Husband Deeply Love - Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
Alfred Zheng jelas tidak terlalu peduli tentang itu. Dia melihat Vheren yang berdiri di sampingnya dan berusaha untuk tidak terlalu senang.
"Nyonya Lang, aku akan menunggu kamu di sini. Kalau ada sesuatu, telepon aku kapan saja."
Roderick menatap pria itu, dia pun mengerutkan keningnya. Hatinya merasa tidak senang dengan pria itu.
Baru saja Endri Cheng memberitahunya tentang pria tersebut. Maka dari itu sekarang dia tidak memiliki impresi yang baik terhadap pria itu.
Setelah mendengar kata-katanya, Vheren mengangguk padanya, dan kemudian Vheren berjalan di belakang Alfred Zheng masuk ke dalam hotel.
Setelah melihat Vheren masuk, Rodercik langsung menelepon Gilbert untuk melaporkan apa yang baru saja terjadi.
Gilbert merasa tidak nyaman, tetapi ini adalah karier Vheren. Semua prospek dan rencana perusahaan harus diselesaikan oleh Vheren seorang diri.
Dia harus berdiri tegak di lingkaran ini, dan bukan bergantung padanya.
Meskipun TITAN Corporation dapat memberikan bantuan keuangan kepadanya, tetapi hubungan dengan orang masih dibutuhkannya untuk berkembang.
Dia tidak ingin hanya mengurung Vheren dalam kandang saja seperti burung kenari, apalagi mematahkan sayapnya.
Jadi dia harus dengan sangat tenang menerima semua ini, dan tidak boleh mengeluh sepatah kata pun!
"Beri aku waktu dan alamat. Jika ada masalah, kamu harus membawanya keluar dari hotel. Aku akan bergegas ke sana."
Meskipun dia terus-menerus menghibur dirinya sendiri, sisi lain hatinya selalu berkata kalau masalah ini mungkin akan berbahaya.
Gilbert langsung meletakkan pekerjaannya dan membawa mobilnya menuju ke hotel.
Pada saat ini, Vheren tidak tahu bahwa Gilbert sedang dalam perjalanan. Dia melihat tangan Alfred Zheng yang gelisah dan menyembunyikannya.
Sejak dia melangkah masuk ke dalam hotel, Alfred Zheng sudah beberapa kali mencoba untuk meletakkan tangannya pada pinggang Vheren.
Vheren membenci sentuhan orang asing, bahkan ketika Gilbert pertama kali menyentuhnya, dia tidak menyukainya.
Apalagi pria yang belum lama mengenalnya.
Dalam acara seperti ini, dia tidak seharusnya mempermalukan Alfred Zheng. Dia hanya dapat mencari alasan untuk terus berkeliling di tengah orang banyak.
Mengambil sebuah gelas anggur, lalu mengambil gelas sampanye, orang-orang di sekelilingnya tidak ada satu pun yang berdiri di tempat yang sama.
Vheren merasa menyesal sekarang. Kenapa dia tidak menolak tawarannya tadi?
Sebagian besar orang yang hadir di sini, Vheren tidak kenal. Untuk lebih jelas, banyak dari mereka bukan berasal dari perusahaan lokal di kota A.
Vheren juga tidak tahu asal usul orang-orang ini. Dia hanya bisa melihat para wirausahawan yang gendut itu merangkul dan mengelus-ngelus pinggang wanita cantik yang ada di samping mereka.
Melihat pemandangan di depannya, Vheren tidak merasa dia berada di sebuah perkumpulan wirausaha.
Bagaimana ini terlihat seperti adegan di mana orang berkumpul untuk melakukan sesuatu yang memalukan?
Meskipun dari awal Vheren tahu bahwa industrinya saat ini sangat mendiskriminasi perempuan, dan pengusaha perempuan jarang ada di antara orang-orang ini.
Tetapi melihat tindakan orang-orang ini, Vheren hanya merasakan bahwa semua ini sungguh memalukan.
"Yo, direktur Zheng sudah lama tidak bertemu denganmu. Kamu sudah mengganti orang di sampingmu? Apa yang wanita cantik ini miliki sehingga kamu bersamanya?"
Alfred Zheng mendengarkan kata-kata orang, dia tidak peduli dengan perasaan Vheren dan langsung memegang Vheren dalam pelukannya.
Dan dia berkata dengan percaya diri: "Dia adalah direktur perempuan perusahaan besar Xie. Berbeda dengan perempuan yang aku bawa ke sini sebelumnya,". Tuan Wang harus berhati-hati dalam berbicara, mungkin saja kalian akan bekerjsama kedepannya! "
Vheren menggunakan tas di tangannya untuk menghalangi tangan Alfred Zheng, dan mencoba untuk menahan keinginan untuk membanting orang ini. Lalu Vheren memaksakan sebuat senyuman dan berkata
"Apa kabar direktur Wang."
"Pengusaha wanita muda? Masih muda sudah hebat ya! Aku pikir kamu disponsori oleh direktur Zheng. Orang-orang muda yang luar biasa seperti kamu sekarang ini sangatlah langka! Direktur Zheng harus menjaga talenta ini dengan baik!"
Tapi orang yang disebut direktur Wang ini sepertinya tidak mendengar sapaan Vheren sama sekali. Orang itu langsung mengulurkan tangan dan menepuk bahu Alfred Zheng, dan berbicara pada Alfred Zheng dengan nada yang berbeda.
Vheren menarik kembali tangannya yang terulur dan memandang orang tersebut dan memperlihatkan senyum profesional di wajahnya.
Dia sekarang tahu bahwa apa yang disebut pesta wirausaha ini hanyalah tempat bagi para pria untuk bersenang-senang.
Karena orang-orang ini tidak akan memberi bantuan ke bisnisnya, tidak ada gunanya untuk tinggal di sini.
Lebih baik dia pulang dan tidur dengan Gilbert daripada menyapa orang-orang sambil tersenyum di sini!
Dengan berpikir seperti ini, setelah menunggu direktur Wang pergi, dia langsung melepaskan dirinya dari tangan Alfred Zheng.
"Direktur Zheng, aku sudah bertemu dengan banyak orang dalam pesta ini, tapi sekarang aku merasa tidak enak badan. Aku ingin pulang terlebih dahulu."
Alfred Zheng tidak mengira Vheren akan menolaknya dengan tegas.
Dia melihat tangannya yang beku dan wajahnya berubah menjadi hitam.
Wanita ini membuatnya begitu malu di depan umum. Dan sekarang dia ingin pergi?
Meskipun dia sedikit tidak sabar, wajahnya tidak menunjukannya.
Dia menaikkan sudut bibirnya dan tersenyum kepada Vheren.
"Nona Xie, jangan menolak dengan tiba-tiba. Aku tahu bahwa ada beberapa perusahaan yang tidak setara denganmu, tapi kamu baru datang setengah jam saja, masih ada beberapa perusahaan yang belum kamu temui. Apakah kamu tidak ingin melihat-lihat terlebih dahulu? "
Alfred Zheng berkata, sambil memeluk pinggang Vheren, tetapi tangannya langsung ditahan oleh Vheren.
"Direktur Zheng, aku sangat berterima kasih karena kamu sudah membawaku ke sini untuk melihat-lihat hari ini, tetapi aku benar-benar merasa tidak enak badan. Aku tidak bisa menemani kamu lagi, aku pergi dulu."
Setelah itu, Vheren berbalik dan bersiap untuk pergi, tetapi Alfred Zheng tiba-tiba mengganti tatapan matanya. Dia mengambil segelas anggur dari nampan yang dipegang oleh pelayan dan menyerahkannya kepada Vheren.
"Karena nona Xie tidak enak badan, kalau begitu hari ini sampai disini saja. Bagaimanapun, nona Xie pasti akan datang ke tempat seperti ini di kesempatan selanjutnya.
Sudah bersusah payah datang ke tempat ini, namun aku pun belum bersulang denganmu. Mari kita bersulang dan aku akan menganggap kita impas. "
Setelah Alfred Zheng mengatakan ini, dia menegak minuman di tangannya.
Setelah itu, dia menyerahkan segelas anggur lagi ke arah Vheren.
Vrien menatap anggur di depannya, dan berkata sambil tersenyum, "Maaf, direktur Zheng, aku alergi terhadap alkohol."
Novel Terkait
Jalan Kembali Hidupku
Devan HardiCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraPerjalanan Selingkuh
LindaThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeCinta Yang Berpaling
NajokurataMy Enchanting Guy
Bryan WuHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog