My Superhero - Bab 210 Aku Merasa Diriku Sedang DI Ambang Kebingungan (2)

Aku dengan tidak mengerti bertanya: “tujuan dia menangkapku apa? Untuk mengancammu?”

Kali ini Chris Zhou tidak berbicara.

Aku mengangkat lengan, lalu menunduk melihat ekspresinya.

Tatapannya rumit, entah sedang memikirkan apa.

Aku bertanya pertanyaan lain, berkata: “dia berkata kalau dia tahu tentang kejadian Keluarga Shen tahun itu… menurutmu apakah benar?”

Kali ini Chris Zhou tidak telat menjawab, mencium daguku, berkata: “sayang, seharusnya kamu mengerti, Christian adalah tentara bayaran, entah apa yang dia lakukan, semuanya pasti diperintah oleh orang di belakangnya.”

Aku tercengang, tidak begitu mengerti maksudnya.

Dia lanjut berkata: “orang seperti mereka, tidak membicarakan masalah perasaan, hanya uang.”

Aku mengerutkan dahi,

Jadi maksudnya, Christian Sheng mencariku, sebenarnya adalah ada yang memerintahnya untuk berbuat seperti itu?

Chris Zhou mengelus punggungku, dengan berat berkata: “ada dua kemungkinan, pertama adalah Christian Sheng tidak tahu kenyataannya, yang dia lakukan adalah perintah orang di belakangnya untuk memancingmu; kemungkinan lain adalah, orang yang di belakangnya membocorkan kenyataannya kepadanya, dan dia menggunakan ini untuk memancingmu, berusaha untuk membuatmu keluar… entah kemungkinan apa pun, Christian Sheng datang menangkapmu, semuanya adalah karena uang. ”

Meski penjelasannya membuat orang terkejut, tapi tidak ada yang salah.

Aku membelalakkan mataku.

Apakah kenyataannya sesuai seperti yang dia tebak. Christian hanya orang yang diperintah, dan di belakangnya ada orang yang memerintah?

Beberapa saat, aku baru menemukan suaraku, berkata: “dia datang menangkapku… bukan untuk mengancammu?”

Chris Zhou menggelengkan kepala, berkata: “jika dia ingin mengancamku, ada banyak cara, tetapi mengapa harus menantangmu?”

Aku tercengang, terpikirkan, ucapan Anin kepadaku, saat bawahan Christian Sheng menemui Ryan Zhou, tidak ada reaksi apa pun.

Seharusnya, Ryan Zhou adalah cicit keluarga Zhou, dan keluarga Zhou sangat menyayanginya, menangkap dia, baik untuk mengancam keluarga Zhou maupun Chris Zhou, keduanya dapat digunakan, tetapi Christian Sheng justru melepaskannya….

Jika seperti ini, tujuan Christian Sheng memang aku?

Jika benar – benar ada yang membayarnya untuk menangkapku….

Apakah orang itu ingin membahayakanku?

Hatiku terasa dingin.

Chris Zhou memelukku erat, dengan hangat berkata: “alasan aku merasa tujuan dia adalah kamu, sebenarnya masih ada satu alasan….”

Aku menggigit bibirku, menunggunya lanjut.

Dia berkata: “apakah kamu masih mengingat saat di New York, Christian Sheng menemui bibi?”

Aku mengangguk.

Dia terdiam sesaat, berkata: “saat dia menemui bibi, sebenarnya sedang mencari informasi tentangmu, dia datang ke kota Huaxia juga tujuannya adalah kamu, mungkin atasannya memerintah dia untuk mencari tahu tentangmu… mengenai tujuannya, aku masih belum bisa mengeceknya. ”

Aku terkejut.

Ternyata pertemuan Christian Sheng dan bibi Linda, tujuannya adalah untuk mengecekku?

Aku masih mengira kalau tujuan dia adalah keluarga Zhou.

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata: “karena ini, setelah mengetahui rencana Christian, aku baru menyetujui untuk bekerja sama dengan tim Erick.”

Aku menatapnya.

Dengan suara lembutnya dia berkata: “daripada berjaga – jaga terhadapnya, lebih baik langsung memancingnya keluar, dia juga tidak akan mempunyai cara lagi untuk diam – diam bertindak terhadapmu.”

Aku bersandar di lehernya, ternyata apa yang dia lakukan hari ini, semuanya demi aku.

Hanya saja, siapa orang di belakang yang ingin membahayakanku?

Orang itu masih gelap, aku bahkan masih tidak jelas siapa lawanku, ini terlalu bahaya.

Chris Zhou seakan mengetahui ketakutanku, dia mengelus punggungku berkali – kali, lalu mencium bibirku, menghiburku berkata: “jangan takut ada aku.”

Aku bersandar di dadanya, tiba – tiba ada perasaan yang kuat, mungkin… berhubungan dengan keluarga Shen.

Jika tidak aku benar – benar tidak terpikirkan siapa yang sedang menantangku, selain itu masih bisa membayar tentara bayaran seperti Christian Sheng.

Aku masih berpikir, kakekku selama ini selalu baik dengan semua orang, pasti tidak mungkin ada lawan yang akan datang membahayakanku.

Mengenai William, pertemanannya kebanyakan ada di kota Hualin, juga tidak mungkin berhubungan dengan Christian Sheng.

Jadi hanya tinggal satu keluarga Shen.

Selain itu, aku benar – benar tidak terpikirkan siapa yang begitu niat untuk menangkapku.

Aku masih terpikirkan satu hal penting, teringat ucapan Chris Zhou, saat ibuku bunuh diri, dia pernah melihat tentara bayaran, dan saat Melisa meninggal, juga ada tentara bayaran di tempat….

Tepat di saat ini, identitas ibuku di bocorkan….

Keluarga Shen, ibuku, tentara bayaran…. Semuanya sudah cocok.

Tubuhku tiba – tiba merasa dingin, bibirku jadi kering, dengan segera memeluk Chris Zhou, mendapatkan kehangatan dari tubuhnya.

Chris Zhou menyimpan lengannya, memasukkanku ke dalam pelukannya.

Beberapa saat, aku baru bisa merasakan kehangatan, berkata: “Chris, menurutmu masalah ini… apakah berhubungan dengan keluarga Shen?”

Chris Zhou seakan tercengang.

Aku memberi tahu tebakanku.

Setelah dia mendengar, dengan berat dia berkata: “mungkin saja tebakanmu benar… tetapi aku juga tidak pasti, untuk saat ini aku belum memeriksa hingga keluarga Zhou.”

Aku mengerutkan dahiku.

Tiba – tiba terpikirkan ucapan Grace, ada yang memintanya untuk mencelakai keluarga Shen dan keluarga Zhou… dan orang di belakangnya adalah tentara bayaran….

Mungkin saja… di balik tentara bayaran masih ada orang lain, dan bukan keluarga Shen?

Aku hanya merasa otakku menjadi kacau.

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata: “berharap kali ini tim Erick bisa mendapatkan sesuatu, aku juga ingin tahu mengapa Christian menginginimu, jika tidak akan selalu berjaga – jaga.”

Aku merasa terharu, memeluk pinggangnya erat.

Dia mencium wajahku, tidak berbicara lagi.

Aku juga terdiam, tetapi perasaanku justru tidak bisa tenang.

Aku merasa diriku sedang di ambang kebingungan, benar – benar tidak bisa menebak suasana sekitar, hanya tahu kalau jalan di depan ada bahaya, tetapi siapa yang sedang menciptakan bahaya untukku, aku benar – benar tidak tahu.