Someday Unexpected Love - Bab 138 Margaret Chu dan Sean Ou (1)

Margaret Chu sangat kaget menatapi lelaki didepan matanya, ujung telinga panas, hatinya berdetak sangat kacau, pipinya merah seperti tomat yang matang, dia tidak tahan lelaki ini berkata perkataan seperti ini, lebih tidak bisa tahan diri sendiri mendengar perkataan seperti ini bisa ada reaksi seperti ini!

Berpikir Margaret Chu bukan ahli percintaan, juga adalah ribuan adegan cinta, mengalami berapa banyak lelaki mengungkapkan perasaan hatinya, perkataan gombal ataupun sumpah seumur hidup apa yang tidak pernah mendengar? Tidak terduga sekarang karena demi seorang gila berkata satu kata suka, lalu ketakutan hingga dua kaki lemas, seluruh otak kosong, tidak tahu marga ayah apa, marga ibu apa, dia berasal dari mana……

Kamu mengira kamu adalah angin (orang gila) aku adalah pasir (orang bodoh) kah? Margaret Chu dua mata melotot: pergi kamu!

Sean Ou menyetir mobil mengikuti dibelakang Margaret Chu sudah hampir dua puluh menit, perlakuan gegabah dia begini seperti anak muda yang umur dua puluh, jelas-jelas tahu tidak seharusnya begini, malah tidak tahu kenapa tidak bisa berhenti.

Margaret Chu berjalan-jalan kemudian memperlambat langkahnya, dia tiba-tiba membalikkan badan menghalang mobil dia, kecepatannya sangat cepat, jika Sean Ou bukan reaksi sangat cepat, takutnya saat ini dia sudah jatuh dilantai.

Kamu melakukan apa? Tidak ingin hidup lagi?

Dia sangat kesal lompat turun dari mobil, langkah sangat cepat jalan sampai hadapan dia kemudian menarik tangannya bertanya.

Kamu yang tidak ingin hidup! Aku hanya peringati kamu, jangan ikut aku lagi!

Siapa yang sudah ikut dengan kamu, apakah jalan ini aku tidak boleh jalan?

Hp Margaret Chu berbunyi, dia lihat adalah nomor Helena, melototi Sean Ou sebentar, membalik badan berlari kearah depan beberapa langkah, menekan suara dengan rendah berkata: hallo?

Kamu sudah datang belum? Aku tunggu kamu sudah lama! Helena dengan kesal berkata.

Sayang, maaf……

Kenapa?

Hari ini tidak bisa pergi bertemu kamu, aku…… sedang lembur.

Apa? Lembur! Kamu pagi hari bukannya baru saja menyetujui dengan baik-baik, kenapa bisa tiba-tiba memutuskan untuk lembur?

Pimpinan tiba-tiba memutuskan, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa……

Dia menghela nafas, dengan nada yang tidak tahu harus berbuat apa.

Hais, baiklah, kalau begitu besok malam baru janjian lagi.

Helena sangat kecewa mematikan telepon.

Saat Margaret Chu sedang merasa sangat bersalah karena membohongi teman baiknya, sebuah wajah licik yang tersenyum muncul didepan hadapannya: kamu menolak orang lain, apakah karena demi janjian dengan aku?

Pergi, siapa yang mau janjian dengan kamu!

Dia dengan malu dan kesal mendorong Sean Ou, dalam hati jelas-jelas adalah mau bersiap-siap lari pergi, tetapi langkah kaki malah tidak bergerak.

Kamu tidak berjanjian dengan aku, kamu sekarang bersiap-siap ingin melakukan apa?

Ada urusan apa dengan kamu?

Aku ingin tahu.

Margaret Chu ketawa: kalau aku, bersiap-siap pergi ke kantor polisi.

Melakukan apa?

Melapor kamu!

Sean Ou mengangkat-angkat alis: lapor aku? lapor aku apa?

Mengganggu wanita baik-baik……

Kamu tidak bilang masih mending, sekali bilang begini, Sean Ou tidak terduga lebih tidak tahu malu menarik tangan dia, memaksa dan menarik dia masuk kedalam mobil.

Kamu mau melakukan apa? Lepaskan aku!

Demi hukumannya bisa sukses dilaporkan, aku bantu kamu sedikit tenaga!

Margaret Chu dengan begini dipaksa dia naik kedalam mobil, duduk disamping tempat duduk supir, dalam mulut kemarahannya tidak putus, dalam hati, tidak terduga kemarahannya tidak seperti kemarahan didalam mulutnya, dia demi diri sendiri yang dua muka begitu merasa malu……

Diam-diam melihatin Sean Ou sebentar, dia sepertinya terhadap kemarahan dia tidak menganggap apa-apa, hanya fokus menyetir mobil, Margaret Chu marah sampai kelelahan, lalu mulai berpikir kenapa dia tidak memberitahu Helena, diri sendiri diganggu oleh Sean Ou? Kenapa mau berbohong diri sendiri sedang lembur? Kenapa dipaksa oleh orang sewenang-wenang tarik kedalam mobil, jelas-jelas ada hp, malah tidak telepon kepada ayah untuk minta tolong? Jangan-jangan beberapa macam jejak ini, membuktikan dia sebenarnya…….

Sebenarnya tidak kesal kepada kamu, dan juga……

Tidak boleh, tidak boleh, dia kenapa bisa ada pemikiran seperti ini, mengayun-ayunkan kepala, mencoba membuat diri sendiri sadar.

Sean Ou menghentikan mobilnya disamping jembatan, menurunkan sebelah kaca mobil, membiarkan angin dingin meniup masuk kedalam mobil, meniupkan suasana tertekan didalam mobil, dia melihat Margaret Chu sudah tenang, juga tidak bersikeras bermaksud turun mobil, dalam hati ada sebuah pikiran yang licik muncul.

Jika pada saat ini mencium dia, tidak tahu apakah dia akan marah……

Batuk-batuk, dia menjernihkan tenggorokan, badannya sedikit bergerak kesebelah kanan, Margaret Chu merasakan gerakan dia, awalnya hati yang baru saja tenang kemudian mulai lagi berdetak tidak berhenti, daging badannya menarik sangat kencang, dia tidak tahu dia ingin melakukan apa, malah sepertinya, ada sedikit tahu……

Dia tiba-tiba mengerut dipojokan, tidak ada sedikit jalan untuk mundur, hanya bisa melihat dia semakin lama semakin mendekat, jelas-jelas bisa memarahi dia, mendorong dia, malah sepertinya dititikan akupuntur tidak bisa bergerak sama sekali.

Muka Sean Ou sudah mendekati sampai depan dia, dua orang saling berhadapan menatapi, jarak begitu dekat, dekat sampai bisa merasakan suara nafas antara satu sama lain, tiba-tiba, dia mengulurkan satu tangan, dengan erat-erat merangkul dia kepelukannya, dalam hatinya sisa sedikit kesadaran sudah ambruk……

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu