Mendadak Kaya Raya - Bab 126 Pemutusan Hubungan Antara Ayah dan Anak

“ Siapa Nona Violet? Tiger, apakah kamu sudah kehilangan kesadaran? ” Lubu hanyalah seorang anak orang kaya. Meskipun dia memiliki hubungan baik dengan beberapa orang, tetapi dia tidak memiliki kesan terhadap seseorang bernama Violeta Ever yang telah meninggalkan Jianghu.

“ Tuan Ma memang orang yang hebat. Kamu bahkan tidak mengetahui Violet, tetapi beraninya kamu berkeliaran dengan membawa senjata? ”

Ketika Lubu sedang menghina Tiger, tiba-tiba terdengar suara dari samping Desta. Lubu terkejut dan ketika dia mendongakkan kepalanya, dia melihat seorang wanita seksi yang mengenakan celana kulit dan rambut dikuncir berdiri di samping Desta.

Desta juga terkejut, dia tidak tahu kapan Violet muncul di sebelahnya. Dia hanya merasa ada hembusan aroma di sekelilingnya dan Violet pun muncul.

“ Wah, ternyata wanita cantik ini adalah Nona Violet yang dimaksud Tiger. ” Mata Lubu bersinar. Dia menatap bentuk tubuh Violet yang seksi sambil tersenyum, dan pikiran jahat pun terpancar di wajahnya.

“ Kenapa? Apakah Tuan Ma tertarik padaku? ” Violet menutupi dadanya dengan tangannya dan bertanya.

“ Hahaha, ternyata Nona Violet benar-benar adalah wanita yang cerdas. Jika Nona Violet tidak keberatan, bagaimana kalau kita makan malam bersama malam ini? ” Lubu berkata sambil menyipitkan matanya, lalu menatap Desta dan pura-pura bertanya : “ Tetapi aku penasaran, ada hubungan apa antara Desta dan Nona Violet? ”

“ Maksudmu dia? Dia adalah tuanku. ” Violet menatap Desta dan mengatakan ini.

Mendengar ini, Lubu langsung terkejut. Dengan latar belakang keluarganya, dia sering memainkan peran dengan beberapa wanita, seperti tuan dan pelayan, guru dan murid, dan lainnya. Jadi, ketika dia mendengar Violet mengatakan Desta adalah tuannya, dia pun langsung berpikir bahwa itulah hubungan diantara mereka berdua.

Setiap memikirkan wanita yang begitu cantik dan seksi yang sudah pernah disentuh oleh Desta, hati Lubu langsung penuh dengan ide-ide pembunuhan. Dia memelototi Desta dengan kesal sambil menggertakkan giginya dan berkata : “ Kamu bahkan bisa memenangkan seorang wanita begitu cantik, aku benar-benar sangat kagum padamu. ”

Violet dan Desta mengerutkan kening mereka dan tidak mengerti apa maksud dari Lubu.

“ Kalian semua cepat singkirkan bocah itu dan tangkap gadis itu. Malam ini, aku akan bertempur dengan dua wanita! ” Lubu menarik kerahnya dan memandang Violet dan Miki.

Ketika Tiger mendengar perkataannya, wajahnya menunjukkan ketidak berdayaannya. Dia sudah mengingatkan Lubu, tetapi dia tidak mau mendengarkannya. Jadi, dia juga sudah tidak mau memperdulikan akibat yang akan dialaminya lagi.

Ketika kelompok pengawal berpakaian hitam menerima perintah bos, mereka langsung bergegas menyampiri Violet dan Desta tanpa ragu. Di saat Desta bersiap untuk bertarung, tiba-tiba terdengar suara Violet berkata dengan suara kecil : “ Jangan bergerak, lihat pertunjukkanku saja. ”

Begitu Violet selesai berbicara, dia langsung menghilang dari tempatnya. Sebenarnya, dia bukan menghilang, tetapi dibawah ledakan yang sangat kuat dan kecepatan Violet yang sangat cepat, sehingga menyebabkan orang-orang di sekitar tak dapat mengikutinya.

Sulit dibayangkan bahwa kaki ramping dan panjang Violet dapat memberikan kekuatan ledakan yang sangat kuat, bahkan Desta saja tidak bisa melakukannya. Meskipun sesepuh keluarga Chu dapat melakukannya, tetapi mereka semua adalah orang yang sudah sangat tua. Sedangkan Violet yang masih remaja saja sudah dapat melakukannya dengan sangat baik.

Dalam sekejap mata, Violet sudah menabrakkan beberepa pengawal itu. Dia memberitahu Desta untuk menonton pertunjukkannya, dan tanpa diduga, ini adalah sebuah pertunjukkan yang luar biasa.

Setiap penghindaran dan gerakan yang dilakukan Violet begitu indah. Ini sudah bukanlah sebuah pertarungan yang murni, melainkan sebuah seni yang sempurna dengan menggabungkan Kung fu dan tarian.

Ketika Violet sudah selesai menangani semua pengawal berpakaian hitam itu, Desta masih terbenam dalam gambaran pertarungan yang baru saja dilihatnya.

Lubu menanggapinya dengan cepat. Karena dia tidak bisa Kung fu, jadi secara alami dia juga tidak memahami hal-hal seperti itu. Dia hanya tahu pengawal yang dibawanya telah dihabisi semua oleh Violet.

Dan pada saat itu, hanya dialah satu-satunya orang yang tersisa di tempat itu dan juga seorang pengawal yang memegang Miki.

“ Kamu, kamu, jangan mendekat! ” Lubu ketakutan. Dia melihat Violet berjalan ke arahnya dengan kakinya yang panjang. Jantungnya berdebar kencang dan dia merasa sangat panik.

“ Bukankah tadi Tuan Ma mengajakku makan malam? Mengapa sekarang malah ketakutan? ” Violet bertanya sambil tersenyum menyeringai.

Mulut Lubu bergetar dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya ingin bermain dengan wanita yang patuh dan lemah lembut, tetapi tak disangka dia malah telah menyinggung seseorang wanita yang sangat ganas. Dia benar-benar tak bisa mengendalikan hal ini.

Melihat Violet masih tetap berjalan ke arahnya, dia pun mengambil pistol dari pegawalnya dan meletakkannya ke dahi Miki sambil berteriak : “ Jika kamu maju satu langkah lagi, aku akan membunuhnya! ”

Tak disangka, Violet berhenti untuk sementara waktu dan Lubu pun merasa lega. Dan ketika dia mengira bahwa dia telah berhasil mengancam Violet, wanita itu berpindah lagi dan berkata : “ Terserahmu, lagipula aku juga tidak mengenalnya. Tetapi begitu kamu menembaknya, aku pasti akan membunuhmu. Tuan Ma, maukah kamu bertaruh denganku? ”

Mendengar perkatannya, Lubu tidak berani menerima taruhannya. Dia sendiri juga sudah melihat kemampuan Violet.

“ Kamu... Kamu jangan mendekat, aku berasal dari Keluarga Ma. Jika kamu berani menyelakaiku, ayahku tidak akan membiarkanmu. ” Lubu ketakutan dan segera menyebutkan nama keluarganya, dia berharap ini dapat menakuti Violet.

Tetapi Violet malah tersenyum dan berkata : “ Kalau begitu, coba hubungi ayahmu dan mengatakan bahwa kamu telah menyinggung Violeta Ever, lalu lihatlah apa reaksinya. ”

“ Apa maksudmu? ”

Lubu mengira bahwa dia telah salah dengar, beraninya wanita gila itu memintanya untuk menghubungi ayahnya. Bukankah itu berarti dia memberinya kesempatan untuk meminta pertolongan? Jika ayahnya tahu bahwa dia dalam bahaya, pasti ayahnya akan membawakan raturan prajurit dalam waktu singkat untuk melindunginya.

Dengan begitu, Lubu pun segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Toreto Ma, ayahnya untuk meminta pertolongan, karena dia khawatir Violet akan berubah pikiran dan tidak akan memberinya kesempatan lagi.

“ Halo, ayah! Aku sudah mau mati, cepat bawakan prajurit untuk menyelamatkanku! ” Begitu panggilan itu tersambung, Lubu langsung menangis histeris.

“ Jangan panik. Apa yang terjadi? Katakan secara perlahan. ” Terdengar suara yang berat dari ujung telepon.

“ Aku ada di peternakan ayam gunung. Bukankah keluarga kita mau membalaskan dendam terhadap Keluarga Ceng? Aku sudah menculik Miki dan tidak disangka, seorang wanita bernama Violet muncul dan dia akan membunuhku! ”

Lubu tahu temperamen ayahnya yang tidak akan menunda sesuatu. Dia pun menjelaskan masalah itu dengan jelas hanya dalam beberapa kata. Dia hanya tidak menyebutkan tentang masalahnya dengan Desta karena dia merasa bahwa itu tidak penting.

“ Violet? ”

Tetapi ketika ayahnya mendengar nama “ Violet ”, nada bicaranya menjadi keras seolah-olah bertemu dengan hantu.

Ketika Lubu sedang kebingungan, Toreto tiba-tiba berkata : “ Lubu, mulai sekarang, aku akan memutuskan hubungan antara ayah dan anak denganmu. Keluarga Ma tidak memiliki seorang anak bernama Lubu lagi. Lagipula, masih ada beberapa adik laki-laki selain kamu. Aku akan membawa mereka kembali dan mengajari mereka. Kamu telah menyinggung Nona Violet? Itu sama saja mencari mati. Jangan melibatkanku dan keluarga Ma ! ”