Asisten Bos Cantik - Bab 181 Lepaskan Dia

Reza Qiao meneruskan, “Kamu adalah orang pintar, masalah proyek senilai delapan triliun itu, sebenarnya kamu lebih tahu dari siapapun, apakah Steven Qiao memiliki transaksi gelap dengan Perusahaan Foursea, kamu lebih tahu lagi apa yang sedang dimainkan oleh dirimu sendiri dan Hardy Feng. Kamu memutarbalikkan fakta, tidak memedulikan pertemanan di antara kita. Berdasarkan aspek Negara, kamu adalah pejabat tetapi bersekongkol dengan penjahat dan mengkambinghitamkan orang. Berdasarkan aspek humanis, kamu adalah orang yang licik, kejam, dan bermuka dua. Jangankan aku bukan orang Perusahaan Foursea, walau orang luar, juga tidak tahan melihat semua yang kamu lakukan ini. Ingin mengatur orang lain, dirimu sendiri harus bersikap tegak dan adil terlebih dahulu, sekarang apakah kamu merasa kamu bertanggung jawab terhadap hati nuranimu?”

Wajah William Wang semakin pucat.

Reza Qiao mendengus, “Terus terang saja, asalkan aku menelepon, pencuri akan langsung pergi melapor dalam waktu beberapa menit saja, sekarang mereka sedang menunggu di depan kantor polisi.”

Badan William Wang bergetar dahsyat, dia berkata dengan serak, “Jangan….”

“Kuasa berada di dalam tanganmu, aku bisa memberimu satu kesempatan.”

William Wang berada dalam kondisi serba susah, jika menyerahkan hal yang dia lakukan pada saat ini, dirinya tidak bisa bertanggung jawab kepada Hardy Feng, tetapi jika tidak menyerah, satu telepon dari Reza Qiao akan membuat dirinya kehilangan nama dan kekuasan.

Dirinya harus berbuat bagaimana?

Reza Qiao menggoyang kepala dan berkata dengan dingin, “Aku akan berhitung sampai angka tiga, setelah angka tiga, aku akan menelepon, satu, dua….”

“Jangan, jangan menelepon.” ujar William Wang segera, tekadnya sudah runtuh sepenuhnya, dia tidak memiliki pilihan, hanya bisa menuruti perkataan Reza Qiao.

Reza Qiao menatap William Wang dengan dingin.

“Apa yang kamu ingin aku lakukan?” tanya William Wang.

“Kamu tahu.” Reza Qiao berwajah suram.

William Wang menghela napas, dia mengambil telepon di dalam ruangan dan menelepon ke kamar sebelah, lalu berkata dengan singkat, “Lepaskan dia.”

William Wang langsung menutup telepon, wajahnya lesu sekali.

Reza Qiao terkekeh, “Orang pintar pandai melihat situtasi, kelihatannya kamu tidak bodoh.”

“Bisakah kamu menghapus video itu?” mohon William Wang.

Reza Qiao mendesah, “Baru saja memuji kamu pintar, sekarang pun bodoh lagi, mudah sekali aku menghapus video ini, tetapi kamu jelas tahu, video ini pasti tidak hanya yang satu ini saja.”

“Kamu, kamu….” Bibir William Wang gemetaran.

“Asalkan kamu patuh dengan baik, video ini tidak akan terekspos, aku akan merahasiakannya untukmu.”

“Atas dasar apa aku mempercayai kamu?”

“Atas dasar aku adalah Reza Qiao.” Reza Qiao tertegun, “Tentu saja, saat ini selain mempercayai perkataanku, apakah kamu masih mempunyai pilihan lain?”

William Wang menjadi lesu, benar, alat yang bisa membunuhnya berada di dalam tangan Reza Qiao, saat ini dia memang tidak mempunyai pilihan lain, hanya bisa bekerja sama dengan Reza Qiao.

Pada saat ini, seorang bawahan mengetuk pintu dan masuk, “Ketua, Steven Qiao ingin menemui kamu.”

William Wang menatap Reza Qiao, Reza Qiao mengangguk.

William Wang berkata kepada bawahan, “Persilahkan Steven Qiao ke dalam.”

Begitu Steven Qiao memasuki kamar, dia tertegun, ada apa ini, Paman kecil sedang duduk di sofa dengan sombong sambil mengangkat kaki, sedangkan William Wang berwajah lesu.

“Pa….” Steven Qiao ingin memanggil paman kecil, tetapi dia langsung mengubah kata, “Reza, kenapa kamu ada di sini?”

Reza Qiao mengangguk sambil tersenyum, “Halo Walikota Qiao, dengar-dengar William Wang adalah teman lama kamu, aku secara khusus datang untuk membahas kehidupan dengannya.”

Membahas kehidupan? Steven Qiao mengusap kepala, aneh sekali, kenapa Paman kecil bisa membahas kehidupan dengan William Wang?

“Kamu kenal dengannya?”

Reza Qiao mengangguk, “Iya, baru kenal sebentar saja, aku dan dia merasa akrab di pertemuan pertama, mengobrol dengan sangat asyik.”

William Wang tidak tahu harus berekspresi seperti apa.

Steven Qiao melihat ekspresi William Wang, lalu mendengus, “Teman lama, bukankah kamu ingin berkutat denganku, kenapa tiba-tiba ingin melepasku pergi?”

William Wang menatap Reza Qiao dengan canggung, “Ini… teman lama, ini semua adalah salah paham, benar, benar, salah paham.”

“Salah paham? Mudah sekali mengatakannya.” Steven Qiao mencibir.

William Wang menatap Reza Qiao dengan hati-hati, lalu dia menatap Steven Qiao, “Teman lama, benar-benar maaf sekali, terjadi kesalahan pada kinerjaku, mohon kamu setidaknya melihat pada pertemanan kita, jangan mempermasalahkannya denganku.”

Reza Qiao melanjutkan, “Walikota Qiao, William Wang sangat memandang berat pertemanan kalian, tadi ketika membicarakan pertemanan kalian ketika bersekolah bersama-sama, dia hampir menangis. Di bawah ajaranku, dia sudah mengintrospeksi kesalahan dirinya sendiri, lalu segera menyuruh orang untuk melepasmu pergi.”

Sambil berkata, Reza Qiao mengedipkan mata kepada Steven Qiao.

Mendengar perkataan Reza Qiao dan melihat ekspresi William Wang, tiba-tiba Steven Qiao paham, ternyata Paman kecil sedang membantunya, entah cara apa yang digunakan Paman kecil, membuat William Wang begitu turut.

Dengan begitu, sekotak pir di dalam rumah ayahnya, seharusnya juga adalah ulah Paman kecil.

Hati Steven Qiao terasa hangat, pada dasarnnya Paman kecil adalah senior, dia langsung turun tangan ketika dirinya kesusahan.

Steven Qiao terharu sekali, matanya juga mulai berair.

Reza Qiao tersenyum kepada Steven Qiao, “Walikota Qiao, kamu pulang saja, aku akan lanjut membahas kehidupan dengan teman lama kamu.”

Steven Qiao tersenyum kepada Reza Qiao, tidak tahu apa lagi yang ingin dilakukan Paman kecil, tetapi karena Paman kecil menginginkan dia pergi, maka dia harus patuhi.

Steven Qiao menatap William Wang dan mendesah, lalu pergi.

Bawahan William Wang juga pergi keluar.

William Wang menatap Reza Qiao, “Aku sudah melepaskan dia, apakah kamu puas?”

“Masih jauh sekali untuk merasa puas.” Reza Qiao mendengus.

“Kamu masih ingin bagaimana?” William Wang sedikit gelisah.

“Kali ini kamu membawa tim investigasi ke Kota Qing, kapan kamu berencana untuk pulang?” Reza Qiao melirik William Wang.

William Wang bergegas mengangguk, “Besok akan langsung pulang.”

“Bagaimana kamu akan melapor kepada atasan setelah pulang nanti?”

“Aku akan katakan, setelah melakukan investiaasi, surat laporan itu hanyalah kebohongan belaka, Steven Qiao tidak bersalah.”

“Steven Qiao tidak hanya tidak bersalah, dia juga adalah pejabat yang sangat baik.” ujar Reza Qiao dengan lantang

William Wang segera mengangguk, “Benar, benar, aku akan melapor seperti itu setelah pulang nanti, bahwa setelah melakukan investigasi, komentar para warga terhadap Steven Qiao sangat baik, dia merupakan pejabat yang sangat baik.”

Reza Qiao mengangguk, “Ke depannya apakah kamu masih berani datang ke Kota Qing untuk mencari masalah dengan Steven Qiao?”

“Tidak, tidak, tidak berani lagi.”

“Sebenarnya kamu boleh untuk berani.”

“Tidak akan berani.” William Wang mengangguk dengan kuat.

“Tentu saja jika kamu berani, maka sama dengan mencari mati.” Reza Qiao tersenyum.

William Wang mengangkat tangan kanan, “Aku bersumpah, aku tidak akan berani.”

“Kamu pulang tanpa membawa hasil, bagaimana kamu akan menjawab Hardy Feng nanti?” tanya Reza Qiao lagi.

“Aku akan beritahu Hardy Feng, atasan memberi larangan untuk menginvestigasi, aku tidak bisa membangkang perintah atasan, hanya bisa mematuhi.”

“Tidak, kamu tidak bisa berkata seperti itu.” Reza Qiao melambaikan tangan.

“Kalau begitu aku harus berkata bagaimana?” William Wang menatap Reza Qiao.

Reza Qiao berkata dengan lantang, “Kamu harus memberitahu Hardy Feng, aku Reza Qiao yang mengakibatkan investigasimu pada kali ini menjadi gagal.”

“Ah? Aku tidak akan berkata seperti itu, kamu tenang saja.” William Wang merasa Reza Qiao sedang mengatakan secara terbalik untuk mengujinya.

“Tidak patuh?” ujar Reza Qiao.

“Aku, aku….” William Wang tidak tahu harus bagaimana menjawab Reza Qiao.

“Terkait aku datang ke tempatmu, kamu harus memberitahukan keseluruhannya kepada Hardy Feng, kamu beritahu dia, sekotak buah pir yang dia utus orang untuk diantarkan ke rumah ayah Walikota Qiao, sudah aku sita. Selain itu, kamu harus menyampaikan perkataanku kepada Hardy Feng, beritahu Hardy Feng, ayo perang jika tidak terima.” kata Reza Qiao dengan nyaring.

William Wang mendesah, Hardy Feng si bodoh ini, sekotak uang yang dia berikan kepada ayah Steven Qiao, ternyata jatuh ke dalam tangan Reza Qiao. Dia tidak berani lagi memandang rendah kepada pria muda ini, pria muda ini begitu pintar dan banyak akal, taktiknya begitu tangkas, dan nyalinya begitu besar.

“Karena kamu mengatur demikian, aku turuti saja, apakah kamu masih memiliki arahan lain?” William Wang menatap Reza Qiao.

William Wang ingin sekali segera pergi setelah mencapai tujuannya, tidak ingin menginjakkan kaki lagi di Kota Qing dan bertemu dengan Reza Qiao, bukti kesalahannya dipegang di dalam tangan Reza Qiao, dia tidak ingin lagi mencari masalah dengan teman lamanya.

Reza Qiao tersenyum kepada William Wang, “Kita sedang membahas kehidupan, kamu adalah tokoh besar yang datang dari provinsi, bagaimana aku berani memberi arahan padamu? Sekarang aku yang akan melaporkan suatu hal padamu.”

“Hal apa?” William Wang terheran-heran.

Reza Qiao menampakkan gigi, “Aku mendengar dari Hardy Feng, tamu terhormat dari provinsi memberikan sebuah proyek besar senilai 12 triliun padanya, apakah kamu mengetahui hal ini?”

Kelopak mata William Wang melompat, dia bergegas mengangguk, “Tentu saja aku tahu, proyek besar ini adalah milik teman lama yang sangat dekat denganku, dia berencana untuk melakukan proyek itu di Kota Qing, dan memintaku untuk memperkenalkan mitra kerja padanya.”

William Wang sepenuhnya ditaklukkan oleh Reza Qiao, dia tidak berani berbohong lagi.

“Kelihatannya teman lama kamu ini sangat kaya.” ujar Reza Qiao.

“Iya, dia adalah orang yang sangat amat kaya.”

“Apakah teman lama kamu ini juga akrab dengan Walikota Qiao?”

“Akrab, tetapi tidak sedekat denganku.”

“Hhmm, baguslah jika akrab.” Reza Qiao mengangguk.

“Maksudmu adalah?”

“Apakah kamu tidak paham dengan maksudku?” Reza Qiao menatap William Wang dengan berseri-seri.

William Wang berpikir sejenak, “Apakah kamu ingin aku memperkenalkan proyek ini kepada Perusahaan Foursea?”

“Kamu memang sangat pintar, kelihatannya kamu masih bisa terus berkembang ke depannya.” Reza Qiao memuji, “Namun, tidak perlu kamu sendiri yang memperkenalkannya kepada Perusahaan Foursea, kamu hanya perlu memperkenalkannya kepada Walikota Qiao saja, lagipula Walikota Qiao juga akrab dengan teman lama kamu itu, ditambah lagi Walikota Qiao adalah perwakilan dari warga Kota Qing, teman dekat kamu itu datang ke Kota Qing untuk mencari Steven Qiao juga merupakan hal yang wajar. Selain itu, dengan berbuat seperti ini, kamu juga bisa memberi jawaban kepada Hardy Feng, katakan saja teman dekat kamu itu langsung pergi mencari Steven Qiao, dengan demikian, Hardy Feng juga tidak bisa berbuat apa-apa, aku ini mempertimbangkan untukmu.”

William Wang mendesah, Reza Qiao sungguh pintar sekali, sangat cermat dalam memikirkan masalah, bahkan jalan mundurnya juga sudah dia pertimbangkan. Reza Qiao jelas mempunyai keyakinan, asalkan teman dekatnya pergi mencari Steven Qiao, maka Steven Qiao pasti akan memberikan proyek besar senilai 12 triliun itu kepada Perusahaan Foursea.

William Wang mengangguk, “Besok aku akan menelepon teman dekatku, menyuruhnya untuk langsung pergi mencari Steven Qiao.

“Tidak, kamu harus menelepon pada malam ini juga.” ujar Reza Qiao.

“Baiklah, aku akan menelepon malam ini.” William Wang tidak berdaya.

“Kamu bisa menjamin untuk memperkenalkan proyek ini kepada Hardy Feng, maka aku percaya kamu juga pasti bisa menghubungkan teman dekatmu dan Walikota Qiao dengan lancar, jangan bermacam-macam.”

“Tidak akan, aku pasti akan berusaha dengan segenap tenaga.” William Wang mengangguk kuat.

“Oh iya, aku mengingatkan, kamu tentu akan mendapatkan balasan yang sangat besar dengan memberikan proyek besar senilai 12 triliun ini kepada Hardy Feng, tetapi jika memberikannya kepada Perusahaan Foursea, kamu tidak akan mendapatkan balasan apa-apa.” ujar Reza Qiao berseri-seri.

Hati William Wang sakit sekali, tetapi dia tidak punya pilihan, maka dia hanya bisa berkata, “Ke depannya aku akan menjadi orang yang tidak korupsi, melakukan hal yang berjasa terhadap perkembangan Kota Qing dengan tanpa pamrih.”

“Hhmm, mulia sekali, kelihatannya setelah kita membahas kehidupan pada malam ini, akhirnya kamu tersadarkan.” Reza Qiao memuji, “Tetapi juga tidak benar jika dikatakan tanpa pamrih, aku bisa menjamin keselamatanmu, bukankah ini adalah balasan yang amat besar?”

Benar juga, sudah sangat baik Reza Qiao tidak menjatuhkan dia dari kedudukannya, dia masih mengharapkan balasan apa lagi.

Reza Qiao meneruskan, “Aku sarankan kamu untuk meneladani Walikota Qiao, menjadi orang yang pandai melihat situasi, jangan salah melangkah dan terjatuh ke dalam jurang tak berdasar. Dilihat dari raut wajahmu, jika ke depannya kamu dapat menjadi baik, masih ada kemungkinan masa depan yang dapat digali, jangan menghancurkan nama baikmu hanya demi sedikit uang.”

William Wang setengah percaya setengah curiga, “Apakah kamu bisa membaca raut wajah?”

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu