Husband Deeply Love - Bab 141 Pemecatan
"Vheren, kamu tahu seperti apa tampangmu sekarang?"
Perkataan Federica Qiao membuat Vheren Xie kembali ke pikirannya. Dia berpura-pura tidak terlalu larut dalam pikirannya. Dia menekan kaki Federica Qiao dengan tangan kecilnya.
Ketika Vheren Xie melihat sahabatnya meringis menahan sakit, dia dengan cepat melepaskan tangannya.
"A-aku tidak sengaja."
Federica Qiao segera berekspresi tidak akan menerima permintaan maaf Vheren Xie. Vheren Xie yang melihat ekspresi sahabatnya seperti itu, yang juga berarti dirinya boleh menggunakan cara yang menggemaskan sebagai bentuk permintaan maaf.
Tubuh wanita ini belum pulih. Dokter mengatakan padanya lagi dan lagi untuk tidak terkena hawa dingin. Karena hal itu paling baik mengambil kesempatan untuk menghilangkan kelembaban di tubuhnya.
Selama periode waktu ini, melihatnya seperti ini juga terlihat menyedihkan.
Malam itu, Vheren Xie menceritakan tentang apa yang terjadi di rumah ini ketika dirinya masih kecil kepada Gilbert Lang.
Gilbert Lang yang mendengar ceritanya Vheren Xie merasa, dirinya lebih banyak tahu tentang wanita ini.
Namun, Gilbert Lang sedikit tidak mengerti bahwa wanita ini sangat keras kepala dan ceroboh ketika masih kecil dulu. Bagaimana bisa setelah dewasa emosinya agak terkendali?
Mengenai pertanyaan Gilbert Lang, Vheren Xie menyatakan dirinya tidak ingin memedulikan dia. Bahkan Vheren Xie ingin memutar mata.
Pagi berikutnya, Gilbert Lang datang ke perusahaan. Dia menatap meja, kemudian langsung memanggil Walton.
Walton menatap Gilbert Lang, memberikan laporan lengkap tentang apa yang dia selidiki kemarin sore.
"Bos, sepertinya mobil ini sudah melacak Anda sejak lama. Beberapa peralatan video di dalamnya mulai bulan ini. Tapi, menurut penyelidikan saya, sepertinya dia tidak mengikuti Anda setiap hari. Saya mencoba menyelidiki alamat IP dari emailnya, tetapi saya tidak menemukan apa pun.”
Walton meletakkan benda yang sudah dia perbaiki di atas meja Gilbert Lang.
Semenjak Yanto Jiang mengundurkan diri, Walton yang menangani semua urusan besar dan kecil di perusahaan itu sendiri.
Gilbert Lang benar-benar takut masih ada orang seperti Yanto Jiang akan muncul, yang akan menjadi pukulan yang tak terhapuskan untuk perusahaan yang sudah hancur.
Gilbert Lang melihat flashdisk di meja, lalu mengambilnya dan memainkannya sebentar.
Kemudian Gilbert Lang mencibir, "Kamu umumkan ke semua orang tentang daftar ini sekarang. Kita adakan rapat di ruang pertemuan nomor tiga jam sembilan tepat."
Meskipun Walton tidak mengerti apa tujuan rapat kali ini, tapi berdasarkan pemahamannya tentang Gilbert Lang, takutnya pria ini sudah mempersiapkan untuk menjual artis perusahaan.
Pada jam sembilan, Gilbert Lang tiba di ruang rapat.
Tetapi masih ada beberapa pemimpin departemen yang telat. Mereka bahkan tiba pada jam 9:30, tapi masih saja belum semuanya yang datang.
Orang-orang di ruang rapat berbicara satu sama lain, mata mereka secara tidak sadar menatap Gilbert Lang, satu per satu dari mereka mulai berbisik.
Tapi Gilbert Lang sudah terbiasa dengan hal-hal seperti ini sejak lama.
Banyak orang yang makan gaji buta di perusahaan ini, selalu saja ada orang yang merasa pangkatnya tinggi, ingin gengsi di depan Gilbert Lang.
Kalau begitu, jangan menggantungkan Gilbert Lang untuk melampiaskan perasaan terpendam mereka pada seseorang!
Gilbert Lang berdeham pelan, seluruh ruangan menjadi tenang.
Garis pandang Gilbert Lang yang dingin menyapu seluruh orang yang hadir, tanpa senyuman sedikitpun di wajahnya.
"Semua yang duduk di sini bisa dikatakan orang tua di Perusahaan Besar Lang. Berdasarkan alasan sudah bertahun-tahun di dalam perusahaan tapi tidak berkontribusi dan tidak bekerja keras. Tapi beberapa hal ini bukan karena kalian tidak memiliki waktu untuk memikirkan ide, alasan tidak mengejar kedudukan karena sibuk menggelapkan keuangan perusahaan."
Perkataan Gilbert Lang membuat beberapa orang yang hadir di rapat menundukkan kepala.
Beberapa orang bahkan ingin menyangkal di dalam ruangan rapat ini, tetapi Gilbert Lang tidak memberinya kesempatan sama sekali.
"Perusahaan membutuhkan darah segar, terlebih lagi butuh mengganti hama yang sudah menggerogoti sampai ke tulang. Apa maksud dari yang aku bicarakan ini? Hadirin yang duduk di sini pasti mengerti maksudku."
Gilbert Lang berkata sambil menyilangkan kedua kakinya, bersandar pada kursi bosnya, dan matanya berhenti di wajah semua orang, lalu dia melanjutkan.
"Sebenarnya, aku sudah memberi kalian kesempatan lebih dari sekali, tetapi apa yang telah kalian lakukan telah membuatku berhati dingin. Bertahun-tahun, aku pikir perusahaan tidak memandang rendah kalian. Tapi pikirkan hati nurani kalian, bagaimana kalian memperlakukan aku?"
"Tapi bos, kami ada di posisi ini, jadi tidak ada prestasi apapun. Tapi kami tidak melakukan hal yang memalukan! Apa maksud perkataan Anda hari ini?"
Seorang karyawan bermarga Tang menatap Gilbert Lang dengan wajah tidak terima.
Penentangan karyawan bermarga Tang itu seperti yang Gilbert Lang kira.
Kemarin Nyonya Tang itu pulang. Takutnya sering menambah hiasan cerita untuk menggambarkan apa yang terjadi kemarin kepada orang-orang ini
Gilbert Lang bermain dengan pena di tangannya dan berkata dengan suara dingin, "Anggap saja hubungan kita semacam hubungan kerja. Tidak perlu saling menyinggung satu sama lain pada saat terakhir. Jika kalian mengundurkan diri sendiri, aku akan membayar gaji tahunan kalian secara langsung. Jika kalian yang aku pecat, kalian tidak akan mendapatkan satu sen pun dari kerja kalian selama dua bulan yang tersisa."
Alasan mengapa Gilbert Lang berani melakukan ini adalah karena kontrak kerja yang ditandatangani oleh orang-orang ini akan berakhir.
Dan selama waktu yang lama, Yanto Jiang sudah merasakannya dengan jelas. Rincian 80 (persen) orang di dalamnya.
Kecuali keluarga Tang, karena alasan ibunya mereka datang ke perusahaan. Sisanya adalah hadiah kejutan yang dikirim oleh paman keduanya!
Ketika Gilbert Lang menerima daftar ini tadi malam, dia sangat senang sampai tidak tertidur semalaman!
"Direktur Lang, kenapa? Kami semua menandatangani kontrak kerja. Selama kami tidak melakukan apa pun yang merugikan kepentingan perusahaan selama periode di dalam kontrak, Anda tidak berhak memecat kami! Kami dapat menuntut Anda di tempat biro tenaga kerja!"
Wanita paruh baya lain wajahnya membeku saat mendengarkan perkataan Gilbert Lang. Dia langsung menggebrak meja sambil berteriak.
Gilbert Lang melihat wanita itu, dia mengulurkan tangan untuk membalik dokumen yang ada di atas meja.
"Jika aku tidak salah ingat, kamu adalah senior HR di di perusahaan kita. Selama bertahun-tahun, ada 24 karyawan perusahaan melalui ponselmu, 18 di antaranya adalah anggota keluarga dekatmu, menyalahgunakan kedudukan untuk mengejar kepentingan pribadi. Apa kamu masih berani mengatakan kamu tidak merugikan kepentingan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi?"
Gilbert Lang berkata dengan dingin, Walton yang ada di sebelahnya hanya bertugas menampilkan informasi di layar proyektor.
Wanita itu juga terpaksa kembali duduk sambil terisak di depan banyak orang. Pada akhirnya dia berjuang untuk menjelaskan.
"Orang-orang itu juga memiliki kemampuan. Jika tidak, saya tidak akan membawa mereka ke perusahaan..."
Walton tidak tahan lagi. Dia langsung berkata, "Ketua He, apa Anda salah paham dengan kata kemampuan? 18 orang yang Anda bawa ke sini, 14 dari mereka adalah lulusan baru tanpa pengalaman kerja, proyek negosiasi perusahaan mereka menelan biaya perusahaan hampir dua miliar."
Kenapa kamu tidak tahu malu?
Jika orang seperti ini memiliki kemampuan, kalau begitu orang tua yang dipungut seperti kain bekas di jalan ini, takutnya bisa menjadi eksekutif perusahaan!
Walton tidak tahan lagi, dia mengatakan semua ini. Dia langsung mengirim data di komputernya ke proyektor, dan tidak memberikan raut wajah yang baik kepada orang-orang yang hadir.
Novel Terkait
Innocent Kid
FellaIstri kontrakku
RasudinTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMy Perfect Lady
AliciaUntouchable Love
Devil BuddyHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog