Someday Unexpected Love - Bab 45 Reruntuhan Misterius (1)

Kembali ke kamar, dia mengambil handphonenya menelepo Dennil Du, kemudian terdengar suara rendahnya dari seberang telepon: Helena, ada apa?

Dia berpura-pura tidak mengetahui apapun kemudian bertanya dengan pelan: Kamu dimana?

Aku keluar mencari angin. Dennil Du menjawab dengan sangat santai, tidak ingin Helena menyadari perasaannya yang sedang buruk.

Baiklah, jangan pulang terlalu malam.

Setelah dia menutup teleponnya, dia menatap handphonenya cukup lama, kemudian bangkit berdiri turun ke lantai bawah.

Malam ini terdapat bulan dilangit malam yang gelap, tanpa bintang yang menghiasi, terlihat berbeda dari malam biasanya.

Helena duduk diatas bangku panjang yang tersedia ditaman, mengulurkan satu tangannya, ingin memastikan jika malam ini tidak begitu gelap hingga membuatnya tidak dapat melihat kelima jarinya.

Sedang melihat apa?

Tiba-tiba muncul sebuah suara dari belakang yang mengagetkannya, dia memutar kepalanya untuk melihat, ternyata kakek yang datang, seketika dia menghela nafas dengan lega.

Kakek kenapa kamu belum tidur?

David Du duduk dikursi sampingnya, tersenyum berucap: Keluar sebentar untuk menghirup udara segar.

Terima kasih soal hari ini.

Helena mengungkapkan perasaannya, Kakek Du tidak mengatakan apapun, hanya bertanya dengan datar: Apakah kamu betah tinggal dirumah keluarga Du?

Jika mengatakan sejujurnya jawabannya tentu saja tidak, namun Helena tidak ingin membuat kakek malu, jadi bertentangan dengan hatinya dia menganggukkan kepalanya: Ya, betah.

Kamu jangan membohongiku. Dia menatapnya dengan hangat: Jangan kira karena aku sudah tua, aku tidak tahu semua permasalahan yang terjadi dirumah ini.

Jika bukan karena semuanya yang terlihat sangat jelas, mungkin aku tidak akan membelamu.

Tidak apa-apa, aku menikah dengan Dennil Du, walaupun tidak betah, tetap harus berusaha sekuat tenaga untuk beradaptasi.

David Du merasa terhibur dengan jawabannya, cucu menantu keluarga Du, harus memiliki sikap toleransi.

Helena, jika ada kakek, tidak akan ada seorang pun dari keluarga Du yang berani memperlakukanmu dengan tidak terhormat.

Berjanji dengan pasti, sudut mata Helena berkaca-kaca, selama ini, untuk pertama kalinya dia merasakan kehangatan dari kasih sayang.

Kakek Du selalu menepati janjinya, keesokan harinya dihadapan semua anggota keluarga Du, dan juga dihadapan para pelayan, kakek menegaskan jika siapapun yang berani mengganggu Helena, maka dia tidak akan tinggal diam!

Seperti yang dibayangkan, Sinta Dou begitu marah, namun dia tidak dapat berbuat apa-apa, dirumah ini, tidak ada satupun orang yang berani melawan Kakek Du.

Ketika makan malam, David Du berucap pada Marsha Du: Marsha, sejak Helena datang ke rumah ini hingga sekarang, apa kamu pernah memanggilnya kakak ipar?

Marsha Du makan sambil menundukkan kepalanya, tidak ingin menjawab pertanyaan ini.

Apa kamu tidak mendengar ucapanku? Kakek Du meninggikan suaranya.

Tidak pernah...... Dengan enggan Marsha Du mengangkat kepalanya.

Kalau begitu panggil kakak ipar dihadapan semua orang.

Kakek! Marsha Du merengek dengan malu.

Panggil!

David Du memukul meja dengan keras, membuat semua orang yang berada dimeja itu terkejut, Albert Du mengerutkan alisnya, memperingatkan putrinya: Kakek menyuruhmu memanggilnya maka kamu harus memanggilnya!

Marsha Du memberikan tatapan memelasnya kearah ibunya, Sinta Dou juga tidak dapat melakukan apapun, dengan tatapannya dia mengisyaratkan Marsha Du untuk memanggilnya terlebih dahulu, nanti mereka baru membicarakan masalah ini.

Akhirnya, terdengar sebuah panggilan kakak ipar setelah Helena menikah dengan Dennil Du selama setengah bulan lebih.

Walaupun Marsha Du tidak tulus memanggilnya kakak ipar, namun Helena merasa sangat senang, setelah selesai makan malam, dia naik ke atas untuk mandi, dia terlalu senang hingga lupa mengunci pintu.

Kemudian Dennil Du juga naik ke atas, melihat Helena yang tidak ada dikamar, dia membuka pintu kamar mandi dengan asal, kebetulan dia melihatnya yang sedang melepas branya.

Aaahhhh——

Tanpa sadar dia menjerit, dengan terburu-buru mengambil pakaian untuk menutupu tubuhnya yang telanjang, berteriak dengan wajah memerahnya: Dennil, ternyata kamu mengintip aku sedang mandi!

Dennil Du terkesiap, bahkan tidak terpikirkan olehnya jika Helena He sedang didalam membuka pakaiannya........

Kenapa kamu tidak mengunci pintu? Bantahnya.

Aku tidak mengunci pintu bukan berarti membiarkanmu untuk mengintip!

Awalnya Helena He kira dia akan meminta maaf, namun dia malah mengatakan sebuah kalimat yang membuatnya berapi-api——

Mengintip? Kamu benar-benar, aku bahkan tidak tertarik padamu sama sekali.

Selesai berucap Dennil Du segera menutup pintu, kemudian terdengar teriakan kekesalan dari dalam: Dennil, kamu pria kurang ajar, kudoakan kamu meninggal dengan lebih miris dibandingkan Zhu Houzhao!

Zhu Houzhao?

Ppfftt...... Dennil Du bukannya marah dia malah tertawa, wanita ini bahkan membandingkannya dengan Zhu Houzhao, siapa yang tidak mengenal Zhu Houzhao. Raja China yang paling mesum, bahkan meninggalnya karena terlalu sering melakukan hal kesenangan duniawi.

Lebih miris dibandingkan seorang Zhu Houzhao, Dennil Du mulai merasa takut, dia ingin membuatnya semiris apa memangnya?

Helena He berbaring didalam bath up, memikirkan ucapan Dennil Du yang membuatnya berapi-api, terdengar suara giginya yang bergemelutuk, menatap dadanya sendiri yang termasuk dalam kategori berisi, dia benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa dia tidak menarik?

Atau mungkin saja dia sengaja membuatnya kesal, Helena He termenung sejenak, terpikirkan sebuah cara untuk membuktikan dirinya sendiri.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu