Someday Unexpected Love - Bab 147 Mengkonsumsi Obat Keguguran (1)

Sinta Dou melihat suami tidak bersedia ingin mengurus masalah ini lagi, dia tidak lagi lepas dan mencoba sekali: putraku, hari ini anggap saja ibu mohon kepada kamu, keluarga Du bagaimanapun tidak boleh putus keturunan, kamu jemput Michelle mereka kemari……

Putus keturunan? Mulut kamu harus sekejam inikah? Anak sudah tidak ada, bisa hamil lagi, aku dan Helena masih semuda ini, ingin berapa anak masih tidak bisa?

Tetapi aku mendengar orang lain bicara, orang yang keguguran dua kali, lain kali masih akan keguguran lagi, ini namanya kebiasaan keguguran!

Kelihatannya, Helena pertama kali datang ke keluarga Du menayangkan keguguran, hal ini wanita iblis masih ingat.

Dennil Du ketawa dingin: aku dengan yakin memberitahu kamu, walaupun Helena kelak tidak bisa melahirkan, aku juga tetap tidak akan bercerai dengan dia!

Kamu!! Sinta Dou sangat marah: kamu ini adalah sangat durhaka, kamu tidak mendengar orang zaman dulu berkata, anak durhaka banyak macam, tidak ada keturunan adalah yang paling durhaka?

Aneh sekali, kamu kenapa begitu yakin aku tidak bisa melahirkan anak?

Helena yang terus diam diri, dengan bermakna berjalan kedepan mertua perempuannya, dengan tajam bertanya.

Pandangan mata Sinta Dou berkilau menjelaskan: kamu sudah mau umur tiga puluh, apakah kamu dan Dennil Du masih muda? Biasanya setelah keguguran akan sangat sulit hamil lagi, aku sudah sangat berpengalaman, aku bisa tidak mengerti lebih banyak dibanding kamu kah!

Bisa hamil atau tidak bisa hamil, kelak baru bisa tahu, sekarang berkata secepat ini, kecuali kamu berharap aku jangan hamil?

Dennil Du tidak jelas, tetapi dalam hati dia sangat mengerti, mertua perempuan kelihatannya berpura-pura sedih, dalam hati tidak tahu seberapa senang, anak sudah tidak ada, karena bukan cucu kandung dia, makanya dia tidak bermasalah.

Dia selalu berharap Helena jangan hamil, takut dia kelak gara-gara anak kedudukan jadi lebih tinggi, sekarang hasilnya begini, takutnya dalam hati dia sudah senang sampai berbunga-bunga.

Dulu adalah Karina Shi, sekarang adalah Michelle Yang, Helena tidak habis pikir, sebenarnya dia bagian mana yang tidak disukai wanita iblis?

Jika bilang dulu tidak suka dia, itu karena Karina Shi, dia malah masih merasa normal, sekarang Karina Shi masuk penjara, dia lebih baik membiarkan orang yang dulu juga tidak disukai Michelle Yang masuk kerumah, Helena merasa kesal dan sumpek, jangan-jangan didalam mata dia, benar-benar sembarangan cari satu orang juga akan lebih baik dibanding dia?

Aku malas omong kosong dengan wanita seperti kamu ini!

Sinta Dou mengarahkan pandangannya kepada putranya: Dennil, kita melanjutkan diskusi, masalah Michelle kamu pertimbangkan sebentar lagi, anak itu betapa lucunya, kamu menjemput mereka kemari, kelak satu keluarga tiga anggota, dengan bahagia hidup bersama, apakah ini tidak baik?

Dennil Du menghentikan: terhadap masalah Helena keguguran, aku hanya memberitahu kepada kamu, bukan datang berdiskusi dengan kamu, jadi, simpan saja saran-saran kamu yang tidak mungkin itu, hidup aku sendiri, aku yang mengatur sendiri!

Helena pergi kerumah sakit periksa kembali, setelah keguguran dia tertinggal banyak penyakit, seminggu ini dia juga mengkonsumsi banyak obat, meskipun benci nasib terhadap dia tidak adil, tetapi dia sehari pun tidak pernah berpikir menelantarkan diri dan tidak berniat maju, pemikiran dia satu-satunya, adalah memulihkan kesehatan dengan baik, dan melahirkan anak untuk Dennil Du.

Disaat-saat yang sangat sulit, Dennil Du tidak meninggalkan dia, tidak memberikan tekanan apapun, bersikeras istri dia hanya ada satu, cinta yang sangat dalam ini, dia juga mau melakukan yang sama untuk membalas dia, masa yang akan datang, dia mau melahirkan banyak anak untuk dia, untuk menutupi sekarang, kekurangan jiwa hati satu sama lain.

Duduk didepan dokter kandungan, Helena baru saja melakukan pemeriksaan USG, dia mendengar pesan dokter: setelah pulang harus perhatikan istirahat, keguguran terjadi, demi kelak bisa dengan lancar melahirkan, harus merawat kesehatan dengan baik.

Dokter, aku ingin bertanya sebentar, aku mengapa bisa keguguran? Benar atau tidak…… dia ada sedikit sulit mengatakan.

Benar atau tidak apa?

Dari dia sakit perut sampai keguguran, sampai sekarang datang periksa kembali, semuanya adalah dirumah sakit ini, meskipun dokter bukan orang yang sama, tetapi catatan medis masih ada, Helena ingin tahu, akibat dia keguguran, benar atau tidak karena itu yang mengakibatkan……

Begini, aku dan suami aku, sehari sebelum keguguran, ada melakukan……kehidupan seksual, tidak tahu benar atau tidak……

Ada kemungkinan.

Dia sedikit beri petunjuk saja, dokter kandungan yang sangat berpengalaman sudah segera mengerti, dia berkata: hamil sebelum tiga bulan, suami istri sebaiknya jangan melakukan kehidupan seksual, karena sangat gampang mengakibatkan anak keguguran.

Helena murung mengangguk kepala: lain kali aku akan perhatikan……

Tetapi…… dokter bolak-balik catatan medis dia.

Tetapi apa? Hati dia menggantung.

Dilihat dari kondisi sebab penyakit kamu, kamu sepertinya bukan keguguran alami.

Ha? Dia sangat kaget: bukan keguguran alami maksudnya apa?

Lebih kepastian dikatakan, kamu sepertinya mengkonsumsi obat keguguran, karena dari kamu mulai kesakitan, sampai keluarnya kantung kehamilan, semuanya sangat mirip dengan mengkonsumsi obat keguguran.

Helena sangat kaget, dia berusaha tenangkan diri dari masalah yang sangat sulit ini, suara gemetar bertanya, jika begitu adalah obat apa?

Biasanya yang tidak ingin anak, memilih mengkonsumsi obat keguguran, tidak ada yang lain adalah obat mifepriston sejenis ini.

Dokter wanita seperti ada sedikit tidak mengerti, dia mengerutkan kening: jangan-jangan kamu adalah keguguran alami atau mengkonsumsi obat keguguran, apakah diri sendiri juga tidak jelas?

Aku mana mungkin mengkonsumsi obat keguguran! Dia tergesa-gesa memegang lengan dokter: aku begitu menginginkan anak ini, aku mana mungkin mengkonsumsi obat mifepriston apa! Kalian saat itu juga tahu, aku memohon kalian untuk menolong anak aku, apakah kalian sudah lupa?