Husband Deeply Love - Bab 82 Simpan Sebentar

Mendengar ucapan yang sudah diduganya, wajah Marchella tampah sedikit kecewa, namun tatapannya malah jatuh pada Gilbert, dalam tatapannya yang sedih, terdapat secercah emosi bahagia.

Namun saat ini, Vheren sibuk menghadapi beberapa wanita di depannya, sama sekali tidak menyadari tatapan Marchella.

"Nenek, aku melakukannya demi kebaikan Kakak, tidak mungkin aku membiarkannya menikahi si brengsek John, bukan? Aku tahu kamu kasihan pada Kakak, ingin menegakkan keadilan deminya, tapi tadi orang itu adalah seorang kapten, masih muda, bekerja untuk negara, gajinya melebihi puluhan juta!"

Vheren melihat Nyonya besar Keluarga Xie mengepalkan tangannya, ekspresinya yang tidak merasa bersalah masih saja tidak berubah.

"Vheren, aku tidak ingin mendengar alasan apapun! Masalah ini adalah kesalahanmu! Aku ingin kamu menebus harganya sekarang! Kalau kamu tidak memberikan hak paten itu! Maka sekarang kamu naik ke pelaminan dan meminta maaf pada semua orang ini!"

Nyonya besar ingin menarik Vheren ke atas pelaminan, manum ketika ia menoleh, ia menyadari seluruh hadirin terkejut.

Ia langsung menoleh ke arah Marchella, ia pun melihat cucu kesayangannya sudah pingsan di pelaminan.

Ia melepaskan tangan Vheren, berjalan ke arah pelaminan dengan panik.

Melihat kondisi yang berantakan, Vheren pun tersenyum, ia menggandeng lengan Gilbert dan meninggalkan lokasi.

"Orang dari Keluarga Xie yang datang ke pernikahan kali ini tidak banyak, selain keluarga dekat, orang-orang itu juga tidak memahami masalah Ayahku, terus diam di sini juga tidak akan mendapatkan informasi apapun, yang penting aku sudah melampiaskan kekesalanku, bukankah seharusnya kita pulang?"

Vheren melihat pesan yang dikirimkan oleh Endri, hatinya sedikit khawatir.

Setelah masalah yang terjadi sebelumnya, ada saat di mana Vheren merasa dirinya juga terkena delusi.

Ia meletakkan ponselnya di kursi mobil di sampingnya, lalu melihat Gilbert yang mengemudi di depan, ia pun mengemukakan kekhawatiran di hatinya.

Bagaimana pun juga masalah seperti ini lebih baik di bicarakan secara tatap muka, ia juga malas menggunakan sebagian besar waktunya dengan Gilbert untuk menerka-nerka, ada masalah apapun lebih baik dibicarakan langsung, saling menebak satu sama lain tidak ada untungnya!

"Jangan terburu-buru, anggap saja istirahat selama dua hari, kontrak dengan Keluarga Liu masih belum sampai pada waktu penandatanganan, jika pergi sekarang, tidak lama lagi masih harus kembali menandatangani kontrak, bolak balik sungguh merepotkan, jika melakukannya sekarang, maka tidak usah terlalu sibuk."

Baru saja Gilbert mau mengemudi menuruni jembatan layang, tapi sebelum ia menyadarinya, mobil silver di belakangnya sudah menabraknya.

Vheren terkejut, ia menabrak sandaran kursi karena tertahan sabuk pengamannya, ia memijat punggungnya yang sakit, melihat Gilbert mengerutkan alisnya, menoleh dan melihat melalui spion belakang.

Tampak bukan masalah besar, hanya saja membuat Vheren terkejut.

Mobil di belakangnya mundur perlahan, lalu lagi-lagi menginjak gas dan berjalan maju!

Melihat mobil di belakangnya yang masih ingin menabrak, Gilbert langsung menginjak rem dan mengemudi ke jalan bercabang terdekat.

Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajah Gilbert, melihatnya yang seperti itu, Vheren langsung mengulurkan tangan dan memegang pegangan pintu, tanpa sadar menelan ludah.

"Gilbert, Gilbert! Pelanlah sedikit! Gilbert!"

Vheren memanggil namanya beberapa kali, melihat mobil yang terus mengikuti mereka dari spion belakang, ia ragu sejenak namun tetap menelepon John.

"Apakah kamu masih di lokasi pernikahan?"

John yang menerima telepon dari Vheren sedikit bingung.

"Aku masih di sini, ada masalah apa?"

"Kamu tolong bantu aku melacak plat mobil, HA99 ......"

Gilbert melihat mobil di belakangnya terus memberi lampu tanda belok ke kiri, ia pun langsung mengikuti perempatan dan tiba di keramaian kota, ia langsung membuka sabuk pengaman Vheren, sementara mobil di belakangnya masih belum tiba, ia membawa Vheren masuk ke pusat perbelanjaan yang ramai.

"Mobilmu?!"

Vheren mengikuti Gilbert, satu tangannya memegang ujung pakaian pria ini, dan ketika mendengar ucapan John melalui telepon, ia pun langsung diam di tempat.

"Ia! Itu adalah mobilku, tadi ketika Marchella pingsan, keluarganya membawa mobilku dan mengantarnya ke rumah sakit."

Setelah Vheren menutup telepon, ia melihat Gilbert yang berdiri di depannya sambil mengerutkan alisnya.

"Itu Marchella!"

"Apakah wanita ini gila?!"

Baru saja Gilbert mau berbicara dengan Vheren, ia pun melihat Marchella dengan busana pengantinnya memasuki mall.

"Pergi sekarang?"

Sambil berbicara, ia melihat Vheren yang tampak geram, ia pun mengulurkan tangannya namun tidak berhasil menghentikan Vheren, Vheren sudah berbalik dan berjalan ke arah Marchella.

Setelah Marchella melihat Vheren, tanpa berpikir panjang ia pun melewati kerumunan orang, ketika ia mengayunkan tangannya dan ingin menampar Vheren, Vheren pun langsung menggenggam pergelangan tangan Marchella.

"Kakak, baru saja aku mau mencarimu namun kamu sudah datang sendiri, mari kita bicarakan dulu masalah asuransi. Tadi di jalan layang kamu menabrak mobil suamiku beberapa kali, bukankah kamu harus membayarkan uang perbaikan padaku?"

Setelah Vheren selesai berbicara, ia pun melihat raut wajah Marchella berubah menjadi merah padam.

Tadinya hari ini Marchella ingin memberikan Vheren sebuah keadilan, namun dihancurkan oleh wanita ini, sesaat ia tidak terpikirkan mengapa ia datang ke sini.

Ia melepaskan tangannya dari genggaman Vheren, memandang Gilbert yang tidak jauh dari sana. Tiba-tiba bibirnya tersenyum jahat.

"Vheren, aku tetap ingin berterima kasih padamu, jika bukan kamu yang menghancurkan pernikahanku, sekarang aku tidak bisa menjadi seorang single, semakin tidak mungkin mendekati priaku dengan terang-terangan, aku membiarkanmu menyimpan dulu suamiku di tanganmu, lagipula cepat atau lambat kamu harus mengembalikannya padaku."

Kata-kata Marchella membuat Vheren terdiam, ia sungguh tidak memahami cara pikir wanita ini!

"Kakak, sebagai manusia kamu harus bisa memahami dirimu sendiri, menimbang dirimu sendiri."

Setelah Vheren selesai berbicara, ia merasa ucapannya sudah cukup menyakitkan, namun tampak jelas lawan bicaranya tetap tidak paham!

"Adikku yang baik, Kakak sedang memberitahumu, siapa yang memiliki kemampuan, maka pria itu akan menjadi miliknya, jika di bandingkan dengan John, Gilbert jauh lebih baik darinya, kamu tidak pantas dengan pria seperti ini!"

Setelah Marchella selesai berbicara, ia melihat gaun pengantin yang dikenakannya, lalu menoleh dan tersenyum pada Gilbert, lalu mengangkat tangannya dan memberikan kecupan pada Gilbert.

Melihat pergerakan wanita ini, Gilbert sedikit jijik dan mengerutkan alisnya, langsung berjalan ke sisi Vheren dan membawanya pergi.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu