Asisten Bos Cantik - Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
Sofie dengan tenang duduk di depan layar.
Reza Qiao berjalan ke sana: “Sofie, ada masalah apa lagi?”
Yang menyerang barusan adalah serangan dari tim Amerika, jika tidak salah, bos pihak lawan akan segera bergerak sendiri.” Kata Sofie dengan suara pelan.
Semua orang melihat Sofie.
Beberapa saat kemudian ada orang berkata: “Tidak baik, serangan yang lebih besar telah datang, mengarah ke pusat database, dinding anti bakar kita sudah runtuh total……”
Semua orang menjadi tegang.
Sofie mengetuk 2 kali papan komputer, dengan dingin tertawa: “Sialan, yang aku tunggu adalah kamu.”
“Hihi, pukul dia.” Reza Qiao tertawa.
“Baik, patahkan kedua kakinya.” Kata Sofie.
“Patahkan juga betisnya.”
“Kamu sangat jahat.”
Dengan cepat ada yang melapor: “Serangan telah ditahan.”
Semua orang merasa lega.
Sofie mengangkat kepalanya melihat Reza Qiao: “Patahkan betis kecilnya?”
“Betul.”
“Baik.” Sofie mengetuk tombol tembak, berdiri dan berkata: “Ok, pusat database musuh telah lumpuh total, tidak akan selesai diperbaiki kurang dari 3 bulan.”
“Lumayan, sangat berkemampuan.” Reza Qiao menepuk pundak Sofie, Sofie tersenyum manja kepada Reza Qiao.
Direktur telah menyerah sepenuhnya, dengan takut melihat Sofie: “Tidak tahu dewi cantik datang dari mana?”
“Aku Sofie.”
“Ah, kamu adalah Sofie penemu penjaga keamanan 630?” Direktur kaget.
Penjaga keamanan 630 menyapu sistem keamanan jaringan global, tidak ada seorang pun di industri yang mengetahuinya, tidak disangka penemunya tiba-tiba muncul di sini.
“Benar, itu adalah aku.” Kata Sofie dengan tenang.
Sial, hari ini bertemu dengan master, kedua kaki Direktur lemas, dan berlutut: “Master Sofie, mohon pengampunan jilat sepatu……”
“Tidak usah, sepatuku hari ini cukup bersih.”
Reza Qiao mengelus kepala Direktur: “Anak kecil, sudah tahu apa yang dinamakan di atas langit masih ada langit?”
“Tahu tahu, asisten Qiao, aku mengalah aku mengalah.” Direktur mengangguk kepala dengan kuat, juga sangat menyesal, master Sofie tidak mengampuninya, bisa berlutut kepada master Sofie, sangatlah membanggakan.
Bahaya telah terselesaikan, Rini Liu merasa lega, mengundang Sofie dan yang lainnya duduk di kantor.
Setelah masuk ke kantor Rini Liu, Sofie menyapa Reza Qiao: “Paman kecil yang terhormat, keponakan menyapa kamu dengan sopan.”
“Keponakan tidak perlu sungkan, paman kecil sangat puas dengan kamu hari ini.” Kata Reza Qiao dengan senang.
Rini Liu, Winny Xu dan Milan pun bingung, bagaimana bisa wanita cantik yang hebat ini memanggil Reza Qiao sebagai paman kecil.
Reza Qiao memperkenalkannya kepada mereka: “Sofie adalah putri kecil dari kakak besarku profesor Qiao, ikut marga ibu.”
Rini Liu dan Milan kaget, Winny Xu penasaran: “Reza Qiao, sejak kapan kamu ada seorang kakak yang profesor?”
Milan memberitahu Winny Xu asal mulanya, Winny Xu pun tertawa, ternyata Reza Qiao juga bisa berbuat seperti ini.
Kemudian Reza Qiao memperkenalkan mereka kepada Sofie, sampai perkenalkan Rini Liu, Sofie tertawa dan memberi hormat kepada Rini Liu: “Sejak awal sudah mendengar paman kecil bilang bibi kecil adalah wanita yang cantik, hari ini bertemu, memang benar sangat cantik.”
Rini Liu sangat canggung, dengan tergesa menarik tangan Sofie: “Sofie, kita adalah kakak adik, jangan sembarangan dengan perkataan Reza Qiao.”
Winny Xu kegirangan dan berkata: “Sofie, aku adalah bibi keduamu.”
“Oh, kelihatannya kemampuan paman kecil tidak biasa.” Sofie menatap Milan, “Kalau begitu Nona Milan bibi ke berapa?”
Sontak Milan melambaikan tangan: “Aku bukan bibi nomor berapa pun.”
Rini Liu menarik Sofie duduk di sofa: “Sofie, hari ini sungguh sangat berterima kasih kepadamu, tidak ada kamu, Perusahaan Foursea akan habis.”
“Bibi kecil, jangan berterima kasih kepadaku, harusnya berterima kasih kepada paman kecil.”
Milan berkata: “Semuanya harus berterima kasih, namun Reza Qiao adalah orang perusahaan kita, yang harus menerima terima kasih tetap adalah kamu.”
“Perkataan Nona Milan sangat aneh, tidak ada paman kecil, aku tidak akan membantu, selama beberapa tahun, ini aku pertama kali beraksi.” Kata Sofie dengan serius.
Milan tersipu malu dan tertawa.
Rini Liu berterima kasih dari dalam hati kepada Reza Qiao: “Reza Qiao, kamu berjasa besar lagi terhadap perusahaan, aku harus memberikan penghargaan besar kepadamu.”
Reza Qiao melambaikan tangannya: “Rini, lihat apa yang kamu bilang, kita adalah sekeluarga, uangmu juga adalah uangku, penghargaan apa, terlalu sungkan.”
“Kamu……”
Rini Liu canggung.
Winny Xu berdiri di depan Rini Liu: “Nona Rini, begini, kita adalah keluarga, uangmu juga adalah uangku.”
Reza Qiao berkata: “Tidak benar, Winny Xu, seharusnya uangmu juga adalah uangku.”
“Tidak benar, milik kita semua.”
“Baiklah, uang Rini milik kita semua……”
Melihat Reza Qiao dan Winny Xu ribut, Rini Liu tidak tahu harus berkata apa, Sofie menutup mulut sambil tertawa.
Rini Liu bertanya kepada Sofie: “Sofie, peretas hari ini yang menyerang kita, apakah semuanya berasal dari Amerika?”
Sofie menggelengkan kepala: “Dilihat dari cara dan trik beberapa peretas ini, aku bisa langsung mengenalnya, tim menyerang dari Amerika, tapi serangan terakhir berasal dari kota Qing.”
“Apa? Kota Qing?”
“Berasal dari perusahaan Huo?” cela Reza Qiao.
“Benar, asal serangan dari perusahaan Huo, orang yang menyerang adalah Hans Huo, Hans Huo adalah ketua dari tim Amerika, dulu pernah membawa tim tersebut dan bertarung denganku beberapa kali, semuanya dikalahkanku.”
“Kalau begitu, Hans Huo mengontrol serangan tim Amerika, setelah dihentikan kamu, baru bergerak sendiri.”
“Begini, setelah tim Amerika aku hentikan dan diserang balik, dalam waktu singkat tidak akan bisa mengirim serangan baru, Hans Huo sana, aku dengar dari paman kecil, telah melumpuhkan program perusahaan Huo, mematahkan betis kecilnya, dan tidak akan selesai diperbaiki dalam waktu 3 bulan.”
“Kalau begitu apakah mereka kelak akan datang merusaknya lagi?” Rini Liu sedikit khawatir.
“Bibi kecil tidak usah khawatir ini, tadi barusan aku pasang sistem pertahanan terbaru yang baru kubuat di pusat database perusahaan Foursea, walau peretas terbaik di seluruh dunia, dalam setahun juga tidak akan mendapatkan cara meretasnya.” Kata Sofie dengan percaya diri.
Rini Liu merasa tenang: “Sofie, aku tidak tahu harus bagaimana berterima kasih kepadamu.”
“Bibi kecil, tadi sudah aku bilang, yang harus menerima terima kasih adalah paman kecil, lagipula bibi kecil ada kesulitan, sudah seharusnya keponakan turun tangan.” Kata Sofie dengan serius.
Ekspresi wajah Rini Liu kembali canggung, Reza Qiao di samping pun kegirangan.
Siang hari Rini Liu mentraktir semua orang makan.
Di depan restoran bertemu dengan Hans Huo.
Serangan Hans Huo kali ini memiliki perencanaan yang matang, dia menjanjikan hadiah yang besar, memanggil tim sekutunya sewaktu di Amerika, melakukan penyerangan dari Amerika, dan dia berada di kota Qing memberi perintah.
Ini adalah tim peretas level tinggi di dunia, timnya semua adalah master yang hebat.
Ada sebuah tim penyerang yang kuat, melawan pusat database Perusahaan Foursea yang kecil, Hans Huo berpikir pasti akan memenangkannya.
Rencana Hans Huo sangat sempurna, jika Rini Liu menerima bantuannya dan akan memberikan tanah tersebut kepadanya, di saat yang bersamaan juga mau menjadi pacarnya. Jika Rini Liu tidak mau menyerah, akan menyerang pusat database Perusahaan Foursea, mencuri seluruh rahasia bisnis Perusahaan Foursea, dengan begitu Perusahaan Foursea akan bangkrut, di kesempatan ini Perusahaan Huo berkesempatan untuk menguasainya.
Tidak peduli bagaimana sikap Rini Liu, dirinya adalah pemenang.
Setelah timnya menyerang, semuanya sangat lancar, terlihat sisa 1 menit sudah bisa meretas pusat data basecamp Perusahaan Foursea, tidak disangka timnya tiba-tiba mendapat serangan yang kuat, di detik terakhir kalah, dan malah diserang bailk.
Hans Huo sangat kaget, sontok menyadari ada master hebat yang membantu Perusahaan Foursea, sehingga dirinya turun tangan.
Di dunia peretas, Hans Huo selain kalah dari seseorang, selebihnya adalah pemenang.
Hans Huo tidak percaya orang tersebut sedang membantu Rini Liu, karena orang tersebut sudah mengumumkan sudah berhenti dan lepas tangan dari dunia peretas.
Hans Huo memasukkan program yang paling kuat, berencana sebelum lawan belum sempat membangun ulang dinding anti bakar, akan menyerangnya sekali lagi.
Tidak disangka setelah program dimasukkan, mendapat serangan yang sangat kuat, pihak lawan malah dalam waktu singkat membangun sistem pertahanan yang lebih kokoh lagi, tidak hanya gagal menyerang lawan, malah pusat database Perusahaan Huo diserang dan dihancurkan, lumpuh total.
Hans Huo sangat kaget, jangan-jangan master yang kuat ini sudah muncul?
Untung dirinya sebelum menyerang, memutuskan pusat database perusahaan Huo dari sambungan internet, jika tidak rahasia inti perusahaan Huo akan didapatkan musuh.
Walau begitu, seluruh data perusahaan lumpuh total, dalam jangka waktu singkat tidak akan siap diperbaiki, dan mengalami kerugian besar.
Hans Huo sangat marah, mengutus orang untuk memata-matai di depan perusahaan Foursea, mengetahui Rini Liu dan beberapa orang lainnya keluar makan, dia pun pergi ke sana, ingin lihat apakah hari ini master yang dia lawan adalah orang tersebut.
Hans Huo dari depan restoran langsung melihat Sofie, benar-benar adalah dia!
Wajah Hans Huo sontak menjadi pucat.
Sofie tersenyum: “Hans Huo, kita bertemu lagi, hari ini kamu bermain lumayan bagus, sayangnya memindahkan batu dan kena kaki sendiri.”
Hans Huo tersenyum paksa: “Tidak mengerti kamu sedang bilang apa.”
Hans Huo jelas kelihatan tidak ingin di depan semua orang mengakui hari ini dialah yang menyerang perusahaan Foursea.
“Tidak mengerti bukan? Baiklah, tidak puas masih boleh serang lagi.” Kata Sofie dengan sombong.
Hans Huo tidak bicara, ketakutan menyelimuti tubuhnya, tubuhnya tanpa sadar sedikit gemetaran.
Reza Qiao menepuk pundak Hans Huo: “Direktur Huo, lihat tubuhmu sedang gemetaran, apakah sangat senang bertemu dengan Sofie?”
Hans Huo tidak mempedulikan Reza Qiao, melihat Sofie: “Aku ingin bicara berdua denganmu.”
“Tidak masalah, kalian naik duluan saja.” Kata Sofie.
Semua orang naik duluan.
Sofie melemparkan senyum kepada Hans Huo: “Direktur besar Huo, Dokter besar Huo, ada omong kosong apa cepat bilang.”
“Bukankah kamu dari awal sudah lepas tangan, mengapa hari ini tiba-tiba muncul lagi?”
“Aku sudah melepaskan tidak ikut menyerang peretas, tapi tidak bilang tidak menyerang peretas yang melakukan kejahatan.”
“Berapa banyak Rini Liu berikan kepadamu?”
“Sepersen pun tidak ada.”
“Kalau begitu mengapa kamu turun tangan?”
“Karena Reza Qiao.”
“Karena Reza Qiao?” mata Hans Huo terbuka lebar, seorang supir kecil biasa, bahkan bisa membuat master Sofie yang terkenal di dunia turun tangan, ini sangat di luar dugaan.
“Apa hubunganmu dengan Reza Qiao?”
“Bukan urusanmu.”
“Benarkah Reza Qiao bisa menyuruhmu?” Hans Huo masih tidak percaya.
“Benar, asalkan satu kata dari Reza Qiao, akan aku lakukan apapun sebaik mungkin.” Kata Sofie dengan mudah.
“Mengapa? Sebenarnya karena apa?” Hans Huo benar tidak mengerti, dan menggeleng-gelengkan kepala.
“Alasannya sangat gampang, karena Reza Qiao adalah orang baik, dan orang baik seharusnya mendapat balasan yang baik.”
“Apa yang baik dengan Reza Qiao? Apakah dia dari keluarga yang terhormat? Ada seganteng aku? Berpendidikan? Kaya?”
“Semuanya tidak ada.”
“Kalau begitu apa?”
“Orang seperti kamu selamanya tidak akan mengerti mengapa, dunia orang baik kamu selamanya tidak akan mengerti.”
“Apakah kamu harus bertentangan denganku?”
“Oh, apakah kamu sedang mengancamku?” Sofie sedikit tertawa.
Sofie tidak tertawa masih biasa, tapi sekali tertawa, sontak Hans Huo kehilangan keberanian untuk melawan.
Senyuman master biasanya lebih mengerikan daripada marah.
“Aku sama sekali tidak bermaksud mengancammu, sungguh tidak berani.” Kata Hans Huo dengan pelan.
“Karena dulu kita pernah bertarung, hari ini aku lepaskan kamu, tidak sepenuhnya menghancurkan sepenuhnya sistem perusahaan Huo, namun lain kali tidak akan beri kamu kesempatan, harus ingat, menyinggung Reza Qiao sama dengan menyinggung aku.”
Selesai bicara Sofie naik ke atas.
Melihat potongan tubuh Sofie, dunia Hans Huo menjadi kacau, walau bagaimana pun dia tidak bisa mengerti, bagaimana bisa Reza Qiao memiliki kekuatan yang begitu besar, bisa menggerakkan master dunia seperti Sofie untuk ikut berperang.
Novel Terkait
Meet By Chance
Lena TanSi Menantu Dokter
Hendy ZhangMy Greget Husband
Dio ZhengHusband Deeply Love
NaomiPerjalanan Selingkuh
LindaPernikahan Kontrak
JennyMata Superman
BrickHalf a Heart
Romansa UniverseAsisten Bos Cantik×
- Bab 1 Jeritan dari Dalam Mobil BMW
- Bab 2 Di mana Si Mata Keranjang?
- Bab 3 Mengisap dengan Kuat
- Bab 4 Bagaimana Jika Aku Tidak Melakukannya
- Bab 5 Kamu Ada Berapa Telur?
- Bab 6 Kuat Sedikit
- Bab 7 Kakak Polwan Cantik Sangat Hebat
- Bab 8 Perawat Kecil dengan Mata Besar
- Bab 9 Siapa yang Menculik?
- Bab 10 Gelisah
- Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
- Bab 12 Aku Juga Mau Jadi Pacarmu
- Bab 13 Datang dengan Kelompok
- Bab 14 Aku Ingin Menciuminya
- Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
- Bab 16 Dengan Kasar Menodaiku
- Bab 17 Terlihat Semua
- Bab 18 Melakukannya Dua Kali
- Bab 19 Tidak Sebesar Sepupumu
- Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
- Bab 21 Aku Adalah Lelakimu
- Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki
- Bab 23 Jeritan dari Dalam Kamar
- Bab 24 Hanya Sebentar
- Bab 25 Pertama Kali Baru Seru
- Bab 26 Dewa Gagal
- Bab 27 Jika Teman Maka Jangan Sungkan
- Bab 28 Sangat Suka Berkeliaran dan Bersenang-Senang
- Bab 29 Benar-Benar Bisa membantumu Menjadi Besar
- Bab 30 Memang Pada Awalnya Sudah Besar
- Bab 31 Wanita Sepertiku Aku Mengajarimu
- Bab 32 Wangi Sekali
- Bab 33 Aku Ingin Mendapatkan Hatimu
- Bab 34 Tanganmu Sangat Halus
- Bab 35 Malam Ini Jadi Hantu Penggoda
- Bab 36 Menemukan Kakak Seperguruan
- Bab 37 Bagaimana Mengurutkan Peringkat Istri Tua dan Muda
- Bab 38 Semakin Begadang Semakin Kecil
- Bab 39 Keluar dari Penjara
- Bab 40 Pukul Pantat Jika Menangis Lagi
- Bab 41 Cinta Sampai ke Tulang-tulang
- Babak 42 Menambah Satu Nol Lagi
- Bab 43 Manusia Paling Pintar di Dunia
- Bab 44 Aku Takut Mengejutkan Wanita Cantik
- Bab 45 Kamu Ada Segagah Aku?
- Bab 46 Pertama, Kamu Harus Mati
- Bab 47 Segala Sesuatu Tentang Wanitaku Adalah Masalah Besar
- Bab 48 Aku Bisa Memuaskan Kamu
- Bab 49 Paman Akan Mengobatimu
- Bab 50 Bukan Orang, Maka Adalah Dewa
- Bab 51 Aku Belajar Sastra Denganmu
- Bab 52 Jangan Kasar pada Pacarku
- Bab 53 Aku Akan Meledakkanmu!
- Bab 54 Hubungan Pacaran Kakak dan Adik
- Bab 55 Aku adalah Penyelamatmu
- Bab 56 Benar-benar Menjadi Lebih Besar
- Bab 57 Serangan Hacker
- Bab 58 Sebentar Lagi Kamu Akan Berlutut
- Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
- Bab 60 Aku Mau Hatimu
- Bab 61 Lihat Siapa yang Paling Besar
- Bab 62 Bagaimana Jika Menjadi Nyonya Muda
- Bab 63 Milikku Juga Akan Mulai Bertumbuh
- Bab 64 Cepat Peluk Aku
- Bab 65 Main Trampolin
- Bab 66 Boleh Sesuka Hati Menyentuh Wanita
- Bab 67 Apakah Menginginkanya Sekarang
- Bab 68 Kamu Seperti Ini Juga Telah Menindasku
- Bab 69 Rela Melakukan Apapun
- Bab 70 Lakukan yang Nyata
- Bab 71 Kalau Kalah Kamu Jadi Istriku
- Bab 72 Sekaligus dengan Pengiring Pengantin
- Bab 73 Dimakan Secara Bersamaan
- Bab 74 Sebuah Teknik
- Bab 75 Ikut Aku untuk Menjemput Para Tamu
- Bab 76 Hadiah Kecil Ini Terlalu Berharga
- Bab 77 Sarapan yang Sangat Mahal
- Bab 78 Aku Datang untuk Menjemput Tamuku
- Bab 79 Tongkat Manusia Pertama di Dunia
- Bab 80 Tidak Hanya Hebat Makan, Tapi Juga Hebat Minum
- Bab 81 Kerabat
- Bab 82 Untuk Kalian
- Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya
- Bab 84 Kemari Duduk di Pangkuanku
- Bab 85 Apakah Kamu Bisa Menembak?
- Bab 86 Jangan Begitu Kasar
- Bab 87 Wanita Cantik Bunga Sekolah
- Bab 88 Bos Besar yang Sebenarnya
- Bab 89 Anak Muda yang Suka Belajar
- Bab 90 Beri Aku Uang dan Aku Menemanimu Bermain
- Bab 91 Garansi Selama 70 Tahun
- Bab 92 Lakukan Pertujukan Untukku
- Bab 93 Aku Adalah Wanitanya Reza Qiao
- Bab 94 Nama Anak Sudah Disiapkan
- Bab 95 Aku Mau Menjadi CEO Kembali
- Bab 96 Mengapa Begitu Gegabah
- Bab 97 Sangatlah Sempurna
- Bab 98 Cepat atau Lambat
- Bab 99 Reza Qiao Sudah Meninggal
- Bab 100 Orang Baik, Lepaskan Kami
- Bab 101 Hanya Ada Satu Kemungkinan
- Bab 102 Bagaimana Jika Mati Lemas
- Bab 103 Datang Beri Dukungan
- Bab 104 Penghargaan Penonton Terbaik
- Bab 105 Pembunuh Gurun
- Bab 106 Hanya Bisa Bertaruh
- Bab 107 Orang Baik Qiao
- Bab 108 Sangat bermanfaat
- Bab 109 Berpesta di Tengah Hutan
- Bab 110 Ke Arah Segitiga Emas
- Bab 11 Dua Ekor Babi Gemuk
- Bab 112 Sedikitpun Tidak Berpura-pura
- Bab 113 Nama Saya Erwin Liu
- Bab 114 Kamu Ingin Serius?
- Bab 115 Pramugari cantik
- Bab 116 Panggil Kakak Baik
- Bab 117 Aku Punya Sebuah Syarat
- Bab 118 Ada Wanita Cantik Mendukung di Belakang
- Bab 119 Seberapa Patuh Kamu
- Bab 120 Bersemangat
- Bab 121 Gadis Cantik Jangan Gugup
- Bab 122 Reza Sayang Tidak Mau Dengar
- Bab 123 Wanita Cantik juga Dipertaruhkan
- Bab 124 Raja Judi Baru Sudah Lahir
- Bab 125 Bertaruh Untuk Nyawamu
- Bab 126 Dewa Raja
- Bab 127 Lihat Apakah Kamu Tampan
- Bab 128 Peperangan Malam Hari di Pantai
- Bab 129 Aku adalah Pemuda Dewa Judi Itu
- Bab 130 Wanita Cantik Bebas Memilih
- Bab 131 Tidak Lebih Baik Dari Seorang Wanita
- Bab 132 Wanita Cantik Ini Untuk Kalian
- Bab 133 Siasat Seorang Wanita
- Bab 134 Mandi dan Duduk Manis Menunggu
- Bab 135 Mengapa Aku Belum Mati?
- Bab 136 Perusak Tempat Sudah Datang
- Bab 137 Raja Judi Dunia Sudah Datang
- Bab 138 4 Wanita Sekaligus
- Bab 139 Aku Sangat Suka Mentimun
- Bab 140 Kamu Saja Yang Mengambilnya Terlebih Dahulu
- Bab 141 Aku Punya Misophobia
- Bab 142 Bergelut Di Kasur
- Bab 143 Aku Memasang Taruhan 40 Triliun
- Bab 144 Dahsyat
- Bab 145 Peluru Terakhir
- Bab 146 Kematian Raja Judi
- Bab 147 Bajak Laut Cantik
- Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
- Bab 149 Nyawamu Adalah Milikku
- Bab 150 Pertarungan Malam Dalam Rerumpunan Pohon
- Bab 151 Semakin Main Semakin Besar
- Bab 152 Ditekan Sampai Jadi Lurus
- Bab 153 Dipaksa oleh Kamu
- Bab 154 Tidak Terbiasa
- Bab 155 Tingkat Masturbasi Sangat Tinggi
- Bab 156 Domba Hitam
- Bab 157 Bagaimana Pendapat Kakak Ipar
- Bab 158 Tindakan Nyata
- Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan
- Bab 160 Pria Muda Tampan Yang Sepertinya Dikenal
- Bab 161 Lelaki Legendaris Yang Berkarisma
- Bab 162 Ledakan Bom Tengah Malam
- Bab 163 Keberuntungan Yang Besar
- Bab 164 Masalah Ini Tidak Berhubungan Dengan Ketua
- Bab 165 Apanya Yang Menyenangkan
- Bab 166 Orang Berezeki
- Bab 167 Menggoda Sekali
- Bab 168 Suka Minum Susu
- Bab 169 Ada Orang Yang Akan Sial
- Bab 170 Berkata Dengan Memanfaatkan Kesempatan
- Bab 171 Hanya Sebuah Tujuan Kecil
- Bab 172 Apakah Nyaman?
- Bab 173 Keponakan dalam masalah
- Bab 174 Mana Ada Jadi Lebih Besar?
- Bab 175 Semakin Lama Semakin berani
- Bab 176 Sebenarnya Apakah Ada Siasat Lanjutan
- Bab 177 Tugas Indah
- Bab 178 Lumayan Menyukai Gadis Cantik Ini
- Bab 179 Tak Terduga Sekali
- Bab 180 Memuaskan Si Tua Wang
- Bab 181 Lepaskan Dia
- Bab 182 Semakin Dipikir Semakin Terasa Takut
- Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses
- Bab 184 Sudah Ingin Menjadi Dewi
- Bab 185 Tidak Apa-Apa Jika Tidak Terima
- Bab 186 Benar-Benar Mudah Merasa Puas
- Bab 187 Bergelut Di Sofa
- Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
- Bab 189 Membagi Kubu
- Bab 190 Mengambil Pekerjaan
- Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik
- Bab 192 Benar-Benar Dirusak
- Bab 193 Penggal Kepala
- Bab 194 Tusukan Pisau Ini Kejam Sekali
- Bab 195 Musuh Yang Sama
- Bab 196 Hadiah Besar
- Bab 197 Pekerjaan Sampingan