Husband Deeply Love - Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
Dengan wajah jelek Vheren Xie menuju alamat yang di sebutkan oleh Gilbert Lang, dari kejauhan terlihat pria itu telah menarik dasinya, lalu melemparnya ke sampingnya, pria itu duduk di sebuah kursi taman, dari tubuhnya terlihat bahwa pria itu sedang merasa gusar.
Vheren Xie melambatkan langkah kakinya dan berjalan ke sisi Gilbert Lang melihat pria itu yang tidak seperti biasanya bermartabat, dingin dan serius, dengan konyol dia duduk di atas tanah, hati Vheren Xie merasa tidak biasa.
Lalu wanita itu berjongkok, dan menepuk bahu Gilbert Lang dua kali.
"Apa yang kamu lakukan? ayo pulang!"
Gilbert Lang mengangkat kepalanya, matanya menatap Vheren Xie beberapa saat, mata itu terlihat muram.
Detik berikutnya, tangan besarnya menarik Vheren Xie measuk ke dalam pelukannya, wajah tampan itu terdapat sedikit mengeluh dan sedikit manja.
"Mengapa kamu baru datang?"
Vheren Xie di buat gemetar karena sikap manja dari Gilbert Lang ini, ada beberapa saat dia terdiam dan lupa bahwa dirinya berada di dalam pelukan pria itu.
Vheren Xie berusaha menarik kepalanya dari dalam pelukan pria itu, melihat tatapan mata pria itu yang terlihat bingung, ada sebuah perasaan aneh dari dalam hatinya.
Melihat kedua mata Gilbert Lang yang berair, kedua pipi yang merah, bibir yang merah dan basah, dirinya semakin yakin dengan tebakannya.
Kedua orang itu sudah saling mengenal cukup lama, ini adalah kali pertama dia melihat Gilbert Lang yang mabuk, ternyata, ternyata sangat lucu.....
"Tidak! bagaimana mungkin aku banyak minum?"
Gilbert Lang menatap Veren Xie, pelahan dia mengakat tubuhnya dan meletakan kepalanya di bahu wanita itu. Dagunya yang keras mengenai leher Vheren Xie dan napasnya yang kasar beberapa kali mengenai telinga wanita itu.
"Gilbert Lang, apakah kamu sengaja mabuk, sebenarnya ingin....." mengambil keuntungan dari ku?
Walaupun mabuk, tetapi tidak akan membuat orang berubah sama sekali bukan.
Vheren Xie memengang bulu kuduknya yang berdiri, akhirnya dia mengangkat kepalanya dan melihat Gilbert Lang yang berdiri di sana, dengan wajah yang sangat menyedihkan.
Melihat Gilbert Lang yang begitu menyedihkan, Vheren Xie menelan kembali semua tebakannya yang terakhir.
Dia telah banyak menolongku, walaupun kedua orang itu adalah suami istri palsu, tetapi bukankah tetap harus saling menolong?
Vheren Xie memberi penjelasan kepada dirinya sendiri akan semua yang seharusnya dia lakukan selanjutnya.
"Pura-pura mabuk? apanya pura-pura mabuk? aku tidak mabuk, bagaimana mungkin pura-pura mabuk!
Dibawah pengaruh alkohol, seluruh sikap sehari-hari GIlbert Lang yang bermartabat semuanya hilang, tatapan matanya bagaikan air menatap Vheren Xie yang tidak jauh dari dirinya ,tubuhnya tidak stabil, kata-katanya tidak jelas, terlihat hampir saja pria itu jatuh.
Dengan segera Vheren Xie maju dan memapah pria itu, dia membungkukan tubuh dan mengambil jas yang ada di tanah tersebut.
"Kamu ini, anggap saja aku, Vheren Xie berhutang padamu, ayo jalan, aku akan membawamu pulang".
Sambil berkata, Vheren Xie memapah pria itu menuju mobil yang di parkirakan.
Di sekitar taman itu hanya ada satu lapangan parkir, jalanan di sana merupakan trotoar, kendaraan bermotor sama sekali tidak dapat melewatinya.
Dengan terhuyung-huyung dia memapah pria itu hingga ke lapangan parkir.
Walaupun biasanya Gilbert Lang terlihat kurus, tetapi sebenarnya pria itu sangat kuat, di tambah tinggi pria itu yang hampr 189 cm, walaupun Vheren Xie cukup kuat, hanya dalam beberapa menit dia terjatuh di timpa oleh Gilbert Lang.
Vheren Xie mengeraskan rahanya menahan dirinya, beberapa kali dia memperingatkan dirinya, jagan perhitungan dengan orang mabuk.
"Vheren Xie, aku merasa tidak enak....."
Gilbert Lang menyandarkan seluruh beban tubuhnya kepada Vheren Xie, mulutnya terus bergumam. Napasnya yang panas terus mengenai kepala Vheren Xie, membuat Vheren Xie bagaikan udang, merasa panas dari ujung kepala hingga ke unjung kaki.
Walaupun setiap hari dia bercanda bersama Gilbert Lang, tetapi setidaknya masih ada batasan, mereka berdua tahu batasan itu.
Tetapi sekarang sudah tidak sama!
Reaksi Gilbert Lang yang mabuk sama sekali tidak dapat mengontrol akal sehatnya!
"Gilbert Lang! kamu sadar sedikit, bila ribut lagi maka aku akan membuangmu di sini!"
Dengan mengeraskan rahan Vheren Xie menjauhkan wajah Gilbert Lang yang mendekat, dengan keras kepala itu berputar dari leher pria itu.
Dia meihat wajah Gilbert Lang yang kesakitan, Vheren Xie menatap tempat mobil yang dia prakirkan, ketika dia sedang bersiap memapah GIlbert Lang masuk ke dalam mobil, dirinya tiba-tiba diangkat.
Dalam wkatu singkat, Gilbert Lang menahan tubuh Vheren Xie di dinding.
Bibir mereka bertemu, tanpa menunggu Vheren Xie bereaksi, Gilbert Lang membuka gigi wanita itu, dan memasukan lidahnya yang aktif, dan bergerak di dalam mulut wanita itu.
Lututnya di letakan di tengah paha Vheren Xie, tangan besarnya bergerak menaiki dari pinggang wanita itu, dengan cepat kedua jarinya dengan lincah membuka pakaian dalam Vheren Xie. Dan tangan lainnya menahan tangan Vheren Xie untuk menyentuh tubuh bawahnya.
"Aku merasa tidak enak.....tidak enak....."
Dengan suara sedikit menangis, Gilbert Lang tidak menyelesaikan perkataannya dan menelan semua perkataannya di dalam kedua pasang bibir yang bertemu itu.
Vheren Xie sama sekali tidak pernah memikirkan, suatu hari nanti dia akan begitu menyedihkan. Dia berusaha memikirkan berbagai macam cara, tetapi dia menyadari dirinya telah di kontrol oleh Gilbert Lang, dia tidak dapat berbuat apa-apa untuk membalasnya!
Bibir tipis Gilbert Lang melewati leher Vheren Xie, lalu perlahan bergerak turun, tangannya menyentuh dada lembut Vheren Xie.
Vheren Xie melihat pria yang sedang menggodanya itu, ketika pria itu melepaskan tangannya, Vheren Xie lansung mendorong kepala pria itu hingga jatuh ke atas mobil.
Vheren Xie menghela napas dengan kasar, lalu mengancing pakaiannya, mendnegar sura pria itu yang mengerang, Vheren Xie saat itu memiliki keinginan utuk meletakan pria itu di bawah mobil dan menabarknya beberapa kali.
"Turun! kita pulang!"
Wanita itu menarik kaki Gilbert Lang, berusaha menariknya masuk ke dalam mobil, setelah berhasil memasukkannya ke tempat duduk belakang, tubuhnya tidak berdiri dengan stabil dan ditarik oleh Gilbert Lang masuk ke dalam.
"Menggunakan tenaga yang begitu besar, apakah kamu mau membunuh suami mu sendiri?"
Suara serak Gilbert Lang terdengar dari atas kepala Vheren Xie, tepat ketika dia mengeria Gilbert Lang sudah sadar, Gilbert Lang menarik wanita itu ke dalam pelukannya, tangan besarnya meraba naik dan turun punggung Vheren Xie.
"Gilbert Lang, bila kamu sudah sadar maka cepat lepaskan aku, besok pagi aku masih harus ke kantor untuk rapat!"
Vheren Xie memberontak dari atas tubuhnya dan bangkit berdiri, dia tersadar, tadi sentuhan mereka membuat wajahnya menjadi merah.
Dengan segera dia bangkit dari kursi belakang menuju kursi kemudi, lalu melihat Gilbert Lang dari kaca spion sambil mengerutkan alis, lalu menarik napas beberapa kali, lalu mengendarai mobil pulang ke rumah.
Awalnya dia mengira begitu tiba dirumah semuanya akan aman, tetapi Gilbert Lang lansung menariknya ke kamarnya.
"Kemari temani aku!"
"Gilbert Lang, lepaskan aku! sekarang sudah tiba di depan pintu, kamu masuksendiri saja! mengapa kamu menarikku?"
Vheren Xie tidak dapat mengalahkan tenaga pria itu.
Tepat ketika Vheren Xie mengira malam ini akan terjadi sesuatu antaranya dan pria itu, Gilbert Lang justru tertidur dengan memeluk pinggang Vheren Xie.
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraLove In Sunset
ElinaPria Misteriusku
LylyUnplanned Marriage
MargeryHei Gadis jangan Lari
SandrakoHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog