My Charming Wife - Bab 147 Jangan disebar

Ketika Clara Shen dan Wayne Qin meninggalkan Grand Bleu, serombongan orang tersebut masih belum sadar dari keterkejutan mereka.

Beberapa saat kemudian, Yulius Yan baru berkata : “Semuanya adalah teman aku, soal Clara dan Wayne Qin masih belum mereka publikasikan, aku harap kalian juga jangan menyebarnya, bolehkah?”

Jefry Lee menjawab : “Ini pasti, kami semua mengerti, hanya saja agak terkejut.”

Yulius Yan mengangguk, “Aku juga agak terkejut……”

Jadi ketika Clara Shen mengatakan dirinya sekarang lumayan baik, itu sungguhan, bukan sok tegar…..

Clara Shen dan Wayne Qin meninggalkan tempat itu bersama, dengan sedikit kaget nyonya Lee berkata, “Clara, tidak disangka bisa bertemu kamu di sini, kenapa tadi tidak datang bersama Direktur Qin?”

Clara Shen tersenyum kepada nyonya Lee : “Hari ini ada acara reuni, jadi tidak bisa datang.”

Wayne Qin berkata : “Kalau begitu kami pergi dulu, sampai ketemu.”

“Baik, baik, baik.”

Asisten Pribadi Tang mengantar mereka berdua kembali ke Fairview Villa, Wayne Qin bertanya, “Bagaimana kamu dengan teman yang dijodohkan dari kecil itu?”

Clara Shen kehabisan kata-kata, “Apanya yang dijodohkan dari kecil, kita sudah menikah, tidak ada lagi perjodohan itu, hari ini dia meminta maaf sama aku, dia merasa lumayan bersalah dengan aku.”

Wayne Qin mengangkat alis, “Kenapa bersalah dengan kamu?”

Ucapan ini kedengaran aneh.

“Apa yang kamu pikirkan, dia hanya merasa dia membuat namaku jadi buruk di mata orang, oh iya, aku juga ketemu seseorang, Nancy Han, masih ingat?”

“Tidak ingat.” Terhadap orang yang tidak penting, Wayne Qin tidak akan mengingat dalam hati.

Clara Shen berkata : “Sebelumnya aku makan bersama Claudius Zhang mereka, setelah makan juga ketemu kamu di lobi hotel, lalu Nancy Han ada datang dan bicara dengan kamu, masih ingat? Yang bilang dia itu adik kelas kamu.”

Wayne Qin mengerutkan dahi, sepertinya ada bayangan.

“Sudah ingat?”

“Kenapa?”

Clara Shen menjawab : “Dia pacar Yulius Yan, tapi karena tidak senang dengan aku, mereka bertengkar, kemudian Yulius Yan putus dengannya.”

Wayne Qin menatap Clara Shen, “Maksud kamu orang yang sudah dijodohkan dengan kamu sejak kecil itu putus dengan pacarnya karena kamu?”

Clara Shen : “……”

Kedengarannya seperti itu, tapi kenyataannya bukan.

Asisten Pribadi Tang yang sedang menyetir langsung memasang telinga, seolah terjadi sesuatu yang luar biasa.

Clara Shen menjelaskan : “Bukan, mereka awalnya kenal karena dijodohkan, juga tidak berpacaran lama, kemudian Yulius Yan merasa Nancy Han itu bukan orang yang tepat, dan kebetulan juga karena aku mengenal jelas dia yang sebenarnya itu bagaimana, jadi akhirnya mereka putus.”

Asisten Pribadi Tang lega, ternyata begitu, dia sudah aman lagi, karena kalau suasana hati Bossnya tidak baik, yang kena getahnya pasti dia.

Sampai dirumah, Asisten Pribadi Tang baru pergi setelah Clara Shen dan Wayne Qin turun dari mobil, Clara Shen berkata kepada Wayne Qin : “Besok sudah akan bekerja lagi, hari ini tidur yang awal.”

Wayne Qin mengangguk.

Hal pertama yang dilakukan Clara Shen setelah pulang ke rumah pasti melihat keadaan Timo, kemudian menyuapinya makan.

Keesokan harinya adalah hari senin, Clara Shen tampak bersemangat, dan tidak gampang sekali Vallen Song tidak mencari masalah dengan dirinya saat rapat.

Semua orang di perusahaan tampak sudah normal kembali, tatapan aneh ke dia yang sebelumnya sudah tidak ada lagi, Clara Shen merasa sepertinya segalanya sudah membaik.

Tapi sekarang yang paling Clara Shen pikirkan adalah soal hadiah untuk Kakek Tua, 80 tahun, harus memberi hadiah apa.

Setelah pulang kerja, Clara Shen pun mengajak Elviana Wang pergi belanja.

Sekali bertemu Clara Shen, Elviana Wang langsung bertanya : “Kenapa kamu tidak mengajak Wayne Qin untuk menemanimu?”

Clara Shen menjawab : “Dia sibuk, tidak punya banyak waktu untuk temani aku belanja, Elviana, menurut kamu beri hadiah apa?”

Elviana berpikir sejenak, “Barang-barang yang disukai orang tua, coba kamu pikir ada apa saja?”

Clara Shen menggeleng : “Aku tidak tahu.”

“Lalu apa kamu tahu biasanya kakek Wayne Qin suka apa?” Tanya Elviana Wang.

Clara Shen berpikir keras, “Sepertinya suka senam Tai Chi, juga sering main catur dengan tetangga, sama memancing.”

“Kalau begitu kamu bisa memberinya joran pancing.” Ujar Elviana.

Clara Shen : “……”

Memangnya di mana tidak bisa beli joran pancing, rasanya kurang baik kalau dijadikan hadiah.

Elviana Wang berdehem pelan, “Yang aku bilang bukan joran pancing biasa, tapi yang sangat mahal.”

Clara Shen menggeleng, “Tidak mau, aku tidak mau memberinya joran pancing.”

Sama sekali tidak bisa memberanikan diri memberinya itu.

“Kalau catur? Bukankah kamu bilang Kakek Tua suka main catur? Ini pasti boleh bukan.”

“Kalau begitu ayo kita lihat.”

“Baik.”

Begitu lama Clara Shen dan Elviana Wang mencari tapi tidak dapat, hari juga sudah malam, Elviana Wang berkata : “Kita pergi dulu saja, plazanya sudah mau tutup, nanti aku suruh Kelvin Han coba cari di mana bisa membeli catur yang lebih bermakna.”

“Baiklah.”

Clara Shen juga sudah sangat lelah, sampai di rumah ia langsung berbaring diam.

Elviana Wang memberitahu Clara Shen kalau Kelvin Han ketemu satu toko, kebetulan di sana ada catur giok hitam dan putih.

Clara Shen berkata : “Tidak tahu catur Igo atau catur Tiongkok, kalau misalnya ternyata catur Tiongkok bagaimana? Coba aku tanya Wayne Qin dulu.”

Clara Shen bertanya ke Wayne Qin, ternyata dua-duanya dimainkan Kakek Tua.

“Baik, kalau begitu kita pergi setelah pulang kerja.”

“Baik.”

Setelah pulang kerja, Clara Shen langsung kabur, dia juga melihat Kelvin Han ketika bertemu dengan Elviana Wang, Clara Shen tertegun, “Ini mau jalan-jalan juga bawa pacar?”

Kelvin Han menjawab : “Kemarin kamu sudah bawa Elviana dengan kamu, dan hari ini mau lagi? Tidak bisa.”

Clara Shen : “……”

Baiklah, memang benar kalau sudah ada pasangan itu berbeda, tidak seperti dulu lagi yang bisa langsung jalan ketika ingin.

Elvian Wang segera menjawab : “Kamu jangan dengar dia sembarangan bicara, bagi aku tetap kamu yang paling penting.”

Kelvin Han : “……”

Dia merasa dirinya terluka, bagaimana ini?

Clara Shen juga tidak tahu harus menangis atau tertawa, “Coba lihat Kelvin Han kamu itu, pasti kesal sekali.”

Kelvin Han berkata dengan kesal : “Aku pasti akan bilang ke Wayne Qin kamu untuk urus istrinya dengan baik, jangan goda Elviana aku terus.”

Clara Shen tertawa, “Boleh, bilang saja.”

Kelvin Han kehabisan kata-kata, sama sekali tidak lucu, memangnya apa yang bisa ia katakan ke Wayne Qin, karena Wayne Qin tidak akan memasukkannya ke hati, bisa jadi malah akan bilang istriku hebat sekali.

Ia menghela nafas, Kelvin Han merasa tersudut, biasanya dibuli oleh Wayne Qin, sekarang dengan tidak gampang akhirnya ada pacar, malah masih harus direbut oleh istri Wayne Qin, sungguh keterlaluan sekali.

Elviana Wang menggandeng Clara Shen, “Ayo kita pergi, tempatnya ada di sekitar sini.”

Ini adalah kawasan tradisional, di sinilah yang Kelvin Han maksud, dengar-dengar tempat ini sangat unik, banyak yang kaya mendadak karena mendapat produk bagus, Clara Shen melihat sepanjang jalan, tidak sedikit para pedagang jalanan yang menyerukan betapa bagusnya barang jualan mereka.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu