Bretta’s Diary - Bab 26 Seorang Bidarari

Tidak ada orang yang mengerti apa yang dipikirkan Parker, bahkan Parker sendiripun tak tahu.

Dia tak tahu mengapa, setelah terangsang di hari itu.

Ia langsung menyelidiki Bretta, jam lima sore.

Parker duduk di bar yang dia buka sendiri, Edy pun datang.

Dengan membawa sebuah map kertas coklat di tangannya.

"Tuan Muda, hanya ini saja yang kudapatkan, silahkan Anda lihat."

Mulut Parker menggigit sepuntung rokok, ia pun mengambil seikat uang tunai dari dalam tasnya, kira-kira seratus sampai seratus lima puluh jutaan.

"Tuan Muda, Anda tak perlu memberi saya ini."

"Ambil saja, kau juga punya banyak orang di bawahmu, mereka juga harus makan."

Edy pun tersenyum dan menerima uang itu.

Parker membuka map itu dengan tidak sabar.

Mengambil foto dari dalam map itu, memang benar fotonya dari kecil sampai besar.

Foto pertama adalah fotonya saat berumur empat lima tahun.

Benar-benar mirip dengan rupanya sekarang, sudah bisa dilihat dari saat itu kalau dia ini bibit wanita yang cantik.

Kulitnya putih bersih, saat tersenyum juga terlihat sepasang lesung pipit di wajahnya.

Foto ini adalah fotonya bersama dengan nenek Keluarga Hua, Bretta mengenakan sebuah cheongsam kecil putih yang dihiasi dengan sulaman bunga yang elegan.

Rambutnya diikat menjadi dua, benar-benar lucu sekali.

Bahkan orang yang tak suka pada anak kecil seperti Parker ini pun hatinya luluh dibuatnya.

Foto berikutnya, terlihat seperti umur sebelas dua belas tahun.

Hanya separuh wajahnya saja yang terfoto, ini foto saat nenek Keluarga Hua menemaninya mengikuti lomba guzheng di Kota Nan.

Hanya sebelah wajah saja sudah sangat mempesona.

Selanjutnya adalah foto di hari pernikahan waktu itu.

Foto di hari itu, saat ia mengangkat cadar pengantinnya dan mencium Hayden.

Media yang duduk di kursi bawah yang memotretnya, tidak begitu jelas, agak buram.

Tapi bisa terlihat kalau itu dia.

Namun foto ini membuat hati Parker tertusuk.

Bagaimanapun ini adalah fotonya saat ia berciuman dengan Hayden, oleh karena itu, Parker pun merobeknya.

"Hanya tiga lembar?" ia bertanya pada Edy.

"Ah, Tuan Muda jangan meremehkan tiga lembar foto ini, foto ini kudapat dengan susah payah, putri kelima Keluarga Hua ini sangat rendah diri sekali, dia saja tak pernah sekolah, teman juga tidak punya, tinggal di Hillside, tetangga saja tidak punya, orang-orang yang melayaninya pun kami juga tidak bisa mendekatinya......"

"Baiklah, aku tahu, pulanglah."

"Baik, Tuan Muda kalau ada masalah beritahu aku kapan saja."

Setelah Edy pergi, Parker mengeluarkan dokumen tertulis mengenai Bretta.

Tak tahu kalau tak dilihat, begitu dilihat langsung terkaget.

Walaupun putri kelima Keluarga Hua ini tidak pernah sekolah, tapi banyak sekali yang ia pelajari.

Kitab-kitab suci sudah tak usah diragukan lagi, ia membaca dan mempelajari banyak buku, nenek Keluarga Hua juga mengundang guru asing untuk mengajarinya bahasa asing.

Ia mempelajari enam bahasa, Bahasa Inggris, Russia, Perancis, Jerman, Spanyol, dan Jepang.

Guzheng, piano, pipa, seruling, biola, hampir semua alat musik kelas atas dia bisa memainkannya.

Menyulam, menggambar, merangkai bunga, golf, berkuda, panah dia pun bisa.

Yang paling mengejutkan Parker adalah wanita ini ternyata punya SIM mobil balap?

Bidadari dari khayangan mana dia ini? Apa orang ini dirawat oleh permaisuri kerajaan?

Ia tak pernah bersekolah, tapi kenapa lebih hebat dari orang-orang yang bersekolah seumur hidup?

Parker tiba-tiba menyesal, mengapa ia tidak menyelidikinya dengan seksama sebelum pernikahan, bisa-bisanya dia mempercayai gosip-gosip yang tak benar itu......

Sekarang dia sudah tahu, tapi pengantin wanita itu bukan lagi miliknya.

Terpikir akan hal itu, dia pun kesal.

Ia mencabut rokok yang belum selesai dihisapnya itu, dan langsung mematikannya, lalu pergi......

Dia berencana kembali ke rumah Keluarga Xie, tapi begitu keluar dari bar, ia malah dihadang oleh Selina Liang.

Siapa itu Selina Liang? Dia adalah pemeran utama wanita di video yang tersebar luas di hari pernikahan Parker, artis yang tak terkenal itu.

"Parker, kenapa beberapa hari ini kau menghindar dariku." Selina langsung menempel dan merengek padanya.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu