Husband Deeply Love - Bab 50 Wawancara Eksklusif
Baru tiga hari Vheren mendapat kartu nama itu, David sudah langsung menelpon Vheren, saat ia sedang sibuk menyiapkan video pendek.
"Halo, apakah ini Nona Vheren Xie? Aku David, pemimpin redaksi ZK."
Vheren tertegun oleh suara muda yang hangat di telepon.
Meskipun dia tahu tentang pria itu, dia tidak menyangka pria itu begitu muda!
"Ya ini adalah aku Penulis Tao, dan aku sangat merasa terhormat telah mendapat undangan darimu."
Dia meletakkan naskah di tangannya, mengambil tisu di sebelahnya, dan menghapus air mata yang tersisa dari akting.
"Seperti ini, aku akan ke luar negeri bulan depan. Aku seharusnya tidak akan kembali dalam waktu singkat. Nona Xie, jika kamu mempunyai waktu kosong nanti, mari kita buat janji untuk wawancara."
"Oke, kamu atur saja jadwalnya. Aku bisa menyesuaikannya kapan saja."
Vheren berkata, melirik jadwal di sebelahnya, dan mencoret pekerjaan yang tidak terlalu penting dengan pena.
"Kalau begitu, Nona Xie, apakah kamu punya waktu jam tiga sore ini? Ayo kita bertemu di Tea Shop."
"Oke, tidak masalah! Sampai jumpa nanti Penulis Tao."
Vheren melihat jadwal waktunya di sore hari, dengan tegas menunda makan malam yang tidak perlu, dan mencatat waktu dan tempat perjanjian dengan David.
Dia mendengarkan suara laki-laki lembut itu di telepon, menutup telepon dengan lambat, dan menghela napas panjang.
Pada pukul dua siang, Vheren sampai duluan tempat yang telah ditentukan.
Melihat gaya dekorasi antik rumah teh dan aroma yang di hadapannya, dia tiba-tiba merasa bahwa tempat ini adalah tempat yang cocok untuk minum dan mencicipi daun teh.
Hanya saja, gaya kehidupan seperti ini tidak pernah ditakdirkan untuk ia rasakan!
Sekitar setengah jam kemudian, seorang pria mengenakan kemeja linen antik dengan sepasang kacamata berbingkai perak masuk.
Begitu dia memasuki pintu, dia menyapa pelayan dan menghampiri ke kursi yang ditunjuk. Ketika dia melihat Vheren, wajahnya sedikit terkejut.
Ketika Vheren melihat pria itu, sebuah kata tiba-tiba muncul di benaknya.
Ia tampak seperti seorang pria yang sangat berkualitas dan berpendidikan.
Dia terlihat sangat bertemperamen halus, bahkan sampai ke tulang-tulangnya, dibandingkan dengan latar belakang cafe yang antik, ia terlihat sangat kontras, namun tetap cocok.
Meskipun ia terlihat muda, ia tidak memiliki penampilan muda yang modern.
"Nona Xie?"
Pria itu memandang Vheren, membuka bibir tipisnya, dan bertanya.
"Editor Tao, halo, ini Vheren."
Setelah Vheren mendengar ucapan salam dari David, benaknya yang mulai melayang-layang entah kemana kembali lagi, ia pun dengan cepat berdiri dan menerima jabatan salam David.
"Senang bertemu denganmu, Nona Xie."
David dengan lembut menyentuh ujung jari Vheren, lalu mengeluarkan pena rekaman yang dibawanya dari sakunya dan meletakkannya di atas meja.
"Nona Xie benar-benar seorang wanita yang luar biasa. Kamu masih muda dan sanggup menjaga perusahaan seperti itu, dan juga mengeluarkan Perusahaan Xie dari krisis."
"Dari mana, aku hanya mewarisi bisnis ayah."
Vheren menyerahkan teh yang baru diseduh kepada David.
Untungnya dia pernah belajar cara menuang teh dulunya, kalau tidak ia pasti malu sekarang!
"Kamu tidak perlu segan-segan Nona Xie. Hari ini kita hanya wawancara kasar. Mengobrol saja, untuk meletakkan dasar bagi wawancara lanjutan nantinya dengan Nona Xie."
Davia memandang ujung jari Vheren yang kemerahan, dengan senyum tipis di wajahnya, dan mengambil cangkir teh.
"Ini juga wawancara pertamaku, jadi aku tidak mengerti beberapa hal, tetapi ini sepertinya sudah membuat kepala redaksi tertawa."
Vheren selesai berbicara dan tersenyum pada Tao Wenjie.
Keduanya telah duduk di rumah teh sampai malam, dari bisnis ke keluarga, dari keluarga ke pandangan dunia, singkatnya, sepertinya ada topik yang tak ada habisnya.
"Nona Xie, jika kamu tidak keberatan, mari kita selesaikan sampai sini dulu. Pena rekaman yang aku bawa juga sudah mati."
Tetapi David mulai mengobrol dengan Vheren lagi, dan lupa tujuan wawancara.
Dia mulai mendengarkan dengan penuh perhatian pada gadis di depannya yang menceritakan kisahnya, Grup Xie, dan kesukaannya sendiri.
Ini berbeda dari wawancara lain yang telah dia lakukan sebelumnya. Vherenbukan orang yang sepenuhnya memfokuskan hidupnya pada pekerjaan.
Dalam kata-kata yang dia sebutkan kemudian di majalah-Vheren adalah kepribadian yang kuat, seorang wirausaha perempuan dengan rasa profesionalisme dan tanggung jawab yang kuat, tetapi juga memiliki keaslian dan kebaikan yang seharusnya dimiliki gadis itu.
"Oke, waktu obrolan dengan pemimpin redaksi Tao benar-benar berlalu dengan cepat."
Vheren melihat minuman yang hampir dimakan di atas meja, dan kemudian menatap David, yang mengerutkan kening, dan dengan malu-malu mengibaskan rambutnya.
David dan Gilbert adalah dua tipe pria yang sama sekali berbeda, bagi Vheren, David lebih condong ke tipe favoritnya daripada Gilbert.
Tetapi memikirkan statusnya saat ini sebagai wanita yang sudah menikah, Vheren tidak ingin mengorbankan semuanya hanya demi sebuah perselingkuhan.
"Ini telepon pribadi saya. Jika Nona Xie memiliki pertanyaan atau pertanyaan tentang draf wawancara pertama, kamu dapat menghubungi aku secara langsung karena aku menghidupkan telepon 24 jam sehari.
Vheren melihat serangkaian nomor di ponselnya, menyimpan nomor itu diam-diam, dan tersenyum pada David.
Malam itu, ketika Vheren kembali ke rumah, dia melihat Gilbert sudah menyiapkan makanan dan sedang menunggunya.
Dolly, yang semula masih bermain game di sofa, melihat Vheren kembali, melemparkan pegangan dan menarik Gilbert keluar dari dapur.
"Bagaimana wawancara hari ini?"
Gilbert berjalan keluar dari dapur dengan panci sup dan menatap Vheren.
"Oke, hanya mengobrol. Naskah tertentu tidak akan dikirimkan kepada saya sampai Gilbert telah menulisnya."
Vheren menatap hidangan lezat di atas meja dan diam-diam menyesali mengapa dia tidak menemukan keterampilan Gilbert sebelumnya.
Sejak Dolly kembali, dia telah tinggal di rumah Gilbert hampir setiap hari, dia hanya akan pulang selama beberapa hari kecuali untuk masalah Gillian.
Gilbert dan Vheren akan tetap bersama agar tidak menimbulkan masalah yang tidak perlu.
Meskipun Vheren masih berdebat dengan Gilbert tentang masalah tempat tidur dan sofa, tetapi dia tidak lagi bawel ketika melihat keterampilan memasak Gilbert.
"Keterampilan menulis Gilbert sangat kuat, dan naskah tertulis juga berpengaruh. Pelecehan yang dialami oleh Perusahaan Xie telah menarik perhatian beberapa orang. Ini sudah merupakan masalah besar, Ny. Lang, apakah kamu punya rencana selanjutnya? "
"Tentu saja, bukankah orang-orang yang ingin perusahaan mengalami kecelakaan? Peluncuran produk baru perusahaan terpengaruh terakhir kali. Aku ingin melihat apakah ada yang menghentikan aku!
Novel Terkait
Love And War
JaneMore Than Words
HannyMy Lady Boss
GeorgeKing Of Red Sea
Hideo TakashiCantik Terlihat Jelek
SherinMy Greget Husband
Dio ZhengMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog