Husband Deeply Love - Bab 37 Kembalikan putriku
Vheren Xie di rawat di rumah sakit selama dua hari, selain pergi ke perusahaan, Gilbert Lang selalu datang ke rumah sakit untuk menemaninya, hari-harinya juga tidak berlalu dengan terlalu membosankan.
Ketika Vheren Xie kembali ke perusahaan, dia dibuat kaget oleh cat pylox merah yang disemprot di dinding perusahaan.
Baru beberapa hari tidak datang, kenapa perusahaan seperti akan dihancurkan secara paksa?
Begitu Vheren Xie sampai di depan pintu perusahaan, Endri Cheng langsung muncul keluar dari samping dan langsung menariknya ke lift khusus.
"Leluhurku! Akhirnya kamu kembali!"
"Ada apa? Ada apa dengan dinding perusahaan?"
Vheren Xie menatap Endri Cheng sambil bertanya.
"Kemarin sore, seorang wanita paruh baya berusia lima puluhan tiba-tiba datang ke perusahaan, dia bersikeras mengatakan perusahaan kita menyembunyikan putrinya. Kemarin dia sudah melukai penjaga keamanan yang bertugas ."
Sambil berkata, Endri Cheng memperlihatkan rekaman video yang ada di ponselnya kepada Vheren Xie.
Vheren Xie melihat wanita yang ada di dalam video, dia merasa wanita ini sedikit familier, tapi Vheren Xie yakin dia belum pernah melihat wanita ini.
"Apakah dia adalah anggota keluarga karyawan perusahaan? Apakah jati dirinya sudah dipastikan?"
Vheren Xie mengerutkan dahi saat melihat berkas yang ada di tangannya.
Perusahaan mengalami skandal di saat seperti ini, takutnya akan ada banyak media dan situs web yang sedang menunggu untuk melihat lelucon, apakah masalah ini benar-benar se-sederhana seperti kelihatannya?
"Jati dirinya belum dipastikan, semua karyawan perusahaan sudah mengkonfirmasi, mereka belum pernah melihat wanita ini."
Sambil berkata, muncul sedikit kekesalan di wajah Endri Cheng. dia bergegas mengikuti Vheren Xie dan melanjutkan ucapannya.
"Tapi sekarang video ini telah tersebar di Internet, sekarang berbagai macam opini publik bermunculan, semua opini publik mengatakan perusahaan kita memeras tenaga kerja, dan setelah terjadi masalah ini para pemegang saham yang sebelumnya menarik saham mereka bersuara mengatakan kamu tidak berkemanusiaan "
Melihat komentar di video Vheren Xie menggaruk rambutnya dengan sedikit kesal.
"Kumpulkan departemen humas dan departemen media online untuk rapat, segera perintahkan orang untuk menyelidiki jati diri wanita ini, latar belakang wanita ini, dan putrinya siapa."
Begitu Vheren Xie duduk di kursinya,dia mendapatkan telepon dari lantai bawah.
"Ada apa?"
"Sekretaris Cheng, wanita kemarin sore datang lagi. Dia memanggil reporter dan membawa sekeranjang telur untuk melempar karyawan perusahaan! Sekarang orang yang mengerumuni semakin banyak, penjaga keamanan sudah tidak bisa menghentikannya!"
Mendengar suara gelisah dari balik telepon, Vheren Xie langsung menutup telepon itu.
"Perintahkan seseorang untuk menenangkan wanita itu terlebih dahulu, dan bawa dia masuk ke dalam perusahaan, lalu tunggu aku di ruang tamu di lantai pertama, kemudian suruh petugas bersih-bersih untuk membersihkan dinding secepatnya."
Begitu Vheren Xie selesai berbicara, dia menghela napas panjang, lalu menepuk-nepuk wajahnya dengan kuat.
Ketika Vheren Xie keluar dari dalam lift, wanita paruh baya itu sedang duduk di lobi di lantai pertama sambil menangis.
Telur-telur yang kotor dia pecahkan berhamburan hingga memenuhi seluruh lantai. Ketika wartawan yang mengerumuni melihat Vheren Xie keluar, mereka segera mengarahkan mikrofon ke mulutnya.
"CEO Xie, tolong anda jelaskan. Apakah anak ibu ini adalah karyawan perusahaan Anda?"
"Nona Xie, apakah benar perusahaan anda memiliki skandal seperti ini? Apakah Gilbert Lang tahu?"
"Nona Xie"
Vheren Xie menjulurkan tangan dan mendorong mikrofon yang ada di depan wajahnya ke samping. Melihat belasan wartawan yang ada di depannya dia berdeham dengan kuat.
"Teman-teman wartawan, saya tahu anda semua sangat bersimpati dengan apa yang dialami oleh ibu ini! Jika anak ibu ini adalah karyawan perusahaan saya, maka saya pasti akan memberikan penjelasan yang memuaskan kepada anda semua! Tolong beri kami waktu untuk menyelesaikan masalah ini!"
Aura Vheren Xie yang kuat membuat para wartawan sedikit bimbang.
Mengambil kesempatan dalam keheningan ini, dia membantu wanita yang berlutut di lantai untuk berdiri.
"Bibi, bisakah kamu memberitahuku, siapa nama putrimu?"
Ketika wanita yang sedang berlutut di lantai itu melihat Vheren Xie, dia menyipitkan matanya untuk mengenalinya dengan hati-hati, lalu dia bergegas maju kedepan untuk memeluk paha Vheren Xie.
"Kamu kembalikan putriku! Vheren Xie, aku katakan kepadamu jika terjadi sesuatu pada putriku! Aku pasti akan membuatmu menemaninya di liang kubur! Kamu kembalikan putriku!"
Vheren Xie menarik tangannya lalu melihat noda darah di tangannya, tetapi dia tetap membantu wanita itu berdiri.
"Bibi, kamu terus mengatakan aku menyembunyikan putrimu, tetapi aku tidak tahu siapa putrimu. Apa kamu bisa memberitahuku siapa namanya?"
"Omong kosong! Kamu sudah menyembunyikan putriku masih mengatakan kamu tidak kenal dengannya! Tidak tahu bagaimana putriku bisa kenal dengan manusia sampah sepertimu?"
Wanita yang semulanya tenang ini langsung meledak setelah berbicara dengan Vheren Xie.
Dia menampar wajah Vheren Xie, lalu mencakar wajah Vheren Xie.
Melihat wartawan yang berada di samping, Vheren Xie menghindari wanita gila itu. Saat melihat resepsionis yang gemetar karena ketakutan dia maju untuk menangkap tangan wanita itu.
"Bibi, jika kamu membuat onar seperti ini, aku akan lapor polisi!"
"Kamu lapor polisi? Atas dasar apa kamu lapor polisi? Ah?! Dasar tidak tahu malu"
Mendengarkan umpatan yang tidak menyenangkan dari mulut wanita itu, Vheren Xie meremas tangan wanita lalu mengangkat tangan wanita itu ke atas, para penjaga keamanan yang datang langsung menahannya di sudut ruangan dengan pentungan.
Melihat punggung tangannya yang masih berdarah, Vheren Xie mengundang para wartawan yang masih memfoto ke ruang tamu yang ada samping.
Semua ini tidak boleh disebarkan lagi!
Setengah jam kemudian, untuk pertama kalinya Vheren Xie duduk di ruang interogasi kepolisian, dia melihat wanita yang duduk di hadapannya sambil tersenyum getir di dalam hatinya.
"Pak polisi! Wanita ini telah menyembunyikan putriku!"
"Kakak! Tidak ada angin tidak ada hujan untuk apa dia menyembunyikan putri anda? Yang pertama anda tidak mengatakan siapa putri anda, yang kedua anda tidak mengatakan apa hubungan wanita ini dengan putri anda. Kami punya alasan untuk curiga bahwa anda sengaja memancing masalah!
Kata-kata polisi membuat wanita yang sedang duduk di kursi itu tertegun, lalu Vheren Xie mendengarnya bicara tidak karuan sambil menangis.
"Jadi, sebenarnya siapa putrimu?"
"Putriku adalah Federica Qiao! Sebelum dia kenal dengan wanita ini dia adalah anak yang sangat penurut! Tapi sejak dia meninggalkan rumah, dia tidak pernah kembali selama bertahun-tahun!"
Mendengar kata-kata wanita ini, Vheren terlihat sangat terkejut, jika dia ingin mencari Federica Qiao apakah perlu sampai membuat masalah di perusahaannya?
"Sekarang ayahnya sedang sakit, adiknya masih di penjara! Aku seorang wanita tidak bisa memikul semua beban ini seorang diri! Jika dia tidak memberikan uang kepada kami, kami sekeluarga akan mati kelaparan! Aku baru ingat dia punya seorang teman di sini "
Semakin lama suara ibu Frederica Qiao semakin rendah, tetapi tatapan matanya yang keras kepala tidak berkurang sama sekali.
Vheren Xie tidak ikut campur dalam penyelesaian masalah ini, dia meninggalkan kantor polisi lebih awal dan mencoba menelepon nomor telepon Frederica Qiao, tetapi tidak ada yang menjawab.
Novel Terkait
Cinta Yang Terlarang
MinnieAir Mata Cinta
Bella CiaoThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyUnlimited Love
Ester GohHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog