Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 894 Menikmati kehangatan

Melihat wajah Richi Park yang tersenyum dengan bangga, aku dengan tidak sabar ingin meninju wajahnya dengan kepalan tanganku, sedang membanggakan apa? Sial, aku tempat apapun di Negara HuaXia tidak punya, hanya sebuah Negara Kimchi sebesar kepalan tangan yang tidak berarti, dan juga hanya beberapa barang murahan Negara Kimchi yang membuat pembeli senang datang kemari.

Tetapi, kalau Richi Park bisa membuat Armour Zhong tinggal, itu akan benar-benar membuat kekhawatiran ku berkurang, tetapi Armour Zhong jelas-jelas sangat membenci wajah dan mulutnya Richi Park, mendengus dengan dingin, dan berkata: “Aku tempat apapun belum pernah pergi, Negara Kimchi dibandingkan dengan Negara HuaXia dan masih ada beberapa negara besar lainnya di Eropa, sebenarnya hanya kekurangan beberapa informasi detail dan karakteristik.”

Eskpresi wajah Richi Park dalam sekejap terlihat agak tidak enak, aku takut Armour Zhong akan menolaknya, dengan tersenyum ramah melanjutkan topik pembicaraannya: “Tetapi karena sekarang Tuan Muda Richi dengan hati sudah mengundang kita, maka aku berharap kita akan tetap disini, kalau kita pergi tidakkah itu akan membuatmu malu, dan menyakiti hatimu? Jadi, Tuan , kita akan tetap tinggal disini.”

Begitu aku mengatakan ini, terlepas dari semua itu kepercayaan dirinya sangat tinggi, ekspresi wajah Richi Park yang tidak tertahankan berubah menjadi suram, karena satu perkataan ku ini membuat statusnya dengan Armour Zhong terbagi dengan jelas, yang pada awalnya kerjasama yang adil, sekarang aku membuat mereka terlihat sama seperti sedang berupaya besar pada kita, yang paling penting adalah, pembunuhnya pasti mencurigai ku yang sedang berkomplot untuk melawannya, jadi dia ketakutan setengah mati.

Dan perkataan ku membuat Armour Zhong sangat bangga, ditambah lagi di dalam hatinya dia tahu jelas, kembali sekarang, akan sangat susah untuk membuktikan dengan jelas sebenarnya siapa yang sedang merencanakan ini semua pada kita, jadi langsung tertawa dengan keras dan lanjut mengatakan: “Sekarang Tuan Muda Richi sudah meminta kita untuk tinggal, aku juga tidak membantah maksud dari kamu, maka aku juga akan tinggal.”

Ayah dan anak dari keluarga Park keduanya tertawa denegan dua kali suara yang terasa hampa, Richi Park mengontrol amarah yang ada di hatinya, dan berkata: “Baiklah, kalau begitu aku akan menyuruh orang untuk mengantarkan kalian untuk jalan-jalan berkeliling.”

“Menyuruh orang untuk menemaniku berjalan-jalan? Ini berarti sangat memandang rendah diriku?” Armour Zhong bertanya dengan susasana hati yang buruk.

Armour Zhong berpikir dengan kembalinya kapal barang ini adalah perbuatan baik yang dilakukan oleh Richi Park, jadi aku memutuskan untuk membuat anak ini merasakan malu, Richi Park merasakan penderitaan yang tidak bisa dikatakan, dan juga mau tidak mau hanya bisa menemani dengan senyuman lalu berkata: “ Yang dikatakan Tuan Muda Armour ada benarnya, kalau begitu, aku dengan sendirinya yang akan menemani Tuan Muda Armour pergi.”

Selesai berbicara, dia memandang kea rah Zenit Park, lalu bertanya: “Pa, bagaimana menurut kamu?”

Zenit Park melihat kalau anaknya sendiri sedang disulitkan, dan dari awal sudah merasakan tekanan yang tidak bisa ditahan lagi, tetapi dia hanya bisa dengan wajah suram berkata “Ya”, yang berarti menyetujuinya.

Pada saat ini, aku melihat Micho Park yang membawa Yvonne Han masuk, dia berkata: “Pa, Aku sudah pulang.”

Yvonne Han melihat aku yang ada disini, wajahnya langsung terlihat kebingungan, dan menghindari dari tatapan ku, aku menatapnya dengan dingin, menggunakan sorotan mata yang mengingatkannya untuk berhati-hati, lalu dia menghela nafas dengan dalam, dan berkata pada suami istri keluarga Park: “Halo Paman, Bibi”

Zenit Park yang awalnya sedang marah, setelah melihat Micho Park dia malahan bertambah sangat marah, dan dengan langsung meraih secangkir air yang masih panas langsung disemburkan ke dia, lalu memakinya: “Dasar bajingan, anak yang bikin malu, masih berani pulang?”

Micho Park yang tersembur air panas seperti ini, tiba-tiba dengan ratapan sedih, dan dengan benci menatap kea rah Yvonne Han, berkata: “Aku sepertinya sudah pernah mengatakannya padamu, tidak boleh masuk menginjakkan kaki ke rumah Keluarga Park.”

Ekspresi wajah Yvonne terlihat canggung, lalu Micho Park berkata: “Pa, Yvonne Han adalah pacarku, kenapa dia tidak boleh masuk ke rumah keluaga kita?”

Micho Park melirik kita, mungkin tidak ingin membiarkan kita melihatnya yang dipermalukan, dia mengerutkan keningnya, lalu berkata Richi Park: “Richi, Kamu pergi membawa Tuan Muda Armour pergi jalan-jalan saja.”

Richi Park mengangguk-anggukkan kepalanya, aku di sebelah telinganya Armour Zhong mengatakan sesuatu, Armour Zhong melihat ke arahku, dan setelah itu mengarahkan pandangannya pada Yvonne Han, dan tersenyum sambil berkata: “Nona Yvonne ini benar-benar sangat cantik.”

Yvonne Han sedikit mengerutkan keningnya, agak merasa tidak nyaman sambil melirik Armour Zhong, dan Micho Park yang sepertinya masih marah karena masalah kemarin malam, dengan suasana hati yang buruk menatap Armour Zhong, lalu berkata dengan kasar: “Mau dia tambah cantik pun, dia tetap saja pacarku, tidak ada hubungannya denganmu, jangan sembarangan lihat-lihat!”

Zenit Park yang mendengarkan perkataan ini, langsung dengan amarah yang besar memakinya “Brengsek”, lalu berjalan ke depan, mengangkat tangannya dan memberikan tamparan kepada Micho Park, lalu berkata: “Anak bodoh! Masih tidak mau meminta maaf pada Tuan Muda Armour Zhong!”

Micho Park membungkam lehernya dan berkata: “Aku tidak mau! Kemarin aku berlari kepadanya dan meminta maaf, dan masih bersulang dengannya, tetapi dia langsung membuang cangkir itu, aku terlalu malas untuk meminta maaf padanya lagi, lagipula dia dan aku tidak ada hubungan apapun, yang ada hubungan dengannya adalah anak kecil kesayanganmu.”

Selesai Micho Park berbicara, dengan tersenyum sinis menarik Yvonne Han naik ke atas, Zenit Park dengan sangat marah menatapnya, dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya tidak berdaya dan menolak untuk melakukannya, dengan helaan nafas, dia berkata pada kita: “Sudah membuat kalian melihat hal memalukan ini, anak ku yang paling besar ini sudah terlalu aku manjakan.”

Setelah ini, kita mengikuti Richi Park meninggalkan tempat itu, ketika pergi, dia naik ke mobil depan sana, kita naik mobil yang lainnya.

Yang menyetir adalah orang Richi Park, anak ini adalah supir kita, pada saat yang bersamaan juga adalah mata-mata kita yang mengawasi kita.

Di dalam mobil, Armour Zhong seperti seorang yang dengan kondisi tidak ada niat sedikitpun untuk membicarakan tentang Yvonne Han denganku, lalu berkata: “Menurutmu wanita itu menyukai apa dari Micho Park? Orang yang bermarga Park sangat jelek, dia sangat cantik, kesimpulannya seperti seikat bunga yang menusuk di tumpukan pupuk.”

Aku berkata dengan santai: “Mungkin Micho Park mempunyai uang yang banyak.”

“Punya uang? Apakah uangnya bisa dibandingkan dengan punyaku?” Armour Zhong berkata dengan kesal, “Kemarin malam beberapa wanita yang berdandan berlebihan itu, semuanya tidak ada yang seperti wanita ini.”

Aku tertawa dan berkata: “Tuan Muda, tertarik ya?”

Armour Zhong tersenyum dingin berkata: “Tertarik adalah selanjutnya, lagipula wanita seperti apa yang aku inginkan tidak ada, tetapi dia adalah pacarnya Micho Park, Micho Park sudah beberapa kali ini tidak sopan kepadaku, aku tidak memberikan muka padanya, bagaimana bisa dia berkata seperti itu? Dia sangat peduli dengan wanita itu, kalau begitu aku akan membuat dia merasakan bagaimana rasanya kehilangan wanita itu.”

Aku tersenyum ramah sambil berkata: “Tuan Muda lebih tampan dibandingkan dengan Micho Park itu, dan lebih kaya dari dia, Yvonne Han itu kalau tahu tuan muda tertarik dengannya, tidak mungkin dia tidak langsung dating dengan cepat menyerahkan diri?”

Berbicara sampai sini, semuanya tertawa bersama.

Dengan cepat sudah sampai tempatnyam Richi Park membawa kita berjalan-berjalan berkeliling, di tengah-tengah perjalanan dia ingin pergi ke kamar mandi, aku yang melihat supir tadi juga diam-diam pergi ke kamar mandi, aku juga mengikutinya, dan hasilnya supir itu menggunakan bahasa Inggris melaporkan kepadanya sesuatu, aku tahu supir itu pasti sudah melaporkan semua pembicaraan kita tadi kepadanya, dipikir-pikir, supir itu seharusnya juga mengerti bahasa Mandarin.

Aku kembali di sebelah Armour Zhong, berkata: “Supir itu ternyata melaporkan pembicaraan kita padanya, kalau ekspektasi ku tidak salah, Richi Park pasti akan menyuruh Yvonne Han untuk datang padamu, dengan demikian akan membuat pertengkaran antara kamu dan Micho Park tambah parah, kalau ini terjadi, Micho Park pasti akan membunuhmu, seperti ini secara langsung masuk akal dan akan dibenarkan, pada saat itu siapapun juga tidak akan curiga kalau sebenarnya balik dari semua kejadian adalah ulahnya Richi Park, ini dibandingkan dengan masalah pembunuhan kemarin malam lebih sempurna lagi.”

Armour Zhong mengangguk-anggukkan kepala, berkata: “Yang kamu bilang itu tidak salah, tetapi selama wanita yang bermarga Han itu berani menggoda ku, aku akan membuatnya hidup enggan, matipun senggan.”

Aku tersenyum dan berkata: “Tuan Muda, wanita adalah sekutu pilihan ku.”

“Sekutu?” Armour Zhong mengerutkan keningnya sambil menatapku, lalu bertanya: “Kamu tidak salah kan? Wanita ini demi Richi Park bahkan dirinya sendiri saja dia bersedia untuk memperjualbelikan diri, menurut kamu apakah dia bisa menolong kita? Aku tahu kamu itu pintar, tetapi kamu janganlah terlalu percaya diri, berhati-hatilah dalam segala hal, kalau tidak, tidak terlalu baik kalau wanita cantik yang kamu miliki ini adalah seekor ular.”

Au berkata dengan tenang: “Aku tahu seberapa jauh aku harus melangkah dan kapan aku harus berhenti, tuan muda tidak usah khawatir.”

Pada saat ini, Richi Park sudah kembali, aku dan Armour Zhong sudah menyelesaikan pembicaraan, selanjutnya seharian penuh, kita pergi bermain ke luar, sampai malam hari, Richi Park bertanya apakah kita masih ingin pergi ke klub semalam bermain, aku tahu, Yvonne Han delapan puluh persen pasti berada disana, aku bilang kalau aku ingin bertemu dengan teman dekat, Richi Park dengan bersemangat langsung membawa ku pergi ke sana, dan tidak menahanku.

Seperti ini, aku langsung menelepon Alan Kim, ingin bertanya padanya sedang berada dimana, tetapi dia tidak mengangkat teleponku, bahkan aku sudah meneleponnya berulang kali tetapi tetap tidak diangkat, aku pergi lagi ke club itu, dan hasilnya aku diberitahukan bahwa pagi tadi dia menelepon untuk meminta ijin tidak masuk kerja, lalu selama seharian tidak muncul sama sekali, aku tersadar apa mungkin ada sesuatu yang terjadi padanya, aku langsung cepat pergi mencari Alan Kim.

Setelah sampai di rumah Alan Kim, dari jauh aku mencium aroma yang sangat harum dan kuat, aku tiba-tiba merasa lapar, dan berpikir kalau Alan Kim ini, jelas-jelas sudah ada di rumah tapi dia tidak mengangkat teleponnya, apakah dia tidak tahu kalau aku akan khawatir?

Aku sambil dengan santai, sambil datang sampai pintu depan, membuka pintu, dan berteriak: “Alan Kim, Bocah tengik ini……”

Belum selesai berbicara, aku langsung membeku disana, karena aku melihat Jessi yang sedang memakai sebuah celemek, memegang spatula, dengan langsing dan anggun berdiri disana. Panci di depannya tidak tahu sedang merebus apa, aromanya sangat harum, dan uap panas yang keluar membuat wajahnya yang indah dan halus itu menjadi kabur, dia yang sekarang ini, benar-benar sangat terlihat seperti peri yang berdiri di tengah-tengah asap.

Alan Kim tidak tahu jejaknya dimana, atau bisa dibilang, obat nyamuk itu mungkin sudah diusir pergi oleh Jessi.

Di atas meja, tiga sayur satu sup sudah siap dihidangkan dengan baik, aku melihatnya, semuanya adalah makanan yang paling aku suka, pada saat itu, aku memiliki sebuah ilusi, yaitu aku orang biasa yang baru saja pulang bekerja, dan Jessi istriku yang berada di rumah menunggu ku pulang, pada saat ini, semuanya jelas terlihat sangat damai dan indah.

Jessi melihatku, lalu tersenyum ramah dan berkata: “Sudah pulang ya.”

Aku berkata dengan tenang: “Iya sudah pulang.”

Meskipun nada bicaranya sangat datar, tetapi Tuhan pun tahu betapa gembiranya aku, aku perlahan-lahan berjalan menuju ke tempat Jessi, semakin jalan semakin cepat, semakin jalan semakin cepat, pada akhirnya langsung berlari kesana, dan langsung memeluknya, lalu mengangkatnya dan berputar-putar, dia tersenyum dan berkata: “Sudah sudah, cepat turunkan aku.”

Aku menurunkan dia, dan memeluknya dalam pelukan, lalu berkata dengan lembut: "Jessi, kamu kangen denganku kan."

Jessi tertawa dengan pelan, lalu berkata: "Bodoh, aku datang kesini bukan untuk bertemu denganmu."

Aku menundukkan kepalaku, dan mencium bibirnya, dia memeluk melingkar pada leherku, dengan hangat meresponku, setelah disaat kita saling percaya sepenuhnya, kita lebih bisa mengerti bagaimana caranya membuat pihak yang berlawanan merasakan kebahagiaan, dan ketika aku bersiap untuk memanfaatkan kesempatan agar masuk ke dalam rasa yang dibuatnya, dia mendorongku menjauh, lalu merengut seperti seorang istri dan mengerutkan kening lalu berkata: "Panciku!"

Aku dengan muram menatapnya, lalu berkata: "Kamu tidak baik."

Jessi dengan sedih melihatku, lalu berkata: "Tolong, tuan Alwi, aku tidak ingin melakukan hal ini di rumah orang lain, dan juga, aku sudah memasak kan mu ayam rebus kentang kesukaanmu, apakah kamu berharap ingin menyingkirkannya?"

Aku tiba-tiba tersadar kalau sangat tidak masuk akal kalau melakukan hal itu di rumah Alan Kim, melihat dia yang membuka tutup panci, aku menelan ludahku sendiri, lalu dari belakang memeluknya, dan tanganku masuk ke dalamnya, sambil memeluknya, sambil berkata: "Sayangku, kita bisa tidak memerlukan sebuah ranjang kok."

Wajah Jessi langsung memerah, aku pelan-pelan menciumi telinganya, wajahnya berbalik, memandang ku dengan pandangan penuh kasih sayang dan lembut, lalu berkata: "Baiklah, aku akan nurut dan makan, selesai makan, kamu mau bagaimana......aku akan memuaskan mu apakah boleh?"

Perkataan sederhana ini adalah perkataan yang mematikan untukku, aku menelan ludahku, dan berkata: "Ini kamu sendiri yang mengatakannya, sayangku, kamu tidak boleh menyesalinya."

"Apakah aku orang yang suka mengingkari janji?" kata Jessi sambil tersenyum ringan.

Dia mematikan api, dan berkata dengan lembut: "Pergi cuci tangan, dan bersiaplah untuk makan."

Aku dengan nurut mengangguk-anggukkan kepala, pergi berlari mencuci tangan, dan ketika aku kembali, Jessi sudah menyiapkan dan menaruh ayam rebus kentang di atas meja, aku berlari sampai di depan meja dan duduk, lalu berkata: "Aku saja sampai sudah lupa sudah berapa lama tidak makan makanan yang kamu masak."

Sorotan mata Jessi yang lembut seperti air melihatku, dan berkata: "Kesempatan sulit didapat, jadi kamu harus makan yang banyak."

Aku berkata: "Sudah pasti."

Selesai berbicara, aku mengambil sumpit dan mengambilkan daging untuknya, dengan lembut berkata: "Sayangku, kamu juga harus makan yang banyak."

Jessi mengangguk-anggukkan kepalanya, kita tersenyum dan saling memandang, dan menikmati kehangatan yang sangat langka ini.

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu