Asisten Bos Cantik - Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses

William Wang mendesah lagi, “Selama bertahun-tahun berkecimpung di dalam dunia ini, aku selalu linglung, perkataan Reza Qiao padaku malam ini, membuatku tiba-tiba tersadarkan, tiba-tiba aku menyadari aku sedang berjalan selangkah demi selangkah ke dalam jurang tak berdasar. Meski Reza Qiao adalah pemuda yang tampak biasa-biasa saja, namun beberapa perkataannya yang sederhana, mengetuk dengan berat di dalam hatiku, mungkin aku sudah tahu diriku harus melakukan bagaimana ke depannya, mungkin aku benar-benar seharusnya berterima kasih pada Reza Qiao.”

“Teman lama, tidak terlambat untuk mengerem di ambang jurang, teori dalam menjadi seorang manusia, seorang pejabat, belum tentu hanya dipahami kita para internal dari struktur organisasi, orang luar pun lebih paham. Jangan memandang rendah pada Reza Qiao, orang hebat selalu ada di dalam masyarakat, walau dia adalah seorang warga kecil, tetapi dalam hatinya penuh dengan energi positif, penuh dengan kecerdasan. Perkataannya padamu malam ini, pertama adalah untuk membantuku, kedua adalah untuk menyelamatkanmu, berharap kamu dapat mengetahui hal ini dengan benar.” Nada bicara Steven Qiao sedikit lebih hangat.

Mendengar perkataan ini, Reza Qiao tersenyum menampakkan gigi.

William Wang berkata, “Aku memperkenalkan proyek besar senilai 12 triliun ini padamu, juga merupakan tindakan untuk menebus dosaku, aku percaya kamu pasti bisa mengaturnya dengan baik.”

“Kamu tenang saja, aku pasti tidak akan mengecewakan teman kaya kita.”

“Iya, aku pun tenang, besok pagi aku akan membawa rombongan pulang ke provinsi.”

“Besok aku temani kamu makan pagi.”

“Terima kasih teman lamaku.”

“Jangan sungkan, tidak peduli bagaimanapun, dulu kita juga adalah teman sekelas, pertemanan ini tetap masih ada.”

William Wang terdiam sesaat, “Teman lama, aku ingin mengingatkanmu satu hal.”

“Katakan.”

“Hardy Feng selalu memiliki pendapat terhadapmu, orang ini berkecimpung dalam dunia hitam dan putih, di antara para pimpinan atasan, dia masih memiliki koneksi lain selain daripada aku, kamu harus lebih berwaspada.”

Reza Qiao mengangguk, kelihatannya William Wang benar-benar akan berbalik haluan, akan memutus hubungan dengan Hardy Feng.

Steven Qiao berkata, “Aku tahu dengan hal ini, terima kasih atas peringatanmu teman lamaku, tetapi hubungan kamu dan Hardy Feng tidaklah dangkal, jika kamu benar-benar ingin memutus hubungan dengannya, harus mengantisipasi serangan balik darinya.”

William Wang berkata, “Besok setelah pulang ke provinsi, aku akan memutar otak untuk mengumpulkan uang, mengembalikan sekotak uang yang dia berikan padaku.”

Sekotak oleh-oleh khas yang Hardy Feng berikan kepada William Wang sudah dicuri oleh orang utusan Reza Qiao, William Wang hanya bisa menjual harta kekayaannya untuk mengumpulkan uang, lalu mengembalikannya kepada Hardy Feng.

Reza Qiao mengedipkan mata, lalu dia berbisik di telinga Steven Qiao.

Steven Qiao berkata kepada William Wang, “Teman lamaku, setengah jam kemudian, suruhlah Kakak ipar untuk membuka pintu rumah, barang yang dicuri itu akan muncul kembali, dengan begitu kamu pun bisa mengembalikannya kepada Hardy Feng.”

“Oh?” William Wang terkejut, “Apakah Reza Qiao yang memberitahu kamu?”

“Iya.”

“Aku paham, kamu beritahu Reza Qiao, aku William Wang berterima kasih padanya, dengan sungguh-sungguh berterima kasih padanya.”

“Baik, akan aku sampaikan.”

“Teman lamaku, aku ingin menanyakan satu hal lagi.”

“Tanya saja.”

“Apa hubungan kamu dengan Reza Qiao?”

Steven Qiao tersenyum, “Teman.”

“Apakah hanya sekedar teman?”

“Iya.”

“Lalu mengapa dia bisa membantumu dengan segenap usaha?”

“Karena dia adalah orang yang berperikeadilan, suka untuk menegakkan keadilan.”

William Wang terdiam sesaat, “Kamu bisa memiliki seorang teman seperti ini, sungguh hal yang beruntung, aku memiliki sebuah firasat, kelak orang ini pasti akan sukses.”

“Namun sekarang dia hanyalah seorang supir kecil di Perusahaan Foursea.” Steven Qiao sambil berkata sambil mengedipkan mata kepada Reza Qiao.

Saat ini Reza Qiao sedang mengirimkan pesan kepada Master Thief yang berada di provinsi, dia tahu, walau mengantarkan sekotak uang ini kembali, juga tidak perlu khawatir William Wang akan menarik kembali ucapannya, karena video di dalam tangannya ini adalah kekangan yang paling besar terhadap William Wang.

William Wang berkata, “Teman lamaju, sebenarnya dulu aku selalu memandang remeh kepada orang yang berkedudukan lebih rendah, tetapi sekarang akhirnya aku paham, orang kecil selalu bisa melakukan hal besar, dan orang kecil juga mungkin akan menjadi tokoh besar.”

“Bagus sekali perkataanmu ini.” puji Steven Qiao.

“Tidak tahu ke depannya apakah aku juga bisa menjadi teman dengan Reza Qiao.”

“Mungkin akan, tentu saja ini tergantung pada apakah dia bersedia atau tidak.”

“Teman lamaku, hari-hari masih panjang, kita mengobrol lagi di kemudian hari.”

“Baik, besok pagi aku akan mengantarkan kepergianmu, silahkan datang lagi ke Kota Qing di kemudian hari.”

William Wang menutup telepon.

Pada saat ini, Reza Qiao sudah selesai mengirimkan pesan, lalu dia berkata sambil tersenyum, “Keponakan, menurutmu apakah William Wang ini benar-benar akan memutar haluan dari jahat menjadi baik?”

Steven Qiao berkata, “Aku tidak memiliki keyakinan penuh terhadap hal ini, tetapi pada masa sekolah, aku memahaminya, dulunya dia juga adalah seorang pemuda yang berdarah panas, dan segenap hati ingin menjadi orang yang berguna untuk masyarakat. Namun, di bawah pengaruh organisasi pemerintahan selama bertahun-tahun, manusia akan berubah. Sekarang, seluruh China sedang menyesuaikan budaya di dalam organisasi pemerintahannya, semoga William Wang bisa membaca situasi dengan baik, dan mengikuti arus pergerakan besar.”

Reza Qiao mengangguk, “Dengan demikian, pada dasarnya dia masih lumayan, jika dia benar-benar bisa berubah menjadi baik, jerih payahku juga tidak sia-sia.”

Steven Qiao berkata, “Paman kecil, sebenarnya pembahasan kehidupan kamu dan William Wang pada malam ini, juga sudah mengajariku beberapa hal.”

Reza Qiao tertawa terbahak-bahak, “Keponakan, jangan menepuk pantat kuda Paman kecil, aku akan menjadi sombong nanti.”

Steven Qiao berkata dengan sungguh-sungguh, “Paman kecil, yang aku katakan ini adalah nyata, sebenarnya selama ini aku merasa kamu dan Bibi kecil adalah orang yang tegak, memiliki rasa cinta yang besar di dalam hati, orang baik seperti kalian, kelak pasti akan mendapatkan balasan yang baik.”

“Untuk apa menunggu hari kelak, bukankah balasan baik sudah akan datang segera?”

Steven Qiao tersenyum, “Benar, benar, proyek besar senilai 12 triliun ini, merupakan balasan baik untuk Paman kecil dan Bibi kecil.”

Reza Qiao berkata, “Keponakan, isi percakapan antara kita pada mala mini, hanya sebatas pada kita sendiri saja, jangan katakan dengan orang lain.”

Steven Qiao mengangguk, “Aku tentu akan merahasiakan hal ini, ini adalah rahasia di antara kita berdua.”

“Termasuk pula Bibi kecil kamu.”

Steven Qiao tersenyum lagi, “Paman kecil sudah melakukan hal yang begitu besar, masih harus merahasiakannya dari Bibi kecil? Jika Bibi kecil tahu kamu membantu Perusahaan Foursea untuk mendapatkan proyek besar senilai 12 triliun, mungkin dia akan lebih baik terhadapmu.”

“Aku tidak ingin dia bersikap baik kepadaku karena hal ini, yang aku inginkan adalah, dalam kondisi tidak berhutang padaku, dia bisa sepenuhnya menyerahkan hati kepadaku.” kata Reza Qiao terkekeh.

“Tetapi cepat atau lambat Bibi kecil mungkin akan mengetahui hal ini.”

“Itu adalah masalah di hari kelak, setidaknya saat ini aku tidak ingin memberitahu dia, biarlah dia mengira aku adalah Dewa, bukankah lebih asyik?”

Steven Qiao terus tersenyum, “Paman kecil, sekarang aku paham, kamu si Dewa ini, sebenarnya bukan mengandalkan ramalan Dewa, melainkan kemampuan asli.”

“Tetapi Bibi kecil kamu akan mengira ramalan Dewa aku ini ajaib, bukankah ini sangat asyik?”

Steven Qiao mengangguk, “Paman kecil begitu merendah dalam bertindak, benar-benar adalah contoh teladan untuk generasi kami.”

Reza Qiao berkata, “Aku tidak ingin menjadi contoh teladan bagimu, juga bukanlah orang yang mulia, teknik yang aku gunakan dalam bertindak, bukanlah yang bisa kamu pelajari, tentu kamu juga tidak dapat mempelajarinya. Kamu hanya perlu menjalankan tugas kewajibanmu sebagai Walikota dengan baik, lebih banyak melakukan jasa untuk warga masyarakat, Paman kecil pun sudah senang.”

“Aku pasti akan mengingat ajaran Paman kecil dengan ketat.” Steven Qiao mengangguk lagi.

“Sore ini orang William Wang pergi ke rumah Kakak besar untuk mengutak-atik, Kakak besar dan Kakak ipar pasti terkejut, sekarang kamu pulang dan tenangkan mereka saja.” ujar Reza Qiao.

Reza Qiao sungguh memikirkan semuanya dengan cermat, Steven Qiao terharu lagi, lalu dia bergegas mengangguk.

Kemudian, mereka meninggalkan kedai teh, lalu Reza Qiao menyetir mobil dan berhenti di bawah gedung asrama di Perumahan X.

“Maukah Paman kecil duduk ke rumah?” tanya Steven Qiao.

Reza Qiao menggeleng kepala.

Steven Qiao naik ke atas terlebih dahulu.

Reza Qiao duduk di dalam mobil sambil merokok, penanganan masalah hari ini masih termasuk sempurna, Steven Qiao aman sentosa, dan Rini Liu tidak ikut terjerat, bahkan juga mendapatkan proyek besar senilai 12 triliun, termasuk pula memperoleh hasil.

Hardy Feng memikirkan segala cara untuk menyerang Steven Qiao dan Rini Liu, tetapi sekarang strateginya sudah gagal, serta kerugian sekotak uang, tentu dia akan gusar dan cemas. Reza Qiao menyuruh William Wang untuk menyampaikan perkataannya kepada Hardy Feng, adalah ingin memberitahunya bahwa masalah ini tidak ada hubungan dengan orang lain, carilah dia jika ingin balas dendam.

Setelah selesai merokok, Reza Qiao mengeluarkan ponsel dan menelepon Berty He.

“Lady, setelah dua Little Shi Qian itu pulang, ambil dua ratus juta dari rekening perusahaanmu sebagai penghargaan untuk mereka.”

Kedua Master Thief itu pergi ke provinsi dan tidak mendapat harta apa-apa, tentu harus diberi penghargaan.

“Oh, hal besar apa yang telah mereka perbuat, sehingga kamu memberikan penghargaan besar?” tanya Berty He penasaran.

Reza Qiao terkekeh, “Lady, jangan mengungkit masalah ini.”

Berty He tidak bertanya lagi, “Baik, turuti saja kehendakmu.”

“Sayang, ayo sini, kuberi ciuman besar!”

Berty He tersenyum, “Dalam beberapa hari di Kota Macau itu, tempatku itu benar-benar menjadi besar karenamu.”

“Tangan Dewa aku ini, ke depannya akan membuat tempatmu itu menjadi semakin besar.” Reza Qiao tersenyum girang.

“Sekarang pun sudah tidak kecil, sudah hampir melampaui Milan.” ujar Berty He.

“Janganlah puas, hanya ada yang lebih besar, tidak ada yang paling besar.”

“Karena kamu berkata seperti itu, apakah malam ini kamu ingin membuatku menjadi lebih besar lagi?” Berty He tersenyum menggoda.

“Lady sedang menggodaku.”

“Harus, siapa suruh keterampilanmu begitu hebat.”

“Kamu terlalu berlebihan, sebenarnya aku masih harus tak hentinya belajar dan selangkah lebih maju, tiada batas untuk belajar.” kata Reza Qiao dengan rendah hati.

“Kamu tidak boleh selangkah lebih maju lagi, kalau tidak, orang lain tidak akan bisa hidup lagi.” kata Berty He tersenyum.

“Aduh, mati di atas ranjang juga adalah sebuah kenikmatan.” Reza Qiao berkata mendesah.

“Iya, sekarang pun aku tidak ingin hidup lagi….”

“Tidakkah mudah jika ingin mati, tetapi malam ini tidak bisa, kamu harus hidup baik-baik.”

“Dasar si jahat….”

Setelah bercumbu sesaat dengan Berty He, Reza Qiao turun dari mobil, tepat bertemu dengan Nindy yang pulang.

Reza Qiao menatap Nindy dan tiba-tiba berkata, “Nindy, apakah kamu ingin mati?”

Nindy tertegun, dirinya hidup baik-baik, untuk apa dia ingin mati? Kenapa orang ini tiba-tiba berkata seperti itu, sungguh menyebalkan.

Nindy memelotot, “Dasar jahat, kamu yang ingin mati.”

Reza Qiao bermain mata, “Di saat tertentu, kamu akan merasa tidak ingin mati, akan berteriak: aku tidak ingin mati, buat aku mati saja, ah….”

Sekujur tubuh Nindy merinding mendengarnya, dia memelototi Reza Qiao, “Kamu ah, ah, ah, ah apaan, desahan ranjang apa ini?”

“Menurutmu?”

“Dasar preman.” Nindy mengerutkan bibir dan naik ke atas.

Reza Qiao mengikuti di belakangnya dan menggerutu, “Nindy, kapan jika kamu sudah tidak ingin hidup lagi, cari aku saja, aku akan membuatmu berkelana antara hidup dan mati, nikmat sekali sensasi itu….”

Nindy tidak menghiraukan Reza Qiao, dia mempercepat langkahnya naik ke atas dan membuka pintu, lalu langsung menutupnya dengan meninggalkan satu kalimat, “Mati saja kamu, Reza Qiao.”

Reza Qiao mendesah, huh, sekarang Nindy tidak tahu mati juga adalah sejenis kenikmatan, kelak dia akan membuatnya tahu.

Pagi hari keesokannya, Reza Qiao menjemput Rini Liu berangkat kerja.

Rini Liu tidak tidur dengan baik tadi malam, dia selalu mengkhawatirkan masalah Steven Qiao, ketika duduk di dalam mobil pada saat ini, pikirannya tetap tidak tenang.

Reza Qiao sambil menyetir sambil bersenandung, “Satu-satu, raba ketiak adik, dua-dua, raba….”

“Diam, jangan bernyanyi.” Rini Liu memelototi Reza Qiao.

Reza Qiao tersenyum, “Mengapa?”

“Jangan bernyanyi ya jangan bernyanyi.” kata Rini Liu dengan jengkel.

“Baiklah kalau begitu, aku tidak bernyanyi, bagaimana kalau aku menceritakan lelucon?”

“Tidak.” Rini Liu menggeleng kepala.

“Bagaimana kalau teki-teki?”

Rini Liu terus menggeleng kepala.

“Bagaimana kalau meramalkan kamu mempunyai nasib baik apa pada hari ini?”

“Heng, Dewa Qiao, simpan saja tenagamu.” Rini Liu mengerutkan bibir. Pada saat ini, ponselnya berdering.

Setelah Rini Liu selesai bertelepon, dia menolehkan kepala dan menatap lurus pada Reza Qiao.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu