Husband Deeply Love - Bab 223 Gilbert Lang yang Marah

Setelah memeluk Vheren dalam dekapannya, Gilbert barulah merasakan kehadiran Vheren.

Ketika dia baru saja terhubung ke telepon, dia mendengar suara orang-orang memukul-mukul kaca mobil, dan membuatnya ketakutan.

Dia selalu berusaha melindungi wanita ini di belakang tubuhnya, namun selalu saja ada sesuatu yang luput dari pengawasannya.

Gilbert memandangi mobil yang hancur berantakan, menoleh dan memandang orang-orang yang sedang ditangkap oleh polisi. Gilbert menatap mereka dengan tatapan dingin, lalu dia merasa sangat marah.

Bahkan Vheren yang berdiri di sampingnya dapat dengan jelas menyadari perubahan atmosfer di sekeliling Gilbert.

Tepat ketika Vheren hendak menjangkau dan menghentikan Gilbert, Gilbert sudah berjalan ke arah orang-orang itu terlebih dahulu.

Vheren belum sempat merespons, Gilbert sudah mengambil tongkat baseball yang orang-orang itu bawa dan menghancurkan bahu orang terdekat.

Orang itu kesakitan, tapi tidak mengeluarkan suara.

Lalu terdengar suara Gilbert yang bertanya sambil berteriak, ”Katakan, siapa yang mengirimmu!"

Pria itu menatap mata Gilbert lalu dia menyeringai, setelah itu dia membuang ludahnya ke lantai, dan menjawab dengan nada mengejek, "Mengapa aku harus memberitahumu? Kamu pikir kamu siapa? Aku beritahu kamu! Walaupun hari ini nyawa wanita ini masih ada! Ah!"

Sebelum dia selesai berbicara, Gilbert sudah memukul kepalanya dengan tongkat baseball.

Melihat darah segar mengalir dari kepalanya ke pipinya, pria itu membeku di tempat.

Dia tidak menyangka kalau orang itu akan memukulnya walaupun ada banyak polisi di tempat itu.

Tepat ketika dia akan memanggil polisi untuk mengadukan perbuatan Gilbert, Gilbert langsung mencekiknya dan mendorongya ke mobil, seluruh tubuhnya menempel pada mobil tersebut.

Gilbert memutar-mutar tongkatnya, dan selangkangan pria itu sudah mulai basah karena ketakutan. Ada bau yang tidak enak tercium.

"Jangan bunuh aku, jangan bunuh aku! Aku akan katakan, aku akan katakan!"

Pria itu berteriak, seolah-olah dia ketakutan, tetapi Gilbert tidak mau memberinya kesempatan untuk berbicara sama sekali.

Tongkat di tangannya mendarat di mobil dan membuat pintu itu bengkok.

Tongkat itu berhenti tepat kurang dari 1cm dari selangkangan orang itu, dan Gilbert tersenyum sinis, dan matanya menatap tajam teman-teman orang itu.

"Aku sudah tidak ingin tahu lagi!"

Gilbert mengatakan ini, dan langsung melemparkan tongkat yang dia pegang ke tangan polisi.

"Sore ini aku akan membereskan data-data orang-orang ini dan akan mengirimkannya ke kantor polisi. Sampai saat itu, aku minta bantuan ketua tim untuk mengunci orang-orang ini di penjara."

Sampai Gilbert selesai berbicara, orang-orang ini baru menyadari bahwa mereka telah mengganggu orang yang seharusnya tidak mereka ganggu.

Mereka saling memandang dan hanya bisa menatap satu sama lain dengan ironis.

Mereka mengambil pekerjaan itu karena mereka pikir ini hanyalah sebuah masalah yang sepele.

Lagipula, wanita muda seperti itu mengendarai mobil yang sangat bagus, pastilah orang lain yang memberikannya kepadanya, tetapi mereka tidak menyangka kalau mereka akan benar-benar sial seperti ini.

"Kalau begitu, semua kami serahkan pada tuan Lang. Sekarang sudah hampir akhir tahun, semua orang pasti sedang bergerak secara diam-diam. Kami masih belum bisa menangkap orang-orang itu. Kalau tuan Lang dapat memberikan beberapa bukti yang kuat, itu akan sangat membantu kami para polisi! Kalau saat itu tiba, aku akan mewakilkan direktur pos polisi untuk berterimakasih. "

Ketuam ti tersebut memberikan barang yang ada di tangannya ke anggota yang ada di sebelahnya dan menatap Vheren dengan rasa hormat.

"Nona Xie, kejadian hari ini adalah sesuatu yang tidak kami sangka. Kami belum melakukan tugas kami untuk melindungi keselamatan setiap warga negara dengan baik. Bisakah anda kembali ke kantor polisi dan memberitahu kami kejadian secara rinci?"

Vheren mendengarkan kata-kata polisi tersebut dan tidak berniat untuk menolaknya. Tepat ketika dia akan berbicara, Gilbert langsung menariknya ke dalam pelukannya.

"Aku akan meminta seseorang untuk pergi bersamamu nanti. Aku akan memberimu hadiah besar. Anggap saja sebuah apresiasi karena kamu telah membantuku."

Gilbert mengatakan ini dan membawa Vheren langsung masuk ke dalam mobilnya. Tanpa melihat orang-orang itu lagi, dia pergi dari tempat parkir bawah tanah.

Salah satu dari orang-orang itu membuka mulut dan bertanya, "Pak polisi, siapa orang-orang itu?"

Ketua tim itu berbalik untuk menatapnya dan berkata kepada petugas polisi di sampingnya: "Buatlah laporan terperinci tentang kejadian hari ini, periksa semua bagian mobil yang rusak."

Setelah mengatakan ini, dia melihat kembali pada orang yang bertanya padanya, dan mengatakan sesuatu dengan sinis.

"Siapa mereka? Kamu bahkan tidak tahu siapa mereka, tapi kamu tetap datang menakutinya dan menghancurkan mobilnya? Kurasa keberanianmu semakin lama dan semakin bertambah. Sekarang, sesuai dengan hukum, aku akan mencurigaimu sebagai orang yang memiliki hubungan dengan orang-orang yang sedang kami cari. "

Begitu dia mengatakan itu, beberapa petugas polisi di sekitarnya datang dan menarik mereka masuk ke dalam mobil polisi.

Ketua tim itu memandang pintu yang telah hancur total, dan menggelengkan kepalanya dengan pasrah.

Orang-orang itu telah berulang kali mengatakan kepada mereka untuk memperhatikan dan melindungi keluarga Lang. Hari ini, kalau bukan tuan muda dari keluarga Lang datang lebih awal. Mungkin saja dia akan mati saat itu juga.

Itu semua disebabkan oleh orang-orang sialan ini!

Dia naik mobil polisi dengan kesal dan mulai menginterogasi mereka.

Di sisi lain, Gilbert membawa Vheren pulang ke rumah keluarga Xie. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia menarik Vheren dan berjalan ke atas.

"Bukankah aku sudah memberitahumu beberapa kali kalau kamu tidak boleh lepas dari pengawasan Roderick?! Apakah kamu tidak tahu bahwa sekarang adalah masa-masa kritis? Apa yang harus aku lakukan jika sesuatu benar-benar terjadi padamu?"

Sambil Gilbert berbicara, dia menjatuhkan Vheren ke ranjangnya. Dia melihat wajah Vheren yang ketakutan dan terlihat pucat, dan hal ini membuatnya tidak bisa memarahinya lagi.

Vheren memandangi penampilan Gilbert yang marah, menutup mulutnya rapat-rapat dan tidak berbicara.

Dia tidak bermaksud untuk tidak membawa Roderick bersamanya hari ini, karena beberapa waktu ini, dia sedang berada di rumah sakit dan Rodercik sedang menyelidiki siapakah pengkhianat yang ada di keluarga Xie.

Awalnya, dia berencana untuk pergi ke supermarket karena dia merasa situasi saat ini sudah aman, tetapi tanpa disangka-sangka, dia bertemu hal semacam ini tepat setelah dia memasuki tempat parkir bawah tanah.

Ini juga bukanlah sesuatu yang dia inginkan!

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu