My Charming Wife - Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren

Ketika kerumunan orang tersebut membubarkan diri, Erika Zhao berjalan kemari dan berbicara terhadap Clara Shen: "kamu jangan mendengar ucapan mereka, sebenarnya mereka sedang iri terhadapmu."

Orang lain merasa Clara Shen licik, akan tetapi Erika Zhao tidak merasa seperti itu, lebih tidak mungkin merasa Clara Shen itu menyedihkan. Bukannya kehilangan seorang pria brengsek merupakan suatu hal yang baik? Lagipula ada pria baik seperti direktur, tentu saja Clara Shen merasa sangat bahagia.

Clara Shen menggelengkan kepalanya, "mereka benar-benar terlalu suka bergosip."

"Ini karena kerjaan departemen desain kita akhir-akhir ini agak senggang." Ketika produk-produk musim panas akan diluncurkan, pasti sudah tidak memiliki banyak waktu senggang seperti saat ini.

Setelah mereka berdua berbincang-bincang selama beberapa saat, Erika Zhao pun berjalan pergi.

Bukan hanya pegawai perusahaan saja yang bergosip, bahkan Elviana Wang juga bergosip di dalam kelompok obrolan.

Elviana mengirim sebuah gambar.

Elviana mengirim sebuah gambar.

Elviana mengirim sebuah gambar.

Elviana: 【@Clara kamu lihat kedua orang itu, mereka telah menikah. Lihatlah mereka mengundang begitu banyak orang. Mengapa mereka bisa memiliki wajah berbuat seperti itu? 】

Claudius: 【Ada temanku yang pergi ke sana, benar-benar terlihat seperti pergi untuk melihat sebuah lelucon.】

Clara: 【Tidak perlu mempedulikan mereka. Apakah kalian sibuk hari ini?】

Elviana: 【Hari ini merupakan hari pernikahan mereka, sesibuk apa pun kita, kita juga harus meluangkan waktu untuk melihatnya.】

Clara: 【........】

Elviana: 【Sebenarnya bagus juga mereka menikah, mereka berdua sama-sama buruk, silahkan saling menyiksa satu sama lain untuk kedepannya. Pemandangan ketika Felix Cheng mengetahui wajah Candice Shen yang sebenarnya pasti akan sangat seru. 】

Elviana Wang sejak awal hingga saat ini pun masih tetap yakin bahwa kedua orang itu tidak akan bahagia. Candice Shen dapat berakting selama beberapa saat, akan tetapi dia tidak dapat berakting selamanya. Suatu hari nanti pasti akan terkuak, pada saat itu Felix Cheng pasti akan sangat menyesal dan ingin bercerai. Akan tetapi Candice Shen bukanlah orang yang mudah, dia tidak akan bercerai. Pada saat-saat itulah akan terasa sangat menyiksa.

Ckck, hanya memikirkannya saja sudah membuat dia merasa sangat senang.

Claudius: 【Mereka bahkan sudah memiliki anak. Tetapi Wayne Qin jauh lebih baik dibanding Felix Cheng. Clara kamu seharusnya bersyukur karena Felix Cheng telah berselingkuh.】

Clara: 【.......】

Elviana: 【Candice Shen juga tidak memiliki wajah yang cantik. Dia hanya bisa berkicau-kicau saja, benar-benar tidak tahu mengapa Felix Cheng begitu buta.】

Clara: 【........】

Perasaan ini sangat baik ketika ada teman yang berada di pihak kita.

Sebenarnya jika bukan karena semua orang mengungkit masalah ini, dia bahkan sudah melupakan bahwa hari ini adalah hari pernikahan Candice Shen dan Felix Cheng. Omong-omong soal menikah, kapan dia akan menikah dengan Wayne Qin?

Setengah tahun lagi, saat ini sudah memasuki Bulan Mei, sudah tidak lama lagi.

Akhir-akhir ini Wayne Qin sangat sibuk. Clara Shen pulang sendirian, dia juga tidak pulang untuk makan. Clara Shen memandikan Timo lalu membawanya berjalan-jalan.

Elviana Wang bersiap-siap pulang setelah selesai berbicara dengan Clara Shen. Hari ini Kelvin Han memiliki acara makan-makan dan tidak dapat menemani dirinya sehingga dia membereskan barang-barang dengan tidak bersemangat.

Baru saja selesai bekerja, dia mendapatkan panggilan dari nomor tak dikenal, Elviana Wang mengambil ponselnya, "halo."

Sambil berbicara, Elviana Wang sambil mengambil barang dan beranjak untuk meninggalkan kantor.

"Apakah ini Elviana?"

Suara ini terdengar familiar, Elviana Wang tertegun, apakah dirinya salah mendengar?

"Kamu siapa?"

"Aku adalah Jaxson Ren."

Elviana Wang benar-benar tertegun.

Jaxson Ren.

"Itu, sekarang aku berada di lantai dasar perusahaan kalian, apakah kamu sudah pulang kerja?" Kembali terdengar suara Jaxson Ren dari dalam ponsel.

"Bagaimana........kamu tahu dimana tempatku bekerja?" Elviana Wang bahkan tidak tahu bagaimana cara dia mengeluarkan suaranya.

"Aku bertanya pada teman sekelas.

Elviana Wang turun ke lantai bawah dan melihat keberadaan Jaxson Ren di aula.

Dia sedikit berbeda dengan yang ada di ingatannya, dia terlihat lebih dewasa, akan tetapi masih terlihat lembut dan hangat.

Jaxson Ren tersenyum ke arah Elviana Wang, Elviana Wang menghampirinya. Jaxson Ren berkata: "lama tak berjumpa."

Elviana Wang tidak dapat tersenyum. Dia berkata: "kamu sudah kembali."

"Iya akhirnya kembali juga."

Elviana Wang merasa asing dan familiar terhadap pria yang berada di depannya ini. Pada akhirnya dia berkata: "ayo jangan berbicara di sini."

Dia cemas akan terlihat oleh ayahnya.

"Baik, kamu ingin makan apa? Aku yang mentraktir."

"Terserah."

Jaxson Ren memilih restoran Jepang. Setelah memesan makanan, dia berbicara terhadap Elviana Wang, "sudah beberapa tahun berlalu, apakah kamu melewati hidupmu dengan baik?"

Pada saat ini Elviana Wang sudah berhasil menyadarkan dirinya, "baik."

“Maaf, aku pulang terlambat. Aku sekalian belajar untuk mendapatkan gelar master di sana. Ketika aku lulus, aku pikir kamu seharusnya sudah tidak menunggu aku, jadi aku bekerja di sana selama setahun dan baru kembali beberapa hari yang lalu.” Jaxson Ren menjelaskan.

Elviana Wang mengambil gelas di atas meja dan meminumnya lalu berkata: "oh iya? Baguslah."

Seketika Jaxson Ren tidak tahu harus berkata apa, mereka berdua sudah tidak bertemu selama enam tahun dan tidak pernah menghubungi satu sama lain.

"Apakah......kamu sekarang sudah memiliki kekasih?" Setelah beberapa saat barulah Jaxson Ren bertanya.

"Sudah."

Jaxson Ren tersenyum pahit, "rupanya benar, seharusnya aku sudah dapat menebaknya sejak awal."

Elviana Wang mengadahkan kepalanya menatap Jaxson Ren, "bagaimana dengan kamu?"

"Aku? Aku masih lajang."

Elviana Wang tidak menjawabnya. Jika dia kembali lebih awal mungkin dia akan merasa sangat senang ketika mendengar jawabannya. Akan tetapi sekarang Elviana Wang langsung teringat akan Kelvin Han, awalnya mereka berdua hanya mencoba-coba saja, akan tetapi tidak dengan sekarang. Pria di depannya ini merupakan orang yang dia rindukan dulunya, terkadang dia tidak dapat membedakan apakah dirinya menyukai dia atau obsesi terhadapnya. Rasa obsesi yang muncul karena sudah menunggu begitu lamanya.

Saat ini obsesi itu telah kembali, akan tetapi dia sudah memiliki orang lain di sisinya.

Makanan telah dihidangkan, Jaxson Ren berkata: "dulu ketika aku pergi, aku mengatakan kepada kamu untuk menunggu aku........"

"Iya, aku sudah menunggunya."

Dia bukan hanya menunggu selama tiga tahun.

Jaxson Ren mengadahkan kepalanya: "jadi jika aku kembali setelah lulus, apakah kamu juga masih menunggu aku?"

"Iya, akan tetapi kamu tidak kembali."

Sebersit rasa penyesalan muncul pada mata Jaxson Ren, "aku bukannya tidak ingin kembali. Waktu itu kedua orangtuaku sedang bertengkar untuk bercerai dan tidak mengizinkan aku untuk pulang. Lalu setelah mereka bercerai, aku juga sudah mendapatkan gelar masterku, akan tetapi aku tidak berani pulang, mungkin itu karena takut bertemu denganmu. Takut kamu sudah memiliki orang lain di sisimu. Saat ini aku mengumpulkan seluruh tenagaku untuk kembali dan memang benar kamu sudah memiliki orang lain di sisimu. Akan tetapi aku sudah mempersiapkan diri jika kamu memang sudah menjadi milik yang lain. Hari ini aku datang mencarimu hanya ingin melihat kamu saja. Selama bertahun-tahun aku berada di sana, aku benar-benar merindukan kamu."

Satu tahun setelah kelulusan, dalam beberapa kali dia sangat ingin kembali. Akan tetapi dia menahan keinginan tersebut. Dia tidak ingin melihat sebuah kekosongan. Begitu dia kembali dia sudah kehilangan kedua orangtuanya. Jika dia juga kehilangan Elviana Wang, maka dia benar-benar sudah kehilangan segalanya.

Tetapi dia masih bersyukur, dia sudah kembali, meskipun dia sudah menjadi milik orang lain, dia juga ingin melihat apakah dia bahagia atau tidak.

Elviana Wang merasa matanya sudah mulai memanas, "pada waktu dimana kamu lulus, mengapa kamu tidak kembali? Mengapa kamu baru kembali sekarang?"

Jika dia kembali pada saat itu........

Mungkin akan berbeda.

"Pada saat itu aku tidak memiliki keberanian. Elviana, apakah dia memperlakukanmu dengan baik?"

Elviana Wang menganggukan kepalanya, "baik."

"Kalau begitu aku sudah tenang."

Ponsel Elviana Wang berbunyi, Kelvin Han yang menghubunginya.

"Halo."

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu