My Goddes - Bab 57 Donny

Makanan yang mereka makan mengandung racun?

Saat mendengar perkataan Jilson Lee Monika langsung tercengang tidak habis pikir.

Pada saat ini, restoran tempatnya dan Jilson Lee makan entah sudah sejak kapan berubah menjadi tidak ada orang satupun. Mereka yang tadi baru menyantap hidangannya pun sudah tidak terlihat lagi, bahkan pemilik dan pelayan restoran pun tidak terlihat batang hidungnya. Hanya ada satu akuarium besar yang tidak henti hentinya menimbulkan suara gemercik air.

Tidak ada yang menyadari akan situasi ini.

Wajah Jilson Lee terlihat semakin dingin, “siapapun yang menaruh racun, cepatlah keluar. Jika tidak, jangan salahkan aku jika aku tidak berbelas kasih.”

Jilson Lee dan Monika makan di restoran di dalam mall, di dalam ruangan sebesar ini hanya ada suara gema dari suara mereka sendiri. Monika menyadari jika bukan hanya orang yang sedang makan sebelumnya yang tidak terlihat, bahkan semua isi restoran sudah bersih kosong melompong.

“Siapa yang berani melakukan ini?”

“Masih belum keluar?” Nada suara Jilson Lee sudah meninggi.

Dari arah dapur, terdengar suara tepuk tangan, kemudian telihat sosok laki laki lengkap dengan balutan baju hitam, wajah muda yang kejam itu sedang berjalan mendekat. Dia mengenakan baju hitam lengan pendek, kepala serigala terihat samar samar di lengannya. Dia bertepuk tangan sambil menatap Jilson Lee dengan menyunggingkan senyum licik di wajahnya, “hebat sekali, ternyata ahli yang secara khusus disewa oleh Departemen Kepolisian, Pakar Divisi Investigasi Kriminal Khusus, Jilson Lee. Aku hanya memberikan obat tidur saja kedalam makanan, tapi kamu bisa menyadarinya.”

“Donny?” Tatapan kedua mata Monika berubah menjadi dingin.

“Kamu mengenalnya?” Jilson Lee bertanya.

“Tentu saja aku mengenalnya, dia adalah bawahan Angga. Angga adalah penjahat terkenal di kota, aku selalu saja ingin menghabisinya. Tapi dia memiliki orang hebat yang melindunginya, dia sangat pandai dalam menyelesaikan kasus hukum yang menjeratnya, dia sangat licik, aku sampai saat ini bahkan tidak bisa menemukan bukti kejahatannya. Sedangkan Donny, dia adalah bawahan terhebat yang Angga miliki, dia melakukan begitu banyak hal buruk untuk Angga, dia sangat terkenal karena keburukannya.” Monika menjelaskan.

“Hei gadis cantik, berhati hatilah, aku sangat terkenal di kota ini dengan semua kejahatan yang aku lakukan.” Tatapan kedua mata Donny penuh dengan percaya diri yang kuat, menatap sosok cantik Monika dengan senyuman di wajahnya.

“Ternyata hanya seekor anjing.” Jilson Lee tersenyum.

“Anjing?” Donny tersenyum tipis.

“Iya benar, anjing peliharaan Angga. Aku melukai Sonny, dan bosmu itu memiliki hubungan yang baik dengan Keluarga Lan, jadi ingin membantu Keluarga Lan membalas dendam?” Jilson Lee menjelaskan.

“Tepat sekali, bos kami, Angga adalah murid sekolah Shaolin dari cakar elang, murid dari justin yang merupakan kepala cakar elang. Sedangkan guru kita, justin baru saja melebarkan sayapnya di kota, Keluarga Lan selalu memiliki hubungan baik dengan guru kita. Dan bos kita, Angga memiliki hubungan yang kental dengan Keluarga Lan, jadi, kamu sudah menyentuh tuan muda Sonny, maka kita tidak akan melepaskanmu dengan mudah.” Donny tersenyum, menggerakkan tangannya perlahan.

Setelah gerkan tangan dia layangkan, dari setiap sudut ruangan terdengar suara langkah kaki yang begitu bergemuruh. Terlihat dari luar restoran ada begitu banyak laki laki dengan tubuh kekar. Tangan mereka memegang pisau, kapak, pemukul, dan juga senjata lainnya, mereka muncul, masuk kedalam restoran dengan memecahkan kaca. Dari bagian belakang restoran juga terlihat ada begitu banyak orang berdatangan. Mereka semua membawa senjata di tangannya, tampang mereka terlihat sangat kejam. Dalam waktu tidak sampai 5 menit, semua orang sudah mengerumuni Jilson Lee dan juga Monika, mengepungnya tanpa celah.

Melihat Donny yang sudah menyiapkan semua jebakannya, Monika langsung dibuat terkejut. Jika dikerumuni oleh laki laki sebanyak ini, dia yang sebagai polisi saja merasa jika dia berada dalam bahaya.

Karena akan membawa Jilson Lee pulang kerumah, jadi dia pulang kerja lebih awal dari biasanya, dia tidak memakai seragam polisi dan tidak membawa pistol bersamanya. Melihat bawahan Angga yang bahkan berani mengeroyok mereka seperti ini, wajah cantik Monika berubah menjadi serius, dia menggebrak meja, dan beranjak dari kursi yang dia duduki, “Donny, kamu berani sekali memprovokasi anggota kepolisian?”

Setelah mendengar perkataan Monika, Donny tidak merasa takut sedikitpun, wajahnya masih menunjukkan senyuman, menatap Jilson Lee yang ada didepannya, mengatakan, “cantik, apa kamu istri Jilson Lee? Aku kenal kamu, kamu anak dari Garlin kepala kepolisian kota sebelumnya kan. Sebenrnya kita tidak ingin menyentuhmu, tapi Jilson Lee tiba tiba mengacau di kota ini, keberadaannya membuat kita tidak nyaman. Kita ingin menghabisinya adalah karena ingin membantu Keluarga Lan membalas dendam, dan yang kedua adalah untuk kita sendiri. Karena kita memiliki firasat jika dia kelak akan mengancam kebradaan kita. Jadi aku memanfaatkan selagi dia belum memiliki kekuasaan, dan akan menghabisinya tanpa sisa. Reaksi yang kamu tunjukkan juga luar biasa, aku sebenarnya ingin memberimu obat tidur, membuatmu tertidur dan melepaskanmu, kita hanya akan menghabisi Jilson Lee. Tapi Jilson Lee berbuat pintar kali ini, jika ingin menyalahkan seseorang salahkan saja dia.”

“Keberanian kalian luar biasa sekali, bahkan kita yang memiliki identitas polisi saja kalian tidak takut.” Monika tidak habis pikir.

“Takut, tentu saja takut. Tapi kita sudah membersihkan tempat ini, tidak akan ada yang tau apa yang terjadi disini.” Donny tersenyum tipis.

“Kalian.....” Monika menarik nafas dalam dalam.

“Aku akan melindungimu.” Jilson Lee merangkul Monika perlahan.

“Hem?” Monika terkejut.

“Mereka bukanlah apa apa, keberadaannya tidak akan menakutiku.” Jilson Lee mengatakan.

“Jilson Lee, kamu memang gila.” Senyuman di wajah Donny semakin menajam,

“Jangan banyak omong, cepat lakukan, hari ini adalah pertama kalinya aku kencan dengan seorang perempuan, setelah menyelesaikan kalian, aku masih akan menemani istriku pergi makan.” Jilson Lee berteriak.

“Bos, dia merendahkan kita!” Bawahan Donny yang mendengar perkataan Jilson Lee dibuat geram.

“Tentu saja aku sedang merendahkan kalian.” Jilson Lee menimpali.

“Jilson Lee, cari mati ya!” Donny terlihat mulai serius.

“Jilson Lee, aku sudah memeriksa semua tentangmu, kemampuanmu sudah mencapai tingkat dewa, kamu adalah orang yang disukai oleh Jenderal William Han dan Kepala Vincent, sebelumnya namamu Fendi, ketrampilanmu biasa biasa saja, bahkan tidak jauh lebih baik dari orang biasa, kamu adalah orang tersampah diantara mereka para sampah, setelah kamu menghilang dan kembali, kamu berubah menjadi sangat hebat, apa kamu mendapat dukungan dari orang yang kuat?”

“Tapi di mata kita, meskipun kemampuanmu sangat behat, kamu pasti memiliki kelemahan. Entah sebat apapun seseorang, tidak mungkin dia tidak takut kepada kerumunan orang? Kamu hanya sendirian dan masih memiliki perempuan yang harus kamu lindungi, sedangkan kita memiliki 500 orang, semuanya tidak takut mati, kita tidak percaya jika orang sebanyak ini tidak bisa menghabisimu yang hanya sendirian.

“Dimataku kamu sama saja seperti anjing, kamu hanyalah sebuah umpan saja.” Jilson Lee menjawab.

“Hahaha, jangan merendahkanku, apa Dava yang dibuat hancur olehmu bisa dibandingkan denganku? Anjing itu makan sampah, tapi aku makan daging!” tatapan kedua mata Donny berubah, orang orang disampingnya mengangkat pisau ditangannya mulai menyerang Jilson Lee.

Melihat ada begitu banyak orang yang menyerang dirinya, Jilson Lee hanya mendesah pelan, merobek jas mahal yang dia kenakan untuk menutupi kedua mata Monika.

Apa yang Donny katakan memang benar, meskipun dia sangat hebat, memiliki kemampuan yang tidak tertandingi, tapi dia masih memiliki kelemahan. Entah orang sehebat apa, dia pasti akan memiliki ketakutan pada serangan banyak orang, karena orang yang terlalu banyak, maka akan terjadi perubahan pula dalam kekuatan fisiknya, mereka semua bisa menguras habis kemampuan orang terhebat sekalipun, dan membunuh nya tanpa sisa.

Hanya saja Donny masih belum paham benar akan dirinya, dia bukanlah orang hebat pada umumnya, kemampuannya sudah tingkat dewa, sosok laki laki yang berhasil selamat dari peperangan yang membuatnya bisa hampir mati berkali kali.

Kemampuan yang dia miliki sebanding dengan ratusan orang hebat pada umumnya, setidaknya 10 ribu orang.

Saat semua orang menyerang dengan mengangkat senjata di tangan mereka, tatapan kedua matanya menatap Donny dengan tatapan dingin, pada saat ini Donny sedang terlihat sangat puas. Senyum tipis mengembang di wajah Jilson Lee, di udara melesat udara hitam, yang mengarah langsung kepada Donny.

Dalam sekali lesatan, Donny terlihat langsung muntah darah dan terpental kebelakang.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu