Someday Unexpected Love - Bab 46 Berhutang Lima Puluh Ratus Dolar (1)

Dennil Du bangkit duduk, dia menepuk bahu Helena He: Lain kali jangan pergi ke arah sana, dulu ada seorang pelayan yang meninggal direruntuhan itu tanpa sebab.

……

Kamu pasti sedang menakutiku kan? Dia merasa ucapan Dennil Du semakin tidak masuk akal.

Aku tidak membohongimu, itu benar-benar terjadi.

Bagaimana bisa meninggal tanpa sebab? Helena He merasa dia hanya sedang mengarang cerita.

Dennil Du mengerutkan alisnya: Sebenarnya bukan tanpa sebab, bisa dibilang dia meninggal karena diikat hingga mati.

Ha? Siapa pembunuhnya?

Dia tidak hanya tidak merasa takut, tapi malah semakin tertarik, Helena He sejak kecil memang menyukai novel sejenis Sherlock Holmes.

Justru karena tidak ditemukan pembunuhnya maka tidak mengijinkan orang untuk pergi kesana, kamu harus bertanya langsung pada pelayan, mereka pasti akan memberitahumu, reruntuhan itu berhantu.

Berhantu?

Candaan konyol, dia akan mempercayai semua ucapannya, namun tidak dengan hantu.

Oh iya, dirumah ini ada seorang pelayan yang bisu, itu juga dikarenakan kebakaran sehingga dia menjadi bisu.

Helena He merasakan punggungnya mendingin, dia memperhatikan sekitar dengan berhati-hati, merasa keluarga Du ini sungguh rumit......

Kakek Du memang layak menjadi kepala keluarga Du, sejak hari dimana dia memerintahkan tidak ada seorang pun yang boleh memandang rendah Helena He, Helena He melewati beberapa hari ini dengan tenang, namun tidak lama kemudian, orang tua dan adik laki-lakinya yang serakah datang ke rumah keluarga Du.

Awalnya, pelayan keluarga Du tidak mengijinkan mereka masuk, hingga Willy He meneleponnya, Helena He akhirnya turun kebawah.

Ayah, ibu ada apa kalian datang kemari? Dia bertanya dengan bingung.

Steven He memeluknya dengan gembira: Putriku, sejak kamu menikah, aku dan ibumu sangat merindukanmu, kamu juga tidak datang kerumah, jadi kami datang kemari.

Seketika Helena He merasa merinding, dulu mereka sangat berharap Helena He untuk segera menikah, dan menginginkannya untuk tidak kembali lagi kerumah, sekarang dia bersusah payah mengabulkan keinginan mereka, sekarang mereka malah datang dengan mengatakan merindukannya, membuat orang yang mendengarnya dapat merasakan kepalsuan mereka.

Tidak perlu berbelit-belit, ada urusan apa mencariku?

Yulia Yang melalui matanya mengisyaratkan suaminya untuk berbicara, dan dia akan membantunya dari belakang.

Ayah, jika kamu merasa sungkan untuk mengatakannya maka aku yang akan mengatakannya! Willy He mulai merasa jengah, dia menolehkan kepalanya berucap pada Helena He: Kakak, begini, keluarga kami mengalami kesulitan......

He, dia sudah tahu akan begini jadinya, setiap kali mereka kesulitan, mereka pasti akan merindukannya, bahkan sangat-sangat merindukannya.

Kesulitan apa?

Ayahmu, kalah judi jadi dia meminjam uang pada rentenir, sekarang mereka memaksa kita untuk mengembalikan uangnya, mereka bilang jika dalam kurun waktu tiga hari kami tidak mengembalikan uangnya maka mereka akan membunuh kami semua!

Yulia Yang berucap dengan kesal, sepasang matanya menatap tajam Steven He.

Aish, istriku kamu tidak bisa menyalahkanku sepenuhnya, siapa suruh semua uang hasil menang judiku kamu masukkan semua kedalam pasar saham, hasilnya bukannya mendapat keuntungan mala kita harus mengganti rugi......

Maksud Steven He jika saja Yulia Yang tidak memasukkan uangnya ke pasar saham, dia pasti tidak akan meminjam uang pada rentenir, jika tidak meminjam uang pada rentenir hidup mereka tidak akan terancam seperti ini.

Kamu menyalahkanku?

Memang bukan salahku seorang.

Steven He, kenapa kamu tidak mati saja......

Kedua orang itu mulai bertengkar, Helena He memekik dengan marah: Sudahlah, jika ingin bertengkar kalian pulanglah kerumah!

Akhirnya suara pekikkan Helena He menghentikan kedua orang tuanya yang sedang bertengkar, ini adalah rumah keluarga Du, sangat tidak pantas bertengkar disini.

Berapa banyak uang yang kalian butuhkan? Dia bertanya dengan marah.

Walaupun sebelum menikah dia telah berjanji tidak akan ikut campur lagi urusan keluarganya, namun seburuk apapun mereka, mereka tetaplah orang tuanya, bagaimana mungkin Helena He yang baik hati tidak memperdulikan mereka.

Sebanyak ini. Steven He mengulurkan tangannya perlahan-lahan.

Lima puluh ribu dolar? Helena He membuka mulutnya lebar-lebar.

Bukan...... Dia menggelengkan kepala: Tapi lima ratus ribu dolar.

Apa? Lima ratus ribu dolar? Helena He hampir pingsan mendengarnya: Kamu berutang pada rentenir lima ratus ribu dolar?

Dia merasa ingin menangis namun tidak ada air mata yang keluar, kenapa orang tuanya selalu memaksanya untuk menerima kenyataan yang tidak bisa dia terima.

......Iya. Steven He menundukkan kepalanya putus asa: Helena, kali ini kamu harus membantu ayah, jika tidak ayah benar-benar akan mati ditangan mereka, dan bukan hanya ayah saja, tapi ibumu dan adikmu juga!

Helena He sangat ingin mengatakan, jika dia tidak perduli dengan mereka, namun melihat tatapan memohon mereka, akhirnya dia memutuskan untuk tidak mengatakannya.

Dia sungguh membenci kebiasaan buruk ayahnya yang suka berjudi, selama ini masalah dirumah mereka selalu dia yang menyelesaikannya, sekarang dia telah menikah, masih saja tidak bisa terlepas dari situasi buruk ini.

Helena...... Steven He melihatnya terdiam tidak berkata apapun, mengiranya dia tidak ingin mengurusi permasalahan mereka lagi, menarik pakaiannya dengan panik.

Sekarang sudah tahu rasa takut? Memangnya aku harus bagaimana jika kamu berhutang sebanyak itu?

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu