CEO Daddy - Bab 361 Pergi Melihat Putra Dan Putri Kesayangannya

“Kapan kamu akan kembali?” Yenny Tang bertanya padanya.

"Tidak kembali untuk sementara, hanya kekurangan satu karakter dalam naskah. Sutradara meminta Lani untuk berperan menjadi tamu, sutradara bertanya padanya apakah dia bersedia, dan aku sudah menyetujuinya, dan dia telah bermain di beberapa hari ini."

"Kalau begitu ada……"

"Ada……"

"Aku belum bertanya."

"Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan, apakah ada bayarannya? Benarkah?"

Yenny Tang: ...

"Tenang, aku tidak akan membiarkan putriku menderita. Ini adalah produksi besar, dan gajinya tidak akan kurang."

"Oh, kalau begitu aku sudah merasa lega."

"Baik, aku tidak akan memberitahumu lagi, sampai jumpa."

Menutup telepon dan kembali, Jimson Ye baru saja selesai mencuci piring. Lengan kemeja ditarik tinggi ke siku, memperlihatkan lengan yang kuat, dan itu tampak seperti pria yang baik di rumah.

“Sudah selesai berbicara?” Jimson Ye melihatnya masuk dan bertanya padanya.

Yenny Tang: ...

Ekspresi wajahnya kaku, dan jika dia memberi tahu Daddy, dia benar-benar lupa niat awalnya untuk menelepon. Mata Daddy yang tajam seperti ujung jarum, seharusnya tidak marah, kan?

Kenapa dia sangat tidak yakin?

“Uh, sudah membicarakannya, tapi Yana Luo membawa mereka ke kota Z untuk acara film dan televisi dan tidak bisa kembali dalam waktu singkat.” Yenny Tang berpaling dari matanya dan berkata dengan hati nurani yang merasa sangat bersalah.

“Kalau begitu mari kita pergi dari kota Z.” Jimson Ye memutuskan untuk mengangkat alisnya.

Jimson Ye akan langsung ke kota Z untuk melihat Liando dan Lani, dia benar-benar tidak memiliki pendapat lain.

Dan keinginan Jimson Ye untuk bersatu kembali dengan anak-anaknya, dalam arti lain, juga menunjukkan bahwa dia menghargai anak-anaknya, dia sangat bahagia.

Sebelum pergi ke kota Z, dia harus mengurus masalah Cindy Zhao. Selama ini, merawat Jimson Ye, terus menerus dan tidak terlalu memperhatikan Cindy Zhao. Jimson Ye adalah orang yang lebih penting daripada Cindy Zhao.

Dia baru saja tiba di rumah sakit, dan telepon dari Jimson Ye datang.

“Di mana saja kamu?” Jimson Ye bertanya dengan nada agak tidak ramah.

Setelah Jimson Ye dipulangkan dari rumah sakit, dia tinggal di villa Jimson Ye. Tentu saja, jangan salah paham, dia tinggal di kamar tamu, dia tidak tinggal dalam satu kamar bersama Jimson Ye, tidak tidur di tempat tidur. yang sama. Untuk saat ini, mereka masih bersih ... ya, mereka belum tidur bersama, tetapi semua keintiman sudah dimiliki.

"Oh, aku di rumah sakit." Yenny Tang mengambil ponsel dan berjalan ke rumah sakit sambil berbicara, dia berkata: "Sarapan sudah siap dan sudah ada di penghangat, seharusnya sudah panas sekarang, kamu bisa mengeluarkannya langsung dan memakannya."

Jimson Ye mendengar diaa ada di rumah sakit, hatinya terkejut, nada bicaranya tidak dingin algi, dan dia bertanya dengan gugup, "Apakah kamu merasa tidak nyaman?"

“Aku baik-baik saja, hanya ada sesuatu yang harus diatasi.” Yenny Tang mendengar kekhawatiran di nadanya, dan hatinya merasa sedikit manis.

"Ada apa?"

"Wanita yang menculik Liando dan Lani dan menabrakmu hingga masuk ke rumah sakit, masalahnya belum ditangani." Yenny Tang tidak menyembunyikannya dari Jimson Ye, ini bukan hal yang memalukan, sekarang meskipun mereka berdua bukan suami-istri, tetapi hal kecil ini tidak perlu menyembunyikan.

"Apa rencana yang akan kamu lakukan?"

"Tentu saja, untuk menerima balasannya dan memenjarakannya."

Setelah terdiam lama, Jimson Ye berkata, "Setelah masuk penjara? Beberapa kejahatan ini tidak akan membuatnnya dijatuhi hukuman mati, setelah beberapa dekade, dia hanya akan lebih membencimu setelah bebas, jadi satu-satunya cara adalah ... "

Langkah Yenny Tang menuju rumah sakit terhenti, menahan napas dan mendengarkan telepon, Jimson Ye berkata dengan ringan "Menghilangkannya secara keseluruhan".

"Baik," Yenny Tang mengangguk tanpa ragu.

Itu juga merupakan rencana awalnya, awalnya ingin melakukan sesuatu di penjara, sehingga Cindy Zhao tidak bisa melakukan apapun dalam seumur hidupnya. Lagipula, ada banyak orang yang kejam di penjara, bukankah merupakann hal normal jika sesuatu yang tidak terduga terjadi?

“Jangan melalui proses pengadilan, itu terlalu lambat, dan ada terlalu banyak perubahan.” Jimson Ye berkata kepadanya: “Kamu tunggu aku di rumah sakit, aku akan datang sebentar lagi.”

"Baik, aku akan menunggumu." Yenny Tang tidak ragu untuk menyetujuinya

Sekarang dia mengikuti Jimson Ye, itu terlihat seperti suaminya. Karena Jimson Ye mengatakan dia tidak akan menjalani proses peradilan, maka itu bukan lagi merupakan jalan yang baik. Juga tidak dengan keras kepala, sebenarnya, proses pengadilan memang bukan cara yang paling aman, dia tidak lupa bahwa ada manipulasi jahat oleh orang lain di belakang Cindy Zhao.

Kasus terakhir yang melibatkan plagiarisme di luar negeri bukanlah kemampuan Cindy Zhao saja.

Dia menunggu kurang dari setengah jam, dan melihat Jimson mengendarai Spyker hitam, sangat rendah, tetapi penuh kemewahan.

Ada juga seorang pria berusia empat puluhan yang datang bersama Jimson Ye, yang elegan tetapi memiliki gaya yang sangat kaku dan penampilan yang keras. Setengah dari bagian atas kepalanya terlihat bahwa pria ini adalah seorang ahli.

“Ini adalah Profesor Chen di Departemen Psikiatri, Departemen Kedokteran, Universitas A, dan seorang ahli psikiatri.” Jimson Ye berjalan dan memeluk pinggang Yenny Tang, memperkenalkan identitas Profesor Chen ke Yenny Tang, dan berbalik untuk memperkenalkan identitas Yenny Tang. : "Ini kekasihku."

Setelah Yenny Tang menyapa Profesor Chen, dia tahu apa yang ingin dilakukan Jimson Ye.

Dia meminta Profesor Chen untuk memberi Cindy Zhao laporan identifikasi dan mengirim Cindy Zhao ke rumah sakit jiwa. Ketika tiba di rumah sakit jiwa, bahkan jika Cindy Zhao tidak gila, dia akan menjadi orang gila yang nyata. Orang gila yang bisa melakukan bunuh diri dengan cara yang gila, ini adalah berita sosial yang baisa dan tidak akan menyebabkan setengah keributan di masyarakat.

Tidak bisa jika tidak mengatakan bahwa metode Jimson Ye jauh lebih baik daripada miliknya.

Setelah tiba di penjara, jika ada perubahan dari rencananya, dia tidak akan bisa menangkapnya, dan itu tidak sebagus cara Jimson Ye. Dan ada juga faktor yang sangat penting, yang bisa menghemat banyak biaya pengacara dan biaya manajemen.

“Terima kasih, Jimson.” Yenny Tang memeluk leher Jimson Ye dan menggerakkan jari kakinya untuk menggigit bibir tipisnya, sangat senang.

Meskipun Jimson Ye berpikir inilah yang seharusnya dia lakukan, jika berani menyentuh orangnya, dia akan mencari caranya sendiri. Karena dia menyentuh putra dan putrinya, dia harus menerima hukumannya.

Tapi dia masih senang menerima hadiah dari Yenny Tang, menahan bibirnya, mendorongnya ke dinding dan tidak bisa menahan ciumannya, dan seluruh tubuh menggantung padanya, kemudian dia melepaskan Yenny Tang dengan belas kasih.

Yenny Tang memeluk leher Jimson Ye, sehingga dia tidak akan membiarkan dirinya merosot dari dinding ke lantai.

Dia memelototi Jimson Ye dengan mata yang menawan, dan Jimson Ye menatap mata yang jernih seperti air, bergerak dengan lembut, dan menciumnya di bawah kelopak mata kanannya.

“Jangan bilang aku kejam, yang berani menyakiti keluargaku, aku akan memintanya untuk membayarnya seribu kali,” Jimson Ye berkata dengan suara rendah.