Mendadak Kaya Raya - Bab 2 Naga Tidak Tinggal Dengan Ular

Suara Desta bergetar, “ Paman Ding, apa yang kamu katakan itu benar?"

"Iya benar, Tuan muda. Mulai sekarang, anda boleh mewarisi semua aset keluarga Chu di kota Yunhai dan secara resmi masuk ke dalam urutan pewaris keluarga."

"Terima kasih, Paman Ding."

Desta menarik napas sedalam-dalamnya dan merasakan masam di hidungnya. Tidak ada yang tahu kalau Desta telah menunggu ucapan ini selama tiga tahun!

Tiga tahun yang lalu karena tugas ujian aneh dari keluarganya. Dia dikirim masuk ke keluarga Chen oleh keluarganya untuk dijadikan menantu di keluarga Chen.

Selama berada di keluarga Chen, Desta sangat rajin belajar, giat bekerja dan tidak terhitung sudah kerja kerasnya hanya untuk mendapatkan pengakuan yang baik dari keluarga Chen. Tapi pada akhirnya yang didapatkan oleh Desta hanyalah penghinaan gila-gilaan dari keluarga Chen !

Di mata keluarga Chen, Desta dari awal sampai akhir hanyalah pria sampah tidak berguna!

Tidak ada satu pun yang menghargai dan menghormatinya selain Vero !

Hari ini akhirnya ujian dari keluarganya ini berakhir. Dia Desta, sudah boleh tidak perlu jadi pria sampah lagi!

Dia pun menarik napas sedalam-dalamnya dan berlari sekencang-kencangnya langsung pergi ke Bank BCA terkenal yang ada di pusat kota.

Setelah sepuluh menit berlalu, ketika dia keluar dari bank dengan membawa kantong hitam yang sangat besar, dia bagaikan masih sedang bermimpi.

Di dalam bank, sepuluh pasang mata dengan tatapan terkejut memandangi sosok Desta dari kaca.

“Langsung menarik dua milyar, apa dia gila ya?”

“Kalau dilihat dari bajunya dia tidak seperti orang kaya. Keturunan dari keluarga kaya zaman sekarang ini apa memang suka terlihat sederhana dan rendah hati ya?”

"Dia menggunakan pemindahan wajah untuk menarik uang. Yang bisa mengurus dengan fasilitas penyimpanan uang tingkat bisnis VIP ini hanyalah dari keluarga yang harusnya memiliki kekuatan untuk bersaing dengan 100 perusahaan top dunia. Dia sama sekali bukanlah keturunan keluarga kaya biasa. Untungnya, kalian tdak menyinggung atau memperlakukan dia dengan buruk karena penampilannya.” Tidak tahu kapan Manajer Bank BCA sudah berjalan keluar dan melihat ke arah sosok Desta yang menghilang.

.....

Kantong hitam itu memang berisi uang dua milyar.

Setelah selesai menarik uang, Desta pun langsung pergi ke pasar perdagangan perhiasan terbesar di kota Yunhai. Tempat ini juga merupakan tempat perburuan harta karun untuk orang –orang kaya.

Karena besok adalah ulang tahun ke-70 tahun keluarga nenek Chen, jadi semua anak generasi muda di bawahnya pun menyiapkan kado. Desta jelas juga tidak ingin kalah.

Dia harus tampil dengan penuh integritas dan prinsip!

Dia sudah terlalu ditekan oleh keluarga Chen selama tiga tahun dan hidup di tingkat paling rendah di keluarga Chen. Bahkan pembantu saja rasanya bisa menungganginya dan menginjak-injaknya.

Besok, Desta ingin membuat semua orang itu lihat apa yang dinamakan orang kaya dan juga kesabaran!

Walaupun dia akan segera meninggalkan keluarga Chen setelah tiga tahun penuh terpenuhi. Tapi meski dia pergi pun, dia ingin pergi meninggalkan semua ini dengan cara yang mengesankan dan mengagumkan.

Sebelum tiba di pusat perdagangan kota, dia melihat mobil Andre berhenti di depan gerbang.

Dia pun mengeratkan kepalan tangannya dan tidak ada ekspresi apapun di wajahnya.

“ Vina selama tiga tahun ini, aku sudah merawatmu dengan sangat baik. Aku memperlakukanmu layaknya calon istriku sendiri. Aku berharap sikapmu akan berubah terhadapku tapi sayangnya di matamu aku dari awal sampai akhir hanyalah sampah. Dan selamanya hanyalah lumpur kotor yang tidak bisa dipasang di dinding!”

“Besok, aku akan membuatmu melihat siapa diriku sebenarnya!”

Dia pun menarik napas sedalam-dalamnya dan berjalan masuk ke dalam sambil membawa uang dua milyarnya.

Walaupun pasar barang antik ini tidak terlalu besar tapi juga tidak bisa dibilang kecil. Total di pasar ini ada ratusan lebih toko.

Tapi yang paling menonjol dan menarik perhatian adalah bangunan kuno tujuh lantai yang ada di ujung jalan.

Perpaduan batu bata merah dan ubin hijau, dari luar tampak indah sekali!

Rumah Mode !

Toko yang paling banyak dan paling mahal di seluruh pasar barang antik ini.

Ketika sekolah dulu, Desta pernah mendengarkan teman-teman sekolahnya membesar-besarkan mengenai orang-orang yang membeli barang di Rumah Mode ini. Aset keluarga mereka setidaknya paling kecil adalah dua puluh milyaran!

Ketika jadi menantu di keluarga Chen, Desta melirik tempat semacam ini saja tidak berani.

Tapi sekarang Desta tanpa berpikir panjang langsung masuk saja ke dalam.

Setibanya di resepsionis, wanita resepsionis yang cantik dengan pakaian kerja warna hitam tersenyum dan bertanya, “Tuan, hai, apa ada bisa saya bantu?”

“Aku mau membuat kartu keanggotaan.” kata Desta. Ada tujuh lantai area di Rumah Mode. Dua lantai paling bawah adalah area wisata. Lantai tiga sampai lantai tujuh adalah area anggota dari Rumah Mode.

Area wisata menjual beberapa barang biasa dengan harga yang murah. Kebanyakan adalah barang antik palsu.

Area anggota menjual barang-barang sangat berharga yang asli. Tapi jika mau masuk ke area anggota memerlukan kartu anggota. Sedangkan biaya untuk membuat kartu anggota ini bagi orang biasa adalah angka yang besar dan sulit dijangkau.

Wanita resepsionis memandangi Desta dari atas ke bawah. Walaupun kelihatannya Desta tidak seperti orang yang bisa mengurus kartu keanggotaan tapi wanita itu masih dengan sopannya berkata, “Tuan, kartu keanggotaan tingkat pemula kami adalah kartu keanggotaan perak. Biayanya dua ratus juta. Apakah tuan punya uang dua ratus juta?”

“Jika tuan punya maka saya bisa membantu membuat kartu keanggotaannya sekarang juga."

Desta menggelengkan kepalanya.

Wanita resepsionis cantik itu tersenyum, “Tuan, di tempat kami ini tidak ada kartu yang lebih rendah lagi dari kartu keanggotaan perak. Jika anda tidak punya uang dua ratus juta, sepertinya anda hanya bisa pergi ke area wisata saja.”

“Kamu salah paham.” Desta dengan tanpa ekspresi memandang wanita resepsionis itu, lalu berkata, “Aku tidak mau membuat kartu keanggotaan perak. Aku mau membuat kartu keanggotaan diamond.”

“kartu keanggotaan diamond?” tanpa sadar suara wanita resepsionis itu terdengar terkejut. Biaya membuat kartu keanggotaan diamond adalah dua milyar. Tapi Desta yang ada di depan matanya saat ini, kelihatannya mengenakan baju yang harganya mungkin hanya berapa puluh ribu saja. Apa dia bisa mengeluarkan uang sebanyak itu?

Aturan pembuatan kartu keanggotaan di Rumah Mode adalah kartu perak harganya dua ratus juta, kartu emas kuning harganya lima ratus juta, kartu emas putih harganya satu milyar, kartu diamond harganya dua milyar, ada juga kartu yang sangat legendaris yaitu kartu VIP harganya dua puluh milyar!

Setelah semua uang ini digunakan membuat kartu keanggotaan maka hanya bisa digunakan untuk berbelanja di Rumah Mode. Jadi begitu uang itu dimasukkan di kartu maka uang itu langsung masuk untuk Rumah Mode.

Bahkan orang kaya sekali yang gila belanja yang punya uang triliunan saja, ketika membuat kartu ini masih akan mempertimbangkan dengan matang apa layak untuk mengisi uang dua milyar ini.

Sedangkan Desta tanpa berpikir panjang, dia langsung minta membuat kartu seharga dua milyar, jadi tidak aneh wanita resepsionis itu sampai terkejut dan lupa bersikap sewajarnya.

“Tuan mau gesek atau cash?” tanya wanita resepsionis sambil tersenyum. Walaupun dia masih merasa pria di depannya kemungkinan kecil bisa mengeluarkan uang sebanyak itu, tapi sikap pelayanannya selalu sopan dan baik.

“Cash saja.”

Cash?” wanita resepsionis itu terkejut kedua kalinya. Biasanya orang yang datang kesini langsung gesek kartu banknya. Mana ada orang yang membawa uang cash. Apalagi Desta mau mengisi kartu dengan uang dua milyar.

“Brukkkk.”

Tanpa menunggu wanita resepsionis itu bilang, Desta sudah menaruh kantong plastik hitamnya di atas meja lalu mendorongnya ke depan wanita resepsionis itu, dan berkata, “Coba kamu hitung.”

“Baik.”

Wanita resepsionis itu terkejut lagi. Dia mengulurkan tangan mengambil kantong plastik itu. tanpa sadar tangannya gemetaran.

Di dalam kantong plastik hitam itu semuanya adalah uang kertas warna merah!

.....

Begitu selesai membuat kartu keanggotaan, Desta berniat pergi tapi tiba-tiba muncul dua sosok orang.

Tepat sekali mereka adalah Vina dan Andre.

Vina yang saat ini masih saja menggandeng tangan Andre. Keduanya terlihat begitu mesra dan manis.

Tapi setelah bertemu Desta, manis di wajah Vina langsung menghilang dan berubah jadi wajah emosi dan jengkel.

Setelah melihat kantong plastik hitam di tangan Desta, emosi dalam diri Vina semakin besar. Dia pun berjalan ke depan Desta lalu memiringkan kepalanya dan bertanya, “Siapa yang menyuruhmu mengantarkan makanan ke sini?! apa kamu tahu tempat apa ini?!”

Vina rasanya mau gila karena marah saja. Mengantar makanan sampai ke pasar barang antik? Apa jangan-jangan murni karena tidak bisa melupakannya? Seolah semua orang di dunia tidak tahu saja dan sengaja membuatnya jijik?

Desta mengerutkan keningnya, “Aku tidak datang untuk mengantarkan makanan.”

“Tidak mengantarkan makanan? Apa kamu jangan-jangan datang untuk membeli sesuatu di sini?” cibir Andre berjalan maju ke depan.

Bagi Andre, Desta adalah orang yang takut menjadikannya kambing hitam jadi dia diam-diam mengikutinya dan Vina.

“Kakak Andre, kamu jangan bercanda deh. Sampah seperti dia, mana mungkin datang kesini untuk membeli sesuatu?”

Desta tidak mengatakan apapun. Vina malah berkata lagi lebih dulu, “Barang biasa pun di sini walaupun dirinya jual diri tetap saja tidak akan mampu membeli barang di sini.”

Desta mengerutkan kening dan dia sangat malas sekali menjelaskan apapaun kepada Vina, jadi langsung berbalik dan pergi.

“Sampah, berhenti kamu!”

Melihat Desta berani mengabaikannya, Vina langsung emosi dan marah sekali.

“Apa ada urusan lain?” Desta mencoba menahan emosi amarah dalam dirinya.

"Di pesta ulang tahun nenekku besok, aku akan meminta nenekku untuk membatalkan perjanjian pernikahan."

"Lalu?"

“Kalau begitu... Aku harap kamu tidak akan bersikap sembarangan karena sudah tidak ada jalan dan akhirnya melakukan sesuatu yang berlebihan.” Vina berkata dengan dingin. Jika Desta besok ribut di pesta ulang tahun nenek maka pada akhirnya yang malu juga adalah Vina.

“Kamu terlalu banyak berpikir.” Desta tersenyum dingin. Mungkin menurut pandangan Vina, Desta akan bersikap sembarangan karena sudah tidak ada jalan. Tapi bagi Desta, kemungkinan besar Vina lah yang akan bersikap sembarangan karena sudah tidak ada jalan.

“Aku terlalu banyak berpikir atau tidak, kamu sendiri yang tahu.” Vina melirik tajam dan jijik ke Desta.

“ Vina, untuk apa kamu bicara omong kosong dengan sampah ini?” Pada saat ini, Andre yang sudah tidak bisa sabar pun memotong percakapan kedua orang itu. Lalu dia menggandeng tangan Vina, dan berkata, “Jangan memedulikannya, kita segera pergi ke lantai empat saja memilihkan kado untuk nenek.”

Andre bicara sambil mengeluarkan kartu keanggotaan emas kuning dari sakunya dan menggoyang-goyangkannya di depan Desta.

Desta hanya tersenyum dan tidak mengatakan apapun.

“Sudahlah, kakak Andre. Kita segera pergi saja. Kalau lihat sampah ini rasanya aku mau emosi saja.” Vina merangkul lengan Andre dengan mesrahnya.

Andre mengangguk lalu melirik ke Desta dengan tatapan memperingati, lalu berkata, “Sampah, di area wisata sana banyak sekali sampah yang murah. Kamu lebih enak untuk memungut barang disitu. Aku akan membawa calon istrimu ke area harta karun dulu ya.”

Selesai bicara, keduanya pun langsung naik ke lantai tiga.

Desta tersenyum dan menggelengkan kepala lalu mengikuti kedua orang itu.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu