Dipungut Oleh CEO Arogan - Bab 43 Benar-Benar Tidak Tahu Malu

Audrey Xiao menuruni tangga sambil berkata, "Ternyata benar-benar tak tahu malu. Shawn Mu meminta kamu untuk datang ke rumah saya menjadi pengasuh untuk merawat Sam Xiao, tetapi kamu malah ingin meminta upah dari saya? Tapi masalah uang, keluarga Xiao punya sangat banyak, selama kamu merawat Sam Xiao dengan baik, dan membuatku senang, mungkin aku bisa benar-benar menghargai kamu. "

Camile Fang sudah menduga dari awal bahwa begitu dia setuju untuk datang ke rumah Xiao, Audrey Xiao pasti akan sengaja membuat dia kesulitan. Dia telah lebih dulu memberikan dirinya imunisasi, tetapi dia tidak bisa lagi menahan kemarahan ketika mendengar kata-kata seperti ini.

Dia mengerutkan kening dan mencoba berkata dengan nada tenang, "Nona Xiao, saya di sini untuk melakukan sesuatu, bukan untuk mendengarkan anda mengajari saya. Singkirkan sikap menghina orang lain anda. Di mana tuan muda Sam Xiao, saya akan merawat dia."

Audrey Xiao memutar bola matanya dan mencibir berkata. "Huh! Kamu sungguh bisa melawan, Sam Xiao ada di kamar bermainnya. Kamu ke sana melayaninya ya. Oh ya,dengan baik aku ingatkan untuk berhati-hati atas keselamatan dirimu ya."

Pembicaraan itu selesai dan dia meninggalkan senyum yang mendalam, dia berbalik dan naik ke atas.

Camile Fang bingung memandang dia dan kemudian mengetus kepada punggungnya.

Setelah mendengarkan kata-kata Audrey Xiao, Ibu Feng yang ada di sebelahnya juga tertawa ringan tanpa alasan, seolah-olah dia menantikan sebuah pertunjukan yang bagus.

Camile Fang tidak memperhatikan ekspresi wanita tua itu. Dia mengikuti ibu Feng ke pintu ruang bermain Sam Xiao.

Begitu pintu dibuka, Camile Fang terkaget. Feng Ma sekilas melihat ekspresi terkejut Camile Fang kemudian tertawa menghina.

Kehidupan orang kaya bukan seperti yang dapat dibayangkan oleh kelas pekerja seperti Camile Fang.

Rumah mainan Sam Xiao ternyata sebesar apartemen komplitnya Camile Fang!

Di dalamnya, dinding dan lantai dipenuhi dengan semua jenis mainan baru, semuanya ada, sungguh koleksi yang indah dan menarik perhatian mata.

Camile Fang berpikir bahwa ruangan ini bisa disebut sebuah surga untuk setiap anak mana pun.

Melihat pemandangan seperti itu, dia memikirkan betapa bahagianya Jacky Fang ketika dia sesekali mendapatkan mainan baru, hati Camile Fang serasa kehilangan.

Sam Xiao sedang duduk di tumpukan mainan. Dia mendengar seseorang mendorong pintu dan tidak mengangkat kepalanya untuk melihat. Dia tetap bermain lokomotif kecil yang ada di tangannya. Sepertinya dia sedang serius menyusun sebuah kereta mainan.

Ia seusia dengan Jacky Fang, tetapi wajahnya tidak terlihat sifat yang lucu dan polos tapi terlihat agak pemarah.

"Ini adalah ruang bermain tuan muda. Kamu masuk saja dan panggil aku jika ada yang diperlukan. Ingat, apa pun yang terjadi, jangan sampai menyakiti tuan muda itu." Setelah itu, Ibu Feng pergi dengan seperti tersenyum yang terpaksa.

Camile Fang tidak tahu apa arti kata-katanya. Meskipun dia membenci Audrey Xiao, dia tidak akan melukai anak kecil secara diam-diam. Jadi tentu saja dia tidak akan menyakiti Sam Xiao. Apakah hal seperti ini memerlukan instruksi khusus? Sungguh aneh!

Dengan hatinya yang berdegup, dia perlahan memasuki ruang bermain.

Camile Fang duduk di lantai di sebelah Sam Xiao dan berusaha mendekatinya. "Kamu adalah Sam Xiao kan, bisakah kamu beri tahu bibi apa yang sedang kamu mainkan?"

Camile Fang menunjukkan ekspresi yang sangat ramah, penuh dengan keyakinan bahwa dia bisa membuat sukses mengobrol dengannya.

Ternyata sebaliknya wajahnya yang hangat malah dibalas oleh kedinginan pantatnya.

Sam Xiao sama-sekali tidak menghiraukannya dan dengan tanpa eskrepsi terus menyusun kereta yang ada di tangannya.

Camile Fang berpikir bahwa dirinya tidak menarik, tampak sedih lalu berhenti berbicara, dan dia diam menemani Sam Xiao bermain di sampingnya.

Dia menatap wajah anak itu dan memikirkan anaknya Jacky Fang.

Tidak tahu apakah Clinton Song sudah menjemputnya?

Apa yang dia makan pada malam hari?

Apakah sudah kenyang?

Ah, merawat anak orang lain membuat kehilangan waktu untuk menemani putra sendiri.

Saat Camile Fang tenggelam dalam pikirannya yang memikirkan putranya, tiba-tiba suara benda yang pecah membawanya sadar kembali.

Di depannya ada tumpukan pecahan mainan, itu adalah pecahan dari lokomotif yang baru saja dimainkan di tangan Sam Xiao. Itu sebuah set mainan baru, dan sekarang sudah menjadi sampah.

Sam Xiao mengerutkan kening dan marah melihat sampah tersebut. Di wajahnya terlihat bahwa dia melepas kemarahannya. Sangat jelas bahwa dia sengaja melemparnya rusak.

Camile Fang terpaku terkejut dan tidak mengerti apa yang terjadi. Dia bertanya dengan prihatin, "Ada apa? Kenapa kamu merusak mainan itu?"

Sam Xiao tidak berbicara, berdiri, mendekati pecahan mainan tersebut kemudian menginjak-injak mainan yang telah rusak itu, dan mengomel dengan marah marah: "Kereta jelek, kereta jelek, membuatku sangat sulit untuk menyusunmu, aku telah menginjakmu sampai hancur, aku menginjakmu sampai hancur! "

Camile Fang sangat dikejutkan oleh anak yang mudah marah yang sepertinya tidak normal ini. Dia maju untuk menghentikannya, tetapi Sam Xiao mengira dia menentangnya.

Sam Xiao mengambil mainan kayu di tanah dan melemparkannya pada di Camile Fang. Dia memarahi dan mengomel, "Bunuh pengasuh baru yang bau ini, dan aku adalah tuan muda yang bisa melakukan apa pun! tidak ada yang bisa menghentikanku"

Camile Fang dipukul olehnya sampai terasa sakit dan tanpa sadar menghindarinya mainan yang dilemparnya.

Tindakan ini malah semakin membuat hati senang bermainnya Sam Xia. Dia mulai mengambil mainan apa pun yang ada di lantai dan melemparkannya ke arah Camile Fang. Dia tertawa bahagia saat Camile Fang menyeringai ketika terkena oleh mainan yang dilemparnya sendiri.

Saat Camile Fang menghindar, api di dalam hatinya tumbuh semakin besar.

Dia akhirnya mengerti mengapa Audrey Xiao dan ibu Feng tadi berekspresi bersenang-senang atas kemalangan dia.

Ternyata Sam Xiao adalah seorang anak nakal dan pemarah yang memiliki temperamen buruk dan tidak mengandaikan keselamatan orang lain!

Betapa hancurnya anak itu, tanpa didikan, sekilas sudah tahun bahwa dia sangat dimanja oleh keluarganya, dan tiba-tiba mengenai kepalanya. Ini sungguh keterlaluan!

Dia tidak tahan lagi. Dia melangkah maju, meraih dan memegang dua tangan Sam Xiao yang siap melempar, dan dengan suara rendah menakutinya, "Hentikan perbuatanmu! Kau anak nakal, tidak mengerti sopan santun sama sekali, hari ini aku akan mendidikmu , apa itu yang disebut kesopanan!

Dia membawa Sam Xiao ke sudut tembok dan menyuruhnya berdiri. Dengan tegas dia berkata, "Kau berdiri di sini, tidak boleh bergerak! Aku bukan tipe pengasuh yang mengizinkanmu untuk menjahiliku. Renungkan apa yang baru saja kau lakukan, menghancurkan mainan dan melemparkannya pada orang tua, benar-benar anak nakal. Minta maaf padaku ketika kau sudah merenungkannya. Kalau tidak aku akan terus membuatmu berdiri! "

Wajah Sam Xiao terkejut dan bingung, rupanya baru pertama kali dia diperlakukan seperti ini. Dia sangat takut sampai tidak melawan. Dia berdiri di sudut dinding dan menatap Camile Fang dengan takjub.

Camile Fang berjongkok di depannya, melihat sinar matanya membuat hatinya luluh. Nada suaranya pun semakin lembut "Huk huk, apa sudah kamu renungkan, cepat minta maaf supaya kamu bisa bermain lagi."

Sam Xiao sangat keras kepala tidak mau bicara, mengunci mulutnya, matanya perlahan-lahan meneteskan air mata, dan akhirnya menangis dengan suara “huwaaa”.

Begitu suara tangisanya keluar, Camile Fang dengan cepat menutup mulutnya. Sam Xiao menatapnya, mengertak teriak tangisannya dan menahan tarik napas kerongkongannya.

Hati Camile Fang terkejut: jika Audrey Xiao mendengar ini malah akan membuat masalah semakin runyam, belum lagi ibu Feng, bukan hal yang baik jadi tetap lebih baik untuk tidak memperumit sebuah masalah.

Dia memalingkan matanya dan melihat Sam Xiao. Dengan ekspresi yang murung dia berkata, "Aku beri tahu kamu, aku ini adalah penyihir wanita yang ajaib, jika kau menangis lagi, aku akan menyihir untuk menyegel mulutmu. Apakah kamu mendengarkannya?"

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu