Mendadak Kaya Raya - Bab 218 Terjadi Masalah

Desta Chu tidak menyangka bahwa hal ini akan berjalan begitu lancar, dia benar-benar sudah terlalu memandang tinggi Lalisa dan lainnya.

Bahkan Rose Liu yang merasa sedikit kesal saja masih bersedia untuk berfoto bersama. Lagipula, sikapnya terhadap orang lain memang selalu dingin. Jadi, Rosimin dan lainnya juga tidak menunjukkan ketidak puasan terhadapnya, melainkan merasa bahwa dirinya sangat keren.

“ Tuan Chu, apakah kamu tidak mau ikut berfoto bersama? ”

Setelah Rosimin dan lainnya selesai mengambil foto dan tanda tangan, Desta bersiap untuk membawa mereka pergi dari ruang istirahat itu. Tetapi tiba-tiba Lalisa bertanya demikian.

Desta tersenyum malu, lalu mengelus hidungnya sambil berkata : “ Tidak apa-apa, aku tidak memerlukannya. ”

Dia bukan tidak ingin berfoto, tetapi dia tidak memberitahu Vero dan Citra bahwa dia datang ke sini. Jika mereka berdua mengetahui bahwa dia datang ke sini tanpa memberitahu mereka, terlebih lagi berfoto dengan Lalisa dan lainnya, mereka pasti akan sangat marah.

Dan jawabannya ini membuat Lalisa lebih terkejut lagi.

Jika dia tidak percaya dengan pesonanya sendiri, mungkin dia sudah mulai ragu apakah ketenaran Black Pink sudah menurun.

Di satu sisi, Jisoo Chu berjongkok di kursi sambil meletakkan kedua tangannya di dagu sambil menatap Desta dan berkata : “ Kakak ini benar-benar sangat kejam. Sejauh ini, aku belum pernah melihat ada seorang pun yang menolak Kak Lisa. ”

Rose memandang Desta dengan tatapan penuh hinaan dan berkata dengan dingin : “ Menolak terlebih dulu untuk demi mendapatkan di kemudian hari! ”

Desta merasa semakin canggung. Dia benar-benar tidak memiliki niatan untuk foto bersama mereka. Lagipula, dia merupakan bos di balik layar mereka bertiga. Jika dia benar-benar ingin foto bersama mereka, maka dia bisa mendapatkannya kapan saja dan tidak harus foto sekarang.

Tetapi dia juga tidak ingin menjelaskan apapun. Ketika mereka bersiap untuk keluar, pintu ruang istirahat itu tiba-tiba terbuka.

Hanya terlihat seorang pria yang masih sangat muda mengenakan anting-anting dan riasan berwarna hitam di sekitar matanya menerobos masuk dengan membawa tiga sampai empat orang.

“ Siapa kalian? Siapa yang mengijinkan kalian untuk masuk! ”

Nona Xu, agen Black Pink mengerutkan kening dan bertanya. Namun, begitu dia menyampirinya, dia langsung ditampar oleh pria dengan riasan hitam di sekitar matanya dan terjatuh di tanah.

“ Wanita tua, kamu tidak pantas berkata seperti itu padaku! ”

Pria itu tersenyum menyeringai dan meremehkannya.

Semua orang di ruang istirahat ketakutan melihat sikapnya. Lalisa bergegas menyampiri Nona Xu dan membantunya, lalu melototi pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu dan berkata : “ Sebenarnya siapakah kalian? Mengapa kalian memukul orang tanpa alasan! ”

“ Lisa, akhirnya aku bertemu denganmu. Ternyata kamu jauh lebih cantik daripada yang terlihat di televisi. ”

Pria itu tidak hanya tidak menjawab pertanyaan Lalisa, tetapi dia malah berjalan menuju Lalisa dengan wajah terobsesi dan mengulurkan tangannya untuk memeluknya.

Ekspresi wajah Lalisa langsung berubah dan berpikiran untuk mundur dan menghindarinya. Tetapi dia baru menyadari bahwa dia sudah dikelilingi oleh beberapa anak buah pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu.

Tepat ketika pria itu ingin bereaksi, dirinya langsung ditendang oleh sebuah kaki ramping dari satu sisi ke sisi lainnya.

Dan orang yang menendangnya adalah Rose.

Seorang wanita yang mengenakan baju dan celana kulit itu memiliki postur tubuh yang sangat bagus, dapat dengan jelas terlihat badannya yang berbentuk S sempurna.

Melihat kejadian itu, para anak buah pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu langsung menunjukkan ekspresi marah. Dan ketika mereka bersiap untuk memberi pelajaran kepada Rose, mereka pun ditahan oleh pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu.

Dia tersenyum menyeringai, matanya yang agresif tertuju pada postur tubuh Rose dan berkata : “ Rose, ternyata kamu sama dengan rumor yang terdengar di luar, benar-benar sangat keren! ”

“ Sejujurnya, jika Lisa tidak terlihat lebih cantik darimu, aku pasti akan terpesona denganmu. Tetapi aku tidak tahu, apakah kamu masih bisa bersikap seperti tadi ketika aku menekanmu di kasur? ”

Setelah dia selesai berbicara, dia melihat Jisoo Chu yang ada di belakang dan bersiul padanya.

Meskipun tubuh Jisoo Chu sangat mungil, tetapi postur tubuhnya cukup membuat pria tergila-gila. Dia benar-benar adalah seorang gadis kecil yang memiliki dada yang besar.

“ Jangan khawatir, kalian bertiga tidak akan lepas dariku malam ini. Mari kita bersenang-senang! ”

Begitu dia mengatakannya, dia mengedipkan matanya kepada beberapa anak buahnya dan meminta mereka untuk menangkap Lalisa,Rose dan Jisoo Chu.

Melihat idola mereka diintimidasi, Rosimin dan lainnya tidak bisa menahannya dan berteriak : “ Lepaskan! Apa yang ingin kalian lakukan?! ”

Ketika mereka meraung, pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu baru menyadari keberadaan Desta dan lainnya.

“ Siapa kalian? Beraninya kalian merusak rencanaku? ”

Pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu menyalakan sebatang rokok, lalu berjalan ke arah Rosimin dan menghembuskan asap rokok di wajahnya.

Rosimin sangat marah dan bersiap untuk memukulnya. Tetapi pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu tersenyum dingin dan berkata : “ Sebelum kamu memukulku, aku menyarankanmu untuk mempertimbangkannya terlebih dahulu. Aku bermarga Qin , Keluarga Qin yang berada di daerah Sanbaku. Apakah kamu yakin bahwa kamu dapat menghadapi amarah Keluarga Qin setelah memukulku? ”

Ketika dia mengatakan itu, ekspresi wajah Rosimin langsung berubah.

Keluarganya juga melakukan bisnis, jadi dia memiliki pemahaman yang mendalam terhadap bisnis besar Keluarga Qin .

Jika Rosimin bersikap gegabah dan memukul pria itu, dia khawatir tidak hanya dirinya, tetapi juga keluarganya yang akan mendapat balasan dari Keluarga Qin

Pada saat itu, mungkin bisnis keluarga yang telah ayahnya bangun dengan susah payah akan hancur begitu saja.

Memikirkan kemungkinan itu, Rosimin tidak berani bertindah gegabah dan mundur.

Melihat Rosimin yang tidak berani bertindak, Cepi dan Linka pun tidak berani melakukan apa-apa. Bagaimanapun, Rosimin adalah yang terbaik di antara mereka. Bahkan Rosimin saja tidak berani menyinggung orang tersebut, apa lagi yang bisa dilakukan mereka berdua?

Melihat situasi itu, meskipunLalisa dan kedua temannya tidak merasa heran, tetapi mereka masih merasa sedikit kecewa.

Ketika pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu melakukan sesuatu terhadap mereka tadi, mereka sudah sangat menunggu bantuan dari Desta dan teman-temannya. Lagipula, Desta dan teman-temannya adalah orang yang dapat berurusan langsung dengan bos mereka.

Tetapi sekarang tampaknya Desta dan teman-temannya dalah orang biasa dan bukan lawan dari pria beriasa hitam di sekitar matanya itu.

Jadi, apakah mereka bertiga akan jatuh ke cengkraman pria itu malam ini?

Lalisa menggigit bibirnya dan matanya penuh keengganan.

Setelah berhasil menakuti Rosimin, pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu tersenyum menyeringai dan melirik anak buahnya untuk terus bertindak.

Tetapi pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara dingin dan belakang : “ Aku memberikan kalian satu kesempatan. Pergi dari ruang istirahat ini dalam waktu tiga detik, aku terlalu malas berurusan dengan kalian! ”

Pada saat mendengar ini, mata Lalisa dan kedua temannya kembali cerah. Mereka mengira bahwa ada orang hebat yang membantu mereka memecahkan masalah.

Tetapi ketika mereka menoleh, mereka menemukan bahwa orang yang berbicara itu adalah Desta, dan mereka pun langsung menunjukkan ekspresi kecewa.

Menilai dari reaksi tadi, Rosimin yang seharusnya menjadi ketua dari kelompok Desta saja tidak dapat menghadapi mereka, jadi apa gunanya perkataan Desta?

Benar saja, pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu menatap Desta dengan wajah menghina dan sarkasme, lalu berkata : “ Mengapa kalian lagi? Benar-benar sangat menjengkelkan! ”

Dia menghisap rokok dan kemudian berjalan ke hadapan Desta, lalu dengan keras berkata : “ Dengarkan! Aku bermarga Qin , jika kamu berani. . . ”

Pa!

Sebelum dia selesai berbicara, Desta tiba-tiba menampar wajah pria dengan riasan hitam di sekitar matanya itu!

Ruang istirahat tiba-tiba menjadi hening sejenak.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu