Cinta Pada Istri Urakan - Bab 610 Lebih Dekat Daripada Keluarga

Mungkin karena rasa bersalah, setelah selesai membeli barang, Aaron juga mengantarkan Tasya pulang ke rumah.

Tasya juga dengan bangga membagikan di weibo pribadinya foto cincin berlian yang besar itu.

Memamerkan kemesraan yang kelas tinggi ini, langsung menghancurkan rumor-rumor jelek itu.

Tapi sebenarnya, Tasya tidak setenang ekspresi wajahnya.

"Ali, coba kamu cari tau, Aaron memesankan cincin berlian untuk siapa, semakin cepat semakin baik."

Ali adalah bodyguard yang dipilih oleh orang tua Tasya dari pemilihan yang ketat untuknya, sejak dia remaja sudah terus melindunginya.

Ali sangat tulus sepenuh hati padanya, dia juga sangat percaya dengan Ali.

Hanya membutuhkan waktu setengah hari, Ali kembali melaporkan padanya: "Nona muda besar, sudah dapat, presdir Pradipta memesankan cincin berlian untuk Suli, dan juga nama cincin itu adalah 'cinta abadi'."

Tasya masih memegang dokumen yang baru itu, tangannya sampai bergetar, Aaron memesankan cincin berlian untuk Suli waktu akhir tahun tahun lalu, baru selang beberapa bulan langsung dijodohkan denganku, jelas kali, di hatinya masih ada Suli."

Ali tidak berani banyak berbicara, hanya melihat nona muda besar yang sangat marah, dia juga sangat sedih.

Dia bisa semarah ini, juga karena dia benar-benar mencintai Aaron.

“Ali, coba kamu cari tahu lagi, dia dengan Suli masih saling berkomunikasi atau tidak.”

"Baik."

"Dan juga alasan mereka putus apa, cari tahu yang detail, semakin detail semakin bagus."

"Baik, nona muda besar masih ada yang lain? Kalau tidak, aku langsung pergi memeriksanya sekarang."

Tasya tidak cepat juga tidak lambat berkata: "Juga tidak seburu-buru itu," Dia berdiri, melihat Ali, "Beberapa hari ini apa sibuk sekali? Kenapa aku selalu tidak melihatmu?"

Ali menjawab dengan jujur, "Bukan aku yang sibuk, nona muda besar yang sibuk, sibuk berkencan dengan presdir Pradipta."

"Kenapa, aku pergi berkencan kamu keberatan?"

"Tidak, oh iya nona muda besar, aku masih belum memberi selamat padamu, semoga kamu berbahagia."

Tasya tidak menjawab, hanya menatapnya tajam.

Tatapan Ali terus menghindar, langkahnya tanpa terasa mundur ke belakang, "Nona muda besar, kalau begitu aku keluar dulu."

"Kamu terburu-buru seperti itu mau pergi dari pandanganku?" Tasya bertanya balik.

"......"

"Sejak aku bersama dengan Aaron, kamu langsung aneh, apa kamu tidak setuju? Kamu ada hak apa untuk tidak setuju? Kamu hanya seorang bodyguard kecil, bukan presdir grup Gumaya."

Ali tidak bersuara, kepalanya tertunduk.

Memang benar, dia hanya bodyguard kecil yang dipekerjakan keluarga Rope, satu kata dari majikan saja langsung bisa memecatnya, dia ada hak apa mencampuri urusan pernikahan majikan? Bahkan hak untuk berbicara saja tidak ada.

"Kenapa tidak berbicara, sudah melukai harga dirimu?"

Ali menggeleng, "Nona muda besar benar, aku punya hak darimana setuju atau tidak setuju, nona muda besar terlalu mementingkanku." Dia dengan sabar menjelaskan, "Beberapa hari ini bukannya kamu kalau tidak di rumah, maka bersama dengan presdir Pradipta, tidak perlu aku ikut lagi, nanti kalau kamu sudah menikah dengan presdir Pradipta, aku pikir lebih tidak membutuhkanku lagi, aku mencari kesempatan selagi masih ada beberapa hari ini ada waktu, beberapa kali pergi ke pasar bakat."

"Apa?" Tasya merasa sangat tidak dipercaya, "Kamu pergi ke pasar bakat? Apa kamu sedang bercanda?"

Ali dengan serius berkata: "Bukan seperti itu, nona muda besar, bukan semua orang bisa sepertimu begitu lahir langsung mempunyai segalanya, aku sangat berterimakasih 7 tahun yang lalu tuan Brian memilihku, mengizinkanku mempunyai pekerjaan yang layak, hanya saja, suatu hari kamu pasti akan besar, suatu hari kamu pasti tidak membutuhkanku lagi, sedangkan aku juga harus merencanakan masa depanku, bagaimanapun juga aku sudah tidak kecil lagi."

"Kamu mau meninggalkan keluarga Rope, meninggalakanku?" Tanpa alasan Tasya merasakan kesedihan, kesedihan ini, berbeda dengan saat tau Aaron pernah berpacaran dengan Suli.

Walaupun mereka adalah hubungan majikan pelayan, tapi bagaimanapun juga sudah bersama selama 7 tahun, Ali adalah bodyguardnya, dia pergi kemana, Ali pun mengikutinya, dia sangat aktif dan lasak, beberapa kali Ali menolongnya dan membantunya, dia bersekolah di luar negri, di luar negri juga hanya ada Ali yang menemaninya, melindunginya, dia sudah menganggap Ali seperti keluarganya.

Ataupun mungkin, hubungan yang lebih dekat daripada keluarga.

Sekarang mendengar kalau Ali sudah berencana meninggalkan keluarga Rope, meninggalkan kehidupannya, dia ada sedikit tidak bisa menerima.

Juga tidak tau kenapa, air matanya tiba-tiba mengalir, "Ayo, ayo, sekarang kamu ikut aku pergi katakan pada papaku, bilang kamu mau mengundurkan diri, sekarang pergi, ayo sekarang pergi."

Ali tidak bisa menggerakkan kaki tangannya, "Nona muda besar, aku hanya merencanakannya, bukan sekarang, aku......kamu......kamu jangan menangis."

"Kalian satu per satu semuanya bukan orang baik, semuanya orang jahat!" Tasya tiba-tiba marah, "Di hati Aaron selalu ada orang lain, bersikap biasa padaku, aku sedang sedih, kamu malah bilang kamu mau pergi, lebih baik kamu pergi sekarang, aku tidak mau melihatmu lagi."

"......" Ali tidak tau harus bergerak darimana, otaknya berantakan, dia juga tidak pintar menghibur, hanya bisa seperti boneka kayu berdiri saja.

Olip yang diluar mendengar suara tangisan putrinya di kamar, dengan panik masuk ke kamar, "Ada apa?"

Ali menunduk, sama sekali tidak tau harus mengatakan apa.

Olip melihat kertas di atas lantai, dengan penasaran mengambilnya dan melihat, begitu melihat langsung mengerti, "Karena hal ini?"

Ali mundur ke belakang, Tasya tidak membantah.

Olip duduk di sebelah putrinya, menghibur: "Aaron lebih tua darimu, dia juga begitu berbakat, dulu tidak pernah mencari pacar baru tidak normal."

"Tapi dia sampai sudah memesankan cincin berlian untuk Suli."

"Hubungan pacaran antara pria dan wanita, semua perbuatannya sangat normal, dengan harta yang Aaron miliki, kenapa rupanya kalau memberikan cincin berlian, memberikan rumah mewah, mobil mewah semuanya sangat normal, ini juga membuktikan kalau Aaron sangat menghargai sebuah hubungan, bukan seperti yang dilaporkan di berita-berita begitu sembarangan, bagaimana menurutmu?"

Tasya menghapus air matanya, lalu berkata: "Tapi baru berapa lama, Aaron sama sekali belum melupakannnya."

"Tidak peduli berapa lama, intinya sebelum bersamamu, sekarang kita harus mencari tahu apakah mereka masih saling berkomunikasi atau tidak, kalau iya, maka itu adalah masalah Aaron, kamu juga tidak perlu menangis disini, aku dan papamu akan membelamu, kalau tidak, kamu juga tidak ada alasan untuk mempermasalahkannya."

"Tapi, tapi......"

"Tidak ada tapi, jangan menangis lagi."

Tasya menangis tersedu-sedu sambil mengeluh, "Selalu aku yang duluan, selalu aku seorang yang mencintainya, ini tidak adil."

"Kamu jangan menangis dulu, tunggu Ali cari tau sampai jelas dulu baru kita bicarakan, sebelum tunangan aku juga sudah bertanya berulang kali padamu sudah memikirkannya dengan jelas belum, apa perlu mengenalnya lebih dalam lagi, kamu sendiri yang bilang sudah sangat jelas, kamu sendiri yang bilang tidak sabar ingin menikah dengannya, kalau begitu untuk apa kamu sekarang mengurung diri di kamar mempermasalahkan hubungan percintaannya yang dulu?"

Sambil berbicara, Olip menoleh ke arah Ali dan memerintahnya, "Sekarang kamu segera cari tau hubungan Aaron dan Suli saat ini."

"Baik!" Ali menggunakan kesempatan ini untuk keluar, pada saat keluar, dia tidak menghela napas lega, malah merasa semakin tertekan.

Nyonya besar adalah wanita yang bijak, yang berselera baik, dan juga melihat sesuatu dengan jauh, dia sangat memuji Aaron, ini menjelaskan kalau Aaron adalah orang yang pantas menjaga nona muda besar selamanya, apa yang harus dia khawatirkan?!

Juga tidak membutuhkan kekhawatiran darinya.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu