My Charming Wife - Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
Keesokan harinya, Wayne bersama Elviana serta Claudius membuat janji untuk melakukan barbekyu bersama di BC Road. Terakhir kali mereka tidak jadi pergi. Tepat sekali, cuaca hari ini sangat mendukung. Wayne pun mengenakan pakaian kasual bewarna putih. Melihat hal ini Clara yang telah merias wajahnya, bertanya, "Kamu ingin pergi kemana?"
Wayne dengan cuek berkata, "Bukankah kamu ingin pergi makan barbekyu? Aku akan pergi bersamamu."
"Tapi kamu tidak akrab dengan Claudius dan yang lainnya." Bukannya Clara tidak ingin mengajak Wayne pergi bersamanya. Namun, dia merasa jika Wayne ikut pergi, maka dia mungkin tidak bisa bersenang-senang.
"Jangan khawatir. Aku akan mengajak Kelvin dan Jimmy."
Dapatkah begitu cepat mengajak mereka?
"Baiklah."
Clara mengeluarkan ponselnya, mengirimkannya pesan ke grup WeChat nya mengatakan bahwa akan ada lebih banyak orang yang ikut. Tepat setelah mengirim pesan, ponsel Wayne berdering. Ponsel nya itu terhubung dengan audio di mobilnya. Ketika Wayne menekan tombol untuk menjawabnya, terdengar suara Wenny.
"Kak, karena tidak ada sesuatu yang harus aku lakukan hari ini, maka dari itu aku ingin menghampiri kalian."
Sebenarnya saat ini Wenny merasa sedikit takut terhadap Wayne. Ketika Wanita tua itu ingin membicarakannya masalahnya di rumah, dia pun segera menghindar, lalu menghampiri Clara untuk mengobrol dengannya. Biasanya, kakaknya itu sangat sibuk, hingga harus bekerja lembur, jadi dia mengira dia tidak akan bertemu dengan Wayne.
Wenny pun punya ide bagus.
"Ayo ikutlah kami pergi makan barbekyu di BC Road ."
Wenny pun terkejut, "Apakah Kakak juga akan pergi?"
Sejak kapan kakaknya mengikuti acara seperti ini? Sejak dari masa kanak-kanak hingga dewasa dia tidak pernah melihat kakaknya itu akan pergi ke tempat seperti ini.
"Ya."
Wenny menjadi sedikit bimbang. Jika pergi ke sana, maka dia akan bertemu dengan kakaknya. Tetapi jika tidak pergi, maka akan sangat disayangkan karena kedengarannya sangat menarik.
Dia sungguh tidak peduli. Lagipula dia tidak dapat bersembunyi dari Kakaknya selamanya.
"Baiklah, sebentar lagi aku akan menyusul kalian."
Wayne pun menutup telepon itu, lalu Clara berkata, "Wenny juga akan ikut?"
"Ya."
Clara pun mengangguk, awalnya hanya tiga orang yang ingin pergi, tetapi sekarang menjadi bertambah banyak. Makanan yang Claudius siapkan pun tidak cukup.
Di antara tiga orang yang ada di dalam grup itu, Clara lah yang terus mengirim pesan.
Clara: "Akan ada satu orang lagi yang ikut, @Claudius, apakah makanan yang kamu siapkan sudah cukup? Jika tidak cukup, maka belilah lagi."
Claudius: "Makanan yang aku beli belum cukup, tapi Tuan Muda Kedua Han juga ada di sini. Dia juga telah menyiapkan banyak makanan. Akan cukup jika menambahnya beberapa lagi."
Clara: "Apakah kalian baru tiba?"
Claudius: "Aku baru tiba. Aku juga sudah melihat mobil Elviana. Dia juga sudah sampai. Cepatlah kesini."
Clara: "Ya."
Hari ini adalah akhir pekan. Cuacanya sangat bagus, ada banyak orang di tepi sungai. Tempat yang dipilih Claudius itu agak berbeda. Tempat itu tampak kuno. Jauh lebih sepi. Setelah mencarinya beberapa saat, akhirnya Clara menemukannya.
"Mengapa memilih tempat seperti ini? Aku dapat melihat ada bunga-bunga di sana." Ketika Clara tiba, dia bertanya pada Claudius.
Claudius pun memberikan penjelasan: "Aku baru saja pergi ke sana untuk melihat-lihat. Tidak ada tempat, tapi jika ada, tempatnya agak sempit. Karena jumlah kita banyak, maka harus mencari tempat yang lebih sepi."
Kalau tidak, itu tidak akan menyenangkan.
Jimmy yang berada di samping menatap Elviana dan Kelvin yang sedang memasak barbekyu, keduanya suka memakan barbekyu. Sehingga mereka sudah terbiasa memanggang. Namun Jimmy sama sekali tidak tahu cara melakukannya.
Ketika Claudius sedang memeriksa bahan makanan, dia berkata kepada Clara, "Kemarilah bantulah aku menyiapkan daging ini."
Secara alami, Claudius tidak berani memanggil Wayne. JIika dia mau pun, dengan sikap nya yang seperti itu, dia tidak akan melakukannya.
"Ya."
Ketiga orang itu sering berkemah bersama, mereka bekerja sama dengan sangat baik. Jimmy dan Wayne pun saling memandang. Mereka tidak berpartisipasi dalam kegiatan semacam ini, kecuali Kelvin.
Ketika memiliki Clara, Wayne sama sekali tidak mengkhawatirkan masalah ini. Istrinya itu pasti dapat membuatkannya makanan. Wayne percaya akan hal itu.
Beberapa tusuk daging telah di panggang. Bahan makanan yang dibawa oleh Claudius telah dipersiapkan dengan baik, sedangkan yang dibawa oleh Kelvin harus dirangkai menjadi sate terlebih dahulu. Kedua orang itu bergerak cepat, Wenny belum datang saat itu.
Tempat barbekyu itu sangat besar, Claudius pun mengeluarkan bantal dan meletakkannya, juga beberapa makanan ringan dan buah.
Karena Clara lah yang telah mengajak untuk mengadakan barbekyu bersama, maka Elviana pun bertanya pada Clara, "Mengapa priamu itu juga ikut datang?"
Apakah hubungan kedua orang itu sudah semakin dekat, sehingga dia juga ikut hadir?
"Aku juga tidak tahu. Saat kubilang aku akan pergi memakan barbekyu di pagi hari, dia bilang ingin ikut denganku."
Elviana pun menatap Clara, lalu berkata, "Clara, tampaknya kamu punya rahasia ya."
Jika bukan karena kemajuan dalam hubungan merka berdua, bagaimana mungkin orang seperti Wayne dapat ikut serta untuk melakukan barbekyu bersama? Bahkan Elviana yang baru saja memperhatikan mereka, menemukan bahwa walaupan Wayne sedang berbicara dengan Jimmy, tetapi matanya itu terkadang menatap ke arah Clara, dan semua perilakunya menunjukkan sesuatu yang tidak biasa.
Clara merasa malu mendengar ucapan Elviana, lalu terbatuk pelan, "Aku akan memberitahumu setelah aku kembali."
Suara mereka berdua sangat kecil, tapi Kelvin juga ada di sana. Siapa yang tahu jika dia juga mendengarnya.
"Baiklah, kamu harus jujur padaku, atau aku tidak akan melepaskanmu!"
Clara menjawabnya, "Aku pastikan tidak ada rahasia apapun."
Dengan begitu Elviana pun merasa puas.
Setelah mereka memanggang daging itu, Wenny pun belum tiba juga. Clara memberi Wayne daging pertama yang dia panggang, "Bukankah baru saja kamu bilang kamu lapar. Makanlah dulu."
Wayne mengambil daging itu dengan puas, sementara Jimmy mengangkat alisnya. Dia juga merasa sangat lapar.
Namun, tidak mungkin baginya untuk berbicara seperti Clara. Sehingga dia pun segera bertanya kepada Kelvin, "Tuan Muda Kedua Han, mengapa kamu begitu lambat? Apakah daging itu sudah matang?"
Tangan Kelvin terus bergerak, "Sudah, sudah. Apakah kamu tidak melihat aku sedang menambahkan bumbu?"
Sosis pertama yang di panggang oleh Tuan Muda Kedua Han dimakan oleh dirinya sendiri setelah menambahkan sambal. Dia pun berkata kepada Jimmy, "Aku tidak tahan untuk memakannya. Aku sangat lapar."
Jimmy: "..."
Ketika Claudius sedang mengoles mentega, dia berkata, "Kalian tidak bisa memanggangnya seperti itu. Jangan satu per satu memanggangnya. Ada begitu banyak orang, jika memanggang seperti itu maka tidak akan selesai-selesai."
Clara tidak memepedulikannya, "Aku juga tidak lapar. Lagi pula, jka langsung memanggangnya dalam jumlah banyak maka daging itu tidak akan terasa nikmat. Hanya kamu yang akan melakukan cara seperti ini."
Wayne hanya melakukan barbekyu ketika dia masih kecil, tetapi dia tidak pernah memakannya lagi ketika dia dewasa. Daging yang di panggang Clara terasa nikmat. Wayne pun memakannya dengan perlahan.
Ini pertama kalinya Clara melihat seseorang memakan daging pangang dengan sangat elegan. Saat ini semuanya sedang melakukan barbekyu...
Wayne menatap Clara, lalu berkata, "Enak."
Clara tersenyum pada Wayne, "Apa lagi yang ingin kamu makan?"
Wajah Elviana berubah saat melihat adegan ini. Kedua orang itu memang benar-benar memiliki suatu hubungan. Bagaimana percakapan ini tedengar seperti sepasang kekasih yang sedang menunjukan kemesraannya? Apakah mereka melupakan semua orang yang sedang melajang di sini? Apakah ini pantas? Itu idak pantas!
"Uhuk!" Elviana terbatuk dua kali, memperingatkan, "Clara, pangganglah dagingmu dengan baik. Jangan hanya memasak untuk untuk satu orang. Ada begitu banyak orang di sini."
Clara melihat daging yang dipanggang Elviana, "Bukankah kamu juga sedang memanggangnya?"
Elviana: " ... "
Dasar wanita ini!
Saat ini, Wayne berkata," Apa saja. "
"Baik. "
Elviana dan Claudius saling manatap. Itu baru berapa lama, bukankah itu begitu cepat? Terakhir kali mereka minum, mereka tidak begitu mencolok, ini baru beberapa hari?
Claudius memberi setusuk kentang kepada Clara, "Bukankah kamu menyukai kentang? Aku telah membuatkanmu satu tusuk. Cobalah kentang panggang Perusahaan Zhang, dia memiliki rasa yang khas, dan hanya ada satu toko!! “
Clara mengambil kentang itu, "Itu terlihat enak.”
Wayne mengangkat alisnya, ini bukan pertama kalinya Claudius melakukan hal seperti ini di hadapannya.
Novel Terkait
Menaklukkan Suami CEO
Red MaplePengantin Baruku
FebiUnlimited Love
Ester GohKembali Dari Kematian
Yeon KyeongThe Sixth Sense
AlexanderMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End