Mendadak Kaya Raya - Bab 160 Mengeluarkan strategi

Miki mengerutkan alisnya sambil menutupi hidungnya dan berkata, " Gumiwang, menjauhlah dariku, aku benci bau alkohol!"

Gumiwang malah tertawa terbahak-bahak, tidak mengindah kata-kata Miki, sebagai gantinya, dia berkata dengan anggur ditangannya: "Miki, aku sangat menyukaimu, mengapa kamu tidak mau menerimaku?"

Miki mundur beberapa langkah dan berkata dengan jengkel, "Karena aku tidak menyukaimu, aku telah mengucapkan kalimat ini berkali-kali, tolong hargai aku sedikit!"

“Hargaimu sedikit?”

Begitu Gumiwang mendengar kata ini, kesuraman tiba-tiba muncul di wajahnya.

"Miki, jika aku tidak menghargai dirimu, apakah kamu pikir aku akan menemanimu bermain permainan pengejaran yang begitu lama? Kalau tidak, kamu telah diikat di hotel oleh seseorang yang aku sewa dan tidak bisa kemana-mana lagi, apakah kamu benar-benar berpikir kamu adalah orang yang murni dan bersih? Apakah kamu benar-benar berpikir aku tidak berani beraksi? "

"Apa yang kamu katakan?" Ekspresi Miki berubah dan menatap Gumiwang dengan marah.

Gumiwang tidak peduli sama sekali, dan mencibir, "Jangan pikir aku tidak tahu apa nama panggilanmu di sekolah, primadona sekolah, kamu begitu pandai bergaul, kamu pasti sudah pernah tidur dengan banyak pria, kan?"

“Kamu omong kosong!”

Raut wajah Miki sangat jelek dan menampar wajah Gumiwang dengan keras.

Kedua mata Gumiwang membelalak, dia ingin menampar kembali, tetapi tamparan itu dicegat di udara, tidak peduli seberapa keras dia berjuang, dia tidak bisa menyingkirkannya.

Ketika dia melihat ke belakang, dia menyadari bahwa yang menghentikannya adalah Desta "Manusia marga Chu, kamu juga disini?"

Desta tersenyum dan berkata, "Makan malam ini awalnya memang Miki yang ingin mentraktirku dan mengundangku ke sini, mengapa aku tidak ada di sini? Kamu tadi masih membantunya membayar uang, kalau begitu berarti kamu yang mentraktirku, bukan?"

“Apa yang kamu katakan?”

Bola basket yang paling Gumiwang kuasai dikalahkan oleh Desta, pada saat melihat Desta, dia tidak bisa menahan perasaan irinya seperti bertemu dengan musuh-musuhnya.

"Desta, kamu seperti seekor lalat yang sangat menyebalkan, kenapa dimana-mana pun ada kamu?" Gumiwang menggertakkan giginya dan berkata dengan suara berat.

"Apa yang kamu katakan benar-benar sangat menarik, pertandingan antara kita berdua baru saja berlalu tidak lama, kamu sudah lupa? Karena kamu kalah, bukankah kamu harus menjauh dari Miki? Atau Tuan Muda dari keluarga Wang di kota Akihabara adalah seseorang yang tidak mengaku kekalahan?” Desta mencibir dan berkata dengan perlahan

Pertandingan itu diselenggarakan oleh Gumiwang sendiri, Desta awalnya mengabaikannya, tetapi dia dengan sengaja memaksa Desta untuk ikut bertanding, sekarang dia telah kalah, alasan apa yang ada baginya untuk mengingkar taruhan itu?

Benar saja, wajah Gumiwang berubah menjadi suram setelah mendengar kata-kata ini.

Dia menjabat tangannya dan melepaskan diri dari Desta dan kemudian berkata, "Kamu yang tidak bisa menerima kekalahan, aku tidak lupa taruhan itu, hanya saja aku minum terlalu banyak anggur tadi dan agak pusing.”

Setelah berkata demikian, Gumiwang berbalik dan meninggalkan ruang pribadi, dua pria muda yang datang bersamanya memperhatikan Desta sebentar dan pergi dengan cepat.

Di ruang sebelah, Gumiwang kembali ke tempat duduknya dan langsung menuangkan segelas anggur putih, raut wajahnya sangat jelek.

Dua lelaki muda yang mengikutinya berkata sambil tertawa, " Gumiwang, siapa bocah tadi itu? Begitu berani tidak memberimu wajah, minta dihantam ya dia?"

Gumiwang dengan wajah muram, berkata perlahan, "Bocah itu bukan hanya tidak memiliki latar belakang khusus, tetapi juga menjadi lelucon terkenal di Distrik Sanbaku, sayang sekali aku tidak melakukan penyelidikan yang cermat terhadapnya, dan hampir terjebak olehnya, dan sekarang aku tidak bisa menghadapinya. "

“Maksudnya?”

Dua pria muda itu duduk di samping Gumiwang dan bertanya dengan penuh penasaran.

Gumiwang berpikir sebentar, lalu dia menjelaskan secara detail identitas Desta dan pertandingan bola basket sebelumnya.

"Hahaha, ternyata dia hanya sampah yang telah dikeluarkan dari keluarganya, kami pikir dia datang dari latar belakang mana, berani begitu merajalela." Mendengar identitas Desta, dua pria muda tertawa terbahak-bahak.

"Tenang saja, Gumiwang, kamu tidak bisa menghadapinya dengan keras, tetapi kami belum pernah memainkan pertandingan basket dengannya, jika dia tidak memberi kamu muka, itu sama saja tidak memberi kami muka, serahkan saja dia kepada kami, kami akan membuat dia berlutut dihadapanmu untuk mengakui kesalahannya." Salah satu pria menepuk pundaknya dan berkata dengan liar.

Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon.

Setelah mengucapkan beberapa kalimat, pria itu langsung menutup teleponnya, dia memberi Gumiwang senyum misterius dan berkata, "Tenang saja, akan ada pertunjukan yang bagus untuk disaksikan."

Di sisi lain, Desta dan teman-temannya tidak terlalu senang karena kemunculan Gumiwang, setelah makan dengan cepat, mereka bersiap-siap untuk kembali ke sekolah.

Kemudian mereka meninggalkan restoran, dalam perjalanan ke tempat parkir, tiba-tiba gerombolan pria bertopeng bergegas keluar dari sudut gelap, mereka mengayunkan tongkat mereka dan langsung memukul Rosimin, Cepi dan yang lainnya.

Rosimin mereka tidak ada pertahanan, diserang secara tiba-tiba ini, dan langsung dirobohkan di lantai, namun, orang-orang kuat bertopeng itu tidak berhenti, tetapi terus melambaikan tongkat mereka lebih keras.

Dalam sesaat, teriakan Rosimin mereka terdengar.

Desta mengirim pesan ke Vero dan berjalan di paling belakang kerumunan, jadi dia tidak diperhatikan oleh mereka, ketika dia mendengar teriakan, pria-pria bertopeng kuat mengarahkan pandangan mereka padanya.

"Desta, kamu bawa mereka pergi dulu!"

Melihat Desta diawasi, Rosimin yang jatuh ke tanah mengertakkan gigi dan meraih salah satu kaki pria kuat untuk menjauhkannya dari Desta, pada saat yang sama, dia memberi isyarat kepada Desta untuk membawa pacarnya dan Miki mereka pergi dulu.

Cepi dan Linka juga melakukan hal yang sama, memegang kaki orang kuat terdekat satu demi satu, menunda waktu mereka untuk mendekati Desta.

Beberapa gadis sudah ketakutan hingga wajahnya memucat, tanpa sadar mereka bersembunyi dibelakang Desta, tidak tahu harus berbuat apa.

Sayang sekali ada banyak pria bertopeng yang kuat, meskipun Rosimin mereka bertiga telah meraih kaki tiga orang, tetapi masih ada tujuh atau delapan pria kuat yang tersebar dalam formasi, menghalangi jalan Desta.

Melihat adegan ini, wajah Rosimin tiba-tiba muncul keputusasaan.

"Siapa yang mengirim kalian kesini?"

Mata Desta menyapu orang-orang kuat bertopeng dengan kewaspadaan, dan bertanya dengan dingin.

"Oh, bocah ini berani sekali, sudah sampai saat ini dia masih tidak takut sampai ngompol dicelana." Salah satu dari mereka berkata sambil tersenyum kepada temannya.

Setelah kata-kata itu terlontarkan, mereka tidak omong kosong lagi dan langsung mengayunkan tongkat mereka dan menyerbu menuju Desta.

Sebenarnya, pria bertopeng dan kuat ini semua diatur oleh teman samping Gumiwang .

Tujuannya sangat sederhana, melalui temannya untuk mencari orang-orang ini bertindak sebagai penculik, setelah menghabiskan Desta dan Rosimin dan yang lainnya, dia akan membuat penampilan palsu dengan menculik Miki dan beberapa temannya.

Ketika sampai pada saat kritis, biarkan Gumiwang muncul dan memukuli orang-orang bertopeng ini dan mengusirnya, bukankah itu telah termasuk dalam sebuah adegan terkenal dari pahlawan yang menyelamatkan gadis cantik?

Meskipun metode ini sangat kuno, tetapi harus diakui bahwa kadang-kadang metode yang paling kuno adalah yang paling efektif.

Bahkan jika dia gagal menangkap hati Miki, tetapi bisa menghajar Desta, itu juga tidak rugi!