Mendadak Kaya Raya - Bab 37 Bagaimana Kalau Kita Bertaruh

“Weh, kamu ini kenapa seperti ini? Jelas-jelas mereka sudah menolongmu, kamu malah menuduhnya? Punya uang punya kuasa juga tidak bisa membedakan benar salah ya?"

Vero benar-benar tidak sanggup melihatnya lagi, dia berdiri di depan Desta membantunya berbicara.

"He, tidak ada izin praktik juga ingin belajar orang lain menolong orang lain? Adik kecil, siapa yang memberi kalian keberanian itu? Kalau bukan adikku nasib baik, bisa pulih, aku mau kalian mengganti nyawa adikku dengan nyawa kalian!" Kedua tangan Miki berkacak pinggang, menghina perkataan Vero.

Akupuntur apanya, master kekuatan dalam, analisis dianogsa nadi, sudah diberitakan kalau 99% adalah penipu, keahlian seperti itu sebenarnya sudah lama hilang, masyarakat ilmiah modern, semuanya menjadikan instrumen dan teknologi sebagai standart, apa mungkin dia bisa tidak tau kondisi adiknya sendiri? Ada masalah bawaan tulang, aura negatif pada tubuhnya, bukankah ini karena setan? Mereka keluarga Ceng sudah membawa adiknya pergi berobat ke spesialis di Amerika, para ahli di Amerika menggunakan alat paling canggih untuk mendiagnosis, apa mungkin bisa tidak sebaik dari hal yang dijelaskan dua penipu ini hanya dengan kasat mata saja?

Dari awal sampai akhir, Miki hanya menganggap mereka sebagai lelucon saja.

Untung adiknya tidak apa-apa, kalau tidak dia tidak akan menyudahinya, tapi meskipun seperti itu, juga harus membuat dua orang penipu ini merasakan bagaimana akhir dari berlawanan dengannya.

Ambulans sudah sampai didepan, papa dan mama Miki membawa anaknya masuk ke dalam ambulans, mama Ceng tidak lupa berpesan, "Lapor polisi dan tangkap dua orang ini, biar polisi yang menyelidiki motif mereka, aku curiga kasus penipuan dua orang ini bukan hanya sekali dua kali saja, nanti kalau anakku pergi ke rumah sakit ada sisa gejala, aku mau mereka menebus dengan nyawa mereka."

Setelah mama Ceng mengatakannya, membawa Miki ikut ambulans pergi bersama dari sana, sedangkan papa Ceng menjaga mereka, sampai polisi sudah sampai ditempat dan menangkap mereka berdua, dia baru pergi dari sana.

"Desta! Sudah bilang jangan urus urusan orang lain, kamu lihat kamu sekarang, bagaimana sekarang." Vero panik, tidak tau harus bagaimana, sekarang polisi mau membawa Desta dan orang tua ini pergi, mereka sama sekali tidak bisa menghentikannya, dan juga jelas sekali keluarga Ceng ada hubungan dengan kantor polisi, kalau benar-benar ditangkap, ada riwayat kriminal, universitas Yunhai masih menginginkan dia atau tidak pun masih menjadi sebuah pertanyaan,

Beberapa polisi turun dari mobil, tangannya membawa buku untuk mencatat kesaksian dan perekam berjalan kemari.

"Sekarang kami pihak kepolisian sedang menyelidiki kelompok penipuan, masih berani terang-terangan menipu disini? Kamu anggap kota Yunhai adalah kota kecil? Menganggap kami makan gaji bura?"

"Borgol tangan mereka, bawa pergi." Pak polisi yang gemuk menyuruh dua orang dibelakangnya, datang kemari menahan Desta dan Edward.

"Pulang dan tunggu aku di sekolah, aku akan cepat sekali pergi mencarimu." Desta berkata kepada Vero sambil tersenyum.

"Masih mau pulang? Tau tidak apa dimaksud dengan hukuman paling ringan adalah penjara 3 tahun?" Pak polisi gemuk mendengar perkataan Desta, tidak bisa menahan ingin tertawa, pemikiran setiap tersangka yang ditangkap selalu begitu naif, saat menghadapi hukuman pengadilan, mereka sampai tidak berani percaya bisa-bisanya ada hukuman penjara begitu lama.

Hukuman penipuan bisa dihukum apabila mencapai jumlah uang tertentu, sedangkan target dua orang ini adalah 200 juta keluarga Ceng, sudah cukup dihukum masuk penjara selama 3 tahun, meskipun tidak didapatkan, keluarga Ceng tidak mengambil uang, tapi motif pelaku jelas sekali, tetap bisa dihukum penjara.

Terhadap perkataan polisi, Desta tidak membantah, melihat wajah Vero yang sangat khawatir, Desta menghibur, "Kekejaman duniawi, aku sudah banyak melihatnya, ketika ikut campur dengan masalah ini aku sudah mempredikisi akhirnya, aku ada caraku sendiri, tenanglah."

Desta menggosok kepalanya, akhirnya juga Diran yang membawanya pergi dari sini.

Di mobil polisi, Desta dan Edward berdua berbicara santai dan tertawa, sedikitpun tidak takut duduk di mobil polisi, bagaikan pulang ke rumah sendiri begitu santai.

"Desta, sebenarnya 3 tahun yang lalu aku sangat penasaran dengan latar belakangmu, anak orang biasa, tidak mungkin mempunyai pengetahuan sedalam ini, bisa mempunyai waktu dan sumber daya untuk mempelajari kitab sejarah, fengshui, pengobatan tradisional bahkan misteri yang misterius."

"Dalam waktu 3 tahun ini, kamu mengasah ketrampilanmu." Ucap Edward, "Setelah meninggalkan keluarga Chen, kamu mempunyai rencana apa?"

Desta tersenyum, "Sudah mau tamat, setelah meninggalkan sekolah aku mempunyai jalanku sendiri, sebuah jalan yang tidak bisa dibayangkan, tapi juga jalan yang harus kujalani."

"Sebaliknya kamu, berkeliaran di kota Yunhai, tidak ingin menetap?"

Edward adalah orang yang bebas berkeliaran kemana saja, sampai sekarang, Desta tidak tau dimana rumahnya, hanya tau seluruh kota Yunhai ini tidak sedikit orang yang pernah menerima pertolongannya, contohnya keluarga Chen, dia tidak mengejar nama dan keuntungan, juga tidak mempunyai teman, sendirian kemana saja, malah lebih bebas.

"Aku sudah setua ini, sudah pasrah terhadap semuanya, tidak ada orang, mau ada rumah darimana?"

Desta terdiam, Edward di umur segini, memang lebih pasrah daripadanya dalam menyikapi sesuatu, tidak pernah mengalami yang pernah dia lalui, Desta tidak berhak menghakimi pilihannya.

Kedua orang terdiam malah mendengar tertawan pak polisi di dalam mobil.

"Tenang, aku tidak akan membuat kalian tidak mempunyai tempat untuk ditinggali, kedepannya kantor polisi adalah rumah kalian, tinggal disana 3 tahun dulu." Pak polisi gemuk tertawa terbahak.

Keluarga Ceng mengatakan padanya, dua orang ini yang tidak mempunyai latar belakang ingin menipu di jalanan, dan juga tidak mempunyai izin praktek, sembarangan mengobati pasien, jangan membicarakan tuduhan ini dulu, dari maksud keluarga Ceng saja, kantor polisi tidak boleh tidak menganggapnya penting, jadi dua orang ini sudah pasti harus masuk penjara, meskipun dewa datang juga tidak bisa menolong dua orang ini.

"Bagaimana kalau kita bertaruh? Kurang dari satu jam, kalian harus mengantarkan kami pergi dengan baik." Desta tertawa.

"Yo? Masih mau bertaruh? Kalau aku mau melepasmu, maka akan kulepaskan, kalau aku tidak mau, maka akan kupenjarakan sampai mati, dalam satu jam mengantarkanmu pergi? Kamu kira kamu siapa? Meskipun kamu Tuhan, aku juga bisa mempenjaraimu sejam." Pak polisi gemuk tertawa bahagia sekali, semua orang mobil tersenyum lebar.

Pernah melihat pak polisi yang sangat bermulut besar, tapi tidak semulut besar ini, lebih pintar berpura-pura daripada bos yang kaya sekali yang selalu mengatakan kerabat seseorang dan juga tersangka yang dengan mudah melengser posisi polisimu ini.

"Kalau begitu kita lihat saja." Desta tersenyum.

Saat ini di kantor polisi sana.

Miki ada urusan disekolah jadi harus meninggalkan rumah sakit dulu, dia mengira kondisi adiknya sudah stabil, lalu dia pergi dari sana belum 10 menit, papa Ceng, Pluto Ceng tiba-tiba menerima surat pemberitahuan krisis dari rumah sakit, dia panik sekali, anak yang tadinya masih baik-baik, kenapa tiba-tiba langsung kritis?

"Maaf, tubuh si anak memang lebih lemah, lemah sekali sampai tidak bisa normal, anak ini bisa bertahan sampai sekarang, sudah sebuah keajaiban, kamu memeriksa faktor penyakitnya karena gagal organ mendadak, tapi tubuhnya pernah diakuputur, efek akupuntur ini berhasil, organ yang terangsang bisa bekerja kembali, lalu kalian melakukan kesalahan yang sangat fatal, menyuntikkan obat penenang untuk si anak."

"Jangan bilang umur si anak terlalu kecil dulu yang belum boleh disuntik obat penenang, bagi pasien gagal organ, fungsi obat penenang adalah membuat organnya langsung berhenti bekerja, yang juga......" Wakil direktur menyesap bibir bawahnya, tampak sekali sangat tak berdaya.

Sedangkan Dokter Yuwen disamping mendengar perkataan ini, terkejut sekali sampai jiwanya melayang.

Dia yang menyuntikkan obat penenang, dia sama sekali tidak kepikiran kemungkinan 1% itu tidak dia dapatkan, kondisi biasanya menyuntikkan obat penenang tidak akan ada masalah, tapi dia tidak menyangka anak ini gagal organ!

"Kamu ganti nyawa anakku!" Wajah mama Ceng menjadi ganas.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu