinggal menunggu kalian saja."

Lusi Shen baru melangkah maju.

Jenny Ji masih berdiri di tempat, tidak bergerak sedikitpun, jelas sekali sedang menunggu James Gu yang ada di belakang Lusi Shen.

Lusi Shen membaca jelas maksud Jenny Ji, di saat melewati tubuh Jenny Ji, dia melingkarkan tangan ke lengan Jenny Ji dan tersenyum dengan sangat kaku, "Lama tidak bertemu, Jenny."

Jenny Ji merasa kesal dalam hati, tapi tidak bersedia melepaskan tangan Lusi Shen di hadapan James Gu, dia pun hanya bisa tersenyum, "Iya, akhir-akhir ini tidak istirahat baik-baik, kondisi kulitmu sedikit buruk ya."

Menyindir adalah trik yang selalu Jenny Ji lakukan.

Tapi Lusi Shen sifatnya suka terus terang, "Kamu juga sibuk bekerja 'kan, sangat lelah sampai kerutan di ujung matamu bertambah beberapa. Meski usia bertambah, tetap harus menjaga kesehatan dong."