Husband Deeply Love - Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
Setelah Alberson Lang pergi, Vheren Xie duduk dikursi, dia menyangga dagunya sendiri, memandangi dua orang tersebut yabg berjalan masuk, kemudian menatap Gilbert Lang, senyuman sindirannya semakin jelas terlihat.
Gilbert Lang yang melihatnya seperti ini, menepuk-nepuk tangannya yang dicubit oleh wanita itu tadi.
“Jangan berdebat dengan orang yang seperti ini.”
“Jadi di mata tuan aku ini orang yang bodoh? Tanpa aku menanggapinya, Alberson Lang bisa bertindak kepada wanita itu, bahkan dia adalah seorang wanita yang tidak tahu apa statusnya, dan masih mengira Alberson Lang demi dia akan bertengkar dengan kita.”
Setelah Vheren Xie selesai berbicara, dia melihat pria tersebut memegang tangannya, meskipun ada sedikit keraguan, tetapi dia menariknya kembali.
Yang dilakukan Gilbert Lang kepadanya itu tidak aneh, mereka berdua mengobrol dengan topik pembicaraan yang tidak relevan antara satu topik dengan topik satunya, dan tanpa disadari sudah pukul sembilan malam.
Setelah Vheren Xie menyelesaikan makanan penutupnya, kemudian melihat pesan yang dikirim oleh Endri Cheng diponselnya, dan mengerutkan alisnya.
“Ada apa?”
“Ada sedikit masalah di perusahaan, aku harus pulang untuk mengirim email. Kita lansung pulang saja sekarang.”
Setelah Vheren Xie berbicara, dia berdiri dan bersiap untuk pergi.
Gilbert Lang juga bersama dengannya pergi meninggalkan restoran, melihat Roderick Wang yang sedang menunggu didepan, Gilbert Wang mengulurkan tangan, membantu Vheren Xie membuka pintu mobil.
Tidak ada pembicaraan selama perjalanan, setelah dua orang tersebut tiba dirumah, Roderick Wang terlebih dahulu pergi untuk memakirkan mobil.
Begitu Vheren Xie membuka pintu rumah, dia dikejutkan oleh sepasang sepatu hak tinggi berwarna ungu didepan pintu.
Bukan hanya dia saja, bahkan Gilbert Lang pun terkejut.
“Ibu sudah pulang?” Vheren Xie berbalik dan bertanya pada Gilbert Lang
“
“Dia sejak dulu tidak pernah memakai sepatu model hak tinggi.”
Gilberta wang setelah mendengarkan ucapannya, alisnya mengerut dan menatap sepatu hak tinggi diatas lantai, kemudian mengangkat kepalanya dan menatap Vheren Xie.
“Kamu jangan melihat ku seperti ini, aku tidak memiliki sepati hak tinggi berwarna unggu. Jangan-jangan Tuan Lang memiliki wanita lain diluar, dan wanita itu menemukan rumah kamu?”
Keduanya berjalan meninggalkan pintu masuk, dan diatas jalan berserakan berbagai jenis baju wanita.
Selendang, rok pendek, suspender top tube, pakaian dalam seksi~
Kejadian yang seperti ini benar-benar membuat Vheren Xie melebarkan matanya!
“Tuan Lang, apakah anda benar-benar tidak apa-apa yang bisa dijelaskan?”
“Nyona Lang, jika saya ingin melakukan sesuatu pada wanita, orang pertama pasti kamu, kamu tenang saja.”
Kedua orang berdiri di depan pintu kamar Gilbert Lang, dengan pikiran yang berbeda.
Vheren Xie membungkukan badannya dan mengambil bunga mawar yang berada dilantai, mendekatkannya kehidung untuk dicium, kemudian meletekkannya didalam anggur merah yang terbuka.
Pembicaraan sebelumnnya antara kedua orang telah diketahui oleh seseorang, tetapi siapa pelakunya, Vheren Xie benar-benar tidak dapat memikirkannya.
Dia melepaskan sepatunya, kemudian berjalan dengan perlahan kemudian membuka pintu, dia berdiri dedepan pintu dan melihat seorang wanita memakai piyama yang seksi berbaring diatas kasur Gilbert Lang.
Kedua kaki ramping yang indah saling bersilang, dengan ujung kaki berada di bagian bawah kaki.
Jika kejadian ini ditampilkan kepada seseorang yang lemah akan nafsunya, aku khawatir orang tersebut akan menerjang orang ini.
Vheren Xie yang melihat adegan ini, kemudian dia menyikut Gilbert Lang dengan sikutnya.
“Bagaimana? Bukankah tubuh seperti ini terlihat bagus?”
Gilbert Lang melihat wajahnya yang ambigu, lansung lansung mengedipkan matanya, kemudian berbalik dan jalan kearah ruang tamu.
“Uhuk uhuk~ wanita cantik, apakah kamu masuk salah tempat?”
Wanita yang berada diatas kasur rupanya tidak mengharapkan seorang wanita yang membuka pintu kamar.
Dia dengan kasar lansung bergegas dan duduk diatas kasur, setelah melihat Vheren Xie, wajahnya menjadi pucat.
Vheren Xie melihat Erin Fang yang sedang tergesa-gesa membungkus dirinya dengan selimut, dia benar-benar dibuat tertegun oleh wanita ini.
“Nona Fang? Saya kira siapa! Sebelum aku melapor pada polisi, bukankah sebaiknya kamu jelaskan kenapa bisa masuk kerumah ku?”
“Ini...... bagaimana bisa ini adalah rumah mu? Bukankah ini rumah pribadi Direktur Lang?”
Setelah Erin Fang berbicara, kemudian mengikat rambutnya, dan menatap ponsel disebelahnya.
“Apakah kamu tidak tahu, bahwa Gilbert Lang telah menikah?”
Vheren Xie benar-benar sudah tidak tahan melihatnya, wanita ini sebenarnya mendapatkan kepercayaan diri dari mana? Bisa membuat mereka merasa bahwa dia tidak tinggal bersama dengan Gilbert Lang?
“Ada orang yang mengatakan dengan yakin bahwa kalian berdua hidup terpisah......”
“Hidup terpisah? Nona Fang, mungkin berita anda ini telah ketinggalan jaman? Memangnya kenapa jika suami ku membeli dua rumah? Kami memiliki banyak rumah diluar, dan apakah itu membuat kita harua hidup terpisah? Darimana kamu mendapatkan argumen yang tidak masuk akal ini?”
Vheren Xie benar-benar sudah tidak tahan mendengarnya, dia lansung menhentikan pembicaraannya, kemudian mengeluarkan ponselnya berisap untuk melaporkan kepada polisi.
“Nona Fang, aku masih kembali pada ucapan ku yang tadi, sebelum aku melapor kepada polisi, sebaiknya kamu jelaskan dahulu kepada ku bagaimana kamu bisa masuk kedalam rumah ku.”
Vheren Xie menatap ponselnya, kemudian memijat keningnya yang pegal, tiba-tiba muncul sebuah ide yang jahat.
Kalau tidak, dia lansung saja menyebarkan beritanya kemedia saja.
Wanita ini bisa disebut adalah seorang artis lini pertama, jika masalah hari ini tersebar keluar, khawatir dihari yang akan datang semangkuk makanan artis ini tidak akan lezat sama sekali!
Terutama jika dia terpikirkan dirinya dahulu telah dijahati tanpa alasan tertentu, dengan sendirinya dia merasa sangat marah.
“Bagaimana aku masuk? Apa hubungannya denganmu?”
Perasaan Erin Fang benar-benar sudah sangat kacay, tetapi wajahnya masih menampilkan ekspresi yang sedang menantang.
Vheren Xie menyesuaikan ponselnya disudut yang tepat, dan kebetulan melihat Erin Fang yang sedang membuka selimutnya, dan turun dari atas kasur.
Sosok tubuh yang indah di piyama yang seksi, bahkan Vheren Xie yang melihatnya membuatnya merasa sedikit iri.
“Lagipula, bagaimana kamu tahu aku bukan dipanggil dia untuk datang?”
Erin Fang selangkah demi selangkah berjalan kedepan Vheren Xie, dan kedua dadanya terlihat sangat jelas.
Vheren Xie merasa bahwa fotonya telah cukup, lansung mematikan ponselnya, dan menatap wanita tersebut dengan tertarik.
“Meskipun aku tidak tahu bagaimana kamu berpikir, tetapi kamu yang tidak tahu malu seperti ini, baru pertama kali aku melihatnya, apakah adegan-adegan dahulu yang diperoleh oleh Nona Fang didapatkan dengan cara seperti ini?”
Vheren Xie menatapnya tanpa menunjukan kelemahannya, kemudian menarik pakaian Erin Fang dan memanggil orang untuk menyeretnya keluar.
“Apakah kamu benar-benar merasa bahwa suami ku yang memanggil mu kesini?”
Erin Fang tersandung, dan hampir terjatuh diruang tamu.
Dia melihat Gilbert Lang, yang sedang duduk diatas sofa dengan tatapan buruk terhadap dirinya, hawa dingin lansung mengalir dari kaki ke bagian atas kepalanya.
“Nona Fang benar-benar sangat menarik, meskipun cuaca nya sangat bagus, tetapi Nona Fang masih memakai pakaian yang sangay sejuk seperti ini dirumah ku, bukankah ini keterlaluan?”
Gilbert Lang berbicara, kemudian melihat Erin Fang yang didorong keluar oleh Vheren Xie, wajahnya muncul senyuman kecil.
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuAdore You
ElinaEternal Love
Regina WangAfter Met You
AmardaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeLove at First Sight
Laura VanessaWonderful Son-in-Law
EdrickHusband Deeply Love×
- Bab 1 Apakah Nona Xie bersedia menikah denganku?
- Bab 2 Maaf, semoga kalian bahagia.
- Bab 3 Berakting sesuai kondisi.
- Bab 4 Jauhi putriku, semakin jauh semakin bagus.
- Bab 5 Tak disangka berani-beraninya Gilbert Lang mengambil keuntungan darinya
- Bab 6 Sekamar dengan Gilbert Lang
- Bab 7 Bermain kelewat batas
- Bab 8 Membohongimu, aku tidak sudi!
- Bab 9 Pesta yang menyesakkan
- Bab 10 Apakah aku perlu mengajari kalian bagaiamana caranya berpacaran?
- Bab 11 Memamerkan istri
- Bab 12 Suntikan modal Gilbert Lang
- Bab 13 Mendatangkan pelakor
- Bab 14 Merebut pasangan orang
- Bab 15 Di atas ranjang dan di bawah ranjang
- Bab 16 Menantu bertemu dengan ayah mertua
- Bab 17 Memahami satu sama lain
- Bab 18 Merebut rumah orang lain
- Bab 19 Kamu terlalu keterlaluan
- Bab 20 Keputusan akhir Perusahaan Besar Xie berada di tanganku
- Bab 21 Perdebatan perihal saham
- Bab 22 Menghilangkan kepura-puraan
- Bab 23 Peringatan Kematian
- Bab 24 Kedatangan sahabat
- Bab 25 Masa lalu Federica Qiao
- Bab 26 Datang tanpa diundang
- Bab 27 Hubungan paman dan keponakan yang aneh
- Bab 28 Nenek Gilbert Lang
- Bab 29 Tak kenal puas
- Bab 30 Sakit
- Bab 31 Gangguan stres pasca trauma
- Bab 32 Aku mencari Hendra Gu!
- Bab 33 Kekecewaan yang mendalam
- Bab 34 Mengalami krisis sekali lagi
- Bab 35 Bawa keluar, jangan bunuh dulu.
- Bab 36 Bukankah kamu masih memiliki aku?
- Bab 37 Kembalikan putriku
- Bab 38 Dunia memang sempit
- Bab 39 Dolly Lang kembali
- Bab 40 Masa lalu Gilbert Lang
- Bab 41 Dapur Meledak
- Bab 42 Berpikiran Sempit
- Bab 43 Pelelangan
- Bab 44 Harus Mendapatkannya
- Bab 45 Bertemu di Bar
- Bab 46 Garis Awal Kerjasama
- Bab 47 Apa masalahmu?!
- Bab 48 Kesombongan Yang Tidak Terkontrol
- Bab 49 Aku adalah bosmu
- Bab 50 Wawancara Eksklusif
- Bab 51 Masuk Ke Dalam Pelukan
- Bab 52 Gilbert Lang Yang Mabuk
- Bab 53 Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku
- Bab 54 Gilbert Lang Menghilang
- Bab 55 Mencari Orang
- Bab 56 Penculikan dan ancaman
- Bab 57 Keselamatan Gilbert Lang
- Bab 58 Menyelamatkan diri sendiri
- Bab 59 Aku datang
- Bab 60 Bala bantuan tiba
- Bab 61 Kembali Dengan Selamat
- Bab 62 Identitas Vheren
- Bab 63 Datang Menjenguk
- Bab 64 Ini Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 65 Manja adalah suatu penyakit
- Bab 66 Menjenguk
- Bab 67 Masa Lalu
- Bab 68 Keluarga Xie
- Bab 69 Aku Tidaklah Tertarik dengan Monyet
- Bab 70 Tolong Datang
- Bab 71 Vheren adalah istriku
- Bab 72 Satu keluarga
- Bab 73 Total lima ratus juta!
- Bab 74 Orang yang tidak tahu malu, pasti akan melakukan hal apapun
- Bab 75 Kalau bukan mempunyai sifat yang sama, tidak akan menjadi keluarga
- Bab 76 Serakah
- Bab 77 Wanita Paling Berbahaya
- Bab 78 John Liu di Depan Pintu
- Bab 79 Tidak Tahu Malu
- Bab 80 Sebuah Hadiah yang Besar
- Bab 81 Pembatalan Pernikahan Keluarga Liu
- Bab 82 Simpan Sebentar
- Bab 83 Merekomendasikan Seseorang
- Bab 84 Gumpalan Darah di Bagian Kepala
- Bab 85 Kekhawatiran Gilbert
- Bab 86 Vheren Xie Sudah Sadar
- Bab 87 Dokter Yang Datang Dari Amerika
- Bab 88 Hendra Gu Datang
- Bab 89 Wanitaku
- Bab 90 Tolong Jangan Menunda Waktu Anakku
- Bab 91 'Anjing' tidak patuh, karena ayahnya yang tidak bertanggung jawab?"
- Bab 92 Rencana Operasi Bedah
- Bab 93 Jamuan Malam
- Bab 94 Orang Keluarga Gu
- Bab 95 Terpukul di Hadapan Publik
- Bab 96 Awal Konspirasi
- Bab 97 Keluarga Gu Bertamu
- Bab 98 Pikirkan Baik-Baik
- Bab 99 Kontrak
- Bab 100 Ayah Hendra Gu
- Bab 101 Masalah waktu itu
- Bab 102 walau awalnya tidak tetapi untungnya berhasil
- Bab 103 Federica Qiao keluar dari rumah sakit
- Bab 104 Teman ayah
- Bab 105 Velly Shen
- Bab 106 Wawancara Dimulai
- Bab 107 Cantik
- Bab 108 Permisi, Ini Suamiku
- Bab 109 Maksud Hati
- Bab 110 Penggalangan Dana
- Bab 111 Rumah kemasukan Perampok
- Bab 112 Gilbert Lang terluka
- Bab 113 aku tidak ingin kamu cemas
- Bab 114 Kemunculan Hantu Batin
- Bab 115 )rang pintar yang memilih pemimpin tepat untuk memimpin
- Bab 116 Kehidupan Kecil yang Penting
- Bab 117 Pemaksaan Mendatangkan Pengawal
- Bab 118 Mencurigai
- Bab 119 Musuh yang Datang
- Bab 120 Mission Impossible
- Bab 121 Kebetulan bertemu Alberson Lang
- Bab 122 Wanita Cantik Diatas Kasur
- Bab 123 Mencoba Mendapatkan Keuntungan Tetapi Malah Menjadi Lebih Buruk.
- Bab 124 Jatuh Cinta
- Bab 125 Apakah Kamu Yakin Menyukai Ku?
- Bab 126 Berita Keluarga Gu
- Bab 127 Membatalakan Kerjasama
- Bab 128 Pasangan yang Sudah Ditakdirkan Bersama
- Bab 129 Telepon Dari Ibu Mertua
- Bab 130 Acara Makan Malam
- Bab 131 Istirku Hanya Ada Satu
- Bab 132 Erin Fang Melompat Dari Gedung
- Bab 133 Hidup Dan Mati Adalah Takdir
- Bab 134 Membutuhkan Makanan Dan Hubungan Seks
- Bab 135 Harus Banyak Bergerak Jika Ingin Hidup Bahagia
- Bab 136 Jujur dan tulus hati
- Bab 137 Pemikiran Aurora Tang
- Bab 138 Tidak ada bedanya
- Bab 139 Diikuti
- Bab 140 Balas dendam
- Bab 141 Pemecatan
- Bab 142 Semua Untuk Kebaikanmu
- Bab 143 Di Pikiranku Penuh Dengan Kamu
- Bab 144 Pahlawan Menyelamatkan Si Cantik
- Bab 145 Serangan Mendadak
- Bab 146 Pesta ulangtahun
- Bab 147 Aku menyukaimu
- Bab 148 Radang usus buntu akut
- Bab 149 Sesuatu terjadi pada Dolly Lang
- Bab 150 Penculik ditangkap
- Bab 151 Kembali Dengan Aman
- Bab 152 Marchella Xie Datang
- Bab 153 Rusa Kecil Terbunuh
- Bab 154 Urusan 'Publik' Rutin
- Bab 155 Ancaman Keluarga Gu
- Bab 156 Kaki Tangan Untuk Melakukan Hal Jahat
- Bab 157 Restoran Vegetarian
- Bab 158 Aku Tidak Sengaja
- Bab 159 Musuh Dari Musuh
- Bab 160 Pesta Keluarga Gu
- Bab 161 Mendapatkan Apapun Yang Diinginkan
- Bab 162 Apa Aku Tidak Boleh Bahagia?
- Bab 163 Kedatangan Ibu Mertua
- Bab 164 Aku Tidak Akrab Denganmu
- Bab 165 Paman Liu Mengalami Kecelakaan
- Bab 166 Kejadian buruk terjadi lagi
- Bab 167 Merkurius yang Surut.
- Bab 168 Video dalam Memori USB
- Bab 169 Gilbert Lang Kembali
- Bab 170 Cemburu
- Bab 171 Masalah Demi Masalah
- Bab 172 Minta Maaf Secara Langsung
- Bab 173 Fotografi Bawah Air (1)
- Bab 173 Fotografi Bawah Air
- Bab 174 Tatapan yang Berbeda
- Bab 175 Federica Tidak Tenang
- Bab 176 Mobil yang Hilang
- Bab 177 Undangan Ke Pesta Minuman
- Bab 178 Alergi Terhadap Alkohol
- Bab 179 Memangnya Dia Siapa?
- Bab 180 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
- Bab 181 Kamu Tahu Apa Kesalahanmu?
- Bab 182 Di mana Gilbert Lang?
- Bab 183 Orang Jahat yang Masih Belum Lenyap
- Bab 184 Pengaturan Dari Perusahaan
- Bab 185 Demi Mengejar Uang
- Bab 186 Hubungan ibu-anak yang tidak akrab
- Bab 187 Tidak Menghormati Senior
- Bab 188 Akhir dari Alfred Zheng
- Bab 189 Telepon dari Nyonya Tua Xie
- Bab 190 Meminta Bantuan
- Bab 191 Tindakan yang mantap sekali
- Bab 192 Wartawan yang tidak berhati nurani
- Bab 193 Penyelesaian yang mencanggungkan
- Bab 194 Mengenal orang yang tidak baik
- Bab 195 Kampung halaman Federica
- Bab 196 Kenapa Yang Mati Bukan Kamu?
- Bab 197 Upacara Pemakaman
- Bab 198 Masalah Keluarga
- Bab 199 Kehidupan Sangat Berharga
- Bab 200 Perbuatan Cari Mati
- Bab 201 Paman Liu Sudah Bangun
- Bab 202 Pemberhentian Pembantu
- Bab 203 Aku Bukan Ibumu
- Bab 204 Lotus Putih Abadi
- Bab 205 Perjamuan Khusus
- Bab 206 Pembicaraan Antara Ibu dan Anak
- Bab 207 Rencana Bulan Madu
- Bab 208 Tiba-Tiba Terkenal
- Bab 209 Telepon dari Lenny
- Bab 210 Aku Sungguh Menyukaimu
- Bab 211 Benar-Benar Tidak Terpikir
- Bab 212 Pacar Lenny
- Bab 213 Pintar Berwawasan Luas
- Bab 214 Harus Berperan Sempurna
- Bab 215 Gillan Keluar Dari Rumah Sakit
- Bab 216 Yenny Pan Masuk Rumah Sakit
- Bab 217 Ini Adalah Menantu Perempuanku
- Bab 218 Gillian Ge Meminta Maaf
- Bab 219 Jangan Masuk ke Rumah Jika Bukan Bagian Dari Keluarganya
- Bab 220 Keraguan
- Bab 221 Kecelakaan Dolly Lang
- Bab 222 Vheren Xie Terluka
- Bab 223 Gilbert Lang yang Marah
- Bab 224 Hendra Gu yang Sial
- Bab 225 Minum Air Dingin Saja Gigi Bisa Bolong
- Bab 226 Kamu ini pembawa nasib buruk
- Bab 227 Halo Paman kedua, sampai jumpa Paman kedua
- Bab 228 Mengantarmu pulang
- Bab 229 Mertua dan menantu berbicara tentang isi hati
- Bab 230 Kamu tidak akan pernah mendapatkanku
- Bab 231 Rekan Tim Bodoh
- Bab 232 Tiga Wanita Dalam Satu Permainan
- Bab 233 Mengurangi Kontak Dengannya
- Bab 234 Menghadiri Resepsi
- Bab 235 Orang Sombong
- Bab 236 Sedikit Berisi
- Bab 237 Luka dan Lelah
- Bab 238 Restoran Privat
- Bab 239 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 240 Pertemuan di Bar
- Bab 241 Maaf, Tapi Ia adalah Suamiku
- Bab 242 Selamat Tahun Baru
- Bab 243 Anak ini bermarga Lang
- Bab 244 Kesepakatan
- Bab 245 Kedatangan Bibi Kedua
- Bab 246 Kamu tidak patut mengajari wanitaku
- Bab 247 Lebih baik bertemu
- Bab 248 Tes Kehamilan
- Bab 249 Ini Nenek
- Bab 250 Anak Alberson Lang
- Bab 251 Konfrontasi di Depan Umum
- Bab 252 Menurutku Lebih Baik Menikah
- Bab 253 Demi Kebaikanmu
- Bab 254 Awal Dari Kehancuran
- Bab 255 Tidak Ingin Berhubungan Denganmu
- Bab 256 Siluman, Kembalikan Kakekku
- Bab 257 Brengsek
- Bab 258 Tidak Tahu Balas Budi
- Bab 259 Membahas Pernikahan
- Bab 260 Menantu Bertemu Mertua
- Bab 261 Menyapu Pemakaman
- Bab 262 Paman Liu Siuman
- Bab 263 Epilog