Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 185 Perasaan mereka (1)

Baterai ponsel Christopher Lin habis setelah ia menerima kabar Valencia terluka lalu mengantarnya ke rumah sakit.

Ia merasakan kakinya tak berdaya lagi saat mendengar kabar ini, mana sempat terpikir untuk mengisi baterai ponselnya.

Dia pergi ke rumah sakit dengan secepat kilat.

Valencia Xia bodoh!

Saat menuju rumah sakit, Christopher berpikir, ternyata reaksi pertama saat Valencia adalah menelponnya, dan tidak menelpon 120!

Apakah dia tidak tahu betapa bahayanya itu?

Bagaimana jika, bagaimana jika penyelamatan tertunda… …

Christopher tidak ingin memikirkannya lagi.

Ada satu hal yang tidak diketahui oleh Christopher Lin.

Valencia Xia mengatur nomor ponselnya sebagai pintasan panggilan darurat dengan menekan 1, lebih penting dari 110!

Ketika seluruh badan Valencia yang berlumuran darah tergeletak di tanah, tidak ada lagi yang ia pikirkan, hanya menyisakan Christopher.

Dia masih belum mengungkapkan perasaannya kepada Christopher… … Seluruh pemikirannya, jadi dia menelpon, dengan mudah hanya menekan beberapa tombol.

Dengan cepat telepon terhubung, sama seperti Jasmine Lo, Christopher mengatur nada dering khusus untuk Valencia, setiap kali berdering maka ia akan langsung mengangkatnya.

Kemudian Christopher mendengar suara Valencia yang sangat lemah dan berkata ia terluka di telepon itu, dia berada di lorong gelap di belakang jalan komersial.

Christopher tahu jalan itu, jalan kecil tanpa lampu, tapi setelah melintasi jalan itu, ia bisa sampai di rumah Valencia dengan cepat, setara dengan melewati jalan besar.

Christopher hampir memanggil 120, tapi saat sebelum menutup teleponnya, dengan susah payah Valencia Xia berkata, “Christopher… … aku menyukaimu.”

Pada saat itu, otak Christopher hampir error.

Kalimat ini dikatakan kepadanya berkali-kali, setiap kali, Christopher selalu berpikir bahwa ia sedang bercanda dengannya.

Namun pada saat ini, saat Valencia mengatakan kalimat ini lagi, Christopher pun lagi-lagi meyakinkan dirinya bahwa ini hanya lelucon belaka.

Ternyata berkali-kali, apakah ia salah memahami perasaan Valencia Xia?

Christopher merasakan sakit di kelopak matanya, ketikda dia tiba di rumah sakit, dan kebetulan ia melihat Valencia di bawa ke ruang operasi..

Dokter menyerahkan beberapa barang milik Valencia Xia kepaa Christopher Lin, Christopher Lin langsung menelpon Jasmine menggunakan ponsel milik Valencia Xia.

Lagipula, di jam-jam ini, selama Jasmine Lo ada di sini, Michael Fu pun pasti akan ada di sini.

Christopher Lin selalu tahu kata sandi ponsel Valencia Xia.

Bahkan pernah sekali Valencia Xia menarik tangan Chistopher Lin lalu memasukan sidik jarinya.

Christopher Lin berada di pintu ruang operasi, sedikit cemas terus menerus menjambak rambutnya sendiri.

Begitu jelas, kenapa tidak pernah mengakuinya ? Adik mana yang akan memasukan sidik jari kakaknya ke dalam ponselnya?

Adik mana yang mau membagikan semua ceritanya kepada kakaknya, tanpa privasi?

Christopher sekali lagi membuka ponselnya, wallpaper ponselnya menggunakan foto dirinya dan Christopher saat merayakan natal bersama, foto selfie di depan pohon natal di Taman Central Park.

Di foto itu, aku melihat ke arah Valencia, tatapan penuh kasih sayang, Valencia melihat kearah kamera dengan senyuman yang cerah.

Bagaikan bintang-bintang dan lampu di pohon natal yang telah kehilangan warnanya.

Christopher memandangi senyum cerah Valencia di layar ponselnya, tanpa sadar ia mengelus layarnya, tidak sengaja menyentuh sms.

Kontak pertama masih Jasmine Lo.

Christopher melihat kata “Pengakuan”, lalu langsung membuka pesan.

Christopher Lin melihat sebagian percakapan antara Jasmine dan Valencia.

Christopher Lin melihatnya, perlahan membuka matanya lebar-lebar.

Ternyata Valencia sedang menyiapkan pengakuan perasaannya.

Ternyata Valencia akan pergi untuk membeli gaun baru malam ini

Ternyata Valencia Xia… Demi dirinya, hingga mengalami kecelakaan seperti itu.

Pada saat itu, mulut Christopher dipenuhi dengan kepahitan.

Kenapa, kenapa, jika saja saat itu ia berinisiatif sedikit saja, Valencia Xia tidak perlu melakukan persiapan seperti itu lagi, jika dia berinisiatif sedikit saja, Valencia pasti sedang tertawa saat ini di sampingnya, menjadi pacarnya!

Tanpa sadar Christopher Lin meneteskan air mata.

Ia merasa ditusuk kebenaran saat melihat ke layar ponsel.

Valencia Xia, gadis yang pantas dijaga oleh Michael Fu seumur hidupnya, sekarang ia berbaring di ruang operasi di belakangnya, diantara hidup dan mati.

Christopher Lin merasa mulai sulit bernafas.