Demanding Husband - Bab 116 Akulah putrimu

Dia merasa ditekan terus oleh pria ini, tapi Anastasia Du sama sekali tidak takut.

"Tentu saja kamu punya cara. Kenyataannya, selama Direktur turun tangan, maka itu bisa menyelamatkanku."

Matanya dingin dan ekspresinya tenang, seolah dia berbicara tentang hal yang tidak ada hubungannya dengan dirinya sendiri.

"Tapi kenapa harus?"

Anastasia Du tersenyum, ekspresinya santai: "Bagi orang sepertiku, tidak memiliki kebijakan yang besar, hanya membuang energi saja."

Kevin Yan menatapnya dengan tatapan mengancam: "Jangan mengolok-olok, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?"

Anastasia Du berkata:, "Kevin Yan, ayo buat kesepakatan."

"Kamu juga tahu, alasan aku menikah denganmu adalah untuk proyek kerja sama. Sekarang proyek di Pulau Basha sudah mulai berjala, aliran modal juga sudah siap, dan konferensi pers akan segera diadakan untuk mengumumkan Kerjasama antara IFC International Group dan Perusahaan Du. "

"Pada saat itu, proyek ini sudah akan selesai, otomatis tugasku juga sudah selesai, jadi tentu saja aku tidak akan mengganggu kehidupanmu dan Anabelle lagi."

Anastasia Du berkata dengan ekspresi tenang dan berbicara secara jelas, seolah-olah dia adalah rekan negosiasi yang bijaksana dan cerdas.

Tetapi Kevin Yan,hanya bersikap dingin, dan ada kemarahan yang mendalam didalam hatinya.

Setelah waktu yang lama, Kevin Yan perlahan mengangguk dan tersenyum.

"Ternyata ini adalah tujuanmu." Tatapan matanya dingin: "Anastasia Du, kamu membuatku merasa salah menilaimu."

Ternyata, yang dia khawatirkan hanya tentang proyek, dan khawatir Keluarga Du akan mengalami kerguian? Untuk melihat hasilnya secara langsung, dia bahkan rela membuatnya marah

Anastasia Du menjawab dengan acuh tak acuh, "Tujuanku apa, Bukankah Direktur Kevin Yan tahu jelas?"

Benar, Kevin Yan tahu betul tentang hal itu.

Pernikahan mereka berdua hanya sebuah jembatan, dan itu hanyalah sebuah simbol. Dari perkataan Anastasia jelas dia menyatakan kalau kesepakatan mereka masih belum selesai.

Dia tidak menduga, Dimata Anastasia Du.Hanyalah sebuah hubungan bisnis, yang dia pedulikan hanyalah tugas yang diberikan oleh Hendy Du .

Bukankah seharusnya seperti ini?

Apakah dia tidak menginginkan yang lain?

Setelah menyadari apa yang dikatakan Anastasia Du adalah kebenaran, tetapi didalam hatinya hanya dipenuhi dengan kemarahan dan sangat tidak nyaman.

Cahaya dingin dari tatapan mata Kevin Yan beberapa kali terlihat, dan akhirnya surut.

"Baik."

Dia melontarkan kata-kata dengan tegas: "Anastasia Du, aku harap setelah konferensi pers nanti, kamu berhenti mempermainkanku."

Setelah mengatakan hal itu, dia berjalan pergi, tanpa berhenti sejenak.

Sampai suara menutup pintu terdengar, kemudian wajah Anastasia Du mulai menghilang..

Gambar desain Pulau Basha sangat menjadi beban baginya dan dia tidak tahu harus berbuat apa.

Tetapi orang-orang seperti Hendy Du dan Kevin Yan memiliki satu kesamaan: jika mereka mengatakan A maka harus A.

Jika Tuan Du tahu bahwa dia tidak menyelesaikan tugasnya, dia pasti akan menyelesaikannya dengan cara lain.

Selama mereka tidak bercerai,pihak Hendy Du, dia masih bisa , atau menemukan solusi lainnya.

Anastasia berusaha menenangkan dirinya dengan cari ini, walaupun dia tahu kalau dia sedang menipu dirinya sendiri.

...

Angin dingin berhembus dari luar pintu, tetapi bagaimanapun tidak bisa menghilangkan amarah di hati Kevin Yan.

Begitu dia melihat ekspresi Anastasia Du, yang bahagia tanpa beban, membuatnya merasa kesal!

Wanita sialan itu mengapa dia bisa begitu tenang, mengapa dia sendiri tidak bisa seperti itu?

Sungguh konyol kenapa dia menjadi ragu untuk bercerai, Padahal jelas-jelas dia tahu hubungan ini hanya sebuah perantara, tetapi kenapa dia malah memainkan perasaanya,

Sedangkan Anastasia Du? Bahkan bisa memberinya serangkaian pemikiran yang baik dan bernegosiasi bisnis dengannya!

Didikan Hendy Du memang sangat luar biasa!

Kevin Yan sangat kesal dan tidak tahhu cara untuk melampiaskannya. Dia mengeluarkan sebatang rokok dan ingin menyalakannya. Tiba-tiba ponsel yang ada di sakunya berdering.

"Kakak Kevin, Apa kamu sudah pulang?"

Suara lembut dan menyenangkan masuk ke gendang telinga, membuat kekesalan dihati Kevin Yan mulai berkurang dan berkata : "Belle, kenapa kamu masih belum tidur?"

"Aku tidak bisa tidur"

Suara Anabelle Du dipenuhi dengan sukacita dan berkata: "Menurutmu pernikahan kita sebaiknya diadakan dimana? Bagaimana kalau Eropa? Kakak Qin sangat akrab dengan eropa, kita bisa bertanya padanya ..."

Kevin Yan diam sejenak dan tidak berbicara untuk sementara waktu.

"Kakak Kevin, apa kamu masih mendengarkanku?"

"...hm iyah."

Dia menggerak-gerakan matanya kemudian Kevin Yan berkata dengan suara pelan : "Anabelle, jangan buru-buru tentang masalah ini, tunggulah sebentar."

Anabelle bertanya-tanya: "Mengapa? Bukankah kita sudah pernah mengatakannya?"

"Yah, tapi, kamu baru saja kembali, dan pernikahan itu sangat melelahkan. Mari kita tunggu sampai kamu pulih"

"Aku baik-baik saja, dan lagipula--"

Kevin Yan menggosok alisnya dan memotong perkataanya dengan lembut: "Anastasia Du masih memiliki beberapa proyek. Jika tiba-tiba mengganti orang lain akan sangat ribet. Ketika semua pekerjaan sudah selesai, barulah kita menikah. OK?"

"..."

Anabelle terdiam sesaat, dan berkata dengan lembut, "Aku tahu, aku tidak akan mengganggu pekerjaanmu."

Kevin Yan tersenyum, Anabelle benar-benar orang yang sangat pengertian selama berkaitan dengan bisnis, maka dia akan mengerti.

"Tidurlah lebih awal, selamat malam."

Anabelle menatap ponselnya dengan bingung, jari-jarinya yang ramping tidak bisa menahan dirinya untuk mengepal,

Dia sama sekali tidak bergerak selama beberapa menit, lalu berbalik ke atas dan mengetuk ruang kerja.

"Anabelle, sudah begitu malam, ada apa?"

Hendy Du menutup bukunya, hendak bangkit berdiri dan pergi ke kamar tidur, dia terkejut melihat Anabelle sedang berdiri di pintu.

"Ayah, bisakah kamu ... membantuku?"

Hendy Du tertegun dan tersenyum: "Apa yang kamu inginkan?"

Anabelle mengerutkan, berdiri di pintu dengan wajah yang datar, tidak ada ekspresi di wajahnya.

Dia berkata dengan lembut, "Bisakah kamu menceraikan Anastasia dan Kakak Kevin?"

Mendengar ini, Hendy Du tiba-tiba mengerutkan keningnya dan tidak mengatakan apa-apa.

"Meskipun Kakak Kevin tidak mengatakan apa-apa, tapi aku tahu pasti itu bukan alasannya. Dia sudah berjanji kepadaku."

Anabelle mengangkat wajahnya sedikit, dan berkata: "Anastasia hanya mendengarkan kata-kata ayah Jika kamu menyuruhnya, dia pasti akan melakukannya."

Hendy Du berjalan keluar dan setelah beberapa saat merenung, dia berkata , "Anabelle, tentang masalah ini aku tidak bisa membantumu."

"Mengapa?"

Suara Anabelle tiba-tiba meningkat, bahkan sedikit tajam.

"Jika aku menebak dengan benar, ini semua kamu yang atur kan?"

"Anabelle!"

Tatapa mata Hendy Du menjadi kesal

"Kakak Kevin berkata itu karena urusan perusahaan, dan aku langsung mengerti." Anabelle berkata lagi: "Tapi apa hubungannya dengan perceraian? Jika itu karena kerja sama, aku juga bisa membantu. Mengapa harus Anastasia?"

"Anabelle, jangan khawatirkan tentang masalah ini."

Hendy Du tidak menjelaskan terlalu banyak, dan hanya berkata: "Kembalilah tidur!"

Anabelle melangkah maju,dan terlihat ekspresinya yang kesal di bawah sinar cahaya yang redup.

"Kenapa aku tidak boleh mengurus, Kenapa Anastasia boleh?"

Bibirnya bergetar, dan karena emosinya, bahkan ada tanda-tanda robek di akhir: "Aku adalah putrimu, dan dia tidak memiliki marga Du!"

Ekspresi Hendy Du berubah, dan dia tampak kesal.

"Walau dia tidak memiliki marga Du, tetapi dia jauh lebih patuh daripada kamu!" Dia berkata dengan serius: "Jika kamu tidak lari dari pernikahan setahun yang lalu, bagaimana mungkin bisa menimbulkan begitu banyak masalah!"

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu