My Charming Wife - Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
Ketika kerumunan orang tersebut membubarkan diri, Erika Zhao berjalan kemari dan berbicara terhadap Clara Shen: "kamu jangan mendengar ucapan mereka, sebenarnya mereka sedang iri terhadapmu."
Orang lain merasa Clara Shen licik, akan tetapi Erika Zhao tidak merasa seperti itu, lebih tidak mungkin merasa Clara Shen itu menyedihkan. Bukannya kehilangan seorang pria brengsek merupakan suatu hal yang baik? Lagipula ada pria baik seperti direktur, tentu saja Clara Shen merasa sangat bahagia.
Clara Shen menggelengkan kepalanya, "mereka benar-benar terlalu suka bergosip."
"Ini karena kerjaan departemen desain kita akhir-akhir ini agak senggang." Ketika produk-produk musim panas akan diluncurkan, pasti sudah tidak memiliki banyak waktu senggang seperti saat ini.
Setelah mereka berdua berbincang-bincang selama beberapa saat, Erika Zhao pun berjalan pergi.
Bukan hanya pegawai perusahaan saja yang bergosip, bahkan Elviana Wang juga bergosip di dalam kelompok obrolan.
Elviana mengirim sebuah gambar.
Elviana mengirim sebuah gambar.
Elviana mengirim sebuah gambar.
Elviana: 【@Clara kamu lihat kedua orang itu, mereka telah menikah. Lihatlah mereka mengundang begitu banyak orang. Mengapa mereka bisa memiliki wajah berbuat seperti itu? 】
Claudius: 【Ada temanku yang pergi ke sana, benar-benar terlihat seperti pergi untuk melihat sebuah lelucon.】
Clara: 【Tidak perlu mempedulikan mereka. Apakah kalian sibuk hari ini?】
Elviana: 【Hari ini merupakan hari pernikahan mereka, sesibuk apa pun kita, kita juga harus meluangkan waktu untuk melihatnya.】
Clara: 【........】
Elviana: 【Sebenarnya bagus juga mereka menikah, mereka berdua sama-sama buruk, silahkan saling menyiksa satu sama lain untuk kedepannya. Pemandangan ketika Felix Cheng mengetahui wajah Candice Shen yang sebenarnya pasti akan sangat seru. 】
Elviana Wang sejak awal hingga saat ini pun masih tetap yakin bahwa kedua orang itu tidak akan bahagia. Candice Shen dapat berakting selama beberapa saat, akan tetapi dia tidak dapat berakting selamanya. Suatu hari nanti pasti akan terkuak, pada saat itu Felix Cheng pasti akan sangat menyesal dan ingin bercerai. Akan tetapi Candice Shen bukanlah orang yang mudah, dia tidak akan bercerai. Pada saat-saat itulah akan terasa sangat menyiksa.
Ckck, hanya memikirkannya saja sudah membuat dia merasa sangat senang.
Claudius: 【Mereka bahkan sudah memiliki anak. Tetapi Wayne Qin jauh lebih baik dibanding Felix Cheng. Clara kamu seharusnya bersyukur karena Felix Cheng telah berselingkuh.】
Clara: 【.......】
Elviana: 【Candice Shen juga tidak memiliki wajah yang cantik. Dia hanya bisa berkicau-kicau saja, benar-benar tidak tahu mengapa Felix Cheng begitu buta.】
Clara: 【........】
Perasaan ini sangat baik ketika ada teman yang berada di pihak kita.
Sebenarnya jika bukan karena semua orang mengungkit masalah ini, dia bahkan sudah melupakan bahwa hari ini adalah hari pernikahan Candice Shen dan Felix Cheng. Omong-omong soal menikah, kapan dia akan menikah dengan Wayne Qin?
Setengah tahun lagi, saat ini sudah memasuki Bulan Mei, sudah tidak lama lagi.
Akhir-akhir ini Wayne Qin sangat sibuk. Clara Shen pulang sendirian, dia juga tidak pulang untuk makan. Clara Shen memandikan Timo lalu membawanya berjalan-jalan.
Elviana Wang bersiap-siap pulang setelah selesai berbicara dengan Clara Shen. Hari ini Kelvin Han memiliki acara makan-makan dan tidak dapat menemani dirinya sehingga dia membereskan barang-barang dengan tidak bersemangat.
Baru saja selesai bekerja, dia mendapatkan panggilan dari nomor tak dikenal, Elviana Wang mengambil ponselnya, "halo."
Sambil berbicara, Elviana Wang sambil mengambil barang dan beranjak untuk meninggalkan kantor.
"Apakah ini Elviana?"
Suara ini terdengar familiar, Elviana Wang tertegun, apakah dirinya salah mendengar?
"Kamu siapa?"
"Aku adalah Jaxson Ren."
Elviana Wang benar-benar tertegun.
Jaxson Ren.
"Itu, sekarang aku berada di lantai dasar perusahaan kalian, apakah kamu sudah pulang kerja?" Kembali terdengar suara Jaxson Ren dari dalam ponsel.
"Bagaimana........kamu tahu dimana tempatku bekerja?" Elviana Wang bahkan tidak tahu bagaimana cara dia mengeluarkan suaranya.
"Aku bertanya pada teman sekelas.
Elviana Wang turun ke lantai bawah dan melihat keberadaan Jaxson Ren di aula.
Dia sedikit berbeda dengan yang ada di ingatannya, dia terlihat lebih dewasa, akan tetapi masih terlihat lembut dan hangat.
Jaxson Ren tersenyum ke arah Elviana Wang, Elviana Wang menghampirinya. Jaxson Ren berkata: "lama tak berjumpa."
Elviana Wang tidak dapat tersenyum. Dia berkata: "kamu sudah kembali."
"Iya akhirnya kembali juga."
Elviana Wang merasa asing dan familiar terhadap pria yang berada di depannya ini. Pada akhirnya dia berkata: "ayo jangan berbicara di sini."
Dia cemas akan terlihat oleh ayahnya.
"Baik, kamu ingin makan apa? Aku yang mentraktir."
"Terserah."
Jaxson Ren memilih restoran Jepang. Setelah memesan makanan, dia berbicara terhadap Elviana Wang, "sudah beberapa tahun berlalu, apakah kamu melewati hidupmu dengan baik?"
Pada saat ini Elviana Wang sudah berhasil menyadarkan dirinya, "baik."
“Maaf, aku pulang terlambat. Aku sekalian belajar untuk mendapatkan gelar master di sana. Ketika aku lulus, aku pikir kamu seharusnya sudah tidak menunggu aku, jadi aku bekerja di sana selama setahun dan baru kembali beberapa hari yang lalu.” Jaxson Ren menjelaskan.
Elviana Wang mengambil gelas di atas meja dan meminumnya lalu berkata: "oh iya? Baguslah."
Seketika Jaxson Ren tidak tahu harus berkata apa, mereka berdua sudah tidak bertemu selama enam tahun dan tidak pernah menghubungi satu sama lain.
"Apakah......kamu sekarang sudah memiliki kekasih?" Setelah beberapa saat barulah Jaxson Ren bertanya.
"Sudah."
Jaxson Ren tersenyum pahit, "rupanya benar, seharusnya aku sudah dapat menebaknya sejak awal."
Elviana Wang mengadahkan kepalanya menatap Jaxson Ren, "bagaimana dengan kamu?"
"Aku? Aku masih lajang."
Elviana Wang tidak menjawabnya. Jika dia kembali lebih awal mungkin dia akan merasa sangat senang ketika mendengar jawabannya. Akan tetapi sekarang Elviana Wang langsung teringat akan Kelvin Han, awalnya mereka berdua hanya mencoba-coba saja, akan tetapi tidak dengan sekarang. Pria di depannya ini merupakan orang yang dia rindukan dulunya, terkadang dia tidak dapat membedakan apakah dirinya menyukai dia atau obsesi terhadapnya. Rasa obsesi yang muncul karena sudah menunggu begitu lamanya.
Saat ini obsesi itu telah kembali, akan tetapi dia sudah memiliki orang lain di sisinya.
Makanan telah dihidangkan, Jaxson Ren berkata: "dulu ketika aku pergi, aku mengatakan kepada kamu untuk menunggu aku........"
"Iya, aku sudah menunggunya."
Dia bukan hanya menunggu selama tiga tahun.
Jaxson Ren mengadahkan kepalanya: "jadi jika aku kembali setelah lulus, apakah kamu juga masih menunggu aku?"
"Iya, akan tetapi kamu tidak kembali."
Sebersit rasa penyesalan muncul pada mata Jaxson Ren, "aku bukannya tidak ingin kembali. Waktu itu kedua orangtuaku sedang bertengkar untuk bercerai dan tidak mengizinkan aku untuk pulang. Lalu setelah mereka bercerai, aku juga sudah mendapatkan gelar masterku, akan tetapi aku tidak berani pulang, mungkin itu karena takut bertemu denganmu. Takut kamu sudah memiliki orang lain di sisimu. Saat ini aku mengumpulkan seluruh tenagaku untuk kembali dan memang benar kamu sudah memiliki orang lain di sisimu. Akan tetapi aku sudah mempersiapkan diri jika kamu memang sudah menjadi milik yang lain. Hari ini aku datang mencarimu hanya ingin melihat kamu saja. Selama bertahun-tahun aku berada di sana, aku benar-benar merindukan kamu."
Satu tahun setelah kelulusan, dalam beberapa kali dia sangat ingin kembali. Akan tetapi dia menahan keinginan tersebut. Dia tidak ingin melihat sebuah kekosongan. Begitu dia kembali dia sudah kehilangan kedua orangtuanya. Jika dia juga kehilangan Elviana Wang, maka dia benar-benar sudah kehilangan segalanya.
Tetapi dia masih bersyukur, dia sudah kembali, meskipun dia sudah menjadi milik orang lain, dia juga ingin melihat apakah dia bahagia atau tidak.
Elviana Wang merasa matanya sudah mulai memanas, "pada waktu dimana kamu lulus, mengapa kamu tidak kembali? Mengapa kamu baru kembali sekarang?"
Jika dia kembali pada saat itu........
Mungkin akan berbeda.
"Pada saat itu aku tidak memiliki keberanian. Elviana, apakah dia memperlakukanmu dengan baik?"
Elviana Wang menganggukan kepalanya, "baik."
"Kalau begitu aku sudah tenang."
Ponsel Elviana Wang berbunyi, Kelvin Han yang menghubunginya.
"Halo."
Novel Terkait
Anak Sultan Super
Tristan XuPengantin Baruku
FebiPejuang Hati
Marry SuBretta’s Diary
DanielleTakdir Raja Perang
Brama aditioMata Superman
BrickAsisten Bos Cantik
Boris DreyWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End