My Charming Wife - Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing

Wenny Qin segera mengerutkan kening. Dia benar-benar tidak menyukai Callie Qin. Dulu dia pemarah, tapi sekarang dia seperti menggigit orang ketika dia melihat seseorang.

Setelah duduk, nyonya besar berkata pada Bonita Zhou, "Bonita, jangan main ponsel saat makan."

Bonita Zhou dengan tidak sabar menaruh ponsel itu.

Semuanya berkata bahwa orang tua menyukai anak-anak dan cucu ketika mereka sudah tua, bagaimana mungkin nyonya besar tidak menyukai cucu-cucunya, tetapi melalui Callie Qin, dia sepertinya mengetahuinya, tidak boleh membiarkan Bonita melanjutkan, jika tidak maka akan sangat mungkin dia adalah Callie Qin berikutnya.

Callie Qin merapatkan mulutnya.

Callie Qin tidak menjaga Bonita Zhou sejak dia cerai dengan Damson Zhou, tidak peduli apa kata nyonya besar tentang dia.

Nyonya besar menghela nafas, dan Lisa mengambilkan sayur untuk nyonya besar, "Bu, makanlah, jangan terlalu khawatir."

"Aku juga tidak mau."

Dia awalnya mengira sudah waktunya untuk menikmati berkat, tetapi dia menikmati berkat selama beberapa tahun, tetapi sekarang tampaknya tidak mungkin.

“Anak cucu punya jalannya masing-masing, kamu lihat, dulu dalam setahun bertemu Bonita tidak sampai dua kali, kamu pikir baik-baik, sekarang bisa sering melihatnya, bukankah ini cukup baik.” Kata Lisa.

“Apa yang kamu katakan masuk akal.” Kemudian dia memandang Clara Shen, dan berkata: “Clara, kamu lihat bahwa tubuh nenek baik-baik saja sekarang. Beri nenek cucu lebih cepat, atau kalau beberapa tahun lagi, nenek tidak bisa lagi. "

“Apa yang nenek katakan, tubuhmu baik-baik saja.” Clara Shen segera berkata.

Nyonya besar merasa sangat lega karena menantu perempuan ini sangat baik, dan dia pasti akan mengajari Bonita untuk patuh.

Setelah makan, nyonya besar memanggil Wayne Qin untuk berbicara berdua.

Clara Shen berbicara dengan Lisa di ruang tamu, dan Callie Qin menyisipkan kata dari waktu ke waktu, yang bukan hal yang baik. Wenny Qin sesekali membalas, Clara Shen dan Lisa mengabaikan mereka.

Callie Qin saat ini baru bercerai, dan dia pasti sedang dalam suasana hati yang buruk. Clara Shen tidak ingin memprovokasinya saat ini, jadi jika dia mengatakan banyak kalimat, biarkan saja.

Lisa memberi isyarat kepada Hery Qin dan bertanya: "Hery, kamu akan segera mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, kamu mau daftar di kampus apa?"

Prestasi akademik Hery Qin sangat bagus, dan dapat memilih universitas domestik mana saja.

“Kota A University.” Kata Hery Qin jujur.

"Kamu akan belajar jurusan apa?"

“Jurusan Komputer.” Hery Qin sangat menyukai komputer sejak dia masih kecil.

Clara Shen membual: "Hery benar-benar luar biasa. Mengikuti ujian masuk perguruan tinggi di usia yang sangat muda. Pasti akan menjadi hebat di masa depan."

Callie Qin mencibir, "Khawatir akan kehilangan akal karena kebanyakan belajar, apa gunanya nilai bagus? Tidak punya teman di sekitarnya, kalau nanti hebat, belajar komputer, nanti paling jadi teknisi, apa gunanya?"

Clara Shen mengerutkan kening. Dia mengerti bahwa Callie Qin sedang dalam suasana hati yang buruk, tetapi Hery Qin hanyalah seorang anak kecil, terlalu berlebihan untuk mematahkan semangat masa depannya.

Wenny Qin segera berkata: "Kamu meremehkan Internet, jangan bicara omong kosong jika kamu tidak tahu."

Suasana hati Hery Qin sedikit tertekan, dia benar-benar tidak punya teman.

Clara Shen mengelus kepala Hery Qin, "Jangan simpan dalam hati."

Hery Qin bertanya pada Clara Shen, "Kakak ipar, menurutmu apakah aku benar-benar tidak baik, mengapa semua orang tidak mau bermain denganku?"

Hery Qin tidak banyak bicara, dan sangat tertarik pada komputer, tetapi ketika dia di sekolah, dia juga mencoba untuk menjalin hubungan baik dengan teman sekelasnya. Bagaimanapun, dia benar-benar kesepian setiap hari, tapi dia tidak berguna, dia menyadari dia tidak tahu harus berkata apa kepada teman-teman sekelasnya. Dia tidak tertarik dengan topik yang mereka bicarakan. Misalnya, seorang selebriti di industri hiburan, dia hanya tahu bahwa sepupunya adalah seorang bintang, dan dia bahkan tidak pernah menonton film Wenny Qin, bagaimana bisa mengobrol bersama.

Clara Shen tidak tahu bahwa Hery Qin masih memiliki pemikiran seperti itu, dan berkata kepadanya, “Hery, kamu sedikit tertutup, tetapi ketika kamu masuk universitas, akan ada banyak orang yang berpikiran sama yang menyukai komputer, dengan begitu kalian akan berteman dengan baik. "

"Betulkah?"

"Tentu saja itu benar."

Clara Shen merasa Hery Qin terlalu tertutup. Mengantarkan Hery Qin kesini, awalnya Callie Qin dan anaknya kesini, dia sedikit tidak setuju, tapi habis itu dia berpikir bahwa dia harus menghadapinya, jadi lebih baik menghadapinya sekarang.

Lisa berkata kepada Hery Qin, "Nanti lebih sering menemani kakek dan nenek nonton TV. Kakek dan nenek sangat merindukanmu pada hari kerja."

Callie Qin tersenyum jahat, tidak berbicara.

Wayne Qin dan nyonya besar keluar dari kamar, mereka hari ini tiba-tiba datang, tidak membawa Timo, jadi mereka masih mau pulang.

Ketika kembali, Clara Shen bertanya pada Wayne Qin, "Apa yang nenek katakan padamu?"

Wayne Qin berpikir sejenak, apa yang nyonya besar katakan padanya?

Berkata bagaimana cara untuk menyenangkan istri, bagaimana cara memberikan cucu lebih cepat?

Tapi masalah ini, dia tidak boleh memberi tahu Clara Shen.

“Nenek berkata, meminta kami merawat Bonita Zhou.” Kata Wayne Qin.

Clara Shen terkejut, "Kami?"

"Iya."

Clara Shen berpikir tentang gadis yang bermain dengan ponselnya seharian. Dia tidak bisa menahan diri untuk menjadi seorang kepala yang besar, "Bukannya dia tinggal di sekolah?"

"Liburan musim panas akan segera datang."

Clara Shen: "..."

Dia menolak di dalam hatinya, tapi nenek yang mengatakan ini, dan nenek pasti sudah memikirkannya.

"Baiklah."

Nampaknya di masa depan, rumah akan ramai.

Dia hanya berharap Bonita Zhou datang, tapi jangan Callie Qin yang datang, jika tidak dia akan roboh, benar-benar akan runtuh.

Keesokan harinya, Clara Shen pergi bekerja dan dalam suasana hati yang baik.

Dan melihat Raymond Shen di lobby bawah. Sejak ulang tahun kakek, dia belum melihatnya. Sekarang sepertinya semangat Raymond Shen sedang tidak baik.

Raymond Shen melihat Clara Shen, dan segera berdiri dari tempat peristirahatan dan mendatangi Clara Shen.

Resepsionis Perusahaan Besar Qin tahu bahwa dia adalah orang yang ditatap aneh oleh ayah Clara Shen. Ini adalah ayah yang memfitnah putrinya. Terlihat sangat berbeda. Benar saja, orang tidak baik.

Clara Shen melihatnya dan mengangkat alisnya, "Mengapa kamu di sini?"

“Aku di sini untuk bertemu denganmu.” Nada suara Raymond Shen sangat lemah, jika tidak terpaksa, dia tidak akan datang menemui Clara Shen hari ini.

Ini adalah putrinya, bahkan jika dia lebih membencinya lagi, dia tetap memahaminya. Sangat sulit baginya untuk melepaskannya.

Tapi bukan berarti karena sulit, dia tidak datang lagi.

Clara Shen bertanya dengan dingin, "Untuk apa kamu cari aku? Apakah kamu mau mendiskreditkan atau memfitnah aku lagi?"

Karena sudah mau mulai kerja, ada banyak orang yang keluar masuk, mengetahui identitas Clara Shen, ditambah foto Raymond Shen yang muncul di forum, semua orang tahu ini ayah Clara Shen, mereka semua satu-satu menatapnya.

Clara Shen mengerutkan kening, tanpa berpikir juga tahu dia hari ini akan menjadi salah satu objek gosip rekan perusahaan.

Raymond Shen sangat marah ketika mereka melihatinya, tapi tujuannya datang hari ini adalah untuk membiarkan Clara Shen melepaskannya, bagaimana mungkin dia bisa marah? Berbicara dengan Clara Shen dengan nada yang dia anggap cukup baik: “Clara, ada yang ingin kukatakan padamu, kita bicara di tempat lain?"

"Aku sudah mau mulai bekerja, tidak ada waktu."

Apa yang bisa dibicarakan antara dia dengan Raymond Shen.