Istri Yang Sombong - Bab 25 Rumor Yang Benar

Bab 25 Rumor Yang Benar


Keesokan harinya.


Pagi-pagi sekali, setelah Xia Zixi pergi ke perusahaan untuk absen, lalu dia pergi ke Grup Yuan.


Tidak peduli bagaimanapun, tidak peduli betapa berbahayanya, tetap harus mencobanya.


Sesampai di Grup Yuan, Xia Zixi langsung menuju resepsionis dan bertanya, “Halo, apakah Presiden He ada?”


“Halo, apa anda punya janji?”tanya resepsionis memandang Xia Zixi, hanya saja, tatapan itu sedikit disesalkan.


Setelah apa yang dikatakan Keke, Xia Zixi bisa mengerti apa arti tatapan mata wanita resepsionis.


Tapi, sudah sampai disini, apalagi yang bisa dikatakan.


Xia Zixi tersenyum, “Tidak, saya desainer dari Grup Yunrui, ada pekerjaan yang harus dibahas dengan Presiden He, maaf merepotkan tolong disampaikan!”


“Maaf, tidak bisa kalau tidak ada janji!" Kata wanita resepsionis.


“Tidak bisakah kamu membantu?” Tanya Xia Zixi.


“Maaf, tidak bisa……”


Tepat saat itu, seorang pria datang dari sisi samping, melihat Xia Zixi dari jauh, seluruh tubuhnya berhenti di sana.


Menyipitkan mata, secercah cahaya melintas di mata.


“Apa yang terjadi?” tanya Presiden He dengan suara dingin, tapi matanya tertuju pada Xia Zixi dari jauh.


Pada saat itu, orang di belakangnya berkata, “Aku pergi lihat!”


Berkata sambil pergi.


Setelah memahami keadaan, tatapan Xia Zixi baru melihat ke arahnya.


Saat melihat Presiden He, Xia Zixi langsung mendatanginya, “Permisi, apakah anda Predisen He?”tanya Xia Zixi dengan tenang.


“Iya aku!” Presiden He melihat lurus di kearah Xia Zixi, dengan suara dingin.


“Apa kabar, aku desainer dari Grup Yunrui, aku datang mencarimu karena kontrak!”kata Xia Zixi dengan sangat datar.


Dia, begitu tenang, Presiden He menghargai ketenangannya.


Bertemu dengan orangnya, bukannya takut, canggung, hanya saja wanita di depannya yang terlihat tenang.


Apa tidak mengerti?


Atau……pura-pura tenang?


“Grup Yunrui!” mendengar ini, Presiden He mengerutkan alisnya, melihat dokumen yang ada di lengannya Xia Zixi.


“Iya!” Xia Zixi berdiri di sana, dengan sangat tenang, dan bukan karena tatapan Presiden He yang gimana, tapi karena pandangan orang luar, tatapan mata Presiden He sangat mungkin mengarah melihat dada/payudaranya.


Beberapa detik kemudian, Presiden He memalingkan muka darinya. “Aku mau pergi sekarang, tidak ada waktu!”


“Kalau begitu Presiden He kapan ada waktu? Aku akan datang lagi!” Kata Xia Zixi.


Saat Presiden He mau melangkah pergi, sekali lagi berhenti, setelah berpikir sejenak, tatapan matanya tertuju pada tubuhnya “Hanya malam ini ada waktu!”


Xia Zixi tertegun, saat ini, kata-kata ini, cukup membuat orang berpikir aneh-aneh.


Banyak tatapan ambigu disekitar, sayangnya semua itu tertuju pada Xia Zixi.


Tatapan mata mereka mengandung arti apa, Xia Zixi sangat paham, tapi dia disana, tidak gimana-gimana, hanya saja lagi berpikir, kelihatannya, rumor diluar memang benar.


Presiden He ini, memang hidung/belang.


Tapi itu bukan sebuah tatapan belang seorang hidung/belang, masih ada tatapan kemampuan, kalau tidak, tidak mungkin mau mencarinya membahas kontrak.


Tatapan Presiden He terus terhenti pada tubuh Xia Zixi.


Pada akhirnya, Xia Zixi melihatnya dan berkata, “Baik, malam jam berapa, aku pasti tiba lebih awal, menyambut Presiden He!”


Mendengar perkataan Xia Zixi, Presiden He menyeringai, “San, beritahu dia jadwal ku!”


Dan asisten yang bernama san, memberikan alamat pada Xia Zixi.


Setelah mereka pergi, Xia Zixi masih berdiri disana, dengan segala jenis tatapan mata sarkastik……


dalam pandangan mereka, ada seorang lagi yang menggunakan segala macam cara untuk naik jabatan……

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu